Sa Klinik
Sa Klinik
REKOMENDASI
Melengkapi dokumen analisa terhadap pendirian klinik
Melengkapi dokumen analisa terhadap pendirian klinik
Melengkapi dokumen analisa terhadap pendirian klinik
Melengkapi dokumen analisa terhadap pendirian klinik
membuat SK Kepala Fasyankes tentang visi, misi tata nilai dan tujuan
membuat SPO komunikasi visi, misi, tata nilai, tujuan
membuat SPO peninjauan ulang visi, misi, tata nilai dan tujuan
membuat kebijakan dan SPO penilaian kinerja
membuat SK dan SPO tentang kajian dampak kegiatan pelayanan terhadap lingkungan
membuat SK tentang penerapan manajemen risiko
membuat hasil kajian dan bukti tindak lanjut
SKOR
Kriteria 2.1.1. SKOR Maksimal FAKTA/ANALISIS
SKOR
Kriteria 2.1.2. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.1.3. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.1.4. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.1.5. SKOR Maksimal
belum ada SK dan SPO untuk mengidentifikasi
EP 1 0 10
hambatan
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
Kriteria 2.2.1. SKOR Maksimal
Jumlah 5 40 12.50%
SKOR
Kriteria 2.2.2. SKOR Maksimal
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
Kriteria 2.2.3. SKOR Maksimal
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
Kriteria 2.3.1. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.4.1. SKOR Maksimal
Jumlah 0 50 0.00%
SKOR
Kriteria 2.4.2. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.4.3. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.4.4. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.5.1. SKOR Maksimal
Jumlah 0 40 0.00%
SKOR
Kriteria 2.5.2. SKOR Maksimal
EP 1 0 10 belum ada SPO rujukan
SKOR
Kriteria 2.5.3. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.5.4. SKOR Maksimal
Jumlah 0 20 0.00%
SKOR
Kriteria 2.6.1. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.6.2. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.6.3. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
Jumlah 20 20 100.00%
SKOR
Kriteria 2.6.4. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.6.6. SKOR Maksimal
Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
Kriteria 2.6.7. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.7.2. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.8.1. SKOR Maksimal
SKOR
Kriteria 2.9.1. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
SKOR
Kriteria 2.9.2. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
SKOR
Kriteria 2.9.3. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 40 40 100.00%
SKOR
Kriteria 2.10.1. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
SKOR
Kriteria 2.10.2. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
SKOR
Kriteria 2.10.3. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 40 40 100.00%
REKOMENDASI
membuat kuisioner kepuasan pelanggan dan di evaluasi tiap tiga bulan sekali
SPO Pendaftaran dan SPO Identifikasi pasien di gabung dan di lengkapi
membuat standing banner atau brosur yang berisi informasi tentang alur pendaftaran
di buat dalam bentuk excel form pemahaman pasien (paham dan tidak paham) dan di ttd
pasien dengan cara petugas adminisrasi menjelaskan alur informasi pelayanan setelah itu
pasien di berikan kuisioner (paham / tidak paham)
membuat brosur tarif, jadwal praktek layanan, rumah sakit rujukan dan jejaring bidan
membuat brosur tarif, jadwal praktek layanan, rumah sakit rujukan dan jejaring bidan
hak dan kewajiban pasien dilaminating dan di tempel di meja adminitrasi untuk di ketahui
pasien, dan juga di masukan dalam spo pendaftaran (UU No 36/2009 , UU No 44 th 2009)
hak dan kewajiban pasien dilaminating dan di tempel di meja adminitrasi untuk di ketahui
pasien, dan juga di masukan dalam spo pendaftaran (UU No 36/2009 , UU No 44 th 2009)
Dibuat SPO koordinasi dan komunikasi SPO rapat unit kerja dan SPO transfer pasien.
