Oleh
NAMA : Ahmad Lutfi Ma’rifudin
NIM : 20170101010
Oleh
NAMA : Ahmad Lutfi Ma’rifudin
NIM : 20170101010
A. Latar Belakang
disemprotkan pada tanaman dengan maksud untuk menambah unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman. Pengertian lain dari pupuk adalah suatu bahan yang
diberikan ke dalam tanah dan atau tanaman dengan maksud untuk mengubah
kondisi fisik, kimia, dan hayati dari tanah dan atau tanaman sehingga sesuai
pemupukan. Dengan demikian bahan kapur, legin, pembenah tanah dan urea
pengertian secara khusus. Pengertian pupuk secara khusus ialah suatu bahan
yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Dengan demikian kapur tidak
B. Tujuan
jumlah pupuk cenderung makin beragam dengan aneka merek, kita tidak akan
terkecoh. Apapun namanya dan Negara manapun pembuatnya, dari segi unsur
yang dikandungnya tetap saja hanya ada dua golongan pupuk yaitu pupuk makro
dan pupuk mikro. Sebagai patokan dalam membeli pupuk adalah unsur yang
conditioner) untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Demikian pula pemberian urea
dalam tanah yang miskin akan meningkatkan kadar N dalam tanah tersebut.
Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah suatu bahan yang mengandung
satu atau lebih hara tanaman. Dengan pengertian ini, dari kegiatan yang
disebutkan di atas hanya urea yang dianggap pupuk karena bahan tersebut yang
berkurang, tersebut juga diberi lapisan penahan air, yang hanya dapat
tinggi sering diberi filler agar ratio fertilizer nya dapat tepat sesuai
lebih merata.
Higroskopisitas
Adalah mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yang ada di udara. Pupuk
yang higroskopis kurang baik karena mudah menjadi basah atau mencair
bila tidak tertutup. Bila kelembapan udara menurun, pupuk dapat menjadi
udara rata-rata berbagai jenis pupuk mulai menarik uap air pada
udara rata-rata sekitar 80%, sehingga pupuk yang mudah menarik air
(higroskopis) seperti urea akan menjadi rusak kalau tidak disimpan dengan
air, yang hanya dapat menyerap air jika kadar air cukup banyak
Kelarutan
Menunjukkan mudah tidaknya pupuk larut dalam air dan mudah tidaknya
unsur yang terdapat dalam pupuk diambil oleh tanaman. Umumnya pupuk
dibedakan menjadi (1) mudah larut dalam air (superpospat), (2) larut
Daya Kristalisasi
suhu dan kelembaban rendah maka daya pengkristalan pupuk akan tinggi
pembentukan pupuk.
Pupuk Tunggal
Pupuk Kompos
yang tidak tercmpur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat
Pupuk Kandang
tanah lebih banyak menahan air lebih banyak sehingga unsur hara
disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-
lain
3. Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang dapat
Pupuk Cair
Pupuk oganik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti
baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan
1. Bahan
a. Urea
b. ZA
c. SP-36
d. TS-46
e. KCL
f. NPK
g. PHONSKA
h. Gandasl-D
i. Gandasil-B.
2. Alat
a. Tabung reaksi
b. Gelas piala
c. Cawan petridish
d. Kertas buram
e. Aquades
f. Sendok
g. Kertas label
h. Ph-paper universall
i. Timbangan analitik
B. PROSEDUR KERJA
1. Kelarutan
b. Dilarutan pada beker gelas yang berisi air yang sama (50 ml),
d. Diamati dan catat kecepatan melarutnya (lambat, agak cepat, cepat dan
sangat cepat)
2. pH
kurang lebih 1 cm
semua
3. Higroskopisitas
A. HASIL
Tabel pengamatan sifat-sifat pupuk
Nama Kelarut
NO Warna Komposisi pH Higroskopis
Pupuk an
Agak Agak
1 Urea Putih N 6% 8
cepat higroskopis
Putih/Cre Agak Tidak
2 ZA N 20,5-21% 6
am cepat higroskopis
-P205 terlarut asam
nitrat 36%
-Fosfat 36%
Sulfur 5%
Tidak
3 SP-36 Abu-abu -P205 terlarut air 2 Lambat
higroskopis
30%
-H205%
-Kadar asam bebas
6%
Tidak
4 TS-46 Abu-abu Phospat 44-46% 3 Lambat
higroskopis
Merah K20 60-62% Tidak
5 KCL 10 Lambat
muda K20 50-52% higroskopis
- Nitrogen 6%
Merah - Fosfor 20% Agak
6 Gandasil-B 6 Higroskopis
muda - Kalium 39% cepat
- Magnesium 3%
N 20%
Hijau Agak
7 Gandasil-D P 15% 7 Higroskopis
muda cepat
K 15%
N 15% Agak Agak
8 Phonksa Putih 7
K2O 0’15%5 cepat higroskopis
P2O5 15%
S 10%
N 15%
P 15% Agak
9 NPK Biru 5 Higroskopis
K 15% cepat
Te 15
B. PEMBAHASAN
Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,
kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
tanaman. Dalam pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang
1. Zat pembawa atau karier (carrier). Contoh: Double superfosfat (DS): zat
(H2SO4).
