Rasio Aktivitas
1. Perputaran Piutang
Rasio ini mengukur berapa kali , secara rata-rata piutang yang dikumpulkan dalam satu
tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang dan efisiensi perusahaan dalam pengumpulan
piutang dan kebijakan kreditnya. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus :
Perputaran Piutang = Penjualan Bersih
Rata-rata Piutang Dagang
a. Perputaran Piutang untuk tahun yang berakhir 31 desember 2014
Perputaran Piutang tahun 2014 = Rp 5.296.565.860.000
Rp 1.239.584.470.000
= 4,27
b. Perputaran Piutang untuk tahun yang berakhir 31 desember 2015
Perputaran Piutang tahun 2015 = Rp 5.971.581.977.000
Rp 940.878.189.000
= 6,346
c. Perputaran Piutang untuk tahun yang berakhir 31 desember 2016
Perputaran Piutang tahun 2016 = Rp 6.006.952.123.000
Rp 988.678.996.000
= 6,075
2. Perputaran Persediaan
Seperti halnya perputaran piutang, rasio ini juga menggambarkan likuiditas perusahaan,
yaitu dengan cara mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola dari menjual persediaan
yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus perhitungannya adalah :
Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan
Rata-rata Persediaan
a. Perputaran Persediaan untuk tahun yang berakhir 31 desember 2014
Perputaran Persediaan tahun 2014 = Rp 2.641.735.173.000
Rp 4.105.172.116.000
= 0,643
b. Perputaran Persediaan untuk tahun yang berakhir 31 desember 2015
Perputaran Persediaan tahun 2015 = Rp 2.880.685.495.000
Rp 4.449.538.657.000
= 0,647
c. Perputaran Persediaan untuk tahun yang berakhir 31 desember 2016
Perputaran Persediaan tahun 2016 = Rp 2.982.518.366.000
Rp 4.621.904.548.000
= 0,645