Contohnya diadakannya briefing sebelum mulai bekerja
di buat brosur laeflet poster teantang sosialisasi hak dan kewajiban pasien maupun karyawan
dilengkapi SPO alur pelayanan (dari pasien datang ke klinik sampai pasien pulang)
dilengkapi SPO alur pelayanan (dari pasien datang ke klinik sampai pasien pulang)
dilengkapi papan pengumuman tentang jenis dan jadwal pelayanan
dibuat MOU rumah sakit rujukan
dibuat SK dan SPO untuk mengidentifikasi hambatan. Caranya buat pertemuan dengan
seluruh petugas klinik untuk membahas hambatan yang sering ditemukan di klinik, hal
tersebut sebagai dasar untuk membuat SPO
ada bukti foto membantu pasien dalam mengatasi hambatan dalam pelayanan. Contoh
pasien cacat, pasien beda bahasa sulit di mengerti, dan budaya
ada bukti foto membantu pasien dalam mengatasi hambatan dalam pelayanan. Contoh
pasien cacat, pasien beda bahasa sulit di mengerti, dan budaya
melakukan kajian awal klinis seperti perawat (identifikasi pasien, melakukan asuhan
keperawatan) dan dokter menentukan diagnosa dan anamnesa kedokteran
lihat permenkes 514 dan dibuat SPO 10 penyakit terbesar di klinik. Dokumen eksternal di
gabungkan dengan dokumen internal (pelayanan medis)
dibuat SPO pelayanan medis. Dokter atau perawat mencatat kajian pasien di rekam medis
untuk menjamin tidak terjadinya pengulangan yang tidak perlu
rekam medis perlu diperbaharui yang berisi iformasi lengap tentang kajian klinis pasien (lihat
uu tentang rekam medis)
rekam medis perlu diperbaharui yang berisi iformasi lengap tentang kajian klinis pasien (lihat
uu tentang rekam medis)
petugas rekam medis / adm melakukan pengecekan kelengkapan data klinis pasien di rekam
medis dan meminta dokter dan perawat untuk tertib menulis anamnesa pasien di RM
dibuat SPO triase
pelatihan kegawat daruratan/bhd bagi semua petugas klinik. Setelah petugas paham buat
SPO nya. Bukti pelasanaan berupa undangan.
harus mengtahui kriteria pasien yang harus diberikan pertolongan prioritas / gawat darurat
kerjasama dengan pihak ketiga untuk penyediaan ambulan pasien emergensi ke rumah sakit,
buat form penolakan apabila pasien tidak mau dirujuk dan bukti form pasien masuk rumah
sakit dan tindakan yang sudah dilakukan di rumah sakit (diarsipkan dalam rekam medis)
ada pelatihan hecting untuk tenaga perawat dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
dibuat SPO pemeliharaan alat, SPO sterilisasi peralatan dan jadwal pemeliharaan alat
sosialisasi pemaahaman tentang kebijakan dan prosedur penyusunan rencana terapi tiap 3
bulan sekali
dibuat SPO audit medis
dibuat SK
di dokumetasikan rencana layanan terpadu pada rekam medis atau pemindahan status baru
dibuat SPO rujukan dan membuat form alasan rujukan, tujuan dan kapan rujukan di lakukan
buat SPO dan dibuat form resume klinis pasien yang di rujuk
resume klinis harus ada kondisi pasien ssetelah dari rumah sakit
resume klinis harus ada tindakan yang dilakukan rumah sakit rujukan
resume klinis haru ada alasan mengapa pasien dirujuk
dibuat SPO pelayanan klinis dan dibuat 10 penyakit terbanyak dan organisasi profesi
dibuat penyusunan dan penerapan rencana layanan yang mengacu pada pedoma dan
prosedur
harus dibuat SPO rekam medis dan harus sesuai dengan rekam medis
dibuat proses atau alur pelaksanaan layanan
dibuat daftar kasus-kasus kegawat darurat dan resiko tinggi yang terjadi di klinik
diskusi seluruh tenaga medis tentang masalah klinis yang ada di klinik setelah itu dibuat
indikatornya
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
dibuat SPO identifikasi dan penanganan keluhan
dibuat SK dan SPO tentang hak enolak dan tidak melanjutkan pengobatan
sudah ada jadwal dokter, sudah ada tarif , RS rujukan , jejaring bidan tetapi informasi ini belum
EP 3 5 10 diketahui pasien
sudah ada jadwal dokter, sudah ada tarif , RS rujukan , jejaring bidan tetapi informasi ini belum
EP 4 5 10 diketahui pasien
EP 5 10 10 sudah ada MOU bidan jejaring, MOU Lab
EP 6 10 10 sudah ada MOU bidan jejaring, MOU Lab
Jumlah 30 60 50.00%
EP 7 0 10 belum ada SPO koordinasi dan komunikasi SPO rapat unit kerja, SPO transfer pasien
belum dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien baik kepada pasien maupun
EP 8 0 10 karyawan
Jumlah 5 80 6.25%
REKOMENDASI
buat SPO Pendaftaran lengkap
perbaiki bagan alur pendaftaran
buat SPO Pendaftaran lengkap
membuat leaflet, animasi tv alur pedaftaran
belum di lakukan evaluasi
membuat kuisioner kepuasan pelanggan dan di evaluasi tiap enam bulan sekali
SPO Pendaftaran dan SPO Identifikasi pasien di gabung dan di lengkapi
membuat standing banner atau brosur yang berisi informasi tentang alur pendaftaran
di buat dalam bentuk excel form pemahaman pasien (paham dan tidak paham) dan di ttd pasien dengan cara petugas
adminisrasi menjelaskan alur informasi pelayanan setelah itu pasien di berikan kuisioner (paham / tidak paham)
membuat brosur tarif, jadwal praktek layanan, rumah sakit rujukan dan jejaring bidan
membuat brosur tarif, jadwal praktek layanan, rumah sakit rujukan dan jejaring bidan
hak dan kewajiban pasien dilaminating dan di tempel di meja adminitrasi untuk di ketahui pasien, dan juga di masukan
dalam spo pendaftaran (UU No 36/2009 , UU No 44 th 2009)
hak dan kewajiban pasien dilaminating dan di tempel di meja adminitrasi untuk di ketahui pasien, dan juga di masukan
dalam spo pendaftaran (UU No 36/2009 , UU No 44 th 2009)
Dibuat SK dan SPO tentang hak dan kewajiban pasien
mengikuti pelatihan tentang memperhatikan hak-hak pasien / keluarga pasien
mengikuti pelatihan kompetensi tentang kriteria petugas pendaftaran membuat tupoksi adm, perawat, pelatihan rekam
medis
Dibuat SPO koordinasi dan komunikasi SPO rapat unit kerja dan SPO transfer pasien. Contohnya diadakannya briefing
sebelum mulai bekerja
di buat brosur laeflet poster teantang sosialisasi hak dan kewajiban pasien maupun karyawan
dilengkapi SPO alur pelayanan (dari pasien datang ke klinik sampai pasien pulang)
dilengkapi SPO alur pelayanan (dari pasien datang ke klinik sampai pasien pulang)
dilengkapi papan pengumuman tentang jenis dan jadwal pelayanan
dibuat MOU rumah sakit rujukan
dibuat SK dan SPO untuk mengidentifikasi hambatan. Caranya buat pertemuan dengan seluruh petugas klinik untuk membahas hambatan yang sering ditemukan di klinik, hal tersebut se
ada bukti foto membantu pasien dalam mengatasi hambatan dalam pelayanan. Contoh pasien cacat, pasien beda bahasa sulit di mengerti, dan budaya
ada bukti foto membantu pasien dalam mengatasi hambatan dalam pelayanan. Contoh pasien cacat, pasien beda bahasa sulit di mengerti, dan budaya
melakukan kajian awal klinis seperti perawat (identifikasi pasien, melakukan asuhan keperawatan) dan dokter menentukan diagnosa dan anamnesa kedokteran
dilengkapi persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan
lihat permenkes 514 dan dibuat SPO 10 penyakit terbesar di klinik. Dokumen eksternal di gabungkan dengan dokumen internal (pelayanan medis)
dibuat SPO pelayanan medis. Dokter atau perawat mencatat kajian pasien di rekam medis untuk menjamin tidak terjadinya pengulangan yang tidak perlu
rekam medis perlu diperbaharui yang berisi iformasi lengap tentang kajian klinis pasien (lihat uu tentang rekam medis)
rekam medis perlu diperbaharui yang berisi iformasi lengap tentang kajian klinis pasien (lihat uu tentang rekam medis)
petugas rekam medis / adm melakukan pengecekan kelengkapan data klinis pasien di rekam medis dan meminta dokter dan perawat untuk tertib menulis anamnesa pasien di RM
dibuat SPO pemeliharaan alat, SPO sterilisasi peralatan dan jadwal pemeliharaan alat
SPO dibuat, kalibrasi peralatan buat jadwal ceklis sterilisasi alat
buat SPO dan dibuat form resume klinis pasien yang di rujuk
resume klinis harus ada kondisi pasien ssetelah dari rumah sakit
resume klinis harus ada tindakan yang dilakukan rumah sakit rujukan
resume klinis haru ada alasan mengapa pasien dirujuk
dibuat SPO pelayanan klinis dan dibuat 10 penyakit terbanyak dan organisasi profesi
dibuat penyusunan dan penerapan rencana layanan yang mengacu pada pedoma dan prosedur
harus dibuat SPO rekam medis dan harus sesuai dengan rekam medis
