Anda di halaman 1dari 5

HUKUM PERKAWINAN

FENOMENA PERKAWINAN SIRI DI


INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA

OLEH:

CAESILIA SYAHBANI PUTRI


JOSEPH DONATUR
NADIA SANGADI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2019
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk


agama Islam. Dalam hukum Islam, perkawinan dapat dianggap sah
sepanjang dilakukan sesuai persyaratan dan tata cara agama Islam yaitu
adanya calon mempelai pria, calon mempelai wanita, wali nikah, 2 orang
saksi, dan prosesi ijab dan kabul. Seluruh pihak yang terlibat haruslah
beragama Islam, berakal sehat, sudah dewasa dan tidak terpaksa dalam
prosesnya.
Dalam tata cara perkawinan menurut hukum Islam, pencatatan oleh
negara bukan merupakan syarat sah suatu perkawinan. Sehingga, di
Indonesia masih banyak yang melakukan praktek perkawinan secara siri.
Kawin siri atau nikah di bawah tangan adalah sebuah pernikahan yang tidak
dicatat di Kantor Urusan Agama. Dalam bahasa Arab, kata siri berarti
‘rahasia’, hal tersebut merujuk pada rukun Islam tentang perkawinan yang
menyatakan perkawinan sah apabila diketahui oleh orang banyak. Namun
etimologi tersebut berubah di Indonesia, kawin siri berarti prosesi pernikahan
yang tidak dicatat oleh negara. Terdapat beberapa alasan mengapa masih
banyak masyarakat yang melakukan pernikahan siri, umumnya yaitu :
1. Faktor ekonomi/ finansial yang lemah (umumnya hal ini dialami pihak
keluarga calon mempelai perempuan);
2. Calon mempelai yang masih dibawah umur; dan/atau
3. Keinginan untuk berpoligami namun tidak mendapat izin istri.
Dalam Kompilasi Hukum Islam, pada pasal 4 disebutkan “Perkawinan
adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum islam sesuai dengan pasal 2
ayat (1) Undang undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan “. Meski
begitu, Kompilasi Hukum Islam juga menyebutkan dalam pasal 6 ayat (2)
“Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai Pencatat Nikah
tidak mempunyai kekuatan Hukum.” Hal ini sesuai pula dengan pasal 2
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang
menyatakan:
“(1) Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing
masing agamanya dan kepercayaannya itu.
(2) Tiap tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang undangan
yang berlaku.”
Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia seperti yang disebutkan
di atas, perkawinan siri yang tidak dicatat bisa disebut sebagai pelanggaran
hukum. Selain itu, jika perkawinan siri dilakukan hanya karena keinginan
berpoligami, hal tersebut melanggar pasal 9 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan yang berbunyi: “Seseorang yang masih terikat tali
perkawinan dengan orang lain tidak dapat kawin lagi kecuali dalam hal yang
tersebut pada pasal 3 ayat (2) dan pasal 4 undang-undang ini.”
CONTOH KASUS

http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/20/pernikahan-siri-pemain-sinetron-
bella-luna-ferlin-bikin-kecewa-orang-tua-nana-alias-eko?page=all

Pernikahan Siri Pemain Sinetron Bella Luna


Ferlin Bikin Kecewa Orang Tua Nana alias Eko
WARTA KOTA, KUNINGAN --- Kisruh pernikahan siri pemain sinetron Bella
Luna Ferlin (25) dengan pria bernama Nana alias Eko masih berlanjut.
Meskipun pernikahan siri itu sudah dibatalkan, namun masalah masih tersisa.
Ibunda Nana alias Eko, Maria Sovi, mengungkapkan kekecewaannya sebagai
orang tua terhadap pernikahan siri anaknya dengan Bella Luna Ferlin.

Nana alias Eko menikahi Bella Luna Ferlin secara siri di Hotel Four Season,
Kuningan, Jakarta Selatan, pada 15 Februari 2019. Pernikahan siri itu sudah
berakhir pada 7 Maret 2019.
Maria Sovi membicarakan seputar pernikahan siri putranya dengan Bella
Luna Ferlin, di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Dia didampingi menantunya, Shirley Chandrawati Rahmat---istri sah Nana


alias Eko, dan kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution.
Menurut Maria Sovi, Nana alias Eko ini sudah menikah selama 10 tahun
dengan Shirley sebelum menikah siri dengan Bella Luna Ferlin.
"Saya hanya ingin bilang, saya kecewa dengan anak saya dan Bella Luna
Ferlin," ucap Maria Sovi.
Dia mengatakan bahwa kekecewaannya terhadap Nana alias Eko karena
melangsungkan pernikahan tanpa seizinnya dan melakukan poligami yang
dilarang dalam agamanya.
Maria Sovi mengatakan, dia mengetahui pernikahan siri putranya itu lewat
media sosial.

