Anda di halaman 1dari 5

Hak Dan Kewajiban

Pengertian Hak dan Kewajiban

Hak adalah sesuatu yang mutlak yang menjadi milik setiap dan penggunaannya tergantung pada
diri kita sendiri.

Sesuatu dapat dikatakan hak apabila sesuatu tersebut telah disepakati oleh pihak-pihak yang
terkait dalam masalah tersebut bahwa sesuatu adalah sebagai suatu hak & proses penetapan suatu
tuntunan menjadi suatu hak merupakan proses interaksi dalam kehidupan masyarakat yang
berlangsung lama, dan akan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri.

Macam-macam Hak :

1.) Hak asasi atau hak kodrat


Hak asasi atau hak kodrat dikenal dengan istilah hak fitri, hak yang dibawa oleh manusia
sejak lahir ke dunia. Hak asasi merupakan hak pokok atau hak dasar yang dimiliki oleh
setiap individu sebagai anugrah Allah yang menciptakan manusia. Oleh karena itu hak ini
merupakan hak yang sangat mendasar dan sangat pokok.hidup dan kehidupan manusia di
dunia.

Hak yang dimasukkan dalam kelompok hak asasi :

a) Hak Hidup

Hidup adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT tanpa membedakan warna kulit,
bangsa dan jenis kelaminnya. Oleh karena itu dengan alasan apapun dan dakam keadaan
bagaimanapun sesorang tidak diperbolehkan bunuh diri. Disamping itu seorang juga tidak
diperbolehkan menghilangkan nyawa orang lain kecuali karena ada alsan tertentu dan
yang dibenarkan oleh hukum yang ditetapkan oleh Allah karena hidup dan mati
seseorang sepenuhnya merupakan wewenang Allah SWT.

b) Kebebasan mempunyai arti merdeka atau lepas dari penjajahan. perbudakan dan
kurungan. Kebebasan mempunyai arti bahwa manusia bukanlah seorang budak, oleh
karenanya ia tidak terikat oleh segala macam ikatan.
c) Kehormatan diri manusia adalah makhluk paling sempurna dan yang paling mulia di
muka bumi ini. Oleh karena itu, kehormatan adalah hak yang melekat pada diri manusia
sejak kelahirannya di dunia.

Hak lain yang dapat dimasukkan dalam hak kodrati adalah hak untuk mendapatkan
pendidikan, hak untuk berpolitik, hak untuk mendapatkan perlakuan sama, hak untuk
memiliki sesuatu, hak untuk menikamti kekayaan alam dan lain sebagainya.

2.) Hak Legal dan Hak Moral


Hak Legal adalah hak-hak yang didasarkan semata-mata pada hukum. Jadi, hak-hak legal
hanya berfungsi dalam system hukum karena berasal dari peraturan dan perundang-
undagan yang dibuat dan diberikan oleh penguasa Negara demi ketentraman dan
kenyamanan hidup bersama, misalnya, jika pemrintah memberlakukan peraturan bahwa
setiap kepala keluarga di republik ini tidak mampu secara ekonomis atau yang hidup
dibawah garis kemiskinan mendapatkan bantuan tunai/BLT. Peraturan seperti itu dengan
sendirinya menimbulkan hak kepada semua kepala keluarga di nusantara yang memenuhi
persyaratan untuk mendapatkannya.

Pelaksanaan Hak

Hak sebagai sesuatu yang menjadi milik seseorang dalam pelaksanaannya harus
dijalankan dengan baik dan tidak boleh ada diskriminasi antara individu yang satu dengan yang
lain. Manusia adalah makhluk yang berbeda beda, akan tetapi perbedaan ini bukan terletak pada
esensi manusiannya, tetapi terletak pada kemampuan, kecakapan, pekerjaan, dan tanggung
jawab. Oleh karena itu perbedaan tersebut tidak boleh dijadikan sebagai dasar pertimbangan
dalam memberlakukan suatu hak.

Pelaksanaan hak bukan didasarkan atas suka atau tidak suka tetapi berdasarkan pada
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk hidup Allah SWT dan berdasarkan pada ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan atau wajib dilaksanakan dengan penuh rasa
tanggung jawab.

Warga negara adalah orang yang tinggal di wilayah tertentu berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan lain sebagainya.Bangsa lain dapat menjadi warga negara negara Indonesia bila
memenuhi syarat yang sah oleh UU. Hal ini sesuai dengan Pasal 26 Ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945.

Kewajiban-kewajiban setiap warga negara adalah sebagai berikut :


A. Kewajiban Menghormati Penganut Agama Lain
Di Indonesia, terdapat berbagai macam agama. Diantaranya adalah agama Islam, Kristen
Protestan, Kristen Katholik, Budha, dan Hindu. Begitu banyaknya agama pada sebuah
Negara dapat memungkinkan terjadinya perpecahan. Namun hal itu tidak akan terjadi jika
ada rasa saling menghormati antarumat beragama, yaitu :
1. Tidak boleh menghina / mencela agama lain.
2. Tidak boleh merendahkan agama lain.
3. Menghargai penganut agama lain. Jika ada penganut agama lain yang sedang
melakukan ibadah, kita harus menghargai.Caranya adalah dengan tidak
mengganggu dan memberikannya kesempatan untuk melakukan ibadah.
B. Kewajiban Menghormati Orang Lain , yaitu dengan cara :
1. Menghormati orang lain baik yang tua maupun muda.
2. Harus patuh dan mendengarkan orang tua.
3. Tidak boleh membantah / melawan orang tua.
4. Tidak boleh menyakiti perasaan orang lain.
5. Tidak boleh mencela / menghina orang lain.

C. Kewajiban Mengikuti Pendidikan Dasar


Ilmu pengetahuan sangat penting untuk bekal masa depan. Oleh karena itu, pemerintah
mewajibkan kepada setiap warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar. Seperti yang
telahtertulis pada UUD 1945 Pasal 31 Ayat 2 yang berbunyi " Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya."
D. Kewajiban Mematuhi Peraturan yang Berlaku

Peraturan dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar. Peraturan dibuat demi
kebaikan kita semua. Contoh : kita sebagai warga sekolah harus mentaati peraturan
sekolah demi kelancaran proses belajar mengajar, kita sebagai pengguna jalan yang baik
harus mentaati rambu-rambu lalu lintas.

E. Kewajiban Menjaga Kebersihan Lingkungan


Lingkungan yang bersih merupakan idaman bagi setiap orang. Lingkungan yang
bersih mencegah terjadinya penyakit. Selainitu, lingkungan yang bersih juga tidak akan
mendatangkan masalah lain, seperti banjir. Jika lingkungan sudah bersih maka kewajiban kita
sebagai warga negara adalah menjaga dan mempertahankan lingkungan tersebut agar tetap dalam
keadaan bersih. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan dengan cara membuang sampah
pada tempatnya.

Kewajiban Warga Negara terhadap Pemerintah


Kewajiban-kewajiban yang harus delakukan sebagai warga negara terhadappemerintah adalah
sebagai berikut.
A. Kewajiban membela negara
B. Kewajiban Menjunjung tinggi hukum
C. Kewajiban membayar pajak

A. Kewajiban Membela Negara


Setiap warga negara negara wajib membela negaranya. Hali ini tertuang dalam UUD
1945 seperti, Pasal 27 Ayat 3 yang berbunyi "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara", Pasal 30 Ayat 1 yang berbunyi "Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negaran", dan
masih banyak lagi.
Membela negara dapat berupa :
1. Mencintai produk dalam negeri.
2. Berpatisipasi dalam sebuah perlombaan tingkat dunia.

B. Kewajiban Menjunjung Tinggi Hukum


Warga negara yang baik selalu menjunjung tinggi hukum. Hukum dibuat untuk kebaikan
setiap warga negara. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib menjunjung tinggi
hukum yang berlaku. Kewajiban menjunjung tinggi hukum tertuang dalam UUD 1945
Pasal 27 Ayat 1 yang berbunyi "Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tidak ada
kecualinya."

C. Kewajiban Membayar Pajak


Warga negara yang baik adalah orang yang taat pajak. Hal itu terdapat dalam semboyan
'Orang bijak taat pajak'. Pajak merupakan sumber keuangan negara. Uang hasil pungutan pajak
akan digunakan untuk keperluan warga negara, misalnya kesehatan gratis, sekolah gratis, dan
masih banyak lagi.
Kewajiban membayar pajak tercantum dalam UUD 1945 Pasal 23 A yang berbunyi "Pajak dan
pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang."
Menurut UUD 1945 terdapat hak dan kewajiban kita sebagai warga negara dengan tertib yang
harus dipenuhi yang meliputi beberapa bidang:

 Hak dan kewajiban dalam bidang politik;


 Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya;
 Hak dan kewajiban dalam bidang hankam;dan
 Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi.

K.Bertens, Etika, (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka, 2007), 178


Ahmad Amin. Etika, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1995), 174
5L. Sinour/Yosephus. Etika Bisnis Pendekatan Filafat Terhadap Perilaku Pebisnis Kontemporer,
(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010), 183
https://nasional.kompas.com/read/2017/09/13

Anda mungkin juga menyukai