UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 A. Identifikasi Masalah Masalah adalah kesenjangan antara harapan akan sesuatu yang seharusnya ada dengan kenyataan yang ada. Misalnya, kesenjangan antara luapan jumlah lulusan SMTA dengan harapan akan kemampuan perguruaan tinggi menampung lulusan itu. Untuk meningkatkan kemampuan melihat suatu masalah yang perlu diteliti, ia harus giat mencari masalah dari sumber-sumbernya. Adapun yang menjadi sumber utama permasalahan ialah: a) Bacaan Seseorang peneliti harus rajin membaca, terutama jurnal-jurnal penelitian atau laporan penelitian. Pada umumnya penelitian ilmiah jarang menjawab permasalahn dengan tuntas. Bahkan suatu penelitian itu memberi rekomendasi tertentu untuk diteliti lebih lanjut. b) Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah Peserta-peserta seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah membawa makalah-makalah yang memecahkan permasalahan menurut bidangnya masing-masing. Mungkin saja masalah itu perlu diteliti pula dari segi ilmu yang lain. c) Pernyataan dari orang yang memiliki otoritas Sering dalam ceramah atau pernyataan seorang pejabat tinggi, misalnya seorang menteri bahwa ada suatu masalah yang harus dipecahkan, demikian pula pernyataan ahli-ahli tertentu yang disiarkan melalui media massa mengenai suatu permasalahn, sehingga seorang peneliti tergugah untuk menelitinya. Umpamanya seorang administrator pendidikan di sumatera utara mengatakan, bahwa kemunduran mutu pendidikan di sumatera utara disebabkan mundurnya dedikasi guru-guru di SD hingga SLTA. Seorang peneliti tergugah untuk menguji kebenaran pernyataan itu. d) Pengamatan sekilas Mungkin seorang ahli ketika melakukan perjalanan dinas melihat suatu gejala yang tidak sehat yang perlu dipecahkan. Untuk pemecahannya harus diadakan penelitian terlebih dahulu. Umpamanya seorang ahli dari staf BP3K, melihat dalam peninjauan ke daerah, terdapat banyak anak-anak dari usia sekolah tidak bersekolah walaupun SD Inpres sudah ada di tempat itu e) Pengalaman pribadi Dari pengalaman pribadi seorang yang berminat dalam penelitian mungkin muncul suatu pertanyaan yang mendorong ia melakukan penelitian. Umpamanya, seorang dosen setelah mengajar selam bebrapa tahun memperhatikan bahwa mahasiswa dari sekolah-sekolah kejuruan lanjutan atas yang telah bekerja sedikitnya dua tahun semua berhasil mengikuti kuliahnya dengan baik. f) Perasaan dan ilham Dalam benak seorang peneliti yang sudah berpengalaman, mungkin tiba-tiba muncul suatu pertanyaan yang mendorong melakukan penelitian. Mungkin saja pertanyaan itu tiba-tiba ia rasakan ketika ia sedang santai-santai dengan anggota keluarganya. Umpamanya seorang peneliti ketika santai berbincang-bincang dengan putra-putranya yang remaja memperhatikan rambut gondrong mereka. Tiba-tiba muncul dalam pikirannya.
Sumber : Margono.2007.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta