Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Rabiatul Adawiyah Tanggal : 11 April 2019


NPM : 1814901210174 Ruang : Al Haitam

1. Identitas klien
Nama : An. M. A

2. Diagnosa keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d akumulasi sekret

3. Diagnosa Medis : Obs. Dyspneu

4. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


A. Tahap Prainteraksi
a. Mengecek kesiapan klien
R: memastikan kesiapan klien
b. Mengecek kesiapan alat
R: memudahkan perawat untuk melakukan tindakan
B. Tahap Orientasi
a. Memberi salam, perkenalkan diri, dan menanyakan nama klien.
R: menerapkan komunikasi terapiutik
b. Menjelaskan maksud dan tujuan.
R: memberikan informasi kepada klien tentang tindakan yang akan
dilakukan
c. Menanyakan persetujuan dan kontrak waktu.
R: menghormati hak klien
C. Tahap Kerja
a. Mencuci tangan
R: mengurangi penyebaran bakteri dan penularan penyakit.
b. menjaga privasi
R: Memberikan privasi
c. kaji pernafasan klien
R: status pernafasan klien menunjukkan sejauh apa gangguan yang
dialami dan membantu perawat menentukan tindakan apa yang tepat
untuk mengatasi masalah pernafasan klien
d. memastikan tabung oksigen masih berisi oksigen
R: Mengecek oksigen yang diberikan
e. Mengisi botol pelembab dengan aquades sampai batas yang telah
ditentukan
R: Mejaga kelembapan mukosa hidung agar mukosa hidung tidak kering
f. Sambungkan kanul dengan humidifier
R: menyiapkan set oksigen agar siap digunakan
g. Mengatur posisi semi fowler
R: Posisi ini membantu mempermudah dalam penyaluran oksigen
h. Membuka flow meter sesuai dengan terapi ( nasal kanul 1 – 6 lpm
konsentrasi 24 – 44% )
R: Memastikan jenis terapi dan banyaknya aliran yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan klien
i. Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik
R: dengan merasakan aliran yang keluar dari ujung kanul/masker perawat
dapat memastikan apakah oksigen keluar atau tidak, apabila tidak
merasakan udara keluar kemungkinan oksigen habis, jika merasakan ada
udara yang keluar berarti fungsinya baik dan siap dipasangkan pada klien
j. Beri fiksasi / plester pada kanul/masker
R: Mencegah lepasnya kanul/masker

D. Terminasi
a. Evaluasi klien.
R: evaluasi klien berguna untuk menilai keberhasilan dari tindakan yang
dilakukan dan sejauh mana tujuan yang diharapkan tercapai
b. Berpamitan pada klien dan mendoakan klien agar cepat sembuh
R: menerapkan komunikasi terapeutik
c. Dokumentasikan (Nama klien, tindakan yang dilakukan, hasil tindakan,
nama perawat dan tanda tangan).
R: sebagai bukti perawat sudah melakukan tindakan

6. Tujuan tindakan : Memberikan pemberian 02


tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang kurang serta
meningkatkan rasa nyaman klien.

7. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Bahaya yang mungkin muncul akibat tindakan ini yaitu kekeringan membran
mukosa cara pencegahannya dengan memastikan banyaknya air di humidifier
sesuai batas, perasaan tidak nyaman dan merasa terperangkap bagi klien dengan
masker cara pencegahannya yakinkan klien pentingnya pemasangan masker
oksigen dan anjurkan klien tenang menarik napas dari hidung dan
menghembuskan pelan lewat mulut, lecet diarea yang tertekan tali cara
pencegahannya menempatkan kasa.
8. Hasil yang didapat dan maknanya
- intervensi berhasil : status pernapasan klien membaik
- intervensi tidak membaik : status pernapasan klien menetap atau lebih buruk
dari sebelum nya
9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah diagnosa tersebut mandiri/kolaborasi
Mandiri : Ajarkan teknik napas dalam, atur posisi klien semi fowler.
Banjarmasin, 11 April 2019

Ners muda,

( Rabiatul Adawiyah )

Preseptor klinik,

( Rina Farida, S.Kep.,Ns )

Anda mungkin juga menyukai