Anda di halaman 1dari 3

Siapkan larutan NaCl 0,1000 N sebanyak 1000 mL dengan cara melarutkan 5,80 gram NaCl p.

a
(telah dikeringkan dalam oven 110oC selama 1 jam) dengan aquades di dalam labu ukur 1000 ml.
2. Siapkan larutan AgNO3 0,1000 N sebanyak 500 mL dengan cara melarutkan 9,00 gram AgNO3
dengan aquades di labu ukur 500 mL.
3. Ambil 25,00 mL NaCl dengan pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 ml, tambah 1,0
mL larutan K2CrO4 2% sebagai indikator.
4. Titrasi dengan larutan AgNO3 yang telah disiapkan sampai pertama kali terbentuk warna merah
bata.
5. Percobaan diulang 3 kali
6. Hitung normalitas AgNO3 dengan persamaan :

PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR


Tujuan :
Menetapkan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara menstandardisasi larutan garam dapur
dengan larutan standar AgNO3 menggunakan metode Mohr (Garam dapur telah dikeringkan
didalam oven selama 1 jam dengan suhu 1100C)

Cara Kerja :
1. Larutkan 1,00 gram garam dapur dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL.
2. Ambil 25,00 mL larutan garam dapur tersebut, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL,
tambahkan 1,0 mL larutan K2CrO4 2% sebagai indikator.
3. Titrasi dengan larutan standar AgNO3 sampai terbentuk warna merah bata.
4. Percobaan diulang 3 kali
5. Hitung kadar NaCl dalam garam dapur.

Prosedur titrasi
– pipet alikuot dan masukan dalam erlenmeyer 250 mL
– tambahkan asam nitrat 1+1
– encerkan dengan aquades hingga mencapai 100 mL
– tambahkan larutan perak nitrat
– tambahkan 3 mL nitrobenzena
– kocok sekitar 1 menit
– titrasikan dengan larutan standar KSCN
STANDARDISASI LARUTAN AgNO3 DENGAN LARUTAN STANDAR NaCl.
Tujuan :
Menstandardisasi larutan AgNO3 dengan larutan standar NaCl secara Argentometri metode
Fajans.

Cara Kerja :

Siapkan larutan standar NaCl 0,1N dengan cara melarutkan 5,8 gram NaCl (yang telah
dikeringkan dengan oven selama 1 jam dengan suhu 1100C) ke dalam 1000 mlL aquades didalam
labu ukur.
Ambil 25,00 mL larutan NaCl tersebut dengan pipet volume, tuangkanke dalam labu erlenmeyer
250 mL.
Tambahkan 0,4 mL indikator diklorofluoroscein dan 0,1 gram dekstrin.
Titrasi dengan larutan AgNO3 0,1N yang telah disiapkan, sampai pertama kali terbentuk warna
merah muda pada permukaan endapan AgCl yang terbentuk
Percobaan diulang 3 kali
Hitung normalitas larutan AgNO3.

PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR


Tujuan :
Menentukan k adar NaCl dalam garam dapur dengan cara menstandarisasi larutan garam dapur
dengan larutan standar AgNO3 secara Argentometri metode Fajans.

Cara kerja :

Dilarutkan 1,00 gram garam dapur (yang telah dikeringkan dalam oven selama 1 jam dengan suhu
1100C) ke dalam aquades di dalam labu ukur 250 mL.
Diambil 25,00 mL larutan tersebut dengan pipet volume, dituangkan kedalam labu erlenmeyer 250
mL, ditambahkan 0,4 mL larutan dikhlorofluorescein dan 0,1 gram dekstrin.
Titrasi dengan larutan standar AgNO3 sampai pertama kali terbentuk warna merah muda pada
permukaan endapan AgCl, berarti titik akhir titrasi tercapai.
Percobaan diulang 3 kali
Hitung kadar (%) NaCl dalam garam dapur.

PENENTUAN KONSENTRASI ION KLORIDA (Cl-) DALAM AIR LAUT


Tujuan :
Menentukan konsentrasi (Molaritas) ion klorida (Cl-) dalam air laut dengan cara menstandardisasi
sampel air laut dengan larutan standar AgNO3 secara Argentometri metode Fajans.

Cara Kerja :

Ambil 5,00 mL sampel air laut dengan pipet volume, tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL,
tambah dengan 25 mL aquades.
Asamkan larutan tsb sampai pHnya menjadi ± 4, dengan larutan asam asetat ( asam asetat : H2O =
1 : 3 ), karena air laut mengandung karbonat
Tambahkan 0,4 ml larutan diklorofluororescein dan 0,1 gram dekstrin.
Titrasi dengan larutan standar AgNO3 sampai pertama kali terbentuk warna merah muda pada
lapisan endapan putih AgCl yang telah terbentuk.
Percobaan diulang 3 kali
Hitung molaritas ion Cl- dalam air laut.
PENENTUAN KADAR SULFAT
Tujuan :
Menentukan kadar sulfat secara titrasi pengendapan metode Fajans (indikator absorpsi).

Prinsip :
Titrasi dilakukan pada pH 3,5 di dalam campuran air : alkohol = 1 : 1. Sulfat diendapkan sebagai
BaSO4 dengan penitrasi BaCl2 menggunakan indikator Alizarin Red.

Indikator berwarna kuning di dalam larutan tetapi akan membentuk warna merah muda dengan
kelebihan ion barium (II).

Mekanisme reaksi untuk titik akhir titrasi penentuan sulfat ini adalah sebagai berikut :

Cara kerja :

Ambil 10,00 mL larutan (NH4)2SO4 0,1M dengan pipet volume, tuangkan ke dalam labu
Erlenmeyer 250 mL.
Tambah dengan aquades 25 mL dan metanol 25 mL.
Tambah 2 tetes indikator alizarin red s dan larutan HCl encer (1:10) tetes demi tetes sampai
larutan berwarna kuning.
Titrasi secara cepat dengan larutan BaCl2 0,05 M sampai mendekati titik ekivalen (sekitar 90%).
Tambahkan 3 tetes lagi indikator.
Titrasi dilanjutkan sampai terbentuk warna merah muda yang hilang kembali (tidak permanen).
Titik akhir titrasi tercapai jika telah terbentuk warna merah muda yang permanen.
Percobaan dilakukan 3 kali
Hitung molaritas (M) ion sulfat yang ada dalam sampel.

Anda mungkin juga menyukai