Anda di halaman 1dari 3

METODE PENELITIAN

Disusun Oleh :

SEPTIA PRATIWI (16029051)


AFNITA SANDINI (16029054)
ELIA RAHMI (16029057)
WINDA DWINOVITA (16029081)
MITA AFRILIA (16029144)

Dosen Pembimbing :
Drs. Yarman, M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan akan sesuatu yang seharusnya ada
dengan kenyataan yang ada. Misalnya, kesenjangan antara luapan jumlah lulusan SMTA
dengan harapan akan kemampuan perguruaan tinggi menampung lulusan itu.
Untuk meningkatkan kemampuan melihat suatu masalah yang perlu diteliti, ia
harus giat mencari masalah dari sumber-sumbernya.
Adapun yang menjadi sumber utama permasalahan ialah:
a) Bacaan
Seseorang peneliti harus rajin membaca, terutama jurnal-jurnal penelitian atau laporan
penelitian. Pada umumnya penelitian ilmiah jarang menjawab permasalahn dengan
tuntas. Bahkan suatu penelitian itu memberi rekomendasi tertentu untuk diteliti lebih
lanjut.
b) Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah
Peserta-peserta seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah membawa makalah-makalah
yang memecahkan permasalahan menurut bidangnya masing-masing. Mungkin saja
masalah itu perlu diteliti pula dari segi ilmu yang lain.
c) Pernyataan dari orang yang memiliki otoritas
Sering dalam ceramah atau pernyataan seorang pejabat tinggi, misalnya seorang
menteri bahwa ada suatu masalah yang harus dipecahkan, demikian pula pernyataan
ahli-ahli tertentu yang disiarkan melalui media massa mengenai suatu permasalahn,
sehingga seorang peneliti tergugah untuk menelitinya. Umpamanya seorang
administrator pendidikan di sumatera utara mengatakan, bahwa kemunduran mutu
pendidikan di sumatera utara disebabkan mundurnya dedikasi guru-guru di SD hingga
SLTA. Seorang peneliti tergugah untuk menguji kebenaran pernyataan itu.
d) Pengamatan sekilas
Mungkin seorang ahli ketika melakukan perjalanan dinas melihat suatu gejala yang
tidak sehat yang perlu dipecahkan. Untuk pemecahannya harus diadakan penelitian
terlebih dahulu. Umpamanya seorang ahli dari staf BP3K, melihat dalam peninjauan
ke daerah, terdapat banyak anak-anak dari usia sekolah tidak bersekolah walaupun SD
Inpres sudah ada di tempat itu
e) Pengalaman pribadi
Dari pengalaman pribadi seorang yang berminat dalam penelitian mungkin muncul
suatu pertanyaan yang mendorong ia melakukan penelitian. Umpamanya, seorang
dosen setelah mengajar selam bebrapa tahun memperhatikan bahwa mahasiswa dari
sekolah-sekolah kejuruan lanjutan atas yang telah bekerja sedikitnya dua tahun semua
berhasil mengikuti kuliahnya dengan baik.
f) Perasaan dan ilham
Dalam benak seorang peneliti yang sudah berpengalaman, mungkin tiba-tiba muncul
suatu pertanyaan yang mendorong melakukan penelitian. Mungkin saja pertanyaan itu
tiba-tiba ia rasakan ketika ia sedang santai-santai dengan anggota keluarganya.
Umpamanya seorang peneliti ketika santai berbincang-bincang dengan putra-putranya
yang remaja memperhatikan rambut gondrong mereka. Tiba-tiba muncul dalam
pikirannya.

Sumber :
Margono.2007.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai