Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Pembukaan UUD 1945 tertuang tujuan nasional Bangsa Indonesia


yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan
diselengarakannya pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk tercapainya cita-cita
tersebut harus dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta
maupun pemerintah.
Pembangunan Kesehatan yang berkesinambungan membutuhkan
tersedianya data dan informasi yang akurat dan disajikan secara cepat dan tepat
waktu. Sehingga diharapkan setiap pengambilan keputusan dalam rangka
pembangunan kesehatan ditetapkan berdasarkan evidence based.
Profil Kesehatan merupakan salah satu output Sistem Informasi Kesehatan,
Profil Kesehatan disusun dan disajikan sesederhana mungkin tetapi informative.
Profil Kesehatan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur memberikan gambaran
situasi dan hasil pembangunan kesehatan yang memuat data derajat kesehatan,
sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil kinerja puskesmas.
Tujuan disusunnya Profil puskesmas kelurahan pejaten timur ini adalah untuk
melihat capaian/kinerja puskesmas selama 2018, sebagai bahan acuan rencana
usulan kegiatan untuk tahun 2020 dan penyesuaian rencana pelaksana kegiatan
2019.

1
BAB II

GAMBARAN UMUM KELURAHAN PEJATEN TIMUR

A. GEOGRAFIS
Pejaten timur memiliki luas wilayah 267,83 HA dengan batas wilayah sebagai
berikut:
 Sebelah Utara :Jl. Empang Tiga, Jl. H. Samali dan Jl. Pulo Kec. Pancoran
 Sebelah Timur :Kali Ciliwung Kecamatan Kramat Jati, Jakarta timur
 Sebelah Selatan : Jl.Poltangan Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan
 Sebelah Barat :Kali Krukut Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan

Gambar 1. Peta Wilayah Kelurahan Pejaten Timur

2
Pejaten Timur memiliki 11 Rukun Warga yang di dalamnya terdapat 146 Rukun
Tangga.
No Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT)
1 RW 01 14 RT
2 RW 02 9 RT
3 RW 03 10 RT
4 RW 04 13 RT
5 RW 05 14 RT
6 RW 06 16 RT
7 RW 07 17 RT
8 RW 08 14 RT
9 RW 09 16 RT
10 RW 10 13 RT
11 RW 11 10 RT
Jumlah 11 RW 146 RT

Tabel 1. Jumlah RukunTetanggadanRukun Warga Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

B. DATA DEMOGRAFI PENDUDUK


 Jumlah Penduduk
Pada tahun 2017 diketahui jumlah penduduk Puskesmas Kelurahan
Pejaten Timur sebanyak 68.006jiwa ( WNI= 68001 + 5 WNA) dengan
jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 19.990 dan Penduduk Wajib KTP
sebanyak 47.749 Jiwa (Dukcapil Kelurahan Pejaten Timur Desember
2018)

3
JumlahPendudu LuasWilayah Kepadatan
No. Kelurahan JumlahKK
k (𝐾𝑚2 ) Pend/Km2
1 Pejaten Timur 19.990 68.006 26,783 25,44

Tabel 2. Kepadatan Penduduk Kelurahan Pejaten Timur tahun 2017

 Usia
UMUR PRIA WANITA JUMLAH
0-4 3511 3526 7037
5-9 3282 3067 6349
10-14 3042 2909 5951
15-19 2857 2961 5818
20-24 2474 2457 4931
25-29 2712 2751 5463
30-34 3305 3227 6532
35-39 3233 3027 6260
40-44 2825 2806 5631
45-49 2345 2220 4565
50-54 1735 1801 3536
55-59 1221 1263 2484
60-64 873 847 1720
65-69 416 501 917
70-74 253 271 524
>74 86 202 288
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Sumber : Data Laporan Statistik Penduduk Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

8000

6000
Penduduk Menurut Kelompok Umur
4000

2000

PRIA WANITA JUMLAH

Grafik 1. Diagram Komposisi penduduk menurut Jenis kelamin dan Umur

4
Dari gambar diatas memperlihatkan penduduk laki-laki lebih banyak dari
padaperempuan dan kelompok umur terbesar adalah pada kelompok umur 0-4
tahun. Jumlah balita yang lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk kelompok
usia lain dapat memberikan gambaran bahwa populasi terbesar untuk program
kesehatan adalah di usia balita sehingga program kesehatan ibu dan anak harus
menjadi program prioritas.

 Agama
Sebagian besar penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Pejaten Timur-Kecamatan Pasar Minggu merupakan pemeluk agama Islam

C. FASILITAS PENDIDIKAN
RW PAUD TK SD/MI/SDI/SDIT SMP/MTS SMU PT
1 2 2 2
2 2 1 1
3 1 2 2
4 1 1
5 2 3 3 1
6 2 3 4 1
7 1 3
8 2 1 1
9 1 4 2
10 1 1 5 2 2
11 1 2 1
JML 16 22 21 6 2 0

Tabel 4. Fasilitas Pendidikan Kelurahan Pejaten Timur

5
Berdasarkan table diatas didapatkan fasilitas pendidikan yang terdapat di
Kelurahan Pejaten Timur sebanyak 67 fasilitas. Terbanyak adalah fasilitas
SD/MI/SEDERAJAT dengan jumlah 21.
Dari data tersebut, program untuk anak usia sekolah perlu mendapat
prioritas untuk mewujudkan generasi sehat.

D. FASILITAS KESEHATAN

DOKTER BIDAN
RW DOKTER GIGI KLINIK PUSKESMAS
UMUM PRAKTEK
1 2
2 1 1
3 1
4 1
5 3 1
6 2 1 1
7
8 1 2
9 1 1
10 3 2 1
11 1
JML 7 3 8 7 1

Tabel 5. Fasilitas Kesehatan Kelurahan Pejaten Timur

Terdapat berbagai macam fasilitas kesehatan di Kelurahan Pejaten Timur


26 fasilitas kesehatan di kelurahan pejaten timur, dan hanya terdapat 1
puskesmas. Berdasarkan Permenkes No 75 tahun 2014, rasio 1 Puskesmas

6
adalah 60.000 jiwa. Seharusnya di wilayah pejaten timur, terdapat 2 puskesmas
untuk meningkatkan derajat kesehatan warga lebih optimal.

Terdapatnya data jejaring dari puskesmas ini, diharapkan terbentuk


kerjasama dengan puskesmas dalam mewujudkan masyarakat pejaten timur
sehat 2020.

Data rinci fasilitas kesehatan terdapat di lampiran.

E. UNIT KEGIATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)

 Rukun Warga (RW) Siaga


Terdapat 11 RW Siaga di Wilayah Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur-
Kecamatan Pasar Minggu pada Tahun 2018.
 Posyandu Balita
Dengan jumlah Posyandu sebanyak 28 buah, Posyandu didistribusikan
berdasarkan kriteria posyandu, sebagai berikut :

RW POSYANDU KRITERIA
1 MERPATI 1 dan 2 MANDIRI
2 MELATI 1 dan 2 MANDIRI
3 ANGGREK 1 dan 2 MANDIRI
4 DAHLIA MANDIRI
5 MANGGIS 1 dan 2 MANDIRI
6 KEMUNING 1 , S, dan 3 MANDIRI
7 DELIMA 1,2, dan 3 MANDIRI
8 APEL 1, 2, dan 3 MANDIRI
9 KECAPI 1,2, dan 3 MANDIRI
10 DUKUH 1,2, dan 3 MANDIRI
11 NUSA INDAH 1,2, DAN 3 MANDIRI
JML 28

7
Tabel 6. Jumlah Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur

Jumlah posyandu diwilayah pejaten timur sebanyak 28. Banyak nya


posyandu diharapkan semua balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Kegiatan untuk mendukung optimalnya kegiatan posyandu sangat
diperlukan terutama untuk upaya kegiatan pemberdayaan kader dan
pengaktifan Posyandu Honey dengan harapan dapat mewujudkan masyarakat
sehat khususnya kesehatan ibu dan anak.

 Posbindu
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur memiliki 5 Posbindu, yaitu :

RW POSBINDU
1
2
3
4
5 1
6
7 1
8 1
9 1
10 1
11
JML 5

Tabel 7. Jumlah Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur

Posbindu yang ada diwilayah pejaten timur adalah posbindu lansia karena
semua peserta adalah usia lanjut. Dengan adanya 6 posbindu lansia ini
diharapkan dapat mendukung kegiatan skirining lansia 1x dalam setahun.

8
Kegiatan untuk mengaktifkan lansia sangat diperlukan untuk mencapai
masyarakat yang sehat.

BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KELURAHAN PEJATEN TIMUR

Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur merupakan Unit Pelaksana Teknis yang


terdepan dari Dinas Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat diwilayah Pejaten Timur. Merupakan salah satu
puskesmas kelurahan yang di berada dibawah naungan Puskesmas Kecamatan Pasar
Minggu.

Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur beralamat di Jl. Swadaya 1 No.28,


Poltangan, RT. 6/RW. 10, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta
Selatan. Nomor telepon : 021- 7812870. Dibangun pada tahun 1983 dengan luas tanah
304 m2 dan luas bangunan 187,5 m2.

A. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
Visi
“Menjadi Fasilitas Kesehatan yang Profesional dan Inovatif dalam
Mewujudkan Masyarakat Kelurahan Pejaten Timur yang Berbudaya Hidup
Bersih dan Sehat tahun 2022.”

Misi
1. Memberdayakan dan Mendorong Kemandirian Masyarakat dan
Keluarga untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui UKBM.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas, Adil,
dan Terjangkau baik Individu, Keluarga, Kelompok dan Masyarakat
Dengan Pendekatan Keluarga.

9
3. Menerapkan Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas Yang
Transparan, Akuntabel, dan Visibility.
4. Meningkatkan Wawasan SDM yang Profesional dan Berkomitmen
Tinggi Secara Berkelanjutan.
5. Meningkatkan Kerjasama Dengan Lintas Sektor dan Jejaring
Kesehatan dalam Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat yang
Holistik, Integratif, dan Komprehensif.

Motto “ SENYUM ”

1) S : Santun dalam bertutur


2) E : Empati dalam masalah pasien
3) N : Niat yang tulus menolong pasien
4) Y : Yakin akan kemampuan diri
5) U : Unggul dalam pelayanan
6) M : Mudah di akses

Tata Nilai

1) Terbuka : Rendah Hati, Mau menerima pendapat, Kritik


Dari orang lain
2) Adil : tidak memihak, tidak sewenang-wenang
3) Jujur : dalam melaksananakan tugas, menjunjung tinggi
Integritas
4) Ikhas : melayani dengan sepenuh hati memiliki etos
kerja yang tinggi
5) Rajin : bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh

B. STRUKTUR ORGANISASI (Lampiran)

10
C. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur menetapkan Standar Kompetensi
Staf (terdiri dari tingkat pendidikan, jenis pelatihan, dan pengalaman kerja
diukur dengan satuan waktu) bagi setiap staf sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
2. Rencana pelatihan staff diusulkan ke Puskesmas Kecamatan Pasar
Minggu kemudian mengusulkan kepada Suku Dinas Kesehatan dan ada
yang dilaksanakan sendiri oleh Puskesmas dengan mengundang
Narasumber sebagai pemenuhan kebutuhan atau peningkatkan
kompentensi staf, baik diselenggarakan secara mandiri atau oleh pihak
luar.
3. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur melalui berbagai kesempatan akan
mendorong setiap staf untuk menyadari arti penting dan kontribusi mereka
dalam mencapai sasaran mutu termasuk menyadari kaitan dengan kinreja
4. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur memelihara rekaman mengenai
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja yang dialami oleh setiap staf.
5. Penilaian Kinerja staff dilakukan setiap bulan sesuai dengan system
penilaian pegawai PNS dan Non PNS
6. Penilaian kinerja juga dapat dilihat dari capaian target pelayanan setiap
bulan, pelaksanaan rencana kegiatan bulanan, dan survey kepuasan
pelanggan
7. Standar kompetensi dan analisis kesenjangan dapat dilihat di lampiran 4.

