Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR NUTRISI

A. Pengertian
Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides).
Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan
Gregar 1985). Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh
menggunakannya.
Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari
seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh.
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh
untuk penggunaan fungsi tubuh.

B. Jenis-Jenis Nutrien
1. Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber
protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber
protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan,
dan biji-bijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien
kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik.
Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein :
1) Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses
pengausan yang normal.
2) Protein menghasilkan jaringan baru.
3) Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu
enzim, hormon dan haemoglobin.
4) Protein sebagai sumber energy
2. Karbohidrat
Karbohidrat memberikan energi kepada bayi. Sereal dan roti merupakan sumber karbohidrat
yang baik. Sebaiknya orangtua memilih sereal yang diperkaya zat besi, terutama untuk bayi yang
disusui, untuk mencegah timbulnya anemia karena kekurangan zat besi.
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
1) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa,
fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa +
fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
2) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.
3) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh
dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.

3. Nukleotida
Nukleotida meningkatkan respons imun dan memperkecil kemungkinan terjadinya diare pada
bayi. Sekalipun tubuh dapat memproduksi nukleotida, bayi-bayi tetap membutuhkan penambahan
nukleotida untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya yang cepat. Makanan pada awal masa sapih
bukan sumber nukleotida yang baik. Beberapa susu-lanjutan telah diperkaya dengan nukleotida.
Susu-lanjutan premium dari Wyeth, yaitu PROMIL* GOLD, diperkaya dengan 5 nukleotida
yang bermanfaat.

4. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan
gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak :
 Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem berikan 9 kal/gr
 Ikut serta membangun jaringan tubuh.
 Perlindungan.
 Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
 Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa
lapar kembali segera setelah makan.
 Vitamin larut dalam lemak.

5. AA dan DHA
Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam lemak penting,
khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung sangat pesat selama 6 bulan kedua
kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA berperan besar dalam perkembangan mental dan daya lihat
bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan mengandung sedikit AA dan DHA, susu-lanjutan yang
diperkaya dengan AA dan DHA akan menjadi sumber penting dua asam lemak ini.
6. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.

Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:


1. Vitamin C: Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka memerlukan
vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota
grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi.
Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan
lainnya.
2. Vitamin D: Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah anak,
kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting karena
membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam
susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan yang digemari
anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak
mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin.
Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang
melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat.
3. Vitamin A: Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel
tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan.
Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati.
4. Vitamin B-kompleks: Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel
otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan
energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan
sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan,
anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti,
padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks
bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging,
ikan, telur, dan susu.
5. Zat besi: Banyak proses dalam tubuh yang membutuhkan zat besi, termasuk diantaranya mengangkut
oksigen ke dalam sel. Pertumbuhan fisik dan mental bayi yang berlangsung sangat cepat menyebabkan
kebutuhan zat besi pun bertambah banyak. Sayangnya, makanan padat masa sapih serta susu sapi hanya
mengandung sedikit zat besi. Selain jumlahnya sedikit, zat besi dalam susu sapi pun sulit diserap oleh
tubuh bayi. Fakta menunjukkan adanya kaitan yang erat antara penggunaan susu sapi dengan defisiensi
zat besi dan anemia yang terjadi pada anak-anak sampai usia 24 bulan. Defisiensi zat besi pada awal
kehidupan anak berakibat buruk pada perkembangan mentalnya, yang tidak dapat diperbaiki lagi. Untuk
memastikan asupan cukup zat besi, para ahli merekomendasikan penggunaan susu-lanjutan yang
diperkaya dengan zat besi. PROMIL GOLD telah diperkaya dengan zat besi dalam jumlah yang tepat
untuk membantu mencegah defisiensi mineral ini.
6. Seng: Banyak hormon dan zat kimia tubuh yang disebut enzim dapat berfungsi dengan adanya seng.
Mineral seng juga berperan dalam pertumbuhan bayi.
7. Kalsium: Kalsium adalah mineral yang diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Menurut penelitian, anak-
anak harus mendapatkan kalsium dalam jumlah cukup melalui makanan untuk mengurangi resiko patah
tulang bila terjadi kecelakaan di kemudian hari.
8. Mineral Dan Air Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan
lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis
sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
 Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
 Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl
(ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
 Bahan dasar enzim dan protein.

C. Proses Metabolisme Dalam Tubuh Proses Pencernaan Dan Penyimpanan Nutrisi

1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan.Di dalam mulut makan mengalami proses mekanis
melalu pengunyahan yang akan membuat makanan daoat hancur sampai merata yang dibantu oleh enzim
aminase yang akan memecah amilium yang terkandung dalam makanan menjadi maltosa.
2. Faring dan Esofagus
Faring merupakan saluran pencernaan yng terletak dibelakang hidung,mulut,dan laring.Faring berbentuk
krucut dengan bagian terlebar di bagian atas hingga vetebra serpvikal ke enam.Faring langsung
berhubungan dengan esofagus.Esofagus merupakan bagian yang berfungsi mengantarkan makanan dari
faring menuju lambung
3. Lambung
Lambung memiliki fungsi ,yaitu fungsi motoris serta fungsi sekresi dan pencernaan.fungsi motoris
lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung makanan sampai dicerna sedikit demi sedikit dan
sebagai pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil yang dapat bercampur
dengan asam lambung.
Makanan berada pada lambung selama 2-6 jam kemudian bercampur dengan getah lambung(cairan asam
bening tak berwarna)yang mengndung 0,4% HCL untuk mengsamkan semua makanan serta bekerja
sebagai anti septik dan disifektan.Dalam getah lambung terdapat beberapa enzim,diantaranya
pepsin,dihasilkan oleh pepsinogen serta berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yang mudah larut
dan renin,berfungsi mebekukan susu atau membentuk kasein dari kasinogen yang dapat larut.
4. Usus halus
Fungsi usus halus pada umumyna adalah mencerna dan mengobserfasi chime dari lambung.Zat-zat
makanan ynag telah halus akan diabsorfsi di dalam usus halus yaitu pada duodenum,dan disini terjadi
absorfsi besi,kalsium dengan bantuan vitamin D,vitamin A,vitamin D,E dan K dengan bantuan empedu
dan asam folat.
5. Usus Besar
Usus besar atau juga disebut dengan kalon merupakan sambungan dari usus halus yang dimulai dari katup
ileokalik yang merupakan tempat lewatnya makana.Fungsi utama usus besar adalah mengobserfasi
air(kurang lebih 90%)elektrolit,vitamin,dan sedikit glukosa.Kapasitas obserpsi air kurang lebih 5000
cc/hari.Flora yang terdapat dalam usus besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B yang
memungkinkan pembusukan sisa-sisa makanan yang akan dikeluarkan.

D. Gangguan Keseimbangan Nutrisi


Secara umum,gangguan nutrisi terdri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi,
diabetes melitus, hipertensi, jantung korener, kanker dan anoreksia nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal)
atau resiko penurunan berat badan akibat tidak kecukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda – tanda klinis
 Berat badan 10 – 20% dibawah normal
 Tinggi badan di bawah ideal
 Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
 Adfanya penurunan trannsferin
 Kemungkinan penyebab:
 Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalammencerna kalori akibat penyakit infeksi atau
kanker
 Disfagia karena adanya kelainan persarafan
 Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crhon atau intoleransi laktosa
 Nafsu makan menurun

2. Kelebihan nutrisi
 Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih. Kemungkinan
penyebab
 Berat badan lebih dari 10% berat ideal
 Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)
 Lipatan kulit trisep lebih dari 15cm pada pria dan 25 mm pada wanita
 Adanya jumlah asupan yang berlebihan
 Aktifitas menurun atau menonton
 Kemungkinan penyebab
 Perubahan pola makan
 Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman

Macam-macam kelainan pada gangguan nutrisi antara lain:


1. Obestisitas
Obestisitas merupakan maslah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan
normal. Status nutrisinya adalah melebihi asupan kalori dan penurunan dalm penggunaan kalori.
2. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan dengan zat gizi Pada tingkat selular
atau dpat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala
umumnya adalah brat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau aupan kurang dari
kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat paa kulit, membran mukosa,
konjungtiva dan lain – lain.
3. Diabetes militus
Diabetes miltus merupakan gagauan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adnya gangguan
metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
4. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yanmg juga disebabakan oleh berbagai masalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi seperti penyebab adanya obestisitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup
yang berlebihan
5. Penyakit jantung korioner
Penykit jantiung korener merupakan gagguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peniongkatan
kolestrol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adnya perilaku atau gaya hidup
yang tidak sehat, obestisitas dan lain – lain.
6. Kanker
Kanker adlah gagguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan.
7. Anoreksia nervosa
Aneroksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan, ditandai
dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, elergi, dan kelebihan
energi.

E. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan tingi dapat mempengaruhi pola konsumi
makanan.Hal tersebut dapat di sebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan
dalam memahami kebutuhan gisi.
2. Prasangka
Prasangka buruk yang terjadi terhadap jenis makanan bergisi tinggi dapat mempengaruhi setatus gisi
seseorang .di beberapa daerah ,tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah,tidak di jadikan
bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap mengonsusi makanan tersebut
dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat mempengaruhi
status gizi.Misalnya,di beberapa daerah,terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi gadis remaja
.padahal,makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik.adajuga larangan makan ikan
bagi anak-anak karena ikan di anggap dapat menyebabkan cacingan padahal ikan merupakan sumber
protein yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnyavariasi
makanan,sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena makanan bergisi membutuhkan
pendanaan yang tidak sedikit.

Tanda-tanda nutrisi yang baik mencakup:


1. Rambut bercahaya
2. Kulit bersih dan mata jernih
3. Tubuh yang berkembang baik
4. Ekspresi siap
5. Ceria
6. Pola tidur sehat
7. Nafsu makan baik
8. Kebiasaan buang air besar teratur
9. Berat badan seimbang dengan tinggi badan

Enam zat gizi yang eseensial untuk mempertahankan kesehatan adalah:


1. Protein
2. Karbohidrat
3. Lemak
4. Mineral
5. Vitamin
6. Air
ZAT ZAT SUMBER NUTRISI
Nutrien adalah zat kimiawi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan
energi, membangun sel-sel baru, atau berfungsi dalam reaksi-reaksi kimia
lainnya. Nutrien dapat dibagi menjadi enam kelompok utama, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrien-nutrien inilah
yang memenuhi kebutuhan utama tubuh. Fungsi nutrien sebagai berikut.

1. Menyediakan energi, sebagai bahan bakar untuk aktivitas danmetabolisme seluler


2. Membangun komponen-komponen kimia, seperti asam amino untukmenciptakan molekul
kompleks yang unik pada setiap hewan
3. Mineral dan vitamin yang berpartisipasi dalam bermacam-macam reaksimetabolik.

1. Karbohidrat

makanan berkarbohidrat
Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida.
Pada proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi
monosakarida dan disakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen,
dan selulosa. Pati (amilum atau zat tepung) adalah cadangan energi yang
disimpan dalam umbi (misalnya pada ubi jalar), umbi akar (misalnya pada
singkong), atau biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yang
banyak terdapat di dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa
banyak terdapat di dinding sel tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan
molekul-molekul glukosa pada pati (amilum) dan glikogen, tetapi tidak dapat
mencerna selulosa.

Monosakarida yang terdapat pada makanan adalah glukosa dan


fruktosa. Glukosa banyak terdapat dalam sayuran, sedangkan fruktosa
banyak terdapat dalam buah-buahan
Contoh disakarida adalah sukrosa. Contoh sukrosa yang paling mudah
adalah gula yang biasa kita gunakan sehari-hari. Sukrosa merupakan glukosa
dan fruktosa yang bergabung menjadi satu molekul. Sukrosa banyak terdapat
dalam tebu, gula bit, dan madu.

Sebelum diserap oleh tubuh, fruktosa, galaktosa, dan monosakarida


lainnya diubah menjadi glukosa oleh hati. Glukosa merupakan sumber energi
utama dalam sel untuk menghasilkan energi siap guna yang disebut ATP
(adenosine triphosphate).

Kelebihan glukosa oleh tubuh disimpan dalam sel otot dan hati dalam
bentuk glikogen. Ketika dibutuhkan, glikogen dengan cepat diubah lagi
menjadi glukosa. Namun, kemampuan hati dan jaringan otot dalam
menyimpan glikogen terbatas. Oleh karena itu, kelebihan glukosa diubah
menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.

Setiap satu gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kilokalori. Satu kalori
adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebesar
1°C. Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah karbohidrat yang
sebaiknya dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan
menghasilkan timbunan protein dan lemak

2. Lemak

makanan berlemak
Sekitar 95% lemak dalam makanan manusia dalam bentuk trigliserol atau
disebut juga trigliserida. Trigliserida terdiri atas tiga asam lemak yang terpaut
pada molekul gliserol. Asam lemak dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam
lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat
dalam daging, susu, keju, mentega, dan telur. Lemak tak jenuh banyak terdapat
dalam minyak kelapa, minyak kedelai, ikan, dan minyak jagung.
Lima persen jenis lemak sisanya, terdiri atas kolesterol dan fosfolipid,
seperti lecitin. Kolesterol banyak ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada otak,
hati, dan kuning telur. Secara keseluruhan juga banyak ditemukan dalam susu,
keju, mentega, dan daging
Dalam kondisi berlebih, asam lemak jenuh dapat meningkatkan
kolesterol darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memberikan masalah
pada jantung dan pembuluh darah.

Fosfolipid adalah komponen utama pembentuk membran sel, dan biasanya


ditemukan pada banyak makanan. Sumber lecitin yang baik adalah putih telur.
Trigliserida adalah sumber energi penting yang dapat digunakan untuk
memproduksi molekul ATP. Trigliserida menghasilkan energi lebih banyak
dibandingkan dengan karbohidrat. Satu gram lemak secara keseluruhan dapat
menghasilkan energi sebesar 9,3 kilokalori. Beberapa sel, seperti sel otot rangka
mendapatkan energi utamanya dari trigliserida.

Lemak merupakan komponen pembangun sel. Selain itu, lemak dapat


melarutkan vitamin A, D, E dan K sehingga membantu penyerapan vitamin
tersebut oleh tubuh. Lemak juga dapat melindungi alat-alat tubuh dan dapat
menjaga suhu tubuh stabil.

Setelah makan, trigliserida berlebih yang tidak digunakan, akan


disimpan dalam jaringan adiposa atau dalam hati. Jika diperlukan, trigliserida
akan dipecah, asam lemak akan dilepas dalam darah sehingga dapat
digunakan oleh berbagai macam jaringan dalam tubuh. Sebagai penyimpan
energi, jaringan adiposa banyak terdapat di bawah kulit untuk isolator
pencegah hilangnya panas tubuh.

Kolesterol merupakan komponen dalam membran plasma. Kolesterol


dapat dimodifikasi menjadi bentuk molekul penting lainnya, seperti garam
empedu dan hormon steroid. Garam empedu sangat penting untuk
pencernaan dan absorpsi lemak. Sementara itu, hormon steroid terdiri atas
hormon-hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.

3. Protein
makanan berprotein

Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk
rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino
yang berbeda. Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam amino
esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial merupakan
asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Tubuh kita
memperoleh asam amino dari makanan yang kita makan. Terdapat sepuluh
asam amino esensial, yaitu isoleusin, leusin, lisin, fenilalanin, metionin,
treonin, triptofan, valin, histidin, dan arginin (hanya diperlukan oleh
balita). Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat
disintesis sendiri di dalam tubuh kita.

