Anda di halaman 1dari 1

Usia 0-3 tahun

Mulailah dengan mengenalkan dan memberikan nama alat kelamin sesuai dengan jenis kelamin anak,
yaitu penis dan vagina. Nama-nama lain yang diberikan akan membuat anak menjadi bingung.

Sekitar usia 2-3 tahun, ajari anak kegiatan toilet training dan cara membersihkan alat kelaminnya secara
bertahap.

Usia 3-5 tahun

Anak mulai bertanya mengenai kehamilan dan mulai memahami bahwa kehamilan hanya dialami oleh
perempuan.

Anda mulai memberikan informasi dan pemahaman mengenai peran gender laki-laki dan perempuan .

Anak diberikan pemahaman bahwa tubuhnya adalah milik dirinya sendiri, sehingga orang tua perlu
mengajarinya privacy. Ajari padanya mengenai sentuhan baik dan tidak baik, serta bagian tubuh mana
yang boleh/tidak boleh disentuh.

Mulai tumbuhkan rasa malu pada anak, misal ketika ia menolak memakai handuk keluar dari kamar
mandi.

Usia 6-12 tahun

Perkuat pemahaman anak mengenai aturan atau norma sosial mengenai hal-hal pribadi.

Mulai usia 8 tahun, anak sudah diperkenalkan dengan informasi mengenai pubertas, yaitu tentang
menstruasi dan mimpi basah. Sejumlah anak mengalami pubertas lebih dini sebelum usia 10 tahun.

Anak praremaja mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai reproduksi secara biologis.

Anak praremaja perlu memahami tentang hubungan pertemanan yang sehat dan hubungan yang tidak
sehat

Nilai-nilai sosial lebih mendalam dipahami anak, misalnya mengekspos diri sendiri adalah hal yang
merugikan dan harus dihindari.

Pemahaman mengenai STD (penyakit seksual menular) dan risiko kehamilan usia dini.

Anda mungkin juga menyukai