Bab I-V Gerontik
Bab I-V Gerontik
PENDAHULUAN
c) Keluarga
Membantu keluarga mengenal masalah kesehatan pada
keluarganya. Membantu keluarga untuk mengambil keputusan.
Membantu keluarga merawat/menolong anggota keluarga yang sakit.
Meningkatkan kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan.
Membantu keluarga agar mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
BAB II
KONSEP TEORI
BAB III
HASIL KEGIATAN
III.1 Pengkajian
I. IDENTITAS DIRI KLIEN
Nama : Tn. J
Umur : 84 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : RT. 01 Pekauman, Kelurahan Pekauman
Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin
Status perkawinan : Cerai Mati
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Lama bekerja : Tidak bekerja
STRUKTUR KELUARGA
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pekerjaan Keterangan
kelamin Dengan klien
GENOGRAM
Genogram
c
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
----- : Tinggal serumah
5. PENGKAJIAN
a) Kebutuhan nutrisi :
Cucu klien mengatakan “makan 3 kali sehari, menghabiskan 1/2
porsi makanan, nafsu makan baik hanya klien bepilih makanan
sesuai dengan keinginannya”
b) Pola eliminasi :
Cucu klien mengatakan “BAB normal, tidak ada masalah, biasanya
1 kali sehari. BAK juga tidak ada masalah, BAK sering berwarna
kuning jernih dan tidak ada nyeri pada saat BAK”.
c) Pola aktivitas dan latihan :
Cucu klien mengatakan “Maunya dirumah saja tiduran dikasur
tidak ada melakukan aktivitas”
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Ambulasi / ROM √
6. PEMERIKSAAN FISIK
a) Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan fisik Tn. J
Kesadaran Compos mentis
Tekanan darah 180/110 mmHg
Nadi 87 x/mnt
Suhu 36,5 0C
RR 19 x/mnt
BB 54 kg
Kepala Bentuk kepala simetris, tidak ada pembesaran
dan tidak ada nyeri
Rambut Beruban, bersih
Kulit Sawo matang, keriput
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sclera
tidak ikterik, penglihatan mengalami gangguan
saat memandang objek terlihat agak kabur
Hidung Bersih, fungsi penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak berbau, gigi tidak lengkap, tidak
tenggorokan menggunakan gigi palsu
Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan
alat bantu
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfa
Dada Bentuk dada simetris, retraksi otot dada simetris,
Perut Tidak kembung, tidak nyeri tekan, tiidak asites
Ekstremitas Bentuk kaki simetris, nyeri pada tulang dan sendi
kaki, kekuatan otot
5555 5555
4444 4444
Warna kulit sawo matang, kulit keriput, tidak ada
Kulit
lesi.
Data objektif :
Klien tampak duduk bersandar
diatas tempat tidur
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 Pengkajian
Dalam konsep dasar teori asuhan keperawatan lansia dengan
mobilitas fisik data yang perlu dikaji adalah eliminasi, aktivitas/istirahat,
integumen, kardiovaskular, makanan/cairan, interaksi sosial, keamanan,
ektremitas, dan integritas ego sedangkan pada pengkajian kasus
ditampilkan data demografi, riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup,
riwayat rekreasi, sistem pendukung, deskripsi kekhususan, keluhan utama
yang dirasakan klien, aktivitas sehari-hari.
IV.2 Perencanaan
IV.3 Pelaksanaan
IV.4 Evauasi
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dengan meningkatnya populasi lanjut usia di Indonesia serta
dampak dari penurunan fungsi tubuh salah satunya dapat menyebabkan
kurangnya aktivitas gerak sehingga dapat terjadi masalah-masalah
kesehatan yang berkaitan dengan mobilitas fisik yaitu kelemahan massa
dan tonus otot, serta dapat terjadinya kontraktur atau kekakuan sendi
sehingga diperlukan tindakan pencegahan dengan berktivitas salah satunya
yaitu dengan melakukan ROM dimana tujuan dari ROM itu sendiri yaitu
untuk mempertahankan dan memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot
V.2 Saran
V.2.1 Puskesmas
Banyak kendala yang membuat lansia tidak dapat pergi
kelayanan kesehatan atau posyandu lansia untuk periksa kesehatan
karena letaknya yang agak jauh serta tidak ada transfortasi.
Diharapkan ketika ada kunjungan, petugas kesehatan dapat
memberikan edukasi pengajaran tentang ROM kepada masyarakat
baik lansia maupun care giver yang tinggal bersama lansia karena
dampak dari peningkatan usia yaitu penurunan fungsi tubuh yang
berdampak pada kurangnya mobilitas fisik yang dilakukan lansia
dan dapat berakibat terjadinya konraktor dan atropi otot.
V.2.2 Institusi Pendidikan
Diharapkan berguna untuk perencanaan kedepan bagi
mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan.
V.2.3 Klien dan Keluarga
Klien dan keluarga memahami dan dapat mempraktekkan
apa yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan.