Anda di halaman 1dari 18

UJIAN PRAKTEK FISIKA

Nama Kelompok :

1. Ayu Mayang Anjani Ni Gusti (XII-MIA-6 / 06)


2. Diah Purnama Sari Ni Kadek (XII-MIA-6 / 13)
3. Evangelina V.O. Lacerda (XII-MIA-6 / 15)
4. Mirandini Komang (XII-MIA-6 / 28)
5. Tiffany Tanudijaya (XII-MIA-6 / 37)
Pembiasan Cahaya pada Lensa Tipis
1. Tujuan
1) Peserta didik mampu menentukan jarak bayangan yang dibentuk lensa
tipis
2) Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat bayangan yang
dibentuk lensa tipis
3) Peserta didik mampu mengidentifikasi sinar istimewa pada lensa tipis

2. Alat dan Bahan


1) Lensa cembung
2) Lensa cekung
3) Mistar
4) Lilin
5) Penahan lensa
6) Kertas buram

3. Langkah Kerja
1. Pasang lensa cembung pada penahan lensa dan atur jaraknya
dengan lilin sejauh 25 cm
2. Hidupkan lilin dan letakkan kertas buram untuk menangkap
bayangan di belakang lensa. Jadi urutannya menjadi kertas buram,
lensa dan lilin
3. Majukan atau mundurkan kertas buram hingga terbentuk bayangan
yang jelas
4. Ulangi langkah 1-3 dengan mengganti jaraknya menjadi 40 cm dan
60 cm juga mengganti lensanya menjadi lensa cekung
5. Catat hasil pengamatan pada tabel 4.1

4. Data dan Hasil Analisis

LENSA CEMBUNG
PEMBENTUKAN BAYANGAN
Jarak Jarak
1/S +
Benda Bayangan 1/F Sifat Posisi Bentuk
1/S’
(S) (S’)
Maya Nyata Tegak Terbalik Diperkecil Diperbesar

25 CM 15 CM 0,107 0,107 √ √ √

40 CM 15 CM 0,092 0,092 √ √ √

60 CM 12 CM 0,1 0,1 √ √ √

Fokus Rata-Rata 0,099


LENSA CEKUNG
PEMBENTUKAN BAYANGAN
Jarak Jarak
1/S +
Benda Bayangan 1/F Sifat Posisi Bentuk
1/S’
(S) (S’)
Maya Nyata Tegak Terbalik Diperkecil Diperbesar

25 CM √ √ √

40 CM √ √ √

60 CM √ √ √

Fokus Rata-Rata

5. Kesimpulan
1) Pada lensa cembung, bayangan yang terjadi memiliki sifat nyata, terbalik
dan diperkecil
2) Pada lensa cekung, bayangan yang terjadi memiliki sifat maya, terbalik
dan diperkecil
Medan Magnet
1. Tujuan
1) Peserta didik mampu menjelaskan gejala adanya medang magnet

2. Alat dan Bahan


1) Kertas HVS
2) Serbuk besi
3) Penabur serbuk besi (sendok)
4) Magnet batang

3. Langkah Kerja
1. Letakkan sebatang magnet di atas meja, kemudian tutuplah dengan
kertas HVS
2. Taburkan bubuk besi dengan merata di atas HVS. Gambarkan pola
medan magnet dan pola garis gaya magnet yang terbentuk.
3. Lakukan kegiatan di atas dengan menggunakan dua buah magnet
batang.
4. Dekatkan kutub U dengan kutub S. Gambarkan pola medan magnet
dan pola garis gaya magnet yang terbentuk.
5. Dekatkan kutub U dengan kutub U. Gambarkan pola medan
magnet dan pola garis gaya magnet yang terbentuk.
6. Dekatkan kutub S dengan kutub S. Gambarkan pola medan magnet
dan pola garis gaya magnet yang terbentuk.
7. Letakkan kedua magnet sejajar dengan arah kutub yang sama.
Gambarkan pola medan magnet dan pola garis gaya magnet yang
terbentuk.
8. Letakkan kedua magnet sejajar dengan arah kutub yang
berkebalikan. Gambarkan pola medan magnet dan pola garis gaya
magnet yang terbentuk.

