Pengertian Wawasan Nusantara L (Fix)
Pengertian Wawasan Nusantara L (Fix)
Wawasan nusantara memiliki dasar hukum yang diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang
tercantum dalam:
2. Samsul Wahidin
Menurut Samsul Wahidin, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara
menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah laku bagi Bangsa Indonesia sebagai hasil
interaksi proses-proses psikologis, sosiokultural dalam arti yang luas dengan aspek-aspek asta grata.
3. Munadjat Danusaputro
Menurut Munadjat Danusaputro, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang serba terhubung serta pemekarannya di tengah-
tengah lingkungan tersebut berdasarkan asas nusantara.
5. Sumarsono
Menurut Sumarsono, definisi wawasan nusantara adalah nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan
sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan
identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
6. M. Panggabean
Menurut M. Panggabean, pengertian wawasan nusantara adalah doktrin politik bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan
UUD 1945 dengan memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan
kemungkinan strategik yang tersedia.
7. Akhadiah MK
Menurut Akhadiah MK, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasionalnya, yaitu Pancasila dan UUD 1945, sebagai aspirasi
suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai
tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
Tujuan tersebut dinyatakan dengan tindakan dan perilaku masyarakat Indonesia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, suku bangsa
atau daerah, dan agama.
Hak asasi manusia, salah satunya adalah kebebeasan bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan
ibadah sesuai kepercayaannya.
Mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Masyarakat Indonesia memiliki tujuan dan kepentingan yang sama di bumi pertiwi ini. Salah satu
contohnya dapat kita lihat saat seluruh rakyat Indonesia menginginkan kemerdekaan dan melakukan
perjuangan bersama-sama melawan penjajah.
2. Keadilan
Seluruh elemen masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan
bernegara, baik secara hukum, ekonomi, politik, dan sosial.
3. Kejujuran
Kebenaran dan kejujuran dalam berpikir dan bertindak merupakan asas wawasan nusantara yang sangat
penting. Keberanian dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta dan kenyataan sesuai ketentuan
dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.
4. Solidaritas
Sikap solidaritas merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain, mau berbagi dan berkorban untuk
kepentingan yang lebih besar. Sikap ini seharusnya dilakukan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan
ciri dan karakter budaya masing-masing.
5. Kerja Sama
Kesadaran akan tujuan dan kepentingan bersama akan menimbulkan kerjasama dan koordinasi antar
elemen masyarakat. Kerjasama dan koordinasi ini dilakanakan berdasarkan atas kesetaraan untuk
meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan bersama.
6. Kesetiaan
Kesetiaan merupakan asas wawasan nusantara yang menjadi tonggak utama untuk menciptakan persatuan
dan kesatuan suatu negara. Kesetiaan dapat diwujudkan dengan melaksanakan berbagai kegiatan sesuai
aturan dan bertujuan demi kemajuan bangsa dan negara.
Berikut ini adalah implementasi atau penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara di Indonesia :
1. Bidang Politik
Pelaksanaan kehidupan berpolitik (baca: pengertian politik) di Indonesia telah diatur dalam Undang-
Undang, misalnya UU Partai Politik, UU PEMILU, dan lainnya. Contoh implementasi wawasan
nusantara di bidang politik yaitu pelaksanaan PEMILU yang menjalankan demokrasi dan keadilan.
Hukum yang berlaku di Indonesia merupakan pedoman dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Menjaga dan mengembangkan sikap plurarisme dan HAM untuk mempersatukan
keberagaman di Indonesia. Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan dan partai politik
dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Keikutsertaan Indonesia dalam politik luar negeri,
serta memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
2. Bidang Ekonomi
Orientasi bidang ekonomi ini adalah pada sektor pemerintahan, industri, dan pertanian. Pembangunan
ekonomi yang seimbang dan adil di setiap daerah Indonesia sehingga tidak terjadi kemiskinan (baca:
pengertian kemiskinan) di daerah tertentu. Otonomi daerah diharapkan dapat menciptakan berbagai upaya
keadilan ekonomi tersebut. Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi pembangunan
ekonomi. Hal ini dapat didukung dengan pemberian fasilitas kredit mikro untuk mengembangka usaha
kecil.
3. Bidang Sosial
Upaya pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia serta menjadikan budaya tersebut sebagai tujuan
wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia,
baik segi budaya, bahasa, dan status sosial, serta mengembangkan keserasian dalam kehidupan
bermasyarakat.
Meningkatkan kedisiplinan diri, memelihara lingkungan sekitar, dan melaporkan berbagai hal yang
mengganggu keamanan kepada aparat yang berwenang. Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas
dalam diri anggota masyarakat, baik yang di dalam satu daerah maupun yang berbeda daerah.
Membangun sarana dan prasarana bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia
Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, ucapan, dan lain-
lain. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi wawasan nusantara di masyarakat:
Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat. Hal ini dapat
dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, dan
menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila.
Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan sikap yang lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan agama.
Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata dan prestasi. Misalnya, bagi seorang atlit maka
ia dapat menunjukkan rasa cinta tanah air dengan berprestasi di bidang olah raga.