3. Bahan mantel (coated) ialah bahan yang melapisi pupuk dengan maksud
lebih menarik. Bahan yang digunakan untuk selaput berupa aspal, lilin,
tinggi sering diberi filler agar ratio fertilizernya dapat tepat sesuai
dengan yang diinginkan, juga dengan maksud agar mudah disebar lebih
merata.
Pengelompokan pupuk
Pupuk alam antara lain: pupuk kandang, pupuk hijau, dan pupuk
kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan
1. Pupuk Buatan
Adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan kimia
2. Pupuk Alam
dan O.
2. Pupuk Anorganik
Berdasarkan fasanya:
1. Pupuk padat
2. Pupuk cair
harga pupuk ini relatif mahal. Pupuk amoniak merupakan pupuk yang
1. Pupuk daun
Yakni pupuk yang cara pemupukan dilarutka terlebih dahulu dalam air,
dan Urea.
kalsium sianida.
misalnya pupuk urea yang hanya mengandung hara N dan TSP hanya
hara tanaman.
1. Pupuk makro
nitrophoska, gandasil.
2. Pupuk mikro
(Ruskandi, 1996).
2. Pupuk ZA
adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika
4. Pupuk TS-46
berwarna hijau tua, anakan sedikit, pemasakan lambat dan sering tidak
5. Pupuk KCL
Kandungan pupuk KCl terdiri dari 2 zat yaitu zat hara dan zat
maka perbandingan antara zat hara dan zat pembawanya pun berbeda-
beda. Hara yang terkandung dalam pupuk KCl adalah hara kalium
dapat diserap, pupuk KCl pada tanah akan terlebih dahulu terurai
jumlah berlebih.
6. Pupuk gandasil B
hara Nitrogen (N) = 6%, Fosfat (P205) = 20%, Kalium (K20) = 30%,
7. Pupuk gandasil D
Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn),
8. Pupuk phonska
10%
unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara
1992).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sifat fisik pupuk dapat diamati melalui berbagai bentuk, warna, fase, dosis
keasamannya.
pH pupuk yang paling tinggi adalah pupuk KCL, dan yang paling
B. Saran
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
University Press.
Hakim, N., Nyakpa, Y. M., Lubis, M. A., Nugroho, G. S., Diha, A. M., Hong B.
Lampung
Swadaya.
http://www.agroinformatika.net/2011/11/pupuk-anorganik-adalah-pupuk-
Oleh
NAMA : Ahmad Lutfi Ma’rifudin
NIM : 20170101010
A. LATAR BELAKANG
mengandung lebih dari satu unsur hara. Hal ini merupakan penghematan waktu,
tenaga, dan biaya. Dengan sekali pemberian pupuk, kita sudah memasok dua atau
lebih hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Banyak produk yang tersedia di
pasaran dengan berbagai kombinasi atau grade pupuk sesuai dengan kebutuhan
Pupuk buatan atau sebutan lainnya pupuk anorganik, adalah pupuk yang
dengan kadar hara tinggi. Misalnya, pupuk Urea yang kadar hara nitrogen 45-
Pupuk majemuk NPK yang siap pakai harganya amat mahal ketimbang
pupuk tunggal. Supaya harga ini tidak terlalu mencekik, ada baiknya membuat
sendiri dengan cara mencampur pupuk tunggal. Untuk mendapatkan NPK yang
perbandingan, karena pemberian pupuk harus diberikan dalam jumlah yang tepat.
Apabila pemberian pupuk berlebihan maka proses atau metabolism tanaman untuk
kreatifitas patani dalam pemupukan. Cara pembuatan pupuk campur mudah dan
keuntungan yang diperoleh pun besar tanpa mengurangi kualitas NPK buatan
sendiri itu.
B. TUJUAN
Paling sedikit ada tiga belas unsur hara yang sangat penting yang
didapatkan tanaman dari dalam tanah, dua diantaranya adalah kalsium dan
dianggap penting. Akan tetapi unsur ini tidak kritis kecuali di tempat tertentu,
karena itu hanya mendapat perhatian kedua sebagai pupuk. Dengan demikian,
selain unsur hara mikro tinggal tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfor dan kalium. Oleh
karena unsur tersebut biasa diberikan dalam pupuk buatan, mereka sering disebut
sebagai unsur pupuk. Ketiga unsur tersebut kalau digunakan dengan tepat tidak
dan melengkapi satu sama lain, tetapi juga unsur hara yang lain. Hubungan ini
Unsur yang ideal ialah unsur yang ditambahkan melengkapi unsur yang
telah tersedia dalam tanah hingga jumlah nitrogen, fosfor dan kalium yang
tersedia untuk tanaman menjadi tepat. Bersama dengan ini jumlah yang
tersedianya unsur esensial yang lain harus pula ideal. Singkatnya keseimbangan
pertumbuhan tanaman yang wajar. Akan tetapi dalam praktek hal yang ideal
tersebut sukar dicapai, lagipula sukar untuk meramalkan reaksi yang akan terjadi
beda. Sedangkan kandungan unsur hara dalam tanah berbeda-beda dan jumlahnya
yang berbeda-beda juga. Agar tanah menjadi ideal perlu ditambahkan pupuk yang
tepat untuk pertumbuhan. Pupuk majemuk yang tersedia jumlah unsur hara tidak
selalu sama dengan jumlah pupuk yang dibutuhkan (Buckman dan Brady, 1982).
Kebutuhan akan unsur hara itu dapat dipenuhi dengan cara pemupukan.
Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk buatan, dimana kandungan unsur
haranya telah diketahui. Pupuk buatan yang diguakan tidak mengandung semua
jenis unsur hara dan jumlahnya tidak tepat. Pupuk tunggal tidak hanya
mengandung satu jenis unsur hara dan apabila untuk mempupuk maka akan
kekurangan unsur hara yang lain. Pupuk majemuk adalah pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara, tetapi kandungan unsur hara dan
menciptakan pupuk yang ideal maka perlu pupuk campuran yang kandungan
unsur hara dan jumlah unsur hara dapat ditentukan sendiri (Buckman dan Brady,
1982).
angka yang berturut-turut menunjukkan kadar N, P2O5 dan K2O. Misalnya pupuk
dilengkapi dengan dua unsur hara, misalnya pupuk ammo-Phos yang hanya
keras dengan permukaan licin sehingga dapat menggurangi sifat menarik air dan
udara lembab. Pupuk majemuk juga bisa dibuat sendiri dengan jalan
mencampurkan pupuk tunggal untuk melengkapi jumlah pupuk yang kurang atau
yang tidak tersedia sehingga tercipta pupuk majemuk atau pupuk campuran yang
buatan harus juga mempunyai sifat lain yang tertentu, yang paling penting dalam
hal ini ialah keadaan fisik benda yang dicampur. Pupuk ini harus ditaburkan pada
waktu membeli dan juga demikian sesudah dikeluarkan dari simpanan di gudang
nitrat, amonium sulfat, amonia dan kalium klorida. Pemakaian superfosfat yang
kurang tepat, yang dapat menimbulkan kesukaran. Beberapa garam yang sangat
1. Bahan
a. Pupuk ZA (20%)
2. Alat
a. Timbangan analitik
b. Sendok
c. Plastic
B. PROSEDUR KERJA
1. Bahan pupuk yang akan dibuat campuran disiapkan, yaitu ZA, SP-36, KCl
pupuk
telah didapatkan.
A. HASIL
KCL (50%)
ZA = (50 x 7) / 20 = 17,5 gr
Jumlah = 40,78 gr
B. PEMBAHASAN
sama saja dengan pupuk tunggal. Tetapi kesukaran pupuk majemuk yang
timbul akibat dari penggunaan pupuk majemuk adalah tidak sesuainya antara
pupuk majemuk adalah bahwa dengan satu kali pemberian pemupukan, telah
terpenuhinya tiga unsur pupuk. Dengan demikian penggunaan pupuk majemuk
khususnya bila campuran terdapat pada derajat yang rendah (misalnya pupuk
bahan campuran penting yang cocok dan yang besar menentukan derajat atau
pupuk.
