WAHYU
Uuntuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ILMU KALAM dan TASAWUF
Dosen Pengampu: Moh Sain, S.Pd.I.,M.Pd.I
Disusun Oleh:
B. Latar Belakang
Nama lemgkap al-asyariah adalah abu al-hasan ali bin ismail bin ishaq bin salim
bin isma’il bin Abdullah bin musa bin nilal burdah bin abi musa al-asyari. Menurut
beberapa riwayat, Al-asyari lahir di bashrah pada tahun 260 H ? 875 M. ketika berusia
lebih dari 40 tahun ia hijrah kekota Baghdad dan wafat disana pada tahun 324 H?935
M.menurut abu asakir, aisyah al-asyari adalah seorang yang paham ahlisunnah dan ahli
hadits. Iaa wafat ketika Al-asyari masih kecil, sebelum wafat ia berwasiat kepada seorang
sahabatnya yang bernama zariyah bin yahya as-saji agar mendidik al-asyariyah . ibu al-
asyariyah sepeninggal ayahnya menikah lagi dengan tokoh mu’tazillah yang bernama abu
lai jubba’ (W.321 H?932 M). berkat didikan ayah tirinya itu, al –asyari kemudian
menjadi tokoh mu’tazillah . ia sering menggantikan ayahnya dalam perdebatan
menentang lawan-lawan mutazillah, selain itu ia juga banyak menulis buku yang
membela alirannya.
Al-asyari menganut faham mu’tazillah hanya sampai ia berusia40 tahun. Setelah
itu, secara tiba-tiba ia mengumumkann dihadapan jamaah dimesjid Basrah bahwa dirinya
telah meninggalkan faham mu’tazillahmenunjukan keburukan-keburukannya. Menurut
ibnu asakir, yang melatar bel;akangi Al-asyari meninggalkan faham mu’tazillah adalah
pengakuan Al-asyari bermimpi bertemu dengan Rasululllah Saw, sebanayak tiga kali,
yaitu pada malam ke-10, malam ke-20, dan malam ke-30 ramadhan. Dalam mimpinya
Rasulullah memperingatkannya agar meninggalkan faham mu’tazillah dan membela
faham yang diriwayatkan dari beliau.
C. Tokoh-Tokoh Al-asyariyah
Seelaj meninggalnya Abu Hasan al-asyari maka aliran al-asyari ini mengalami
kemunduran atau kesusutan.maka pada saat itu juga muncul pihak-pihak yang menentang
aliran al-asyariyah tersebut, seperti pengikutn mazhab hambali. Ketika itu muncullah
seorang menteri dan bani saljuk yang bernama Nidhomul Muluk (m. 485 H/1092 M)
mendirikan dua buah madrasah yang terkenal yaitu “Nidhomiyah di Naisabur dan di
Baghdad”. Kemudian tokoh-tokoh ulama yang berperan dalam kemajuan aliran al-
asyriyah tersebut adalah:
a. Abu bakar bin Tayyib al-Baqillany (M.403 H/1013 M), Lahir di kota bashrah.
Kitab karangannya yang terkenal adalah “at-tamhid, berisi antara lain tentang
atom dan sifat-sifat pembuktiannya.
b. Abu al-Ma’aly bin Abdullah al-Juwayni (419-478 H/1028-1085 M). lahir dikota
Naisabur, kemudian pindah kekota Mu’askar dan akhirnya sampai di Baghdad.
Dia mengikuti ajaran-ajaran al-baqilany dan al-asyari. Kitab karangannya
dibidang ilmu tauhid yang terkenal adalah:
- Qawalidu ‘Aqaidu yang menguraikan tentang prinsip-prinsip
- Al- Burhan Fie shuli Fiqhi menerangkan masalah tentang iman dan ilmu yang
digali berdasarkan sumber-sumber makrifat dan obyeknya.
- Al-irsyad Fie Qowathi’ I-llah Fie Ushuli I-aqaid menerangkan tentang pokok-
pokok kepercayaan dan kewajiban pertama seseorang muslim dewasa
terhadap agama
- Masailul Imam Abdul Haqqi ash Shaqati wa Ajwibatihi lil Iman Abil Ma’ati,
kitab ini berisi jawaban masalah-masalah yang dipertanyakan orang seperti
alam itu baru, isra’miraj, dll.
- Nihayatul Mathlub Fie Dirayati Mazhab, kitab ini adalah pandangan fiqihnya
menurut mazhab Syafi’i
c. Abu hamid bin Muhammad bin Muhammad al-qazali (450-505 H/1059-1111 M).
lahir di kota Thus, negeri Khurasan. Gurunya adalah imam Juwainy. Kitabnya
yang terkenal adalah “Bidayatul Hidayah” suatu kitab pengantar ilmu tasauf dan
ihya “ Ulumuddin” yang berisi tentang cara-cara menghidupkan kembali jiwa
beragama yang waktu itu mulai luntur.
d. Abu Abdullah Muhammad bin Yusuf as Sanusi, lahir dikota Tilimsan Aljazair
(833-895 H/1427-1490 M) . Diantara kitab karangannya adalah “Aqidah Ahli
Tauhid” berisi pandangan-pandangan tauhid dan ummul Baharin berisi
pembagian sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah dan Rasulnya.
e. Imam Abu Abdullah Muhammad at-taimi al kubro ibnu Khatib Faharuddin ar
Razi. Lahir di Persia 543 H. Dia menulis kitab ilmu kaloam, fiqih, tafsir dan lain-
lain.
f. Abdul Fattah Muhammad Abdul Karim ibnu Abi Bakar Ahmad asy Syahrastani.
Lahir dikota Khurasan (479-574 H/1086-1153 M). Kitab karangannya yang
terkenal “Al-Milal Wan Nihal” menerangkan golongan-golongan dalam islam dan
berbagai paham keagamaan dan pilsafat, kitab ini terdiri dari 3 juz dalam 1 jilid.