BAB I & II (MKP V, Perancangan Perumahan Berwawasan Lingkungan)
BAB I & II (MKP V, Perancangan Perumahan Berwawasan Lingkungan)
DOSEN:
NOOR HAMIDAH, ST,.MUP.
DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah “MKP V : Perancangan Perumahan Berwawasan
Lingkungan” tepat pada waktunya.
Akhir kata, penulis berharap semoga tugas penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 Pendahuluan
2.1
2.2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 SASARAN
Sasaran yang diharapkan dari tulisan ini adalah agar masyarakat dan
pihak-pihak yang terkait dapat mengetahui konsep-konsep permukiman yang
berwawasan lingkun
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Perumahan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Pemukiman. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan
sarana dan prasarana lingkungan
Permukiman adalah perumahan dengan segala isi dan kegiatan yang ada di
dalamnya. Berarti permukiman memiliki arti lebih luas daripada perumahan yang
hanya merupakan wadah fisiknya saja, sedangkan permukiman merupakan
perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan jaringan) dan isinya (manusia
yang hidup bermasyarakat dan berbudaya di dalamnya). (Kuswartojo, 1997 : 21)
lingkungan.3
(siskamling, dll).
a. Jaringan jalan.
b. Saluran Drainase.
c. Sanitasi.
d. Air bersih.
e. Listrik, komunikasi.4
rasional.
2.1.3 Penyelenggaraan Perumahan
permukiman skala besar yang terencana secara menyeluruh dan terpadu dengan
Lokasi tanah harus bebas dari pencemaran air dan pencemaran lingkungan
baik berasal dari sumber daya pembuatan atau sumber daya alam. Dapat
salurann pembuangan air hujan (drainase) dan jaringan jalan setapak yang
baik serta memiliki daya dukung yang cukup untuk memungkinkan dibangun
2. Prasaran lingkungan
a. Jalan Setapak
Lebar badan jalan setapak maksimum 2 meter, lebar perkerasan 1,20
meter dengan konstruksi dari rabat beton 1 pc : 3 pasir : 5 koral, tebal 7
cm atau bahan lain yang setara. Di kiri kanan perkerasan dibuat bahu jalan
masing-masing dengan lebar 0,4 meter untuk penempatan tiang-tiang
listrik dan pipa-pipa saluran lingkungan
b. Saluran
Lebar bawah : 20 cm
Tinggi minimal : 30 cm
pihak lainnya. Hal ini adalah sangat penting dalam hubungannya dengan:6
A. Faktor-Faktor Geografis.
Kondisi geografis penting untuk diperhatikan oleh setiap pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman karena kondisi geografis tersebut akan
memberikan petunjuk kepada pelaksana pembangunan mengenai keadaan alam
dimana perumahan atau kawasan permukiman tersebut hendak dibangun, yaitu
sebagai berikut;
1. Tanah.
a. Kondisi tanah.
tergenang banjir.
b. Riwayat tanah.
c. Ketinggian dan relief tanah dan sudut kemiringannya yang akan sangat
menentukan pola dan metode pelaksanaan pembangunan secara fisik.