Evaluasi Kerja-Dikonversi
Evaluasi Kerja-Dikonversi
TES IS
Diajukan Oleh:
DANI SUNARTO
NIM : 152203130
YOGYAKARTA
2017
TES IS
Oleh:
DANI SUNARTO
NIM: 152203130
Dosen Penguji I
Suhartono,SE,M.Si
Mengetahui,
DIREKTUR
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyataka bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
(Dani Sunarto)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limp ahan
bantuan, bimbingan dan dorongan dari semua pihak tentunya tesis ini tidak akan
selesai tepat waktu. Oleh karena itu Kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran tesis ini, yaitu kepada:
iv
7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu.
itu kritik dan sasaran membangun akan kami terima demi perbaikan dan
Peneliti
v
INTIS ARI
Dani Sunarto. 2017. Evaluasi Kinerja Kelompok Tani Sido Akur Kelurahan
Genjahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul Tesis Megister
Menejemen, Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Pembimbing utama Dr. H. Muhammad,Suud,MM dan Pembimbing Pendamping
Drs.H. Muda Setia Hamid,MM,AK
vi
ABS TRACT
vii
DAFTAR IS I
INTISARI. ........................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
E. Manfaat Penelitian............................................................................ 8
viii
B. Tempat penelitian ......................................................................... 24
C. Obyek penelitian........................................................................... 25
A. Kesimpulan.................................................................................... 59
B. Saran ........................................................................................................... 60
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
pencaharian penduduknya dari bertani. Karena agraris yang sangat kuat dari
mahkluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri cenderung berkelompok sesuai
setemp at yang menyatukan ciri usaha tani pengelo laan sumber daya alam
anggota kelompoktani.
operated scheme”.
1
2
yang berkelanjutan, pertemuan semacam itu adalah suatu cara dimana elemen
pandangan yang positif tentang bagaimana kinerja bisa menjadi lebih baik di
masa depan dan bagaimana masalah – masalah yang timbul dalam memenuhi
didorong untuk menilai kinerja mereka sendiri dan menjadi pelaku perubahan
(2013). Dan ia juga menyiratkan bahwa juga ada suatu tanggung jawab yang
bahwa setiap karyawan memahami aturan dan hasil yang perlu dicapai untuk
mengetahui mereka dan atas dasar apa kinerja dan kontribusi mereka akan
dinilai.
penekanan yang lebih besar diberikan kepada kerjasama tim yang baik. Ada
beberapa alasan bagi hal ini, Kelompok Tani Sido Akur dalam kegiatanya
tidak hanya berfokus pada hasil produksinya saja tetapi juga pada
menuju kearah pembentukan dari sel–sel kerja, satuan tugas dan tim proyek
produksi dan hasil panen belum mencapai target yang sudah ditentukan sesuai
menggunakan perontok padi manual. Pada tahun 1989 bapak Margiyo yang
4
Pertanian) bila tidak memiliki kelompok sulit mendapatkan akses dari dinas
Akur” atas musyawarah dari para petani dan di dampingi dari Dinas Pertanian
organisasi yang di ketuai oleh bapak Margiyo dan mempunyai visi yaitu
di awal berdirinya pada tahun 1989 sampai dengan tahun 2007 pertanian di
Kelompok Tani Sido Akur menerapkan pertanian non organik, di awal tahun
tanaman padi tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia maka Kelo mpok
pangan yang berasal dari suatu lahan pertanian organik yang menerapkan
daur ulang sisa tumbuhan dan ternak, seleksi dan pergiliran tanaman,
suatu produk telah di produksi sesuai dengan standar produksi organik dan di
sesuai dengan jab atan atau tugas yang sesuai dengan struktur oragan isasi
Kelompok Tani Sido Akur didalam pembuatan benih padi, pembuatan pupuk
padi varitas baru belum bisa optimal. Hal ini disebabkan karena masih ada
dalam pengelolaan hasil produksi yaitu Pupuk cair organik, pestisida organik
tolok ukur yang berbeda–beda, perbedaan tolok ukur ini mungkin peneliti
belum mengetahui tolok ukur yang ada, atau telah mengetahui mungkin tidak
lain
tidak terbatas pada produk yang dihasilkan juga pada proses, sumberdaya
manusia serta lingkunganya. Dari fenomenadi kelompok tani sido akur maka
7
B. Rumusan Masalah
dapat diketahui optimalisasi karena sampai saat ini belum pernah di evaluasi.