daripada pupuk organik, seperti pupuk kandang, air kotoran dari kandang,
7:11:8. Pupuk yang digunakan adalah ZA, SP-36 dan KCL. Setelah dilakukan
adalah:
yang cermat dan sukar untuk dapat dilakukan oleh petani, bila kurang hati-
dicampur, tidak dapat disimpan untuk waktu yang relative lama, karena
antara lain: Urea, ZK, SP-36, KCl, ZA, dan TSP (Lingga dan Marsono,
2000).
keadaan tanaman yang hidup di atasnya, dan laju pencucian oleh air hujan
atau hilang karena terserap oleh tanaman dan selanjutnya terbawa keluar
kerugian. Ada beberaa pupuk yang jika dicampur akan terjadi satu atau
tanaman (P membatu).
Pupuk buatan tunggal yang mengandung NH4, pupuk kandang, dan guano
ammonium super fosfat akan menguranig kelarutan dan daya guna sam
tulang, fosfat alam atau agrofos akan menurunkan mutu pupuk karena
Urea A B E E A A
ZA B A C A A B
SP-36 E C A A A E
KCL E A A A A B
ZK A A A A A B
A. Kesimpulan
15,28 gr dan KCl 8 gr serta tambahan bahan pengisi (filler) 9,22 gr.
B. Saran
Afandie, R. dan Nasir W.Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Jakarta.
Buckman, Harry O dan Brady, Nyle C. 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara,
Jakarta.
Lampung.
Oleh
NAMA : Ahmad Lutfi Ma’rifudin
NIM : 20170101010
A. Latar belakang
menghasilkan produk yang berkualitas dan juga yang terpenting disini adalah
tanaman juga berkualitas baik sehingga budidaya tanaman tersebut berdaya saing
Budidaya tanaman dapat berhasil jika lingkungan yang dipilih cocok. Hal
ini tergantung dari sifat-sifat tanaman tersebut yang dibudidayakan. Jika para
petani telah mengenal dengan baik sifat-sifat tanaman yang akan dibudidayakan,
maka dengan mudah petani dapat menentukan lingkungan yang cocok untuk
dipengaruhi sifat dan jenis lahan, jenis tanah, tipe ikilim, vegetasi lainya serta
tindakan manusia. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil produk budidaya
B. TUJUAN
mencukupi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, perlu adanya orientasi lapangan
untuk mengamati dan mempelajari berbagai aspek budidaya tanaman pada kondisi
dipengaruhi oleh faktor genetic dan faktor lingkungan seperti pada persamaan
dibawah ini :
f(Y) = G + E + (GE)
Dimana:
G adalah genetik
E adalah lingkungan
Edafik dan Fisiografik meliputi macam lahan, jenis tanah topografi, sifat
fisik, dan kimia tanah (tekstur tanah, strutur tanah, kelembaban, dan pH tanah).
a. Macam lahan
dikatakan berbeda. Ada sawah irigasi yaitu sawah yang mengunakan irigasi atau
pengaturan air karena ada jenis tanaman atau sebagai contoh sawah yang
mencukupi sehingga tanaman hanya akan mengandalkan dari air hujan, contoh
dari tanaman yang ditanman disawah irigasi adalah tanaman semusim (padi,
kangkung, jagung, dll) yang sebagian besar lebih besar banyak membutuhkan air
Ada juga terdapat sawah tadah hujan yaitu sawah yang hanya dengan
mengandalkan air hujan saja sudah dapat mengatasi kebutuhan air untuk
b. Jenis tanah
permukaan planet bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan memliki sifat
sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan
induk dan keaadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula (Notohadi,
1998)
c. Struktur tanah
keruangan. Proses yang terlibat dalam pembentukan struktur tanah ini ialah
penjojotan dan agredasi, dengan atau tanpa atau diikuti sementasi (Notohadi,
1998). Faktor-faktor yang menentukan struktur yang baik adalah ukuran dan
pegang air tinggi, karena kenaikan ukuran ruang pori-pori tanah. Pori-pori tanha
d. Tekstur tanah
lempung (clay), debu (silt), dan pasir (sand). Tekstur tanah merupakan satu-
satunya sifat fisik tanah yang tetap dan tidak mudah diubah oleh tangan manusia
Tekstur tanah mempengaruhi daya tahan air dan laju infiltrasi air. Tanah-
tanah kasar mengizinkan infiltrasi dan perlokasi air yang cepat, sehingga tidak ada
“run off” permukaan sekalipun sehabis hujan lebat. Sebaliknya tanah liat begitu
halus teksturnya, sehingga sedikit air menembus tingkat bawah, terutama sesudah
permukaan liat menjadi basah dan mengembang. Akan tetapi tanah kasar tidak
.
e. Topografi
Bentuk topografi antara tempat satu dengan yang lainnya tentu saja ada
perbedaan. Hal tersebut tergantung dari daya tahan tanaman yang akan
diperhatikan pula cara atau teknik pengolahan tanaman agar tanaman dapat tetap
Ada tanaman yang harus ditanampada lahan yang datar dan ada pula yang
ditanam pada keadaan landai ataupun miring. Hal ini tergantung dari daya tahan
1) Kelembaban
tertentu. Bila tanah kekurangan air maka tanaman akan mati karena kekeringan,
namun bila tanah mengalami kelebihan air dapat merupakan kesukaran (Harjadi,
2) PH tanah
karena cahaya matahari adalah sumber energi tanaman untuk proses fotosintesis
yang kelak dapat memproduksi hasil tanaman yang berguna untuk kebutuhan
kelembaban udara. Semakin tinggi curah hujan, maka semakin tinggi pula
kelembaban udaranya.
Gerakan udara serta iklim mikro berpengaruh pada proses pembuahan atau
3. Biotik
Biotik yaitu flora dan fauna yang hidup di sekeliling tanaman, baik yang
budidaya untuk terus tumbuh dan berkembang seperti tanaman pestisida nabati
Contohnya seperti tanaman nimbi dan nimba sebagai tanaman pestisida nabati.
utntuk terus tumbuh dan berkembang seperti gulma sebagai parasit yang terdapat
karena nutrisi yang ada pada tanaman budidaya diserap oleh gulma.
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya dan memiliki
b. Fauna
adanya hama tanaman maka tanaman budidaya tidak dapat tumbuh dan
4. Budidaya tanaman
baik. Budidaya tanaman yang dimaksud adalah teknik dalam pengolahan tanaman
budidaya.
kebutuhan pokok sehari-hari. Contoh kecil dari hal tersebut adalah tanaman
sayuran.
dan lemak yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan jika tanaman sayuran kacang-
1. Bahan
b. Data iklim
2. Alat
a. Kuisioner
b. Kamera
c. Data iklim
d. Profil wilayah
e. Alat tulis
B. PROSEDUR KERJA
A. Hasil
- Terlampir
B. Pembahasan
Tanaman padi adalah salah satu tanaman yang penting dan merupakan
belum terpenuhi.
kestabilitasan bukan hanya dalam masalah pangan, tetapi juga dalam hal
yang mengganggu) dan hama yang sering memakan tanaman padi. Dan setiap
pemusnahan terhadap hama tersebut. Selain itu air juga sangat berperan
penting taerhadap pertumbuhan padi, jika kebutuhan air pada tanaman padi
tersebut terpenuhi tanaman padi jenis serang akan dapat tumbuh hingga satu
meter dan menghasilkan bulir padi yang banyak, sedangkan tanaman padi
yang kekurangan air dalam proses pertumbuhan padi tersebut akan berwarna
daun, batang, buah atau umbi. Guna mencapai tujuan tersebut maka tanah
yang dijadikan lahan usaha perluada upaya agar tanah tersebut subur dalam
jangka waktu yang tidak terbatas dan berkelanjutan. Ada beberapa macam
Jenis tanah ini banyak mengandung makanan tapi sayang tidak bisa dimakan
2. Pada tanah yang berpasir atau tanah yang banyak mengandung pasir.
Jenis tanah ini adalah sulit mengikat air, cepat kering dan merana. Adapun
cara mengatasi tanah seperti ini adalah dengan menambahkan bahan organic
seperti : kompos, bokashi pupuk kandang, pupuk organik daun hijau yang
mudah busuk ditambah dengan kotoran hewan, tanah dan air dengan
Jenis tanah ini memiliki keasaman yang tinggi, mudah longsor, makanan
mikronya kurang tersedia (contoh : zat besi, seng, tembaga). Untuk
mengatasi jenis tanah seperti ini adalah dengan memberikan pupuk kompos,
beberapa faktor yaitu varietas, iklim, dan tinggi tempat sehingga umur panen
A. Kesimpulan
c. Aspek agribisnis.
B. Saran
Ameriana, M., M. Rahmat, T. Sutater, dan D. Komar. 1991. Analisis usaha tani
Pendidikan
Press.