Jenis kandungan protein pada makanan dibagi menjadi dua, yaitu protein
lengkap dan protein tidak lengkap. Protein lengkap adalah protein yang
mengandung semua asam amino esensial, sedangkan protein tidak lengkap
adalah protein yang hanya mengandung sebagian asam amino esensial.
Protein lengkap banyak terdapat dalam daging, ikan, unggas-unggasan, susu,
keju, dan telur. Protein tidak lengkap banyak terdapat dalam daun sayuran
hijau, padi-padian, dan kacang-kacangan

Sel dalam makhluk hidup disusun oleh protein. Dalam membran sel,
terdapat protein yang berfungsi menjadi molekul reseptor dan fasilitator
bagi molekul-molekul tertentu ketika melewati membran plasma. Sintesis
protein dalam pembentukan enzim dan hormon membutuhkan asam-asam
amino yang telah diuraikan pada proses pencernaan protein. Protein dalam
darah juga berfungsi dalam mempertahankan pH darah (sebagai buffer).
Protein yang berlebih dapat disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen.
Meskipun bukan sebagai penghasil energi utama, 1 gram protein dapat
menghasilkan energi sebesar 4,1 kilokalori.

4. Vitamin dan Mineral


Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan bahan makanan yang lain. Vitamin membantu enzim dalam
mengkatalis reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh. Vitamin juga penting
bagi pertumbuhan, kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak
dapat diproduksi sendiri sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui
makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami
avitaminosis.

Vitamin mudah rusak atau kehilangan fungsinya jika mengalami


pemanasan berlebih. Pada umumnya, penderita avitaminosis tidak
memperoleh vitamin karena kesalahan dalam mengolah makanan.
Vitamin dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu vitamin
yanglarut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Sebagian besar
vitamin larut dalam air, hanya vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam
lemak. Oleh karena larut dalam lemak, waktu retensi (waktu tinggal) vitaminvitamin
tersebut lebih lama.

Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit pada makanan, tetapi sangat
penting untuk metabolisme yang normal. Pada umumnya, vitamin tidak dapat
diproduksi sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan dalam makanan
kita. Kekurangan salah satu vitamin dalam makanan, dapat menyebabkan
penyakit tertentu.

Vitamin dipecah secara katabolisme, tetapi digunakan tubuh dalam


bentuk aslinya atau dalam bentuk modifikasinya. Ketika struktur kimia
vitamin rusak, vitamin kehilangan fungsinya. Vitamin seperti riboflavin, asam
pantotenat, niasin, dan biotin sangat penting untuk memproduksi energi.
Sementara itu, asam folat dan vitamin B12 terlibat dalam sintesis asam nukleat.
Retinol, thiamin, dan vitamin C, D dan E sangat penting untuk pertumbuhan.
Vitamin K sangat penting untuk sintesis protein pembeku darah.

Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K diabsorpsi


di sepanjang usus oleh lemak. Beberapa vitamin tersebut disimpan dalam waktu
yang lama di dalam tubuh. Oleh karena itu, vitamin dapat terakumulasi hingga
mencapai titik toksik yang disebut hipervitaminosis. Vitamin yang larut dalam
air contohnya adalah vitamin B dan C. Vitamin ini diserap bersama air di
sepanjang usus dan tinggal dalam waktu yang singkat dalam tubuh sebelum
akhirnya dikeluarkan. Berikut tabel sumber, fungsi, dan gejala kekurangan
beberapa vitamin.

Mineral merupakan komponen dari enzim. Mineral menambah kekuatan


pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas saraf dan otot.
Mineral berfungsi juga sebagai penyangga (buffer) dan terlibat dalam proses
perubahan energi serta osmosis. Mineral didapat dalam bentuk aslinya atau
dalam kombinasi dengan molekul organik lain. Sumber mineral dapat berasal
dari hewan maupun tumbuhan. Mineral diserap dari tumbuhan, tetapi dalam
jumlah yang sangat sedikit karena biasanya mineral terdapat dalam serat
tumbuhan. Contoh makanan yang banyak mengandung mineral adalah
sereal, roti, lemak, dan gula. Berikut tabel contoh beberapa mineral beserta
sumber, fungsi, dan gejala kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai