Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN STRUKTUR BETON

Gedung Apartemen 4 Lantai

BAB VI
PERHITUNGAN PENULANGAN KOLOM DAN PERENCANAAN
HUBUNGAN BALOK-KOLOM

6.1 Data Perencanaan


Fc’ = 25 Mpa
Fy = 400 Mpa
Ø Tulangan = 20 mm
Ø Sengkang = 10 mm
Tebal Selimut (p) = 50 mm
Lebar Balok (h) = 300 mm
Tinggi Balok (b) = 400 mm
Panjang Balok = 7000 mm
Panjang Kolom (h) = 500 mm
Lebar kolom (b) = 500 mm
Tinggi Kolom (t) = 4000 mm
Lebar efektif (d) = h – s – Ø sengkang
= 500 – 50 – 10
= 440 mm

6.2 Perhitungan Statika


Dalam perhitungan statika untuk menentukan beban aksial (Pu) dan
momen ultimate pada kolom dengan menggunakan software dari hasil
perhitungan yang diperoleh :
Kolom yang ditinau adalah kolom C9 lantai 1, karena tekanan aksial
maksimum terjadi dikolom tersebut
Momen Ultimate (Mu) = 40956.98 N.m = 40956980 N.mm
Beban Aksial (Pu) = 2205988 N
Pu gravitasi = 1,2 x Pu
= 1,2 x 2205988
= 2647185,6 N

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 115
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

(SNI 2847-2013 halaman 80 Pasal 10.10.4.1)

6.3 Perhitungan Kekakuan


βd =1

(SNI 2847-2013 Pasal 10.10.4.2)


a) Perhitungan Kekakuan Kolom (El kolom)
Ec = 4700 x √fc’
= 4700 x √25
= 23500 N/mm2
Ig = 1/12 x b x h3
= 1/12 x 500 x 5003
= 5208333333 mm4
0,4 𝑥 𝐸𝑐 𝑥 𝐼𝑔
El kolom = 1+ βd
0,4 𝑥 23500 𝑥 5208333333
= 1+ 1

= 2,45 x 1013 N.mm2


= 24479,17 kN.m2

b) Perhitungan Kekakuan Balok (El Balok)


Ec = 23500
Ig = 1/12 x b x h3
= 1/12 x 300 x 4003
= 1600000000 mm4
0,4 𝑥 𝐸𝑐 𝑥 𝐼𝑔
El balok = 1+ βd
0,4 𝑥 23500 𝑥 1600000000
= 1+ 1

= 7,52 x 1012 N.mm2


= 7520 kN.m2

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 116
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

6.4 Perhitungan Kelangsingan Kolom dan Faktor Pembesar


a) Kelangsingan Kolom
𝐸𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚

𝐿 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚
ψA = 𝐸𝑙 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘

𝐿 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘
24479.17 24479.17
+
4 4
= 7520 7520
+
7 7

= 5,70
ψB =1 (asumsi tumpuan jepit)
Karena nilai ψ masih berada dibawah 50 maka kolom tersebut
termasuk portal tidak bergoyang.

Berikut merupakan nomogran faktor panjang efektif untuk portal tidak


bergoyang.

0,78

Gambar 6.2 Nomogram Faktor Panjang Efektif

Dari nomogram diatas dapat diambil nilai faktor panjang efektif kolom
untuk portal bergoyang adalah 0,85.
r = 0,2887 x h
= 0,2887 x 50

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 117
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