No. Bidang Keahlian PNS NON PNS Jumlah


1 Dokter Umum 1 1 2
2 Dokter Gigi 1 - 1
3 SKM - - -

11
4 Perawat S1 - - -
5 Perawat DIII - 2 2
6 Perawat SPK - - -
7 Perawat Gigi DIII 1 - 1
Perawat Gigi
8 - - -
SPRG
9 Bidan DIII 1 1 2
10 Bidan DI 1 - 1
11 Analis DIII - - -
12 Analis Kesehatan - - -
13 Ahli Gizi 1 - 1
14 Sanitarian 1 - 1
15 Farmasi DIII - - -
16 Asisten Apoteker - 1 1
17 Apoteker - - -
18 TU - - -
Administrasi
18 1 1 2
Umum
19 Cleaning service - 1 1
20 Satpam - 1 1
JUMLAH 8 8 16
Tabel 8. Jumlah Tenaga Puskesmas kelurahan Pejaten Timur yang Aktif

D. FASILITAS PUSKESMAS
 Gedung Rawat Jalan (Denah Terlampir)
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur memiliki gedung rawat jalan 1 lantai
yang terdiri dari :

 Ruang tunggu ( diluar dan didalam)


 Ruang Loket dan Pendaftaran

12
 1 ruang KIA/Imunisasi
 1 ruang KB
 1 ruang Poli umum
 1 ruang tindakan
 1 ruang Poli gigi
 1 ruang Poli Paru
 1 ruang kamar obat dan 1 gudang obat
 1 ruang kepala puskesmas
 1 ruang program
 1 ruang serbaguna
 1 ruang tata usaha
 2 kamar mandi (kamar mandi pegawai dan kamar mandi pasien)
 1 gudang barang
 2 taman (depan dan belakang)

 Sarana Transportasi, Komunikasi, dan Promosi Kesehatan


No. Sarana Jumlah (Unit)
1 Ambulance -
2 Sepeda Motor 1
3 Telepon 1
4 Komputer 3
5 Laptop 1
6 LCD Proyektor 1
7 Screen -
8 Sound System 3
9 Tape Recorder 1
10 Sumber air (jet pump) 1
JUMLAH 10

13
Tabel9. Jumlah Sarana Transportasi, Komunikasi, dan Promosi Kesehatan
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
INVENTARIS BARANG NON MEDIS DAN ALAT KESEHATAN

Daftar barang Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur baik non medis ataupun
nonmedis dapat dilihat di lampiran

14
BAB IV

SISTEM MANAGEMEN MUTU

Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur menetapkan, mendokumentasikan,


memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001 : 2008. Dan
rencana tahun 2019, akan menggunakan standar akreditasi puskesmas. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap
proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan
upaya puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan
dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan penanggung jawab,
penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari
perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.

Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan kesehatan


masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu didukung oleh
manajemen puskesmas yang baik yang terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengendalian dan Pengawasan serta adanya Evaluasi.
Manajemen Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur dijalankan dengan melakukan
tahap-tahap kegiatan, sebagai berikut :

1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur dilaksanakan
melalui kegiatan antara lain :
a. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur dalam menjalankan
programnya mengacu pada POA (Point of Action) yang telah dibuat
beberapa bulan sebelumnya lalu dikonsultasikan dengan lintas

15
vertikal Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Penyusunan
perencanaan anggaran yang dibutuhkan disesuaikan dengan
kegiatan tahun yang akan datang seperti kegiatan rutin, sarana dan
prasarana, operasional, dan program analisis masalah serta sumber
daya yang ada. Rencana anggaran program dapat datang dari
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur atau langsung dari Puskesmas
Kecamatan Pasar Minggu.
b. Program yang akan dijalankan tersebut diambil dari analisa program
yang telah dijalankan pada tahun sebelumnya, yang disusun oleh
masing-masing unit yang ada di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
yang dibahas sesuai dengan rancangan awal, rincian, dan volume
kegiatan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi
pelaksanaan mengacu pada kesepakatan rencana kerja yang
dibahas pada lokakarya mini awal tahun.

2. Organizing (Pengorganisasian)
Komunikasi internal pelaksanaan semua program yang ada
dikomunikasikan seluruhnya antara bawahan dan atasan maupun unit yang
terkait dalam sehari-harinya bila dianggap perlu atau sedikitnya 1 kali dalam
1 bulan pada waktu minilokakarya.

3. Actuating (Penggerakkan/Pelaksanaan)
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur melaksanakan operasional
kegiatannya dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :
a. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan secara harian, bulanan,
triwulan, dan tahunan.
b. Kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien yang berkunjung ke
puskesmas setiap hari pada unit-unit Poli Umum, Poli Gigi, KIA, KB,
Paru dan tindakan
c. Pengelolaan, penerimaan, pemakaian dan penyimpanan obat, vaksin

16
dan bahan medis lainnya dilaksanakan dengan prosedur logistik yang
masih sederhana.
d. Pemanfaatan dan perawatan alat medis dan non medis serta
keberhasilan dan kerapihan ruangan dilaksanakan oleh seluruh staf
puskesmas.

4. Controlling (Pengawasan/Pengendalian)
Pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas Kelurahan
Pejaten Timur ditangani oleh Kepala Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
yang bertanggung jawab langsung setiap kegiatan kepada Kepala
Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu sesuai dengan unit masing-masing
pegawai.
Pengendalian program dilakukan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan
Pasar Minggu beserta staf/seksi dalam waktu 3 bulan sekali dan oleh
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan beserta staf/seksi 6 bulan
sekali. Pengendalian tersebut dilaksanakan yang mengacu pada :
a. Pencatatan dan pelaporan (tiap bulan, triwulan, dan tahunan).
b. Supervisi dan pertemuan tiap 3 bulan untuk presentasi hasil kegiatan
tingkat Sudinkes Jakarta Selatan.
c. KLB.

a. Evaluasi kinerja pegawai/organisasi


Dilakukan untuk meningkatkan produktifitas dan kinerja pegawai sesuai
dengan tugas pokok yang diemban masing-masing, untuk menciptakan
pegawai yang profesional, akuntabel, dan berorientasi terhadap pelayanan
prima kepada masyarakat. Evaluasi kinerja bertitik tolak pada adanya
keseimbangan proporsi antara hasil kerja dengan perilaku kerja dengan
periode bulanan dan tahunan

17
BAB V

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat


pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyaraat di
wilayah kerja berdasarakan Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Salah satu fungsi pokok Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur merupakan puskesmas perkotaan yang
memprioritaskan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (KIA KB)
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Sekolah
2. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa

Upaya kesehatan masyarakat baik esensial maupun pengembangan harus


diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang telah di tetapkan untuk

18
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun
2016.

A. PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)


Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan yang
menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat melalui upaya–
upaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat sehingga terbentuk
Perilaku Hidup Sehat di masyarakat.

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Cakupan rumah tangga


80 3365 1842 54,7 68,4
ber-PHBS
RW siaga aktif 100 11 11 100 100

Penyuluhan ABAT 96% 90 83 92,22 96

Table 10. hasil kegiatan program Promosi Kesehatan

Jenis kegiatan:
a) Melakukan penyuluhan kesehatan kelompok dengan sasaran masyarakat
umum, sekolah, dan posyandu
b) Mengikutsertakan masyarakat supaya berperan aktif dalam program
kesehatan
c) Melakukan pendataan rumah tangga ber-PHBS oleh tim KPLDH Pejaten
Timur

