Persamaan linear (dalam satu variabel) adalah persamaan apa pun dari bentuk ax + b
= c, di mana a, b, dan c adalah konstanta dan a≠0. Memecahkan persamaan berarti
menemukan semua nilai x yang menjadikan persamaan itu benar. Angka x0 adalah solusi dari
ax + b=c jika ax0+ b = c benar. Persamaan jenis ini semua memiliki tepat satu solusi; untuk
menemukannya, tambahkan, kurangi, gandakan, atau bagi setiap sisi persamaan dengan
jumlah yang sama sampai x dengan sendirinya. Dalam kasus persamaan di atas, kurangi b
dari kedua sisi dan kemudian membaginya dengan memberi x = c-b/a.Berikut adalah dua
contoh penyelesaian linear persamaan untuk ulasan.
Teorema 6.7
Biarkan m menjadi bilangan bulat positif dan biarkan FPB (a,m) =d. Pertimbangkan
kongruensi linier
ax ≡ c mod m.
Teorema 6.8
Jika FPB (a, m) =d dan d|c, maka ax ≡ c mod m benar-benar tidak selaras
solusi.
Untuk menemukan solusi dari ax≡ c mod m, pertama temukan satu solusi menggunakan
Euclidean Metode algoritma yang diilustrasikan dalam contoh. Lalu, sisa solusi akandiberi
jarak m d dari satu sama lain, di mana d=FBB(a, m).
Teorema 6.9
Jika x0 adalah salah satu solusi untuk sumbu kongruensi linear ax ≡ c mod m, dan d=FPB (a,
𝑚
m) maka solusi yang tidak sesuai memiliki bentuk x=x0+k . 𝑑 mod m,dengan k=0,1,2,…(d-1).
Bilangan bulat a adalah kebalikan dari b modulo m jika dan hanya jika ab 1 mod m. Catatan
bahwa b juga kebalikan dari modulo m.
Perhatikan bahwa integer dapat menjadi modul invers sendiri m. Misalnya, untuk setiap m,1
1 1 mod m, jadi 1 selalu modul inversnya sendiri m. Teorema selanjutnya menggeneralisasi
hasil dari Contoh 6.28 tentang kapan integer akan memiliki kebalikan dalam modulus
tertentu.
Teorema 6.10
Bilangan bulat a memiliki modul terbalik m jika dan hanya jika FPB (a, m) =1.