= 14,44 cm
M1 = 40956980 N.mm  Momen yang ditinjau
Syarat kelangsingan portal tidak bergoyang, sebagai berikut.
(k x Lu)/r ≤ 22
(0,78 x 300)/14,44 ≤ 22
17.67 ≤ 22 (MEMENUHI)

b) Pembesaran Momen
Βd = 1,000
0,4 𝑥 𝐸𝑐 𝑥 𝐼𝑔
El = 1+ 𝛽𝑑

El = 24479.17

𝜋 𝑥 2 𝑥 𝐸𝐼
Pc = 𝑘 𝑥 𝐿𝑢2
𝜋 𝑥 2 𝑥2.45 𝑥 1013
= 0,85 𝑥 16000000

= 2009531590.41 N

1
δs = 𝑃𝑢 ≥ 1
1−
0,75 𝑥 𝑃𝑐

1
= 2647185.6 ≥ 1
1−
0,75 𝑥 2009531590

= 1,0018 ≥ 1 (MEMENUHI)

Maka, momen pembesarannya adalah


Mu = δs x M1
= 1,0018 x 40956980
= 41029044.22

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 118
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

6.5 Menentukan Tulangan Kolom


a) Data perencanaan
Fc’ = 25 Mpa
Fy = 400 Mpa
Ø Tulangan = 19 mm
Ø Sengkang = 10 mm
Tebal selimut (p) = 40 mm
Panjang kolom (h) = 500 mm
Lebar kolom (b) = 500 mm
Tinggi kolom (t) = 4000 mm

Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan


software diperoleh :
Kolom yang ditinjau merupakan kolom C 9 lantai 1 , karena
merupakan tekanan aksial maksimum yang terjadi dikolom tersebut.
Momen Perbesaran (Mu) = 41029044,22 N.mm
Beban Aksial Maksimum (Pu) = 2447185 N
Gaya Geser Maksimum (Vu) = 19309.4 N

b) Penulangan Tulangan Utama


Syarat :
- Jika e ≤ 0,15 tinggi maka memakai tulangan 4 sisi
- Jika e > 0,15 tinggi maka memakai tulangan 2 sisi

e = Mu/Pu
= 41029044,22 / 2447185
= 15,47 mm

0,15 tinggi = 0,15 x 500


= 75 mm

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 119
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

Maka, e ≤ 0,15 tinggi sehingga memakai tulangan 4 sisi


d = h – s – Ø sengkang
= 500 – 50 – 10
= 440 mm
Syarat luas tulangan kolom : 1% - 8% luas penampang kolom
Tulangan longitudinal menggunakan D20
Digunakan luas tulangan 1% :
ρ = 1% = 0.01
Ag =bxh
= 500 x 500
= 250000 mm2

As = ρ x Ag
= 0.01 x 250000
= 25000
At = 0.25 π D2
= 0.25 π x 202
= 314.29 mm2
N = As / At
= 25000/314.29 = 7.95  8
Ast = 8 x 314.29 = 2514.29 mm2
Jumlah tulangan pada setiap sisi = 3
Jarak antar tulangan = (500 – (40+10)x2 – 20x3)/2 = 180 mm

600
Xb = 𝑥𝑑
600+𝑓𝑦
600
= 600+400 𝑥 440

= 264 mm

ab = β1 x Xb
= 0,85 x 264

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 120
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

= 224.4 mm

d’ = s + D sengkang + ½ D tulangan
= 40 + 10 + 10
d’ = 60 mm

𝑋𝑏−𝑑′
fs’ = 𝑥 600
𝑋𝑏
264−60
fs’ = 𝑥 600
264

= 463.64 Mpa > fy = 400 Mpa (LELEH)


Karena tulangan mengalami leleh maka, fs’ = fy

Pnb = 0,85 x fc’ x b x ab + As’x fs’ – As x fy


= 0,85 x 25 x 500 x 224.4 + 2514.29 x 400 – 2514.29 x 400
= 2384250.00 N

ℎ 𝑎𝑏 ℎ
Mnb = 0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 𝑥 𝑏 𝑥 𝑎𝑏 𝑥 (2 − ) + 𝐴𝑠 ′ 𝑥 𝑓𝑠 ′ 𝑥 (2 − 𝑑 ′ ) +
2

𝐴𝑠 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 (𝑑 − 2)
500 224.4
= 0,85 𝑥 25 𝑥 500 𝑥 224.4 𝑥 ( − )+
2 2
500
2514.29 𝑥 400 𝑥 ( − 60) +
2
500
2514.29 𝑥 400 𝑥 (440 − )
2

