Anda di halaman 1dari 6

BAHAN KETERANGAN GAMBAR

KAYU JATI Kayu premium yang berasal dari hutan


tropis di Asia Tenggara.
Digunakan untuk produk interior ataupun
eksterior.
Serat halus berwarna coklat kemerahan,
bila terkena sinar matahari berubah
menjadi coklat muda.
Tingkat kuat kelas I
Tingkat keawetan kelas I - II

(+) Karakter kayu jati memiliki lapisan


minyak pada galih kayunya yang
tahan air, yang membuat kayu jati
tampak selalu bersinar dan tahan
dalam rentang waktu yang lama
(+) Anti bakteri, tidak mudah lapuk
(+) Perawatannya mudah
(+) Serat kayu jati tebal, sehingga
memudahkan pengerjaan furniture
(+) Tahan terhadap benturan
(−) Mengalami muai susut
(−) Dimakan rayap jika kurang perawatan
(−) Mahal

KAYU MAHONI Kayu khas daerah tropis. Warna bagian


tengah kayu mahoni kebanyakan
berwarna merah muda (bisa dibilang
terlihat pucat), tetapi ada juga kayu
mahoni yang berwarna merah tua,
sementara bagian tepi kayu selalu
berwarna putih.
Biasa digunakan untuk furniture interior.
Tingkat kuat kelas I
Tingkat keawetan kelas I - II

(+) Serat kayu halus dan beragam


(+) Penampang kayu sangat stabil
(+) Kuat, tidak mudah susut/ngulet
(+) Kandungan minyak alami rendah,
membuatnya bisa difinishing model cat
duco tanpa resiko meninggalkan noda
kekuningan seperti pada kayu jati.
Tentu saja kekeringan syarat
utamanya.
(+) Lebih murah dari jati
(−) Kayu mahoni banyak diserang hama
shg harus dioven terlebih dahulu,
bahkan penyimpanan bahan bakunya
harus benar
(−) Tidak cocok untuk outdoor
KAYU NYATOH Kayu Nyatoh juga merupakan salah satu
kayu yang paling banyak diminati
pengrajin kayu untuk produk furniture
atau mebel pada umumnya. Kayu ini
banyak terdapat atau tumbuh di propinsi
Riau di pulau Sumatera.
Warna permukaan kayu pada kayu
nyatoh bisa dibilang hampir sama atau
sedikit lebih muda dari warna kayu jati.
Tingkat keawetan kelas III – IV
Tingkat kuat kelas II – III

(+) Tekstur kayu halus


(+) Serat kayu lurus
(+) Permukaan licin
(−) Mudah retak

KAYU PINUS Kayu pinus merupakan jenis kayu yang


mudah didapatkan
Memiliki warna yang cerah/terang
Tingkat kekuatan kelas II
Tingkat keawetan kelas II

(+) Lunak sehingga mudah diolah


(+) Serat halus
(−) Mudah terserang jamur. Pengeringan
secara langsung setelah ditebang
serta laminasi dapat mengatasi
permasalahan kayu pinus yang lunak
dan mudah terserang jamur

KAYU SUNGKAI Sungkai memiliki warna dominan cerah.


Biasanya bagian gubal kayu berwarna
putih hingga kuning pucat
Tingkat keawetan kelas III
Tingkat kekuatan kelas II

(+) Serat lurus


(+) Ringan
(+) Kekerasan sangat tinggi
(−) Teksturnya cenderung agak kasar
(−) Rentan diserang hama
(−) Mudah retak/pecah
KAYU CEDAR Kayu Cedar banyak dikenal dengan
nama Aras yang dapat tumbuh di 2
musim atau negara 4 musim
Di pasar, kayu cedar banyak dipakai
sebagai bahan baku untuk produk lemari
pakaian dan sepatu.
Tingkat kekuatan kelas I
Tingkat keawetan kelas I

(+) Ukuran besar


(+) Tahan cuaca dingin dan hujan
(+) Kelembabannya cukup baik untuk
furniture
(+) Tidak mudah membusuk
(+) Memilik aroma yang segar
(+) Tahan terhadap rayap dan serangga
(+) Memiliki kandungan resin untuk
menyerap kelembaban dan bau
(−) Mahal
(−) Harus impor

KAYU RAMIN Kayu Ramin banyak tumbuh di daerah


rawa gambut di pulau Sumatera dan
Kalimantan.
Kayu ramin memiliki kulit kayu warna
coklat, abu-abu, dan ada pula yang
berwarna kemerahan. Sedangkan untuk
bagian dalam dari kayu ini berwarna
kuning.
Tingkat kekuatan kelas III dan kelas II

(+) Kayu ramin memiliki tekstur yang


halus dan merata.
(+) Apabila dikeringkan kayu ini tidak
akan mengalami cacat.
(+) Nilai komersial yang tinggi
(−) Perlu dilakukan pengawetan
menggunakan bahan anti jamur dan
obat anti serangga jika ingin awet

