Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IV PRODUKSI BERSIH

“Industri Penyamakan Kulit

Nama : Intan Sari

NIM : 161411014

Kelas : 3A- D3 Teknik Kimia

Dosen Pengampu : Ir. Mukhtar Ghozali, M.Sc

Proses penyamakan kulit adalah proses pengawetan terhadap kulit binatang dengan
menggunakan berbagai bahan kimia pembantu proses. Bahan baku yang digunakan adalah kulit
binatang (sapi, kerbau, kambing, dll) terutama hasil dari rumah potong hewan (RPH).

Suatu industri penyamakan kulit umumnya menghasilkan limbah cair yang memiliki 9
(sembilan) kelompok pencemar yaitu : 1) Patogen, 2) organik terurai, 3) organik sulit terurai,
4) sedimen, 5) koloid, 6) senyawa terapung, 7) logam berat, 8) anorganik terlarut, dan 9)
asam-basa .

Secara umum limbah cair penyamakan kulit mempunyai ciri-ciri :

1. Debit efluen (limbah buangan) yang tidak teratur.

2. Warna biru kehijauan dan bahan pengawet Krom. Krom berada dalam valensi III (trivalen),
akan tetapi kemungkinan untuk berubah menjadi Krom bervalensi VI (heksavalen) yang sangat
toksis karena bersifat karsinogenik, tetap ada, jika bertemu dengan oksidator yang sesuai .

3. Kadang-kadang berbusa.

4. Kandungan sulfida yang tinggi. Kandungan sulfide yang tinggi tersebut dapat berakibat
terbentuknya gas H2S yang jika dalam konsentrasi yang tinggi dan bereaksi dengan air
membentuk asam sulfat, dapat merusak konstruksi bangunan beton karena bersifat korosif.

5. Kandungan padatan tersuspensi (suspended solids) yang tinggi.

6. Kandungan bahan organik yang tinggi.

7. pH sangat bervariasi (3 - 12).

8. Mudah busuk atau septik.


Diagram Alir Proses Penyamakan Kulit

Air Cucian
(9)

Limbah
Cair (10)

Produk Akhir Kulit


Keterangan Gambar Diagram Alir Proses Penyamakan Kulit

No. Limbah Penjelasan


1 Cair (1) Garam, kotoran,
2 Padat (2) NaOCl
3 Cair (3) Air kapur
4 Gas Hidrogen Sulfida (4) H2S
5 Gas Amonia (5) Gas amonia
6 Cair (6) Asam, amonium
7 Cair (7) H2SO4 dan NaCl
8 Cair Gas Krom (8) Mengandung Cr3+, garam syntan, bakterisit,Na format
9 Air Cucian (9) Air bekas cucian
10 Cair (10) Air bekas pemucatan dan pencelupan
Skema Proses Recovery Krom Pengolahan Air Limbah
Industri Penyamakan Kulit

Reaksi Recovery Krom :

1. Reaksi dengan basa NaOH


Cr3+ + NaOH  Cr(OH)3
2. Pemanasan
2Cr(OH)3 +3H2OCr2O3
Keterangan Skema Proses Recovery Krom Pengolahan Air Limbah

No Proses Penjelasan
1 Screen I Fungsinya agar beban pengolahan di IPAL terpadu tidak
terlalu padat dan juga terjadi penghilangan sebagian krom,
padatan, lemak dan minyak
2 Tangki Pengendapan Pengendapan krom sehingga membentuk Cr(OH)3
3 Pemanasan Penghilangan air sehingga membentuk Cr2O3
4 Screen II Pengurangan sebagian padatan, lemak dan minyak
5 Tangki Pemisahan Pemisahan lemak dan minyak lebih lanjut agar benar-benar
Minyak terpisahkan
6 Tangki Netralisasi Penambahan asam atau basa agar pHnya netral sesuai jenis
limbahnya
7 Tangki Ekualisasi Menstabilkan karakteristik limbah yang akan diproses
Penampungan sementara yang mana limbah dari tangka
ekualisasi di pompa ke unit-unit selanjutnya agar aliran
stabil
8 Tangki Koagulasi dan Proses pembentukan flok-flok agar mudah terjadi proses
Flokulasi pengendapan
9 Clarifier I Pengendapan hasil koagulasi-flokulasi lebih lanjut
10 Tangki Aerasi Penambahan mikroba dan juga oksigen untuk menurunkan
kandungan BOD dan COD
11 Clarifier II Pengendapan hasil dari tangki aerasi lebih lanjut
12 Pressure Filter Penyaringan hasil pengolahan air limbah sehingga akan
didapatkan air jernih

Tabel 1. Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Kulit, Kep. Men. LH No. 51 th.1995

DAFTAR PUSTAKA

Bahan Ajar Produksi Bersih D III Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/10KULIT.pdf [diakses tanggal 6
Mei 2019]
Kementerian Lingkungan Hidup. Baku Mutu Limbah Cair Kep. Men. No. 51-1995

Anda mungkin juga menyukai