= 710721078.57 N.mm

Mn x ф = 710721078.57 x 0,8
= 568576862.86 N.mm > Mu = 41029044,22 N.mm
(MEMENUHI)

eb = (Mn x ф) / Pn
= 568576862.86 / 2384250.00
= 238.47 mm

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 121
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

eb = 238.47 mm > e = 15.47 mm (MEMENUHI)

c) Penulangan Tulangan geser


𝑉𝑢 × 𝑑
𝑉𝑐 = ∅ (0,16 ×  × √𝑓′𝑐 + 17 × 𝜌𝑤 × ) × 𝑏𝑤 × 𝑑
𝑀𝑢
𝐴𝑣 2(0,25 × 𝜋 × 102 )
𝜌𝑤 = = = 0,0007
𝑏𝑤 × 𝑑 500 × 440
19309.4×440
∅𝑉𝑐 = 0,75 (0,16 × 1 × √25 + 17 × 0,0007 × 41029044,22 ) × 500 ×

440
∅𝑉𝑐 = 1053932.2
Vu = 19309.40 N < 1053932.2 N  pakai tulangan geser min.
Dipakai Tulangan (Ø) 10 mm
Av = 2 x As
= 2 x 78,57
= 157,14 mm2

Jarak tulangan geser tidak boleh melebihi


2 𝑥 𝐴𝑣 𝑥 𝑓𝑦
S1 = 𝑏
2 𝑥 157,14 𝑥 400
= 500

= 251,43 mm
S2 = ½ x dimensi terkecil
= ½ x 500
= 250 mm
S3 = 8 x diameter tulangan
= 8 x 20
= 160 mm
S4 = 24 x diameter sengkang
= 24 x 10
= 240 mm

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 122
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

Direncanakan tulangan geser dipasang dengan jarak S = 150 mm


𝑏𝑥𝑆
Av min = 3 𝑥 𝑓𝑦
500 𝑥 150
= 3 𝑥 400

= 62.5 mm2< Av pasang = 157,14 mm2(MEMENUHI)

Dipakai tulangan geser = Ø10 – 150 mm

Gambar 6.3 Perencanaan Tulangan Kolom


6.6 Rekapitulasi Perancangan
Ukuran Kolom = 500 mm x 500 mm
Panjang Kolom = 4000 mm
Tebal Selimut = 40 mm
Tulangan Utama = 8 Ø 20 mm
Tulangan Geser = Ø 10 – 150 mm

MEMBUAT DIAGRAM INTERAKSI


c = (d x 0.003)/0.005
= (440 x 0.003) / 0.005 = 264.0 mm
a = 1 x c
= 0.85 x 264 = 224.4 mm
- Kapasitas Aksial Maksimum (po) dari kolom
Po = 0,85 x fc’ x (Ag – Ast) + Ast x fy
= 0,85 x 25 x (250000 – 2514.29) + 2514.29 x 400

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 123
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

= 6211357.143 N

Ф Po = 0,8 x 6211357.143
= 4969085.714 N

- Kuat Tekan Rencana Kolom (ФPn)


ФPn = Ф x Pn(max)
= 0,65 x 4969085.714
= 3229905.714 N

Cc = 0.85 x fc’ x a x b
= 0.85 x 25 x 500 x 500
= 2384250.00 N
Cs = As’ x (fy – 0.85 fc’)
= 314.29 x 3 x (400 – 0.85 x 25)
= 357107.143 N
Ts = As x fy
= 314.29 x 3 x 400
= 377142.857
Pb = Cc + Cs – Ts
= 2384250.00 + 357107.143 - 377142.857
= 2364214.286 N
Pb = 0.65 x 2364214.286
= 1536739.286 N
0.1 fc’ Ag = 0.1 x 25 x 250000
= 625000 N
- Kapasitas Momen Maksimum (Mb) dari kolom
h a h h
Mb = Cc ( − ) + Cs ( − d′ ) + Ts (d − )
2 2 2 2
500 224.4 500
Mb = 2384250 ( − ) + 238071.429 ( − 60) +
2 2 2
500
251428.571 (440 − )
2

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 124
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

Mb = 471628221.429 Nmm
Mb = 0.65 x 471628221.429
= 306558343.929 Nmm

Momen Rencana Kolom (M0)


a
M0 = As × fy × (d − )
2
224.4
M0 = 314.29 × 3 × 400 × (440 − )
2
M0 = 123627428.571 Nmm

M0 = 0.65 x 123627428.571


= 80357828.571 Nmm
Tabel 6.1 Rekapitulasi Gaya dan Momen
P0 6,211,357.143 N
Pn 4,969,085.714 N
Pn 3,229,905.714 N
Pb 2,364,214.286 N
Pb 1,536,739.286 N
0,1.f'c.Ag 625,000.000 N
Mb 471,628,221.429 Nmm
Mb 306,558,343.929 Nmm
M0 123,627,428.571 Nmm
M0 80,357,828.571 Nmm

 Kondisi Seimbang

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 125
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

Output Diagram Interaksi

Diagram Interaksi P-M


9000 Mn-Pn
Region I
8000 Tekan maksimum yg diijinkan фMn-
7000 фPn
Region II Mu dan
6000 Pu
Keruntuhan tekan
5000 Mnb dan
фPn, Pn

Pnb
4000

3000
Balance Strain Condition
Pb
2000

1000 Region III

0
Keruntuhan tarik
0 500 Mb 1000
фMn, Mn (Momen Lentur)

Gambar 6.4 Diagram Interaksi

- Kesimpulan Berdasarkan Diagram Interaksi


1) Sesuai diagram Interaksi diatas, kolom dapat dikatakan mampu
menahan beban yang bekerja, karena nilai beban aksial perlu dan
beban momen perlu yang sudah diplotkan pada sumbu diagram,
hasil diagramnya masih berada didalam kondisi batas (ketiga
region).
2) Pada diagram interaksi diatas, ketiga factored loads yang
dimasukkan terdapat dibawah garis seimbang (balanced), maka
akan memberikan kesimpulan bahwa keadaan dimana kegagalan
kolom tersebut ditentukan karena kegagalan tarik.

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 126
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

6.7 Hubungan Balok Kolom (HBK)


a. Data Perencanaan
Tabel 6.2 Spesifikasi Balok Induk
Posisi Tumpuan Lapangan Tumpuan
Dimensi b = 300 mm x h = 400 mm
Atas 3 D 19 2 D 19 3 D 19
Bawah 2 D 19 2 D 19 2 D 19
Sengkang ɸ 10 150 ɸ 10 150 ɸ 10 150

Tabel 6.3 Spesifikasi Kolom


Posisi Tumpuan Lapangan Tumpuan
Dimensi 500 x 500
Tulangan Utama 8 D 20
Sengkang ɸ10-150 ɸ10-150 ɸ10-150
Pengekang Arah X ɸ10-150 ɸ10-150 ɸ10-150
Pengekang Arah Y ɸ10-150 ɸ10-150 ɸ10-150
Diketahui :
fy = 400 MPa
fc’ = 25 MPa
b = 300 mm
h = 4000 mm
d = h – selimut – Øtul.sengkang – 0,5 Øtul.balok
= 500 – 40 – 10 – 9.5 = 440.5 mm
As = 2514,29 mm2
As’ = 838.10 mm2
h (tinggi perlantai) =4m
Aj (kolom) = 250000 mm2

b. Menghitung Probable Momen Balok (Mpr)


 Untuk Mpr (-)
T1 = 1,25 x As’ x fy
= 1,25 x 838.10 x 400
= 419047.62 N
= 419.05 kN

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 127
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

