Anda di halaman 1dari 1

Berdasar sifatnya emergency orthopedics dibedakan menjadi dua, yaitu

sifatnya yang mengancam jiwa (life threatening ) dan yang mengancam kelangsungan
ekstremitas ( limb threatening). Kejadian fraktur banyak ditemukan saat ini, begitu
juga kasus open fraktur di IGD. Kalau tidak ditangani akan menjadikannya infeksi
kronis yang berkepanjangan.“Once osteomyelitis, forever” : Appley. Jangan sampai
melewati Golden periode (0 s/d 6 jam) pada awalnya infestasi kuman masih melekat
secara fisik, sesudah itu akan melekat secara kimawi dan sulit dibersihkan dengan
pencucian saja.
Penanganan definitif fraktur ada yang perlu tindakan operatif ada yang tidak.
Fraktur yang harus di operasi : Fraktur yang gagal dengan tindakan konservatif, fraktur
intra artikuler, fraktur joint depressed lebih dari 5 mm, fraktur avulsi akibat tarikan
ligament, dan fraktur dengan atrioventriculer node disturbances. Kasus emengency
ortopedics lain adalah compartment syndrome .
Compartment syndrome adalah peningkatan tekanan intra compartement
(Osteofascial compartement) pada cruris atau pada Antebrachii akibat peningkatan
permeabilitas sesudah terjadinya trauma, menyebabkan odema dan menghalangi
aliran arteri yang menyebabkan ischemia jaringan yang diikuti gejala klinis 5 P
(Pulseless, Pale, Pain, Paraestesi, Paralyse). Bila tak segera dilakukan fasciotomi akan
menyebabkan nekrosis otot dan timbul cacat menetap volkmann ischemic
contracture.
Selain kasus open fraktur dan kompartemen sindrom, kejadian dislokasi dan
fractur dislokasi juga bisa ditemui di IGD. Pada keadaan normal cartilage mendapat
nutrisi dari cairan synovial yang berasal dari darah yang sudah tersaring eritrositnya,
terjadi diffusi masuk ke joint space bila terjadi mekanisme gerak sendi. Saat dislokasi
nutrisi terhenti. Cartilage yang mati sulit regenerasi. Penanganan dislokasi adalah
segera reposisi dan stabilisasi 2-3 minggu.

Anda mungkin juga menyukai