Anda di halaman 1dari 8

Tugas Mata Kuliah Rekayasa Pelabuhan

Perencanaan Kolam Pelabuhan untuk : Transportasi dan Kapal Minyak (Tanker)

Rizal Julian Pandapotan Simanjuntak

165060407111036

Kelas B

JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan merupakan perairan dimana kapal dapat berlabuh untuk melakukan
kegiatan bongkar muat barang, pengisian ulang bahan bakar dan air bersih, perbaikan, dan
lain-lain. Secara fungsional batas-batas kolam pelabuhan sulit ditentukan dengan tepat.
Namun kolam pelabuhan secara teknis dapat dibatasi oleh daratan, pemecah geombang
(breakwater), dermaga, dan bata administrasi pelabuhan.

Persyaratan yang dijadikan pertimbangan dalam perencanaan kolam pelabuhan adalah


sebagai berikut:
1. Perairan harus cukup tenang, yaitu daerah yang terlindung dari angin, gelombang, dan arus
sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan kapal di pelabuhan tidak terganggu.
2. Lebar dan kedalaman perairan disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan.
3. Kapal yang bersandar memiliki kemudahan bergerak (maneuver).
4. Areal harus cukup luas sehingga menampung semua kapal yang datang berlabuh dan kapal
masih dapat bergerak dengan bebas.
5. Radius harus cukup besar sehingga kapal dapat melakukan gerakan memutar dengan leluasa
dan sebaiknya memiliki lintasan gerakan memutar melingkar yang tidak terputus.
6. Perairan cukup dalam supaya kapal terbesar masih dapat masuk saat kondisi muka air surut
terendah.

KEDALAMAN KOLAM PELABUHAN


Parameter yang digunakan dalam penentuan perencanaan kolam pelabuhan adalah sebagai
berikut:
1. Batimetri perairan
2. Elevasi muka air laut rencana berdasarkan pasang surut
3. Kondisi angin di lokasi perairan
4. Arah, kecepatan, dan tnggi gelombang di lokasi perairan
5. Arah dan kecepatan arus
6. Ukuran kapal rencana yang akan masuk ke pelabuhan
Adapun syarat kedalaman kolam pelabuhan dapat dilihat pada gambar berikut:
PERENCANAAN
 Kapal Transportasi
Dimensi Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan terdiri dari : Kolam pendaratan, kolam Perbekalan, kolam tambat, perairan
untuk manuver, kolam putar.
Dengan data kapal trasportasi (Panamax)
kapasitas kapal sebesar 3.001 - 5.100 DWT
panjang (L) = 292,15 m,
lebar (B) = 32,2 m,
draft (d) = 21,2 m.

 Luas kolam pendaratan, kolam perbeka-lan, kolam tambat.


A1 = 2 (1,15 x L)(1,5 x B)
= 2 (1,15 x 292,15)(1,5 x 32,2) = 32454,94 m2

 Berikutnya luas minimal untuk per-airan untuk manuver.


W =2xL
= 2 x 292,15
= 584,3 m2.
A2 = 2 x 584,3
= 1168,6 m2.
 Luas kolam putar ditentukan ber-dasar kapal terbesar yang menggunakan pelabuhan:
Kolam = 2 x L
= 2 x 292,15
= 584,3 m
Ap = π R2
= π (2 x 292,15)2
= 1106615 m2
Luas kolam pelabuhan adalah jum-lah luas dari seluruh kolam. Berdasarkan masing-masing
kolam yang telah dihi-tung, maka total luas kolam adalah:
Apelabuhan = A1+A2+Ap
= 32454,94 + 584,3 + 1072992
= 1106615 m2
Dimensi Alur Pelayaran
Dimensi alur terdiri dari kedalaman alur, lebar alur dan panjang alur.
Persamaan yang digunakan untuk men-dapatkan kedalaman alur ideal adalah
H = d + G + R + (S + K + P)
G = B/2 x sin 5o
= 32,2/2 x sin 5o
= 1,403
H = d + G + R + (S + K + P)
= 21,2 + 1,403 + 1 + 1
= 24,603 m
Perhitungan lebar alur pelayaran adalah sebagai berikut:
BAlur =4xB
= 4 x 32,2
= 128 m ≈ 130 m.
Panjang alur minimal ditetapkan sebagai berikut:
LAlur minimal = 2,5 x LKapal
= 2,5 x 292,15
= 730,375 m ≈ 731 m.