4. Data hasil percobaan

1) Medan magnet sebuah magnet


2) Medan magnet antara kutub U dan kutub S

3) Medan magnet antara kutub U dengan kutub U

4) Medan magnet antara kutub S dengan kutub S


5) Medan magnet antara duah buah magnet yang diletakkan sejajar dengan arah kutub yang
sama

6) Medan magnet antara dua buah magnet yang diletakkan sejajar dengan arah kutub yang
berlawanan
5. Pertanyaan Diskusi
1) Samakah bentuk pola medan magnet dari berbagai susunan di atas?
Jawab:
Tidak sama. Karena kutub yang digunakan berbeda walaupun ada yang
sama seperti antara kutub U dengan U dan antara kutub S dengan S yang
saling tolak menolak.
2) Samakah bentuk pola garis gaya magnet pada berbagai susunan di atas?
Jawab:

Tidak sama. Karena kutub yang digunakan berbeda walaupun ada yang
sama seperti antara kutub U dengan U dan antara kutub S dengan S yang
saling tolak menolak.
Bandul Matematis
1. Tujuan
2) Menyelidiki pengaruh panjang tali terhadap periode ayunan bandul
matematis.
3) Menyelidiki penurunan rumus periode ayunan bandul matematis.

2. Alat dan Bahan


5) Beban
6) Benang
7) Busur
8) Statif beserta klem
9) Stopwatch
10) Mistar

3. Langkah Kerja
1) Identifikasi Variabel:
I. Bebas
II. Terikat
III. Kontrol
2) Langkah-langkah:
9. Ikat beban dengan benang sepanjang ( l ) 0,2 m dan gantungkan
pada statif seperti pada Gambar 4.2a
10. Simpangkan beban dengan sudut (𝜃) sebesar ± 10° (sudut kecil)
kemudian lepaskan beban sehingga terjadi ayunan seperti. Gambar
4.2b. Hitunglah pula waktu dalam 10 getaran dengan stopwatch,
misal sebesar t.
Catatan: Contoh 1 getaran adalah gerak ABCBA atau BCBAB.
𝑡
11. Tentukan periode ayunan dengan rumus 𝑇 = 𝑠
10
12. Hitung pula nilai kuadrat periode ayunan (T2).
13. Ulangi langkah 1-4 dengan mengubah panjang tali ( l ) menjadi 0.4
m, 0.6 m, 0.8 m, dan 1.0 m,
14. Catat hasil pengamatan pada Tabel 4.1.

4. Data dan Hasil Analisis


Tabel 4.1 Data hasil pengukuran periode ayunan bandul matematis
Kegiatan Panjang tali l (m) t(s) 𝑡 T2
𝑇= 𝑠
10

1 0,2 9.00 0,9 0,81

2 0,4 12.50 1,25 1.57


3 0,6 15.00 1,5 2,25

4 0,8 17.20 1,72 2,95

5 1 19.37 1,937 3,75

5. Pertanyaan Diskusi
1) Sebuah ayunan dapat melakukan getaran sebanyak N kali selama t sekon.
Berapakah periode dan frekuensi ayunan tersebut? Bagaimana hubungan
periode dan frekuensi ayunana?
Jawab :
𝑡 1
T=𝑁 f=𝑇

𝑁 1
f= 𝑡 T=𝑓

2) Lakukan pengolahan data


a. Buat grafik pada gambar berikut dengan panjang tali sebagai sumbu
horizontal dan kuadrat periode ayunan sebagai sumbu vertical.
b. Plot titik-titik dari data pada table 4.1
c. Bagaimana kecendrungan bentuk kurva yang diperoleh? Gambarkan
garis yang paling cocok
d. Berdasarkan grafik yang diperoeh, bagaimana kesebandingan antara T
dengan t
jawab:

3.5

3
Kuadrat Periode (T2 )

2.5

1.5

0.5

0
0.2 0.4 0.6 0.8 1
Panjang Tali (m)
Kesebandingan antara T dan t adalah berbanding lurus

3) Periode ayunan juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi di tempat


ayunan. Carilah informasi dari buku atau internet mengenai pengaruh
percepatan gravitasi terhadap periode ayunan.
Jawab:
Pengaruh akar percepatan gravitasi bebnading terbalik dengan periode

4) Berdasarkan pembahasan pernyataan nomor 2 dan 3, bagaimana


perumusan periode dan frekuensi ayunan?
Jawab:
1 1 9
f=𝑇 =2𝜋 √𝐿

1 𝐿
T=𝐹 = 2𝜋√9
1
T≈
√9

5) Dua benda A dan B bermassa sama yaitu 50 g. benda A diikat tali


sepanjang 75 cm dan benda B diikat tali sepanjang 300 cm. jika kedua
benda diayunkan, tentukan perbandingan periode ayunan benda A dengan
benda B
Jawab :
Diket;
Ma=Mb= 50 g= 0,005 kg
La = 0,75 m
Lb = 3 m
g= 10 m/s

𝑙 0,75
Ta= 2𝜋√𝑔 =2𝜋√ 10

𝑙 3
Tb= = 2π√𝑔 = = 2π√10

Ta ≈ 1,7

Tb ≈ 3,4
𝑇𝑎
` maka, 𝑇𝑏 = 1:2

6) Beban P dan Q masing-masing memiliki massa 20 g dan 80 g. jika kedua


beban ditai dengan tali yag memiliki panjang 60 cm dan diayukan,
tentukan perbandingan ferkuensi ayunan beban P dan Q
Jawab:
Diket:
Mp= 20 g=0,02 kg
Mq= 80 g=0,08 kg
L= 60 cm= 0,6 m

1 𝑔 1 10
fp=2𝜋 √ 𝑙 =2𝜋 √0,6

fq rumusnya sama dengan fp, maka perbandingannya 1:1

7) Beban bermassa 120 g digantungkan pada seutas tali dengan panjang 90


cm.jika percepatan gravitasi g= 10 m/ 𝑠 2 dan beban tersebut diayunkan
dengan sudut simpangan kecil akan terjadi getaran harmonis. Berapa
periode ayunan tersebut?
Jawab :
Diket:
M= 120 g
L= 90 cm=0,9 m

G= 10 m/𝑠 2

Dit:
T=..?

𝑙
T =2𝜋√𝑔

0,9
=2𝜋√ 10

=2𝜋√9𝑥10−2

= 2𝜋(3x10−1 )

=0,6𝜋s

8) Didalam sebuah lift yang diam, terdapat sebuah ayunan bandul sederhana
yang panjang talinya a sedang melakukan gerak harmonis sederhana
dengan periode 8 sekon. Jika lift bergerak k etas dengan percepatan 6
m/𝑠 2 dan diketahui percepatan gravitasinya g=10 m/𝑠 2 , tentukan periode
ayuanan sekarang
Jawab:
Diket:

T= 8 s, a=6 m/𝑠 2 ,g= 10 m/𝑠 2


Dit:
T=..?

𝑙
T=2𝜋√𝑔

𝑙
8=2𝜋√10

8 2 𝑙
(2𝜋) =10
16
𝑥 10=l
𝜋2

160
l= 𝜋2

𝑙
T=2𝜋√4𝑚/𝑠2

160
=2𝜋√4𝜋2

2𝜋
=2𝜋 √160

=√16𝑥10

=4√10

6. Kesimpulan

Bandul matematis adalah salah satu sistem fisis yang bergerak mengikuti
gerak harmonik sederhana. Bandul tersusun atas beban yang diikatkan pada
sebuah tali. Panjang tali tersebut berpengaruh pada periode ayunan bandul.
Semakin panjang tali tersebut, semakin besar periode ayunannya.
Getaran Pegas
1. Tujuan
Menyelidiki penurunan rumus periode getaran pegas.