dibuat proses atau alur pelaksanaan layanan
dibuat dokumentasi pada rekam medis
dibuat bukti tertulis dan di masukan dalam rekam medis
dibuat tulis form perubahan pada rekam medis
dibuat inform consent
dibuat daftar kasus-kasus kegawat darurat dan resiko tinggi yang terjadi di klinik
dibuat SK dan SPO penanganan pasien gawat darurat
dibuat SK dan SPO penanganan pasien resiko tinggi
dibuat MOU dengan RS
mengidentifikasi pasien resiko tinggi pada saat pendaftaran dan memberikan masker
diskusi seluruh tenaga medis tentang masalah klinis yang ada di klinik setelah itu dibuat indikatornya
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
setiap 3 bulan dilakuakn monev seluruh petugas pemberi layanan
asuk rumah sakit dan tindakan yang sudah dilakukan di rumah sakit (diarsipkan dalam rekam medis)
BAB.III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
FKTP :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0.00%
Klinis (MPLK)
REKOMENDASI
BAB.IV. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
FKTP : Klinik Ardita Cilangkap
Kab./Kota : Jakarta Timur
Tanggal : 1-May-19
Surveior : Petugas Klinik
belum ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD KPC KNC dan risiko
EP 6 0 10 dalam pelayanan klinis
EP 7 0 10 belum ada analisis tindak lanjut jika terjadi kasus KTD KPC KNC
EP 8 0 10 belum ada pelaksanaan manajemen risiko klinis
EP 9 0 10 tidak ada analisis risiko upaya meminimalkan risiko
EP 3 0 10 belum ada penanggung jawab pelayanan klinis penanggung jawab pelayanan mutu
Jumlah 0 30 0.00%
EP 6 0 10 belum ada pimpinan fasilitas kesehatan bersama dengan tenaga klinis melaksanakan
kegiatan perbaikan
Jumlah 0 70 0.00%
EP 5 0 10 belum ada penyusunan standar prosedur pelayan klinis sesuai dengan prosedur
Jumlah 0 50 0.00%
EP 1 0 10 belum ada ketetapan indikator mutu pelayanan klinis yang telah disepakati
EP 2 0 10 belum ditetapkan sasaran keselamatan pasien sesuai dengan maksud dan tujuan
EP 3 0 10 belum ada pengukuran mulu pelayanan klinis mencakup aspek penilaian
EP 1 0 10 belum ada penetapan target mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 0 10 belum ada analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu
EP 3 0 10 belum ada hasil perbaikan tindak lanjut untuk perubahan standar atau prosedur
pelayanan
belum dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya peningkatan mutu
EP 4 0 10 layanan
Jumlah 0 40 0.00%
Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN 0.00%
an Keselamatan Pasien (PMKP)
REKOMENDASI
membuat pelatihan dan SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan dan keselamatan pasien
belum di buat indikator masalah
dilakukan pengumpulan data bukti analisis dan pelaporan berkala indikator klinis
melengkapi data bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti analisis, bukti tindak lanjut
belum dibuat SK tentang keharusan melakukan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD KPC KNC
membuat kerangka acuan perencanaan program keselamatan pasien, bukti pelaksanaan, bukti evaluasi, dan tindaklanjut
membuat dokumentasi penggalangan komitmen dan dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis
membuat kesepakatan bukti-bukti keterlibatan kepala fayankes dan tenaga klinis untuk menetapkan pelayanan yang akan
diperbaiki
membuat rencana perbaikan pelayanan klinis yang periodik
membuat SK dan SPO pelayanan klinis dan bukti monitoring pelaksanaan SPO
membuat SK semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
membuat SK pembentukan dan peningkatan pelayanan klinis dan keselamatan pasien
membuat uraian tugas dan tanggung jawab di masing-masing anggota tim
membuat rencana dan program tim peningkatan mutu layanan
membuat bukti pelaksanaan dan bukti monitoring dari tindak lanjut terhadap monitoring pelaksanaan
membuat SK dan SPO penyampai informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis
membuat dokumentasi laporan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM E.P
FKTP:
Kab./ Kota :
Tangga:
Surveio :
1
2
3
4
5
6
7
AB
ul otomatis.
CAPAIAN
11.89%
10.26%
0.00%
0.00%
5.96%