"Esokan harinya, subuh-subuh Eko ini pulang ke rumah. Tapi langsung saya
usir," ucap Maria Sovi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Razman Arif Nasution, kuasa hukum Shirley-
-istri sah Nana alias Eko, mengaku, sudah bertemu dengan suami kliennya,
Kamis (7/3/2019).
Pertemuan tersebut, kata Razman Arif Nasution, untuk mendengar
pengakuan Nana alias Eko alias Eko Hendro Prayitno atas pernikahan sirinya
dengan Bella Luna Ferlin.
"Jadi saya sudah bertemu Nana alias Eko ini. Dia mengakui kalau sudah
menikah siri dengan Bella Luna Ferlin," kata Razman Arif Nasution, Jumat
(8/3/2019).
Saat itu, Razman Arif Nasution mendampingi Shirley menggelar jumpa pers di
Epicentrum Walk Kuningan, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Nana alias Eko mengaku tidak
pindah agama dan masih memeluk keyakinannya, meski sudah menikah siri
dengan Bella Luna Ferlin.
"Saat bertemu itu, Nana alias Eko ngaku tidak pindah agama," katanya.

Pada pertemuan itu, Nana alias Eko mengatakan bahwa tidak sungguh-
sunguh menikah dengan Bella Luna Ferlin beberapa waktu lalu.
"Menurut pengakuannya juga Nana alias Eko ini main-main saja menikahi siri
Bella," katanya.
Kuasa hukum Shirley, Razman Arif Nasution juga meminta pengakuan Nana
alias Eko tentang mahar yang diberikan kepada Bella Luna Ferlina.
Kabar yang beredar, Nana alias Eko memberikan maskawin kepada Bella
Luna Ferlin berupa rumah senilai Rp 2 miliar dan emas batangan seberat 88
gram.
Selain itu, maskawin berupa mobil dan beberapa perusahaan yang ditangani
oleh Bella Luna Nasution.
"Dia mengakui semuanya sudah memberikan mahar itu," kata Razman Arif
Nasution.

Razman menambahkan, Nana alias Eko itu bersedia meminta kembali semua
mahar yang sudah diberikan kepada Bella Luna Ferlin dan mengembalikan
kepada istri sah dan keluarganya.
"Nana ini sudah bersedia. Bahkan katanya, sertifikat pun sudah di tangan
Nana katanya. Terus mengenai pemberian perusahaan pun sudah dicabut
olehnya dari Bella," katanya lagi.
Nana alias Eko, kata Razman, Nana berencana akan menandatangani
perjanjian yang sudah disepakati.
"Tetapi Nana ini tiba-tiba enggak ada kabar, padahal berkas perjanjian sudah
jadi. Berkas perjanjiannya ini adalah pengakuan menikahi Bella Luna,
meminta kembali mahar, dan lain-lainnya," ujar Razman Arif Nasution.
KESIMPULAN

Dari kasus diatas, dapat dilihat bahwa perkawinan siri dapat


menimbulkan banyak masalah. Apalagi jika yang menikah siri tersebut
sebenarnya telah memiliki istri sah secara hukum agama dan negara. Dalam
kasus diatas, diketahui bahwa Bella Luna menikah secara siri dengan pria
bernama Nana alias Eko. Namun belakangan diketahui bahwa Nana alias
Eko ini sudah memiliki istri sah dan bukan seseorang yang beragama Islam.
Perkawinan siri yang dilakukan, walau seharusnya sah secara agama pun
menjadi tidak sah. Hal ini dilakukan karena perkawinan siri dilakukan tanpa
sepengetahuan istri pertama dan adanya perbedaan agama.
Secara umum, terdapat banyak dampak dari perkawinan secara siri.
Pertama, perempuan kehilangan hak mendapat perlindungan sebagai
seorang istri karena statusnya tidak tercatat secara sah. Akibatnya, mereka
rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Di samping itu, perempuan
berisiko ditinggal suami tanpa menerima tunjangan. Kedua, anak-anak yang
lahir dari pernikahan siri rentan ditinggal oleh orangtua mereka, terutama
ayah. Anak-anak itu juga tidak memiliki akta kelahiran atau memiliki akta yang
menyebutkan nama ibu saja. Akibatnya, anak kesulitan bersekolah dan
rentan menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman-temannya. Ketiga,
pernikahan siri yang dilakukan biasanya melibatkan perempuan yang masih
remaja/di bawah umur, sehingga membuat anak remaja tersebut kehilangan
hak-haknya. Selain itu, akibat dari usia menikah yang masih terlalu muda, jika
hamil dapat meningkatkan resiko kehamilan yang dapat mengakibatkan
kematian. Hampir setengah dari ibu yang meninggal ketika melahirkan ialah
perempuan-perempuan berusia remaja yang menikah dalam usia dini.
ttps://www.popbela.com/relationship/married/johanna-elizabeth/fakta-nikah-
siri-di-indonesia/full

Anda mungkin juga menyukai