Dormansi benih merupakan suatu kondisi dimana benih hidup tidak berkecambah sampai batas waktu akhir pengamatan perkecambahan walaupun faktor lingkungan optimum untuk perkecambahnnya. Intensitas dormansi dipengaruhi oleh lingkungan selama perkembangan benih. Lamanya dormansi dan mekanisme dormansi berbeda antar spesies dan antar genotip (Ilyas, 2012). Secara umum benih kacang-kacangan memiliki sifat dormansi fisik yang ditunjukkan oleh benih-benih yang impermeabel terhadap air dan gas. Keuntungan dari adanya dormansi benih ini yaitu mekanisme untuk mempertahan hidup benih, mencegah terjadinya perkecambahan di lapangan, dan pada beberapa spesies menjadi lebih tahan simpan, sedangkan kerugian yang ditimbulkan yaitu memperpanjang waktu perkecambahan, mengacaukan saat tanam, serta menimbulkan masalah dalam interpretasi terhadap pengujian benih (Widajati et al., 2013) Sumber : Ilyas S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih, Teori dan Hasil-hasil Penelitian. Bogor(ID): PT Penerbit IPB Press. Widyawati N., Tohari, Prapto Y.,danIssirep S. 2008. Permeabilitas dan perkecambahan biji aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). J Agron Indonesia. Dalam skripsi (web) : https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/86751/1/A16nme.pd f 2. Apa yang dimaksud dengan SAI? Spesies invasif adalah spesies yang muncul sebagai akibat dari aktivitas manusia, melampaui penyebaran normalnya yang dapat mengancam lingkungan, pertanian dan sumber daya yang lainnya. Spesies invasif dapat berupa seluruh kelompok taksonomi meliputi virus, cendawan, alga, lumut, paku-pakuan, tumbuhan tinggi, invertebrata, ikan, amphibi, reptil, burung dan mamalia (Hossain 2009). Proses invasif pada suatu ekosistem dapat terjadi oleh spesies asing sehingga spesies tersebut dikenal sebagai spesies asing invasif (invasive alien species/IAS). Pejchar dan Mooney (2009) mendefinisikan spesies asing invasif yaitu spesies asing (non-native) yang pada umumnya diintroduksi oleh manusia kemudian mengancam ekosistem, habitat atau spesies lainnya dan menyebabkan perubahan global pada lingkungan. https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/54897/2/BAB%20II %20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
3. Mengapa SAI perlu diperhatikan?
Keberadaan spesies invasif di luar lingkungan alaminya dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan proses alami yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Kehadiran spesies tumbuhan asing invasif dapat menyederhanakan ekosistem dengan menekan pertumbuhan spesies asli dan mengubahnya menjadi sistem yang monokultur. Perkembangbiakan dari spesies tumbuhan asing invasif selalu menyebabkan keanekaragaman spesies asli dan proses regenerasi alaminya menurun, produktivitas hutan menurun dan menyebabkan degradasi lingkungan (Fei et al. 2009). Parker et al. (1999) diacu dalam Radosevich (2007) menguraikan beberapa dampak ekologi yang disebabkan oleh tumbuhan invasif yaitu: Mereduksi keanekaragaman hayati Gangguan terhadap spesies yang terancam punah dan habitatnya Habitat bagi serangga, burung dan satwaliar asli terancam hilang Mengubah proses ekologi alami seperti suksesi tumbuhan Meningkatnya frekuensi dan intensitas dari kebakaran alami Gangguan terhadap asosiasi tumbuhan dengan satwa seperti polinasi dan penyebaran benih. https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/54897/2/BAB%20II %20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
4. Apa yang dimaksud dengan kompetisi?
Kompetisi adalah hubungan interaksi antara dua individu tumbuhan baik yang sesama jenis maupun berlainan jenis yang dapat menimbulkan pengaruh negatif bagi keduanya sebagai akibat dari pemanfaatan sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas secara bersama. Kompetisi yang terjadi di alam meliputi kompetisi intrapesifik yaitu interaksi negatif antar sesama jenis (antar tanaman jagung) dan kompetisi interspesifik yaitu interaksi negatif yang terjadi pada tumbuhan berbeda jenis (tanaman jagung dengan gulma). http://digilib.unila.ac.id/17037/4/0714011029-pendahuluan.pdf
5. Jelaskan apa itu suksesi!
Suatu komunitas berkembang secara bertahap dari komunitas pionir yang sederhana sampai komunitas klimaks yang seimbang. Pada proses perkembangan komunitas terjadi pergantian beberapa spesies oleh spesies lainnya dalam kurun waktu tertentu agar tercapai pertumbuhan yang stabil, peristiwa ini disebut suksesi. Jadi, suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas (ekosistem) yang berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah, dan menyebabkan pergantian suatu komunitas (ekosistem) oleh komunitas (ekosistem) yang lain. Komunitas terakhir dan stabil yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya disebut komunitas klimaks. Komunitas klimaks bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi. Komunitas klimaks umumnya didominasi oleh organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang. https://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-suksesi.html
6. Jelaskan pengertian suksesi primer dan sekunder!
Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. Contohnya adalah akibat tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai, penambangan dll. Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan,baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Pada suksesi sekunder benih ataupun biji-biji bukan berasal dari luar tetapi dari dalam habitat itu sendiri Contohnya gangguan alami misalnya seperti semak belukar bekas ladang, padang alang-alang dan kebun karet dan kebun kelapa sawit yang ditinggalkan, penebangan hutan secara selektif. http://staff.unila.ac.id/janter/files/2016/04/Suksesi.pdf