KAYU TREMBESI Jenis pohon ini mudah tumbuh di


berbagai daerah Tropis dengan curah
hujan yang tinggi mulai dari Pulau Jawa,
Sumatra, Sulawesi, Maluku hingga Nusa
Tenggara.
Tingkat kekuatan kelas III
Tingkat keawetan kelas IV

(+) Cukup lentur


(+) Banyak ukuran kayu yang besar
(−) Kekuatannya kurang
(−) Tidak tahan air
(−) Rawan rayap

KAYU MINDI Kayu pohon mindi banyak tumbuh pada


daerah – daerah yang beriklim tropis,
seperti Indonesia.
Tingkat kekuatan kelas II
Tingkat keawetan kelas II

(+) Pola seratnya yang indah dengan


pori-pori besar terlihat eksotik
(−) Mudah retak & melengkung
(−) Rentan serangga, jamur
(−) Hanya cocok untuk furniture indoor

KAYU ULIN Kayu ulin adalah kayu yang banyak


tumbuh di pulau Kalimantan. Kayu ini
adalah salah satu jenis kayu yang paling
kuat dan keras.
Tingkat kekuatan kelas I
Tingkat keawetan kelas I

(+) Cocok diolah menjadi produk outdoor,


seperti lantai deck outdoor, pagar
(+) Tahan rayap
(+) Tahan perubahan suhu dan air laut
(−) Sulit dipaku karna tertalu keras
(−) Sulit didapat

KAYU Kayu ini banyak ditemukan di jawa. Ciri


SONOKELING khasnya adalah warnanya yang gelap dan
terkesan mewah.

(+) Tekstur halus


(+) Punya getah alami antri rayap dan
jamur
(−) Mulai langka
PLYWOOD Dibuat dari lembaran tipis kayu yang arah
(TRIPLEK, seratnya disusun saling melintang antar
MULTIPLEK) lembaran.
Lapisan permukaan terluar pada pada
plywood biasanya lebih kuat dibandingkan
dengan lapisan tengahnya. Hal ini
bertujuan untuk melindungi lapisan dalam
dari proses pemuaian dan tekanan tekuk .
Standar ketebalannya 3, 4, 6, 9, 12, 15, 18
mm.

(+) Tahan resiko pecah/retak, melengkung,


atau melintir
(+) Tahan susut
(+) Ukuran bervariasi yang tidak bisa
didapat dari kayu solid
(+) Tahan air
(+) Tekstur halus
(+) Cukup terjangkau
(+) Mudah diaplikasikan
(−) Keawetan kurang
(−) Tidak cocok untuk outdoor
(−) Kadang bergelombang
(−) perekatan harus menggunakan paku
tembbak agar rapi

MULTIPLEK:
1. MP MERANTI
Paling mahal, berat, keras, serat padat,
warna merah
2. MP CAMPURAN
Campuran Meranti + Sengon
3. MP SENGON
Paling murah, ringan, lunak, serat
longgar, warna terang
4. MP MOTIF
Dilapisi: pw motif jati, sungkai, nyatoh
5. MP POLOS
Dilapisi: HPL
Veneer PVC
Melaminto
TEAK BLOCK Dibuat dari bahan kayu jati, namun bukan
kayu jati solid. Masih menggunakan prinsip
triplek yaitu rekatan lembar kayu,
teakblock adalah triplek dari lembaran
kayu jati yang dipress menjadi satu.
Teakblock sering digunakan sebagai
bahan flooring desain lantai atau pelapis
papan kayu. Daya tahannya cukup
memuaskan dan unggul dari segi estetika
yang lebih elegan.
BLOCK BOARD Lapisan kayu dari serat yang berbeda-beda
lalu dipress menjadi satu . Bahan
blockboard biasanya adalah kayu lunak
namun memiliki daya tahan yang fleksibel
dan tidak mudah patah. Penggunaan
blockboard sering didapati pada rak, meja,
bangku, panel kayu, lemari atau pintu.
Karena sifatnya yang ringan, triplek jenis ini
juga mudah diaplikasikan sebagai bahan
bangunan, baik pada interior maupun
eksterior.

MDF Jenis ini menggabungkan antara serat


kayu lunak dan keras yang lalu ditempelkan
dengan lem bertemperatur dan tekanan
tinggi.

(+) Kekuatan dan daya tahannya setingkat


lebih baik daripada LDF
(−) Kelemahan MDF adalah tidak tahan air
namun bisa dicat untuk variasi warna.

PARTICLE BOARD Dibuat dari sisa pecahan kayu, serbuk kayu


(LMF) atau sisa hasil gergajian. Terkadang juga
ditambahkan dengan resin sintetik yang
lalu dipress bersamaan menjadi hasil akhir.

(+) Paling murah


(+) Paling ringan dan lunak
(−) Tidak bisa dicat karna kasar sehingga
dipakai lapisan veneer, laminate, atau
paper laminate

Anda mungkin juga menyukai