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II
LANDAS AN TEORI
A. Pengertian Kinerja
hasil ker ja secara kualitas dan kuatitas yang dicap ai oleh seorang karyawan
kepadanya”. Oleh karena itu disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi
kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai
9
10
Proses ini meliputi kegiatan membangun harap an yang jelas serta pemahaman
mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Ini merupakan sebuah sistem yang
artinya memiliki seju mlah bagian yang semuanya harus diikutsertakan, kalau
sistem manajemen kinerja ini hendak memberi nilai tambah bagi organisasi,
pemahaman tentang:
organisasi,
tani berhubungan dengan karateristik petani terdiri dari, umur, jenis kelamin,
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika ( Rivai dan
Basri, 2004).
B. Evaluasi Kinerja
penentuan nilai, kualitas atau setatus dari beberapa obyek orang atau sesuatu
(barang)”.
hasil serta dampak suatu kegiatan. Evaluasi pembinaan kelompok tani perlu
dilaksanak an secara teratur, baik evalu asi awal (pre-evaluation), evalu asi
atau di masa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Penilaian kinerja juga
menghilangkan kinerja yang kurang baik atau melanjutkan kinerja yang baik
perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidak hadiran. Fokusnya adalah untuk
lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, organisasi, dan
(2011), penilaian kinerja dibagi pada penilaian yang berorientasi kemasa lalu
M etode ini memperlakukan kinerja yang telah terjadi. Pada sampai tahap
tertentu dapat diukur. Evaluasi kinerja masa lalu menjadi umpan balik bagi
1) Ranting scale
Kinerja dinilai dengan skor yag didasarkan pada kriteria atau faktor
2) Checklist
perilaku yaang sangat baik atau sangat buruk dalam kaitan dengan
saja.
14
ketiganya.
20% kelas baik, 40% kelas rata–rata, 20% kelas kurang, dan 10%
kelas terjelek.
1) Penilaian diri: teknik ini berguna bila tujuanya adalah evaluasi untuk
pengembangan diri.
antara lain:
oleh karyawan.
secara tep at, memberikan tanggung jawab yang sesuai kep ada
16
masa datang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal
1. Kesetiaan,
2. Hasil kerja,
3. Kejujuran,
4. Kedisiplinan,
5. Kreativitas,
6. Kerjasama,
8. Kepribadian,
9. Prakarsa,
1. Mutu pekerjaan,
2. Kejujuran karyawan,
3. Inisiatif,
17
4. Kehadiran,
5. Sikap,
6. Kerjasama,
7. Keandalan,
ukuran ini dapat dilihat sebagai kesuksesan kritis saat ini dan masa dep an.
menunjukan hasil keputusan masa lalu yang telah diambil oleh perusahaan.
Karena dunia usaha telah menggunakan ukuran pendapatan dan biaya untuk
jangka waktu yang lama, ukuran ini cukup baik. Namun beberapa tahun
model baru untuk pengkuran kinerja oleh Robert S. Kaplan dan David P.
Dalam penerap anya sistem ini akan membantu manajer dalam melihat bisnis
pertumbuhan.
berikut:
karyawan,
D. Kerangka Penelitian
3. M emiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamp aran usaha,
jenis usaha, status usaha, status ekonomi atau sosial, bahasa, pendidikan
dan ekologi,
kesepakatan bersama.
berikut:
dalam proses belajar mengajar, baik dari sesama petani, instansi pembina
informasi lainya,
21
dalam kelompok tani, antar kelompok tani atau dengan instansi/ lembaga
terkait.
dengan pihak lain. Melalui kerjasama ini diharapkan usaha taninya akan lebih
gangguan.
anggota kelompok tani, secara keseluruhan harus dip andang sebagai satu
kinerja yang sesuai dengan organisasi kelompok tani yang menjadi objek
penelitian dan perlu adanya data pendukung panduan evaluasi kinerja yang
dikemukakan oleh James E. Neal Jr. ( 2003) dalam Anwar Prabu (2014)
yaitu:
Petani
Kelompok Tani
Sido Akur
Kinerja
1. Prestasi
2. Kompetensi
3. Administrasi
4. Komunikasi
5. Kerjasama
6. Kreativitas
7. Inisiatif
8. Inovasi
9. Manajemen
10. Motivasi
Evaluasi
Masalah-Masalah
Upaya-upaya
Mengatasi masalah
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi suatu sistem
pemikiran serta pemikiran serta peristiwa yang akan terjadi ( Budi Setiyo,
2014 ).
secara langsung obyek yang diteliti yaitu Evaluasi Kiner ja Kelo mpok Tani
Sido Akur dalam sistem kerja, struktur kerja, manajemen di dalam organisasi
penelitian.
B. Tempat Penelitian
24
25
C. Obyek Penelitian
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang men jadi subjek penelitian ad alah pengelola
mencatat serta mengan alisis data mengen ai suatu masalah dengan metode
ilmiah sehingga data yang dip eroleh dap at digunakan sesuai kebutuhan
a. Data primer
b. Data sekunder
member ikan informasi data tamb ahan yang dap at memp erkuat data
berikut:
secara sengaja kep ada orang yang dip andang mewakili institusi atau
Tani Sido Akur, dan PPL Kelurahan Sido Akur Kecamatan Ponjong
melakukan pengecekan.
dan analisis pada dokumen – dokumen data sekunder, dalam hal ini
F. Responden Penelitian
Tani Sido Akur dan 1 orang PPL kelurah Genjahan Kecamatan Ponjong
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekertaris
4. Bendahara
(deskripsi) mengenai situasi atau kejadian yang terjadi. Dalam arti ini
relevan.
3. Untuk memperoleh hasil dari kinerja Kelompok Tani Sido Akur maka
digunakan alat skoring seperti pada tabel 4.5 untuk mengetahui apakah
apa saja yang ada di Kelompok Tani Sido Akur dan apa saja yang
diupayakan Kelompok Tani Sido Akur untuk mencapai tujuan visi dan
Parameter kinerja kelompok tani sido akur dengan diberikan tanda silang
tugas:
secara rasional
pertanian
pendekatan baru:
M empunyai inisiatif x
masalah
32
pertanian
sumber
realistis
lain
belajar anggota
Dari tabel 3.1 Untuk pemberian nilai skoring evaluasi kinerja kelompok
Nilai Evaluasi
menggunakan scoring seperti tabel 3.1 dengan tolok ukur dalam menilai
BAB IV
Gunung Kidul
oleh sebuah kepengurusan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekertaris,
Kelompok Tani Sido Akur berpedoman pada aturan yang telah disepakati
35
36
hak dan kewajiban yang telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga.
1) Hak–hak pengelola
2) Kewajiban Pengelola
di tentukan
keuangan
aspek dalam diri responden dan aspek lain yang merupakan tambahan
a. Jenis Kelamin
Laki-laki 22 15.39%
Perempuan 4 84.61%
Jumlah 26 100
b. Tingkat Pendidikan
1 SD 9 34.65
2 SLTP 6 23.70
3 SMA/SMK 7 26.26
Jumlah 26 100
benih beras hitam, pestisida cair organik, pupuk cair organik, pupuk
berikut:
Pada tahun 2016 realisasi hasil produksi gabah 14 ton per satu hektar
pupuk organik, pestisida organik, dan benih padi. Untuk target tahun
2017 produksi rata-rata 16 ton gabah, untuk pupuk cair organik 10.000
liter per bulan, pupuk padat organik 100 kg perbulan, pestida cair
No Nama Tanaman
1 Padi IR 64
3 Padi Bagendit
5 Padi Patan
dengan harga Rp75.000-, per 5 kg. Kelompok Tani Sido Akur tidak
untuk dijual
Kelompok Tani Sido Akur dalam segi perawatan sama dengan padi
yang lain dan lama tanam lebih lama diantara 95–100 hari. Kelompok
samapai Rp20.000-,/kg.
2010 dan dilakaukan 9 kali tanam selama 3 tahun barulah tahun 2014
42
Gunung Kidul, jenis padi ini banyak diminati oleh petani di Kabupaten
Gunung Kidul dikarenakan padi lebih tahan penyakit, ukuran padi yag
sampai masa panen yaitu 90 hari. Harga jual benih padi Patan siap
6) Padi Tri Jhotho merupakan jenis padi varietas baru yang merupakan
dengan masa tanam 9 kali. Awal penelitian ini dimulai pada tahun
ciri padi Tri Jhotho yaitu satu batang padi memiliki 3 varietas padi
yaitu :
a) Padi berbulu pendek ciri kas ukuran padi lebih kecil ukuran gabah
b) Padi tidak berbulu dengan ciri – ciri ukuran padi lebih besar di
memisah 3 jenis padi dari satu batang, jadi padi jenis Tri Jhotho ada 3 jenis
padi padi tidak berbulu, berbulu pendek, dan berbulu panjang. Padi Tri
Jhotho baru akan di budidayakan pada musim tanam di akhir tahun 2017.
43
a. Bahan Baku
liter.
ayam, kulit pisang, gula pasir, EM 4, tetes tebu dan 200 air
gunakan.
harga Rp300.000-,
pupuk.
a. Bahan baku
b. Cara Pembuatan
1kg gadung, 1Kg Sirih, ¼ kg Cabe rawit merah, dan air bersih
tersisa.
46
Tani Sido Akur harga jual 25.000/Kg dalam kodisi bersih siap di
sebagai berikut:
Ketua
Kelompok
Wakil Ketua
Bendahara Sekertaris
Anggota
kinerja yang terdiri dari 4 pengelola yang terdiri dari Ketua Kelompok,
berikut:
Tabel 4.5 Hasil skor yang di peroleh dalam penelitian Evaluasi Kinerja
harapan.
Kelompok Tani Sido Akur seperti pada tabel 4.5 maka hasil dari skor yang
harian lepas hal ini dikarenakan sebagian besar usia Sumber Daya
52
tindakan yang diambil tidak sesuai dengan keputusan yang sudah dibuat
kelompok agar tindakan yang diambil sesuai dengan rencana yang sudah
diharapkan.
tani lain, PPL, KUD, Supplayer, Pelanggan selain itu juga mampu
normal.
secara mandiri tidak selalu bergantung kep ada ketua kelo mpok
kemampuan menciptakan ide yang efektif akan memberi hal positif bagi
pengawasan normal.
j. Motivasi mampu membangkitkan diri sendiri dan orang lain skor yang
menjadi contoh panutan serta mampu membuat kelas belajar dengan baik
55
4. Masalah – masalah yang dihadapi oleh Kelompok Tani Sido Akur dalam
kinerja.
a. Dalam penggunaan peralatan sep erti traktor, mesin pompa air, mesin
yang sudah tua (tidak produktif) dan di kelompok Tani Sido Akur rata–
rata ada generasi muda yang mau bertani tetapi mempunyai pekerjaan
b. Kurang optimalnya hasil pertanian padi patan organik, padi beras hitam
organik dan hasil produksi seperti pestisida cair organik, pupuk cair dan
ditentukan. Hal ini lah yang menjadi kendala di dalam kelompok dan
pengembagan padi hitam organik realisasi 14 ton per satu hektar lahan
sedangkan target 16 ton per satu hektar lahan masih ada 2 ton target
besar.
bulan.
diharapkan hasil panen beras hitam tidak di jual dalam bentuk gabah
tetapi di jual dalam bentuk kemasan beras 1kg yang sudah siap di
(beras hitam) dapat dikenal oleh masyarakat luas, dan untuk menaikan
dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan Kelompok Tani Sido Akur
58
agar tanah tetap menjadi subur selain itu faktor lebih mudah dalam
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dari hasi penelitian yang diperoleh kinerja kelompok tani sido akur
Pestisida organik, Pupuk Cair Organik, Pupuk Padat Organik dan selain itu
juga mampu membuat penemuan padi varietas baru padi Patan dan Padi
faktor usia yang sudah tua, dan ada regenerasi muda yang mewakili
59
60
B. S ARAN
3. Kepada Petani
Tani.
62
Fonna, Sarah. 2011. Evaluasi Kinerja Kelompok Tani (Studi kasus: Kecamatan
Medan Marlena, Kota Madya Medan) Skripsi Fakultas Pertanian. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Rivai dan Asri Laksmi. 2011. Budaya Organisasi Penerbit Graha Ilmu.
Yatno, Merellinus dan Eny (2003), Sriwahyuni (2003), “Pusat penelitian Dan
Pengembangan sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.