2. Alat dan Bahan


1) Beban
2) Pegas
3) Mistar
4) Statif beserta klem
5) Stopwatch

3. Langkah Kerja
a. Hubungan antara massa beban dengan
periode getaran pegas
1) Identifikasi variabel:
1. Bebas
2. Terikat
3. Kontrol
2) Langkah-langkah:
1. Gantungkan pegas pada statif dan pasang beban 50 g pada ujung bawah
pegas seperti pada Gambar 4.3a
2. Tarik beban ke bawah sejauh y = ±3 𝑐𝑚 (simpangan kecil) kemudian
lepaskan beban sehingga terjadi getaran seperti Gambar 4.3b. Hitung pula
waktu dalam 10 getaran dengan stopwatch, misal sebesar t.
Catatan: Contoh 1 getaran adalah gerak ABCBA atau BCBAB.
𝑡
3. Tentukan periode ayunan dengan rumus 𝑇 = 𝑠
10
4. Hitung pula nilai kuadrat periode ayunan (T2)
5. Ulangi langkah 1-4 dengan mengubah panjang massa beban menjadi 100
g, 150 g, 200 g, dan 400 g.
6. Catat hasil pengamatan pada Tabel 4.2
b. Hubungan antara konstanta pegas dengan periode getaran pegas
1) Identifikasi variabel:
1. Bebas
2. Terikat
3. Kontrol
2) Langkah-langkah:
1. Ulangi langkah 1-4 dari langkah kerja pada bagian a.
2. Ulangi langkah 1 dengan mengganti pegas menjadi dua buah pegas identik
dirangkai parallel, tetapi massa beban tetap.
3. Catat hasil pengamatan pada Tabel 4.3

4. Data dan Hasil Analisis


Tabel 4.2 Data percobaan hubungan massa beban dengan periode getaran pegas k =
Kegiatan Massa beban m (g) t(s) 𝑇
𝑡
= 𝑠 T2
10

1 20 3.15 0,315 0,0992

2 50 4.00 0,4 0,16

3 70 4.50 0,45 0,2025

4 100 4.70 0,47 0,2209

5 120

Tabel 4.3 Data percobaan hubungan konstanta pegas dengan periode getaran pegas m
=
Pegas Konstanta pegas 1 t(s) 𝑇 T2
𝑘 𝑡
= 𝑠
10

Satu pegas k 1
𝑘

Dua pegas 2k 1
paralel 2𝑘

5. Pertanyaan Diskusi
1) Lakukan pengolahan data
a. Buat grafik pada gambar berikut dengan massa beban sebagai sumbu
horizontal dan kuadrat periode sebagai sumbu vertical
b. Plot titik-titik dari data pada tabel
c. Bagaimana kecenderungan bentuk kurva yang diperoleh/ gambarkan garis
yang paling cocok
d. Dari grafik yang diperoleh, bagaimana kesebandingan antara T dengan m?
0.35

0.3

0.25
Kuadrat Periode (T2)

0.2

0.15

0.1

0.05

0
20 50 70 100 120
Beban (g)

Kesebandingan antara T dengan m adalah berbanding lurus

2) Berdasakan data pada tabel 4.3 bagaimana pengaruh konstanta pegas terhadap
periode getaran pegas? Tuliskan kesebandingannya

3) Berdasarkan pembahasan 1 dan 2, bagaimana perumusan priode dan frekuensi


getaran pegas?
Jawab:

𝑀
T=2𝜋√ 𝐾

1 𝑘
F=2𝜋 √𝑚

4) Dua beban X dan Y bermassa masing-masing 50 g dan 200 g. jika kedua benda
digantungkan dan digetarkan, tentukan perbandingan periode getaran beban A
dengan beban B
Jawab:
Diket:
M1=50 g
M2= 200 g
Dit: T1:T2=..?

𝑀
T=2𝜋√ 𝐾
𝑀1
𝑇1 2𝜋√ 𝐾
= 𝑀2
𝑇2
2𝜋√
𝐾

𝑀1
𝑇1 √ 𝐾
= 𝑀2
𝑇2

𝐾

𝑀1
𝑇12
=𝐾
𝑇22 𝑀2
𝐾

𝑇12 𝑀2.𝐾
= 𝑀1.𝐾
𝑇22

𝑇12 200
=
𝑇22 50

𝑇1 √200
=
𝑇2 √50

𝑇1 10√2
=
𝑇2 5√2

T1:T2 = 2:1

5) Sebuah bola dengan massa 20 g digantug pada sebuah pegas. Ketika bola ditarik
ke bawah dari kedudukan setimbang lalu dilepaskan, terjadi gearan tunggal
dengan frekuensi 32 Hz. Jika bola tersebut diganti dengan bola lain yag bermassa
80 g, berapakah frekuensi yang akan terjadi?
Jawab:
1 𝑘
F=2𝜋 √𝑚
1 𝑘

𝑓1 2𝜋 𝑚1
=
𝑓2 1 𝑘

2𝜋 𝑚2

1

32 20
=
𝑓2 1

80

32 80
=√20
𝑓2
32
=√40
𝑓2
F2=64 Hz

6) Empat pegas memiliki konstanta pegas yang sama. Kemudian dua pegas A
dihubungkan secara seri dan disebut pegas A. sementara itu, dua pegas yang lain
dihubungkan parallel dan disebut pegas B. jika keduanya diberikan beban yang
sama, berapa perbandingan frekuensi getar A dan B
-4 buah pegas, masing-masing dengan konstanta sama
-2 buah pegas disusun seri
𝑘 1
Ka=2=2k
-2 buah pegas disusun paralel
Kb=2k
-frekuensi getaran pegas
1 𝑘
F=2 𝜋√𝑚

F sebanding √𝑘
-perbandingan frekuensi getaran susunan pegas
1 𝑘𝑎

𝑓𝑎 2𝜋 𝑚𝑎
=
𝑓𝑏 1 𝑘𝑏
𝜋√
2 𝑚𝑏
𝑓𝑎 √𝑘𝑎
=
𝑓𝑏 √𝑘𝑏

1
√ 𝑘
𝑓𝑎 2
=
𝑓𝑏 √2𝑘

𝑓𝑎 1
=√4
𝑓𝑏

𝑓𝑎 1
= , fa:fb=1:2
𝑓𝑏 2

7) Dua pegas A dan B memiliki konstanta ka=9kb. Jika beban 40 g digantungkan


pada pegas A dan digetarkan, menghasilkan periode 30 s. Berapakah periode
getaran yang terjadi jika beban tersebut digunakan pada getaran dengan pegas B?
Dik:
Ka= 9Kb
M= 40g
Ta= 30 s
Dit :
Tb=..?
𝑚
2𝜋√
𝑇𝑎 𝑘𝑎
=
𝑇𝑏 𝑚
2𝜋√
𝑘𝑏

1

30 9𝑘𝑏
=
𝑇𝑏 1

𝑘𝑏

30 1
=√9
𝑇𝑏
Tb=90 s
8) Berdasarkan pembahasan pertanyaan nomor 2 dan 3, bagaimana perumusan
periode dan frekuensi ayunan?
Jawab:

𝑀
T=2𝜋√ 𝐾

1 𝑘
F=2𝜋 √𝑚

6. Kesimpulan

Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pada
pegas yang ujungnya dikaitkan beban akan timbul getaran pegas. Beban yang
dikaitkan pada pegas berpengaruh pada getaran pegas. Semakin ringan beban yang
digunakan, semakin cepat periodenya/semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk
sebuah getaran.

Anda mungkin juga menyukai