T1
a = (0,85 x fc′ x b)
419047.62
= (0,85 x 25 x 300)

= 65.7 mm

Mpr (-) = T1 x (d – a/2)


= 419047.62 x (440 – 32.85)
= 170608332.222 N.mm
= 170,61 kN.m

 Untuk Mpr (+)


T1 = 1,25 x As x fy
= 1,25 x 2514.29 x 400
= 1257142.86 N
= 1257.14 kN

T1
a = (0,85 x fc′ x b)
1139820
= (0,85 x 35 x 300)

= 197.20 mm

Mpr (+) = T1 x (d – a/2)


= 1257142.86 x (440 – 98.60)
= 429189275.71 N.mm
= 429.19 kN.m

Mpr (+)+Mpr (−)


Vkolom = h1 h2
+
2 2

429,119 +170,61
= 2+2

= 149.95 kN

Vu = T1 + T2 – Vkolom

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 128
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

= 419.05 + 1257.14– 149.95


= 1526.24 kN
Vn = 1,7 x √fc ′ x Aj

= 1,7 x √25 x 250000


= 4250 kN
ɸVn = 0,8 x 4250 kN
= 3400 kN

Syarat = ɸVn > Vu


= 3400 kN > Vu = 1526.24 kN ....(OK)
Jadi, kuat geser hubungan balok kolom sudah mencukupi

c. Menghitung Tulangan Confinement Kolom Pada Joint Balok


Kolom
fy = 400 MPa
fc’ = 25 MPa
b = 500 mm
h = 500 mm
ds = 40 mm
db = 19 mm
d = h – selimut – Øtul.sengkang – 0,5 Ødb
= 500 – 40 – 10 – 9.5 = 440.5 mm
hc = h – 2 x (ds – db / 2)
= 500 – 2 x (40 – 9.5)
= 440.5 mm

Luas total tulangan transversal tertutup tidak boleh kurang dari:


Ash = 0,009 x s x hc x (fc’/fy)
Ash = 0,3 x s x hc x ((Ag/Ach) – 1) x (fc’/fy)

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 129
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

Dengan mendistribusikan variabel-variabel yang telah diketahui


diperoleh:
Ash 0,009 x hc x fc′
=
s fy
Ash 0,009 x 440.5 x 25
=
s 400

= 0,25 mm

Dan untuk,
Ash 0,3 x hc x fc′ dimensi kolom
= x -1
s fy (hc x hc)
0,3 x 440 x 25 250000
= x ((440 x 440) -1)
400

= 8.25 x (1.291-1)
= 2.403 mm
Sesuai SNI–2847–2013 pasal 21.6.4.3 disyaratkan bahwa tulangan
transversal diletakkan dengan spasi tidak lebih dari:
Gaya geser bersih pada joint:
1. 0,25 x dimensi terbesar = 0,25 x 500 = 125 mm
2. 6 x diameter tulangan longitudinal = 6 x 20 = 120 mm
(350−hx)
3. Sx = 100 + dengan h, dapat diambil sebesar 1/3 dimensi
3

inti kolom:
hx = 1/3 x hc
= 146 mm
(350−146.7)
Sx = 100 + 3

= 167 mm (tidak dipakai karena tidak memenuhi syarat)


Disyaratkan bahwa nilai Sx tidak lebih dari 150 mm dan tidak
perlulebih kecil dari 100 mm
Ash
= 2.40 mm
S

S = 150 mm
Ash
Luas tulangan transversal = x 120
S

= 2.40 x 120
= 288.4 mm2

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 130
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Apartemen 4 Lantai

Digunakan D16, jumlah tulangan yang digunakan:


Ash
∑D16 = A D16
360.51
=1
x 3,14 x 162
4

= 1.79 ∞ 2 buah

(dibutuhkan 2 leg D16 – 150)

BAB VI. Perhitungan Penulangan Kolom


& Hubungan Balok Kolom 131

Anda mungkin juga menyukai