Daerah aliran sungai saat ini mulai rusak akibat pengelolaan tata guna lahan yang beralih dari

lahan
pertanian ke lahan permukiman. Berubahnya penggunaan lahan menyebabkan sungai menjadi kering
saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan berlangsung. Hal tersebut menjadi bencana bagi
ekosistem, khususnya manusia.

Berdasar survey yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Cipta Karya pada tahun 2007, kebutuhan air
yang digunakan manusia untuk minum, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya mencapai 144 liter per
hari. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah air bersih yang tersedia saat musim kemarau.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya bangunan air yang berfungsi untuk menjaga kuantitas
air bersih.

Penyebab sungai menjadi kering saat kemarau dan banjir saat hujan

Dimensi tandon air

Jarak tandon air ke sungai

Perhitungan volume air yang tertampung dibagi kebutuhan tiap orang/rumah

Letak saluran inlet terhadap permukaan air/ dasar sungai

Air hujan - 1/3 meresap, 1/3 menguap, 1/3 mengalir ke hilir (umumnya)

Pada musim kemarau, ketersediaan air yang diandalkan adalah 1/3 bagian air hujan yang meresap ke
tanah, masalahnya jumlah dari 1/3 air yang meresap tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
air tanaman, hewan, dan manusia.