Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Nn. N


Diagnosa keperawatan : HDR kronis (CP), Isolasi sosial, Halusinasi
Pertemuan ke : Pertemuan ke 2
Tindakan keperawatan : CBT sesi 1 (fase kerja)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan
Deskripsi klien : Klien nampak sedih, menyendiri, melamun tidak melakukan kegiatan apapun, saat interaksi kontak mata kurang dan nada
Suara lemah
Tujuan (berorientasi pada klien) : Mengidentifikasi pikiran otomatis negatif serta akibat negatif pada perilaku klien
Nama Mahasiswa : Umi Rachmawati
Tanggal : 19 September 2013
Jam : 11.00 – 11.45WIB
Ruang : Arimbi

Komunikasi Analisa berpusat Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Rasional
Nonverbal pada Perawat pada Pasien
P Assalamualaikum teh P Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien telah bersedia melakukan
mengulurkan tangan, percakapan dengan interaksi. Ini menunjukkan bahwa
tersenyum, badan sikap terbuka antara klien dan perawat mulai
agak membungkuk ke terbina hubungan saling percaya.
depan, kaki sikap Dan ini merupakan modal awal
terbuka seseorang dapat membuka diri
dengan orang lain.
Klien tampak
K Melihat ke arah bersedia
perawat dan berinteraksi
mengulurkan tangan
K Wa’alaikum salam suster K Klien memandang Klien berespon Perawat mempertahankan sikap
perawat, menjawab positif dengan terbuka, memandang dan
dengan singkat salam yang mendengarkan dengan penuh
disampaikan oleh perhatian ketika berinteraksi dengan
P Mempertahankan Perawat tetap perawat klien.
sikap terbuka, badan menjaga posisi
condong ke depan, tubuh dengan
memandang dan terapeutik
mendengarkan dengan
penuh perhatian

P Bagaimana perasaannya hari ini? Koq P Suara jelas, tetap Perawat mencoba Perawat mencoba menggali data
kelihatannya dari tadi saya perhatikan teteh tersenyum, membuka diri dan baru yang memungkinkan sekali
duduk sendirian sambil melamun, sedang mempertahankan sikap mencoba menggali untuk dijadikan core problem pada
terbuka, memandang data baru yang klien saat ini
memikirkan apa?mungkin teteh bisa berbagi
klien dengan mungkin sangat
dengan saya bersahabat diperlukan dari
klien
Memandang perawat,
K Klien tampak
wajah tampak lebih
menerima dan
rileks
terbuka dengan
diskusi yang akan
dilakukan dengan
perawat
K Iya suster, saya lagi sedih ini, kepikiran sama K Nada suara lemah, Klien sudah mulai Klien sudah mulai membuka diri
orang dirumah, tapi kenapa saya ga dijenguk- menunduk, dan menanamkan sikap dengan perawat. Ini merupakan awal
jenguk ya, apa mereka sudah lupa sama saya? ekspresi wajah sedih terbuka dengan yang baik untuk mengetahui lebih
perawat dalam lagi tentang Masalah yang
P Tetap memandang Perawat dihadapinya
klien dengan menunjukkan sikap
bersahabat dan terbuka dengan
mempertahankan sikap klien
terbuka

P Hmm...jadi itu ya yang sedang dipikirkan teteh, P Mempertahankan Perawat melakukan Evaluasi dan validasi penting
baik kalau begitu..hari ini kita akan ngobrol- kontak mata, sambil klarifikasi terhadap dilakukan untuk mengetahui
ngobrol sekaligus kita lanjutkan kegiatan terapi mengangguk perlahan, Masalah yang keberhasilan terapi sebelumnya
dengan suara penuh dihadapi klien serta sesuai dengan tujuan yang ingin
kita ya teh? Tapi sebelumnya saya mau tanya
perhatian membuat kontrak dicapai dari terapi dan untuk
dulu ini sama teteh, jadual kegiatan yang pertemuan dan melakukan terapi selanjutnya
kemarin kita sepakati apa sudah dilakukan, untuk Memandang perawat, menentukan topik
K Klien
latihan kegiatan, latihan bicara dengan teman dan mendengarkan pembicaraan
mendengarkan
latihan menghardik suara-suara? mungkin ada pertanyaan dengan
penjelasan dan
kesulitan/ hambatan untuk pelaksanaannya? serius, muka tampak
terlihat ingin
mulai rileks, tangan
mengungkapkan
diletakkan di atas
permasalahan yang
meja.
dihadapi

K Iya suster, saya masih suka dengar suara-suara, K Wajah sudah tampak Klien sudah mulai Klien sudah mulai membuka diri
kalau dihardik saya sudah lakukan tapi masih rileks, memandang menanamkan sikap dengan perawat. Ini merupakan awal
dengar, saya istighfar terus, tadi sudah ngobrol lawan bicara terbuka dengan yang baik untuk mengetahui lebih
perawat dalam lagi tentang Masalah yang
sama suster neneng, tapi kalau sama temen
P Tersenyum dan Perawat dihadapinya dan melanjutkan
palingan sama tati aja, kalau yang lain malas tindakan keperawatan yang tepat
menganggukkan mempertahankan
saya suster kepala. sikap terbuka
dengan klien
P Sudah baik sekali ya teh, tadi teteh sudah bisa P Mempertahankan Perawat Kontrak waktu, topik dan tempat
hardik suara-suara dengan dzikir, hanya saja kontak mata, sambil mempertahankan merupakan cara untuk menjalin
harus lebih ditingkatkan lagi sosialisasi sama mengangguk perlahan, sikap terbuka hubungan yang terapeutik.
dengan suara penuh dengan klien
kegiatannya di ruangan, supaya tidak bengong
perhatian
terus dan bisa cepat pulang, baik..hari ini kita
lanjutkan lagi ngobrol-ngobrolnya, tujuannya Memandang perawat,
K Klien sudah tampak
supaya teteh bisa melatih menghardik halusinasi, mendengarkan
percaya dengan
melakukan kegiatan dan menghilangkan pikiran- pertanyaan dengan
kehadiran perawat
pikiran negatif yang menggangu, latihannya kita serius, muka tampak
dan dapat membuat
kasih nama terapi pikiran dan perilaku, mulai rileks, tangan
kontrak yang jelas
bagaimana kalau 30 menit kita latihannya? Teteh diletakkan di atas
meja.
mau kita latihannya dimana?

K Disini saja suster, iya ga apa-apa, 30 menit K Wajah sudah tampak Klien sudah tampak Klien sudah dapat membuat suatu
latihan terapinya sama suster rileks, memandang percaya dengan keputusan yang sederhana. Hal ini
lawan bicara kehadiran perawat menandakan bahwa klien sudah
dan dapat membuat dapat berpikir secara baik
P Tersenyum dan Perawat kontrak yang jelas
menganggukkan mempertahankan
kepala. sikap terbuka
dengan klien
P Baik kalau begitu, sebelum kita mulai terapinya, P Tersenyum, Perawat Menjelaskan cara kerja terapi, topik
suster mau jelaskan dulu latihannya seperti apa, mempertahankan memberikan atau sesi yang akan dilakukan
terapi ini terdiri dari 5 topik, dalam 1 topik bisa sikap terbuka, suara penjelasan untuk bersama klien agar klien mengikuti
jelas memberi kegiatan terapi dan agar terapi
dilakukan lebih dari satu pertemuan, kemudian
pemahaman pada berhasil serta mencapai tujuan yang
ada buku kerjanya, supaya teteh bisa menulis apa klien sebelum diharapkan
K Mendengarkan Klien
yang harus dilatih dan dilakukan setiap hari, penjelasan perawat, kegiatan terapi
mendengarkan
bagaimana, apa ada yang mau ditanyakan dulu memandang perawat. dimulai dan
penjelasan dan
sebelum kita mulai terapinya? memberi
terlihat berusaha
kesempatan
untuk memahami
bertanya pada klien
penjelasan terapi

K Tidak ada suster K Wajah sudah tampak Klien sudah tampak Klien sudah dapat membuat suatu
rileks, memandang percaya dengan keputusan yang sederhana. Mampu
lawan bicara kehadiran perawat menyimak dan fokus terhadap
dan dapat membuat kegiatan terapi. Hal ini menandakan
P Tersenyum dan Perawat kontrak yang jelas bahwa klien sudah dapat berpikir
menganggukkan mempertahankan secara baik
kepala. sikap terbuka
dengan klien

P Untuk Topik yang pertama ini kita akan sama- P Tersenyum, Perawat Perawat memberikan pertanyaan
sama mencari tahu tentang apa saja pikiran yang mempertahankan sikap memberikan terbuka yang bersifat eksplorasi,
mengganggu teteh selama ini dan akibat dari terbuka, suara jelas pertanyaan terbuka sesuai dengan teori bahwa eksplorasi
kepada klien adalah mempelajari topik secara
pikiran yang mengganggu tersebut terhadap
perilaku atau aktivitas teteh, coba sekarang teteh K Mendengarkan Klien terlihat ingin mendalam.
pertanyaan perawat, menyampaikan
ceritakan apa yang teteh rasakan selama ini pada memandang perawat. sesuatu
saat teteh dirawat di RS, yang teteh rasakan saat
minum obat tidak teratur dan saat teteh tidak
bekerja kembali
K Saya merasa sangat sedih, kecewa, tidak K Menjawab dengan Klien tampak ingin Mengeksplorasi permasalahan klien
menyangka saya bisa sakit seperti ini, apalagi suara lemah, ekspresi menyampaikan dan bertujuan untuk mengidentifikasi
sampai dirawat dan keluar masuk RS, rasanya ga wajah sedih dan perasaannya saat pikiran negatif yang muncul
menunduk ini dengan perawat
percaya aja saya jadi gila seperti ini, saya
.
ngerasa jadi beban buat keluarga saya, saya Mengangguk kepala,
ngerasa dibuang sama keluarga saya suster P Perawat mencoba
memandang klien
memahami apa
dengan ramah
yang dikatakan
oleh klien

P Baik, kalau begitu kita tuliskan langsung ya teh P Memandang klien Perawat berusaha Membuat kesimpulan dan meminta
pikiran yang mengganggu tersebut, saya minta dengan bersahabat, menyimpulkan klien untuk menuliskan pikiran
tolong sama teteh untuk menuliskannya di buku, mempertahankan sikap pikiran negatif negatif pada buku kerja agar klien
terbuka yang muncul dan merasakan bahwa klien dilibatkan
pikiran negatif yang muncul adalah merasa jadi
membedakannya dalam kegiatan terapi dan
beban keluarga, merasa dibuang oleh keluarga, dengan respon meningkatkan daya tilik klien
K Memandang perawat Klien berusaha
apa ada lagi pikiran yang mengganggu itu teh? sambil mengernyitkan afektif dari stressor
menyimak apa
dahi yang dialami klien
yang disimpulkan
oleh perawat
mengenai pikiran
negatif yang
mengganggu

K Itu aja suster K Wajah sudah tampak Klien sudah tampak Klien sudah dapat membuat suatu
rileks, memandang mulai merasakan keputusan yang sederhana. Mampu
lawan bicara keterlibatnnya dan menyimak dan fokus terhadap
pemahaman kegiatan terapi. Hal ini menandakan
P Tersenyum dan Perawat mengenai terapi bahwa klien sudah dapat berpikir
menganggukkan mempertahankan yang dilakukan secara baik
kepala. sikap terbuka
dengan klien
P Kemudian saat pikiran yang mengganggu itu P Tersenyum, Perawat Perawat memberikan pertanyaan
muncul, apa yang teteh lakukan, terutama saat mempertahankan sikap memberikan terbuka yang bersifat eksplorasi,
teteh tidak teratur minum obat, teteh dirawat terbuka, suara jelas pertanyaan terbuka sesuai dengan teori bahwa eksplorasi
kepada klien adalah mempelajari topik secara
disini karena sakit, apa akibatnya pada aktivitas
atau perilaku teteh? K Mendengarkan Klien terlihat ingin mendalam.
pertanyaan perawat, menyampaikan
memandang perawat. sesuatu

K Saya jadi banyak melamun, banyak diam, sedih K Menjawab dengan Klien tampak ingin Mengeksplorasi permasalahan klien
terus, jadi semua kegiatan bawaannya malas, semangat, ekspresi menyampaikan dan bertujuan untuk mengidentifikasi
gampang tersinggung juga, jadi bawaannya mau wajah serius perasaannya saat akibat dari pikiran negatif tersebut
. ini dengan perawat saat muncul terhadap perilaku klien
marah terus
P Mengangguk kepala, Perawat mencoba
memandang klien memahami apa
dengan ramah yang dikatakan
oleh klien

P Baik, sekarang suster minta tolong lagi, coba P Tersenyum, Perawat Perawat memberikan pertanyaan
dituliskan lagi sama teteh di kolom yang ini mempertahankan sikap memberikan pilihan terkait dengan tujuan terapi
perilaku yang tadi disebutkan, jadi ada dua ya terbuka, suara jelas pertanyaan berupa sesi satu yaitu memilih pikiran
pilihan kepada negatif mana yang paling
teh, malas beraktivitas sehingga akhirnya teteh
K Mendengarkan klien Klien terlihat ingin mengganggu agar dapat dihilangkan
suka melamun dan gampang tersinggung. Nah,
pertanyaan perawat, menyampaikan
sekarang dari dua pikiran yang mengganggu memandang perawat. pilihannya
teteh, mana yang paling mengganggu sekali
sehingga teteh merasa tidak nyaman dan
mengganggu aktivitas teteh karena sering
dipikirkan?
K Yang paling ngeganggu yang nomor satu, K Menjawab dengan Klien tampak ingin Klien sudah dapat membuat suatu
menjadi beban buat keluarga pasti, ekspresi wajah menyampaikan keputusan. Mampu menyimak dan
serius perasaannya saat fokus terhadap kegiatan terapi.
. ini dengan perawat
P Mengangguk kepala, Perawat mencoba
memandang klien memahami apa
dengan ramah yang dikatakan
oleh klien

P Baik teh, sekarang kita lingkari dulu ya pikiran P Tersenyum, Perawat Eksplorasi perasaan klien merupakan
mengganggu yang nomor satu, jadi yang teteh mempertahankan sikap memberikan alat evaluasi untuk mengetahui
pikirkan menjadi beban keluarga itu yang akan terbuka, suara jelas kesempatan kepada hubungan terapeutik masih terbina
klien untuk dengan klien dan keberhasilan
kita latih untuk menghilangkannya ya teh,
K Mendengarkan apa menuliskan apa Klien terlihat ingin tindakan perawatan.
sekarang untuk topik yang pertama dari lima yang telah
yang disampaikan menyampaikan
topik sudah kita lewati, kebetulan sudah 30 perawat, memandang diputuskan klien sesuatu
menit kita diskusinya, jadi besok kita lanjutkan perawat. dan
latihan kita untuk topik yang kedua, yaitu mengungkapkan
melatih menggunakan pikiran positif untuk perasaannya setelah
menghilangkan pikiran negatif yang pertama mengikuti kegiatan
terapi
tadi, bagaimana perasaannya teteh setelah bicara-
bicara dengan suster?
K Iya suster, sudah lebih lega, bisa cerita sama K Tersenyum, Klien mampu Tujuan belajar dapat tercapai ketika
suster, besok kita lanjutin lagi latihannya ya memandang perawat, mengikuti proses tidak terjadi kesenjangan antara
suster, jam segini aja suster supaya saya ga sambil belajar sampai tujuan dan hasil belajar.
menganggukkan dengan selesai
bengong terus
kepala

P Ekpresi wajah senang,


Perawat
memperhatikan klien,
memberikan
mengacungkan jempol
dukungan atas
dan tetap bersikap
kemampuan klien
terbuka
P Baik teh, besok kita lanjutkan lagi jam 11 selama P Badan condong ke Perawat merasa Bertanya untuk mengetahui
30 menit untuk terapinya topik yang kedua, depan,ekspresi wajah klien dapat kemampuan klien dalam penerimaan
sekarang coba diulangi lagi sama teteh apa saja tenang, sikap terbuka menerima proses pembelajaran
pertanyaan dari
yang kita bicarakan tadi?
K Mendengarkan perawat Klien tampak
perawat dan menerima
tersenyum pertanyaan dari
perawat

K Menulis pikiran yang mengganggu sama K Tersenyum, Klien mampu Tujuan belajar dapat tercapai ketika
perilaku yang jelek kalau lagi kepikiran sama memandang mengikuti proses tidak terjadi kesenjangan antara
pikiran yang mengganggu itu perawat, sambil belajar sampai tujuan dan hasil belajar.
menjawab pertanyaan dengan selesai
perawat

P Ekpresi wajah senang,


Perawat
memperhatikan klien,
memberikan
mengacungkan jempol
dukungan atas
dan tetap bersikap
kemampuan klien
terbuka
P Baik sekali teh, teteh masih ingat apa yang kita P Sikap badan terbuka, Perawat mengakhiri RTL untuk kegiatan selanjutnya dan
diskusikan tadi, nanti kalau sedang tidak badan condong pertemuan dengan apa yang harus dilakukan klien
beraktivitas, mungkin teteh bisa menambahkan kedepan, memandang tetap bersikap penting untuk melatih kemampuan
klien, berbicara terbuka dan kognitif, afektif dan psikomotor klien
apa lagi pikiran yang mengganggu sama
dengan nada suara menghargai
akibatnya terhadap perilaku, jangan lupa jadual yang lembut, kata-kata keberhasilan klien
kegiatan hariannya dilakukan, supaya teteh tidak jelas, berbicara tidak
bengong dan diam saja, besok kita bertemu lagi, terlalu cepat,
selamat siang teteh, Assalamu’alaikum mengulurkan tangan

Menganggukkan
K kepala, tersenyum, Klien termotivasi
ekpresi wajah tenang untuk mengikuti
kegiatan terapi
berikutnya
K Iya suster, terimakasih..Wa’alaikumsalam K Tersenyum, membalas Klien menyetujui Klien sepakat untuk menindaklanjuti
uluran tangan hasil pertemuan pertemuan. Hal ini menunjukkan
bahwa antara klien dan perawat telah
P Tersenyum, ekspresi Perawat senang terjadi trust. Hal ini sesuai dengan
wajah senang dengan interaksi teori bahwa aspek utama untuk
yang dilakukan mempertahankan hubungan adalah
dengan klien adanya hubungan saling percaya

KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan kedua perawat telah berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien dan telah
memberikan terapi spesialis CBT sesi 1. Klien telah berhasil mencapai tujuan terapi sesi 1 yang ditandai dengan kemampuan klien
mengidentifikasi pikiran otomatis yang negatif serta akibat negatif pada perilaku. Untuk itu hubungan saling percaya harus terus ditingkatkan
dan klien terus dilatih kemampuannya dalam melakukan tindakan generalis terkait diagnosa HDR, Isolasi sosial dan halusinasi sesuai dengan
jadual kegiatan harian yang telah dibuat dengan meminta bantuan tenaga perawat ruangan.

Anda mungkin juga menyukai