Anda di halaman 1dari 2

Gamal (Gliricidia sepium) adalah nama sejenis perdu dari kerabat polong-polongan (suku Fabaceae alias

Leguminosae). Sering digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, perdu atau pohon kecil ini
merupakan salah satu jenis leguminosa multiguna yang terpenting setelah lamtoro (Leucaena
leucocephala).

MANFAAT

Gamal mengandung nilai gizi yang tinggi. Protein kasar berada di antara 18-30%
dan nilai ketercernaan 50-65%. Daun gamal sebaiknya dilayukan terlebih dahulu
sebelum diberikan kepada ternak.

Beberapa literatur menyebutkan pelayuan selama 12 – 24 jam terbukti


meningkatkan kuantitas asupan pakan. Pada ternak, terutama sapi yang belum
terbiasa terhadap gamal, perlu dilakukan pembiasaan terlebih dahulu. Caranya
bisa dengan ternak dilaparkan dahulu. Selama setengah hari (dari pagi sampai
sore) tidak diberi makan, tapi tetap diberi air minum yang cukup.

Baru pada malam hari diberikan daun gamal yang telah dilayukan dan kemudian
rumput. Pada pemberian selanjutnya biasanya tidak perlu dilaparkan lagi, ternak
sudah akan langsung menyantap daun gamal.

Daun gamal juga cukup baik untuk diawetkan dengan menggunakan metoda
silase, baik dicampur dengan bahan lain maupun tunggal. Dalam beberapa
percobaan awal yang dilakukan, silase campuran daun gamal, lamtoro, dan
rumput gajah menghasilkan wangi dan rasa yang disukai ternak.
Khusus sebagai pakan ternak hewan ruminansia terutama sapi, gamal adalah
kombinasi dan partner yang baik bagi rumput gajah.

PERKEMBANGBIAKAN

Meskipun dapat diperbanyak dengan biji, tapi lebih sering digunakan


stek batang dalam usaha mengembangbiakan gamal.

Penanaman stek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang
cukup usia (di atas dua tahun), diameter batang cukup besar (di atas 4
cm) dengan panjang stek bervariasi, mulai dari 40 cm sampai 1,5 m.
Jarak tanam juga bervariasi, antara 40 – 50 cm sampai dengan 1,5 – 5 m
tergantung kebutuhan.

Penanaman dengan stek, tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan biji,


namun sistem perakaran lebih dalam jika ditanam dengan biji daripada
setek. Penanaman yang tepat dengan kedua cara tersebut, dapat
memiliki daya tumbuh yang tinggi, 90 – 95 %.

Biasanya gamal ditanam pada tengah atau bahkan akhir musim hujan
atau membuat guludan di sekitar lokasi penanaman apabila
diperkirakan curah hujan tinggi.

Penanaman dapat dilakukan secara berselang-seling baris dengan


rumput gajah dengan metode alley cropping atau ditanam memanjang
sebagai pagar hidup. Dengan cara ini manfaat yang diperoleh dapat
berlipat ganda. Selain pupuk hijau, penahan angin juga sebagai bank
protein bagi ternak ruminansia.

Anda mungkin juga menyukai