Hub Tanah
Hub Tanah
SEKOLAH VOKASI
PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPIL
Tujuan
Untuk menghitung massa (atau berat) dan
volume pada tiga fase tanah yang berbeda.
Va udara Wa=0
Notation Vv
W = berat Vw air Ww
V = volume Vt Wt
s = butiran tanah (solid)
w = air (water)
a = udara (air) Butira
Vs n Ws
v = pori (void)
tanah
t = total
Diagram fase 2
Kadar air
Kadar air (w) adalah ukuran keberadaan air
dalam tanah
udara
Va Wa=0
WW
w X Vv
WS 100% Vw air Ww
Vt Wt
Dinyatakan dalam
persen. Butiran
Range = 0 – 100+%. Vs tanah Ws
Diagram fase 3
Rasio pori (void ratio)
ratio)
Rasio pori (e) adalah ukuran proporsi volume
pori terhadap volume butiran tanah
Va udara Wa=0
Vv
Vw air Ww
Vt Wt
Butira
VV Vs n Ws
e tanah
VS
Diagram fase 4
Porositas (n)
Porositas (n) adalah ukuran pori dalam tanah,
dinyatakan sebagai persentase
Va air Wa=0
VV
n X Vv
VT 100% Vw wate Ww
Vt r Wt
Diagram fase 5
Derajat kejenuhan (S)
Derajat kejenuhan (S) adalah nilai persentase
volume air yang terisi dengan air
Va udara Wa=0
VW
S X 100% Vv
VV Vw air Ww
Vt Wt
Range: 0 – 100%
Butira
Vs n Ws
kerin
g tanah
jenuh
Diagram fase 6
Contoh sederhana
Pada ilustrasi berikut,
e=1 air
n = 50% water
S = 50%
soil
7
Bulk Density (r
(rm)
Bulk density (m) adalah nilai kepadatan tanah
pada keadaan sekarang (apa adanya)
MT udara
m V Wa=0
VT V a
v V air Ww
Satuan: t/m3, g/ml, Vt w Wt
kg/m3
Butira
V n Ws
s tanah
Diagram fase 8
Kepadatan jenuh (rsat) dan kepadatan
terendam (r’)
Kepadatan jenuh (sat) adalah kepadatan
tanah saat semua pori tanah terisi air.
’ = sat - w
9
Kepadatan kering (rd)
Kepadatan kering (d) adalah kepadatan
tanah dalam keadaan kering
MS
d Va udara Wa=0
VT Vv
Vw air Ww
satuan: t/m3, g/ml, Vt Wt
kg/m3
Butira
Vs n Ws
tanah
Diagram fase 10
Berat volume () bulk, jenuh (saturated), kering
(dry) dan terendam (submerged) didefenisikan
mengikuti kepadatan.
pada berat volume, gunakan (kN) sebagai pengganti (kg).
= g
11
Hubungan pada fase tanah
Perhatikan fraksi tanah dengan Vs = 1
Volume massa
Diagram fase
Hubungan pada fase tanah
Dari defenisi terdahulu,
WW Se
w
WS GS
udara
VV e e
n Se air Serw
VT 1 e
Butira
1 n Gsrw
tanah
Diagram fase 13
Hubungan pada fase tanah
M T GS Se
m W
VT 1 e
air
M T GS e e
sat W Se wate Serw
VT 1 e r
MS GS 1 soil
d W Gsrw
VT 1 e
Phase 14
Diagram
Hubungan pada fase tanah
WT GS Se
m W
VT 1 e
air
WT GS e e
sat W Se water Serw
VT 1 e
WS GS 1 soil
d W Gsrw
VT 1 e
Phase Diagram 15
Tidak perlu menghafal persamaan. Mengerti
setiap definisi, dan kembangkan hubungan dari
diagram fase, dimana VS = 1;
Assumsikan GS (2.6-2.8) bila nilai tersebut
tidak disebutkan;
Jangan campur aduk kepadatan dengan berat
isi;
Butiran tanah adalah tak mampat. Massa dan
volume-nya tetap sama pada setiap rasio pori.
16