BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang diperoleh dari praktikum Interferometer Febry-Perot yaitu
sebagai berikut :
1. Menentukan pengaruh pergeseran cermin/movable mirror (dm) terhadap
perubahan jumlah frinji (N).
2. Menentukan perbandingan nilai k yang didapatkan dari grafik (k1) dan nilai
k perhitungan (k2).
3. Menentukan grafik hubungan antara jumlah frinji (N) terhadap pergeseran
movable mirror (dm).
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum Interferometer Febry-Perot antara lain adalah pada
aplikasi alat alat instrumentasi. Contohnya dapat digunakan untuk mendeteksi
gelombang gravitasi sebagai inti spektroskopi dari transformasi fourier, sebagai
instrumen nulling yang digunakan untuk mendeteksi planet disekitar bintang
bintang terdekat, digunakan pada OCT (Optical Coherence Tomography).
3
2.2 Interferensi
Interferensi gelombang merupakan perpaduan antara dua gelombang atau
lebih pada suatu daerah tertentu pada saat yang bersamaan. Interferensi dua
gelombang yang mempunyai frekuensi, amplitudo dan arah getaran sama yang
merambat menurut garis lurus dengan kecepatan yang sama tetapi berlawanan
arahnya, menghasilkan gelombang stasioner atau gelombang diam. Interferensi
desdruktif (saling meniadakan) terjadi bila gelombang gelombang yang
mengambil bagian dalam interferensi memiliki fase berlawanan. Sedangkan
interferensi konstruktif (saling menguatkan) terjadi jika gelombang- gelombang
4
yang mengambil bagian dalam interferensi memiliki fase yang sama. Interferensi
konstruktif bisa disebut juga dengan superposisi gelombang (Bahrudin, 2006).
Salah satu alat yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi pola
interferensi tersebut adalah interferometer. Alat ini dapat dipergunakan untuk
mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan
ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis garis interferensi.
Walaupun pada awal mula dibuatnya alat ini digunakan untuk membuktikan ada
tidaknya eter (Halliday, 1994).
𝑁𝜆
𝑘 = 2𝑑̅𝑚 (2.2)
karena nilai k harus sama dengan satu supaya gerakan dari cermin adalah juga
gerakan mikrometer maka pengukuran dari suatu panjang gelombang sumber
dengan rusmus :
2𝑘𝑑𝑚
𝜆= (2.3)
𝑁
6
BAB 3 METODELOGI
Kajian Pustaka
Variabel Penelitian
Kegiatan Eksperimen
Data
Analisa
Kesimpulan
∑(𝑑𝑚1−𝑑𝑚) ̅ 2
∆𝑑̅𝑚 = √ 𝑛(𝑛−1)
𝑁𝜆
𝑘=
2𝑑̅𝑚
̅ )2
∑(𝑘1−𝑘
∆𝑘 = √ 𝑛(𝑛−1)
maka
𝑛 𝑛 𝑛
1
𝜎𝑦 = ∆𝑦√ (∑ 𝑦𝑖 2 − 𝐴 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − 𝐵 ∑ 𝑦𝑖 )
𝑛−2
𝑛−2 𝑖=1 𝑖=1
𝜎𝑦𝑛1/2
𝜎𝑚 = ∆𝑚. 𝜎𝐴 =
(𝑛 ∑ 𝑥 2 𝑖 − (∑ 𝑥𝑖)2 )1/2
𝑛
1
𝜎𝑐 = ∆𝑐 = 𝜎𝐵 = 𝜎𝐴√ ∑ 𝑥𝑖 2
𝑛
𝑖=1
dimana
2𝑑𝑚
𝑥𝑖 =
𝜆
𝑦𝑖 = 𝑁 (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑖𝑛𝑗𝑖)
sehingga
(𝑦 ± 𝜎𝑦) = (𝐴 ± 𝜎𝐴)𝑥 + (𝐵 ± 𝜎𝐵)
= (𝑚 ± 𝜎𝑚)𝑥 + (𝑐 ± 𝜎𝑐)
9
Mulai
Penyusunan Peralatan
Pengukuran
Selesai
Posisi dn dicatat
100
13
10 100
1.5.3 Grafik
a. Grafik regresi hubungan jumlah frinji (𝑁) dengan pergeseran frinji
(2𝑑𝑚/ 𝜆)
(𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐)
(2𝑑𝑚/𝜆
14
b. Grafik error bar hubungan jumlah frinji (𝑁) dengan pergeseran frinji
(2𝑑𝑚/𝜆)
(2𝑑𝑚/𝜆)
15
4.1 Hasil
Hasil dari eksperimen Interferometer Febry-Perot adalah:
Table 4.1 Tabel pengamatan ralat deviasi
dm (µm)
No. N dm rata-rata Ʃ(dm-dmbar)^2 ∆dm
dm1 dm2 dm3
1 10 4 5 5 4,67 0,67 0,09
2 20 8 9 9 8,67 0,67 0,09
3 30 11 12 12 11,67 0,67 0,09
4 40 14 15 16 15 2 0,15
5 50 18 19 19 18,67 0,67 0,09
6 60 20 22 22 21,33 2,67 0,17
7 70 23 25 25 24,33 2,67 0,17
8 80 27 28 29 28 2 0,15
9 90 30 31 32 31 2 0,15
10 100 33 35 35 34,33 2,67 0,17
dm (µm) k2 rata2 ±
No. N (d ̅m±∆dm) μm k2
dm1 dm2 dm3 ∆k2
1 10 4 5 5 4,67±0,09 0,67 0,67±0,27
2 20 8 9 9 8,67±0,09 0,73 0,73±0,27
3 30 11 12 12 11,67±0,09 0,81 0,81±0,27
4 40 14 15 16 15±0,15 0,84 0,84±0,27
5 50 18 19 19 18,67±0,09 0,84 0,84±0,27
6 60 20 22 22 21,34±0,17 0,88 0,88±0,27
7 70 23 25 25 24,34±0,17 0,91 0,91±0,27
8 80 27 28 29 28±0,15 0,90 0,90±0,27
9 90 30 31 32 31±0,15 0,91 0,91±0,27
10 100 33 35 35 34,34±0,17 0,92 0,92±0,27
16
m=k ∆m c ∆c 𝑦 ± 𝜎𝑦
10±0,92
20±0,92
30±0,92
40±0,92
50±0,92
0,97379 0,00992012 -5,8362 69,0814
60±0,92
70±0,92
80±0,92
90±0,92
100±0,92
R² = 0.999
80
60
40
20
0
0.000 10.000 20.000 30.000 40.000
Pergesaran mikrometer (đm)
100
y = 1.026x + 6.040
jumlah frinji (n)
80 R² = 0.999
60
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120
pergesaran
frinji
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Jumlah Frinji dengan Pergeseran Frinji
4.2 Pembahasan
Interferometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang
gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan ketelitian yang sangat
tinggi berdasarkan penentuan garis-garis interferensi. A.Michelson mendesain
sebuah interferometer yang bertujuan untuk membuktikan adanya ether, dimana
setiap ether ini merupakan medium yang digunakan untuk penjalaran cahaya,
tetapi tidak terbukti. Seiring dengan perkembangan, interferometer Michelson
dipergunakan untuk menemukan panjang gelombang cahaya, menentukan jarak
yang sangat pendek serta untuk mengamati medium optik.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai interferometer
febry-perot, diperoleh nilai pergeseran cermin (dm) dan jumlah frinji N=10
sampai N=100. Perolehan nilai pergeseran cermin (dm) dihitung sebanyak tiga
kali pengulangan atau perhitungan. Dari data yang diperoleh, maka dapat dibuat
suatu grafik hubungan antara jumlah frinji (N) dengan pergeseran cermin.
Berdasarkan grafik yang diperoleh, dapat dilihat bahwa jumlah frinji (N)
berbanding lurus dengan pergeseran cermin. Hal tersebut dapat terlihat dari
grafik yang menunjukkan bahwa semakin besar jumlah frinji (N), maka nilai
18
pergeseran cermin juga semakin besar, grafik hubungan antara jumlah frinji (N)
dengan pergeseran cermin menunjukkan grafik yang linier.
Eksperimen interferometer Febry-Perot juga mencari nilai tetapan kalibrasi,
dimana nilai tetapannya dicari dengan dua cara yaitu dari analisa grafik dan
penurunan rumus. Nilai tetapan kalibrasi dengan penurunan rumus dan analisa
grafik mendapatkan hasil yaitu nilai tetapan kalibrasinya saling mendekati.
Artinya dalam percobaan, didapatkan nilai tetapan kalibrasi yang mendekati nilai
penurunan rumus sebesar 0,84572 sehingga dapat dikatakan data yang dihasilkan
cukup akurat. Hal ini juga dapat terlihat dalam grafik 4.2 yaitu grafik eror antara
jumlah frinji terhadap pergeseran frinji, dalam grafik terlihat gradien yang
hampir mendekati 1 artinya, data yang dihasilkan hampir bersesuaian dengan
teori, dimana gradien yang mendekati 1 diartikan data yang mendekati akurat.
19
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapatkan dari ekpserimen Interferometer Febry-Perot
adalah:
1. Hubungan antara jumlah frinji (N) dengan pergeseran cermin (dm) yaitu
semakin besar jumlah frinji yang terbentuk maka pergeseran cermin yang
dihasilkan akan semakin besar pula.
2. Sumber laser yang digunakan yaitu sumber laser HeNe dengan nm. hasil
interferensi terlihat pada layar dalam bentuk frinji yang dapat diatur
menggunakan mikrometer yang terpasang pada interferometer.
3. Nilai tetapan kalibrasi k1 dan k2 dari analisa grafik maupun penurunan
kualitatif yang dilakukan yaitu nilai tetapan kalibrasinya saling mendekati
dengan gradien yang mendekati 1.
5.2 Saran
Praktikan diharapkan mempelajari terlebih dahulu materi pada percobaan
yang akan dilakukan agar didapatkan data hasil yang lebih akurat. Praktikan juga
harus memperhatikan apa-apa yang diberikan asisten agar tidak terjadi kesalahan
dalam pengambilan dan perhitungan data.