Air merupakan sesuatu yang sangat penting didalam kehidupan karena semua makhluk hidup di dunia ini memerlukan air. Tumbuhan dan hewan sebagian besar tersusun oleh air. Sel tumbuhan mengandung lebih dari 75% air dan sel hewan mengandung lebih dari 67%. Kurang dari 0.5% air secara langsung dapat digunakan untuk kepentingan manusia ( Widiyanti, 2004 ) Air dimanfaatkan manusia untuk berbagai kebutuhan hidup sehari-hari, diantaranya sebagai kebutuhan air baku maupun untuk kebutuhan irigasi bagi tanaman di persawahan. Persoalan yang sering terjadi adalah sewaktu musim hujan kerap menimbulkan banjir, sedangkan pada waktu kemarau terjadi kurangnya ketersadiaan air. Persoalan menjadi semakin kompleks, rumit dan sulit diprediksi karena pasokan air tergantung dari curah hujan di sepanjang tahun, yang sebenarnya tidak merata walau dimusim hujan sekalipun. Hal ini yang dialami masyarakat Desa Fatuketi yang rata-rata mata pencaharian meraka adalah bertani. Mereka kesulitan air dalam melangsungkan segala aktivitas mereka, sehingga mereka masih banyak membutuhkan air untuk menunjang dan meningkatkan produksi pangan pertanian mereka. Masyarakat Desa Fatuketi juga sangat membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air baku mereka setiap hari sehingga perlu adanya teknologi infrasturktur yang memungkikan untuk memanen air sebanyak – banyaknya pada musim hujan sehingga bisa dimanfaatkan pada musim kemarau untuk berbagai kepentingan masyarakat Desa Fatuketi. Untuk itu salah satu wujud nyata gerakan panen air adalah membangun Bendungan Rotiklot. Pembangunan Bendungan Rotiklot sangatlah diperlukan, karena kehadiran bendungan tersebut memiliki 4 (empat) tujuan yakni : menyediakan air untuk lahan irigasi seluas 500 Ha, mengendalikan banjir daerah hilir di dataran Rotiklot, menyuplai air baku untuk masyarakat dan Pelabuhan Atapupu sebesar 50 l/dtk dan dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis masyarakat lokal. Salah satu bangunan pelengkap dari Bendungan Rotiklot ini adalah pelimpah (spillway). Bangunan pelimpah pada suatu bendungan merupakan bangunan yang sangat vital sebagai upaya untuk pengaman terhadap bahaya banjir yang melimpas diatas bendungan. Untuk mengatasi bahaya tersebut pelimpah harus direncanakan sescara menyeluruh. Adapun pertimbangan-pertimbangan teknis yang diperlukan dalam perencanaan pelimpah yaitu secara hidrolik perencanaan pelimpah harus diupayakan memenuhi syarat-syarat teknis, rencana as pelimpah harus diupayakan melewati tanah asli, dan pelimpah mengindarkan ketinggian air yang melampaui tinggi air maksimum yang direncanakan. Dari latar belakang ini di lokasi Bendungan Rotiklot, penulis mempunyai gagasan untuk mengangkat judul tugas akhir “ Studi Perencanaan Spillway pada Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dikaji adalah bagaimana merencanakan saluran pelimpah (spillway) pada Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur.
1.3 Tujuan Penelitian
Dengan melihat latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan di capai dalam penulisan ini adalah merencanakan suatu bangunan saluran pelimpah (spillway) pada Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Menambah wawasan bagi penulis dalam merencanakan suatu saluran pelimpah pada konstruksi bendungan. 2. Bahan refrensi bagi penulis dan masyarakat kalangan akademik yang ingin melakukan penelitian tentang study perencanaan saluran pelimpah ( spillway ).
1.5 Batasan Masalah
Pada umumnya pembahasan mengenai perencanaan bendungan ini dalam cakupan yang cukup luas, karena erat hubungannya dengan bangunan lainnya seperti Bangunan utama, Bangunan Pembilas, Kantong Lumpur, Intake/Pengambilan, Saluran irigasi dan Bangunan Sadap/Bagi. Oleh karena itu, penulis membuat batasan masalah agar dalam penulisan uraian selanjutnya akan terarah pada pokok permasalahan yang dimaksud. Adapun pembatasan masalah dsini mencakup beberapa hal saja yaitu : 1. Analisa Hidrologi a. Perhitungan Curah Hujan b. Perhitungan Debit Banjir 2. Analisa perencanaan saluran pelimpah ( spillway ) a. Pelimpah utama b. Interflow