 Kapal tanker
Dimensi Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan terdiri dari : Kolam pendaratan, kolam Perbekalan, kolam tambat, perairan
untuk manuver, kolam putar.
Dengan data kapal tanker (VLCC (Very large Crude Carrier))
kapasitas kapal sebesar 160.001 - 300.000 DWT
panjang (L) = 350 m,
lebar (B) = 55 m,
draft (d) = 28 m.
 Luas kolam pendaratan, kolam perbeka-lan, kolam tambat.
A1 = 2 (1,15 x L)(1,5 x B)
= 2 (1,15 x 350)(1,5 x 55) = 66412,5 m2

 Berikutnya luas minimal untuk per-airan untuk manuver.


W =2xL
= 2 x 350
= 700 m2.
A2 = 2 x 700
= 1400 m2.
 Luas kolam putar ditentukan ber-dasar kapal terbesar yang menggunakan pelabuhan:
Kolam = 2 x L
= 2 x 350
= 700 m
Ap = π R2
= π (2 x 350)2
= 1540000 m2

Luas kolam pelabuhan adalah jum-lah luas dari seluruh kolam. Berdasarkan masing-masing
kolam yang telah dihi-tung, maka total luas kolam adalah:
Apelabuhan = A1+A2+Ap
= 66412,5 + 1400 + 1540000
= 1607813 m2
Dimensi Alur Pelayaran
Dimensi alur terdiri dari kedalaman alur, lebar alur dan panjang alur.
Persamaan yang digunakan untuk men-dapatkan kedalaman alur ideal adalah
H = d + G + R + (S + K + P)
G = B/2 x sin 5o
= 55/2 x sin 5o
= 2,397
H = d + G + R + (S + K + P)
= 28 + 2,397 + 1 + 1
= 32,397 m
Perhitungan lebar alur pelayaran adalah sebagai berikut:
BAlur =4xB
= 4 x 55
= 220 m.
Panjang alur minimal ditetapkan sebagai berikut:
LAlur minimal = 2,5 x LKapal
= 2,5 x 350
= 875 m.
Kesimpulan
 Kapal Transportasi
a. Kolam pendaratan, kolam Perbe-kalan dan kolam tambat.
Dari hasil perhitungan didapat-kan luasan kolam pendaratan, kolam Perbekalan dan kolam tambat
sebesar 32454,94 m2.
b. Perairan untuk manuver kapal
Dari hasil perhitungan, perairan untuk manuver kapal yang diper-lukan untuk dapat memudahkan
kapal pada waktu mendarat dan meninggalkan dermaga adalah 584,3 m2.
c. Kolam putar
Kolam putar yang dibutuhkan se-bagai area untuk manuver kapal sebelum dan sesudah bertambat
sebesar 1072992 m2
Jadi luas kolam pelabuhan kese-luruhan yang diperlukan untuk der-maga yang baru adalah
sebesar 1106615 m2

 Kapal Tanker
a. Kolam pendaratan, kolam Perbe-kalan dan kolam tambat.
Dari hasil perhitungan didapat-kan luasan kolam pendaratan, kolam Perbekalan dan kolam tambat
sebesar 66412,5 m2.
b. Perairan untuk manuver kapal
Dari hasil perhitungan, perairan untuk manuver kapal yang diper-lukan untuk dapat memudahkan
kapal pada waktu mendarat dan meninggalkan dermaga adalah 1400 m2.
c. Kolam putar
Kolam putar yang dibutuhkan se-bagai area untuk manuver kapal sebelum dan sesudah bertambat
sebesar 1540000 m2
Jadi luas kolam pelabuhan kese-luruhan yang diperlukan untuk der-maga yang baru adalah
sebesar 1607813 m2

Anda mungkin juga menyukai