19
Dalam Gedung Luar Gedung
Pengunjung Pengunjung
Frek Frek
TM MU MS Jumlah TM MU MS Jumlah

1 KIA 171 25 2288 0 2313 147 846 8743 324 9913


2 KB 71 0 213 0 213 132 805 8230 0 9035
3 Gizi 10 110 79 0 189 313 1785 16127 1957 19869
4 Imunisasi 66 39 1060 0 1099 238 1053 9124 14565 24757
5 Diare 2 27 34 0 61 16 89 306 100 495
6 Demam Berdarah 0 0 0 0 0 48 476 1208 100 1784
7 HIV/Aids/ABAT 1 25 0 0 25 9 67 156 280 503
8 Hepatitis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ISPA 1 0 24 0 24 11 38 189 100 327
10 Rokok & Narkoba 0 0 0 0 0 42 474 1049 150 1673
11 Keganasan/Kanker 1 0 25 0 25 41 218 579 656 1453
12 Peny.Degeneratif 8 0 189 0 189 49 69 1160 60 1289
Air & Kes.
13 1 0 27 0 27 54 495 1474 100 1937
Lingkungan
14 TBC 7 52 117 0 169 11 94 286 0 380
15 Kusta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kes.gigi & Mulut 166 0 2274 0 2274 13 0 0 1926 1926
17 Kesehatan Mata 1 0 15 0 15 25 0 0 821 821
18 Kesehatan Jiwa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 2 0 154 0 154
20 kecacingan 6 102 49 0 151 85 0 1599 6347 7946
21 PHBS/RW Siaga 1 0 23 0 35 49 424 1469 50 1943
Jumlah 513 380 6417 0 6809 1285 6933 51853 27536 86205
Tabel 11. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

B. KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING)


Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya atau
hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat dimana
dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan. Indikatornya meliputi :
 Rumah Sehat

20
 Jamban Sehat
 Tempat Tempat Umum yang diperiksa dan memenuhi syarat sanitasi
 Tempat Pembuatan Makanan yang diperiksa memenuhi syarat sanitasi
 Rumah/bangunan Bebas Jentik Aedes aegypti

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Cakupan rumah tangga


80 3365 1842 54,7 68,4
ber-PHBS
Jumlah Tempat Tempat
Umum (TTU) yang
60 31 18 58 97
diperiksa dan memenuhi
syarat sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M) yang 30 16 4 25 83,33
diperiksa dan memenuhi
syarat sanitasi
Rumah/bangunan bebas
95 426673 407989 96 101
jentik Aedes
Tabel 11. hasil kegiatan program Kesehatan Lingkungan

C. KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA BERENCANA (KIA/KB)


Standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2018 adalah ibu hamil, ibu
melahirkan, dan balita diberikan pelayanan sesuai standar 100 %

Target Sasaran Cakupan


Indikator Pencapaian (%)
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%)

21
Pelayanan Antenatal
100 1324 1375 103.9 103.9
(K1)
Pelayanan lengkap
100 1324 1371 103.5 103.9
antenatal (K4)
Cakupan ibu hamil
dengan imunisasi 100 194 194 100 100
TT2+
Penanganan
100 85 85 100 100
komplikasi obstetric
Cakupan pelayanan
99 1352 1352 100 101.01
bayi
Cakupan Pelayanan
93% 3565 3564 100 107.5
Anak Balita
Tabel 12. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Peserta KB Aktif 80 11398 8520 74,74 93,43

Tabel 13. Hasil Kegiatan Pelayanan KB

D. PELAYANAN GIZI
Tujuan program ini adalah meningkatkan gizi seluruh anggota masyarakat
terutama pada sasaran bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Kegiatan yang
dilakukan antara lain pembinaan dan pelayanan gizi dengan jalan melakukan
monitoring status gizi masyarakat pada kegiatan Puskesmas dan di Posyandu, yang
meliputi penimbangan balita, pemberian tablet vitamin A dosis tinggi pada anak balita
di Posyandu dan murid taman kanak-kanak, pemberian tablet Besi pada ibu hamil,
pemberian makanan tambahan, dan memberikan penyuluhan. Jika ditemukan kasus

22
balita gizi kurang ataupun ibu hamil dengan Kurang energy kronik akan segera
ditindaklanjuti dan di monitoring sampai status gizi meningkat.

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Balita (6-59 bulan)


yang diberi kapsul
87 2907 2724 93,70 101
vitamin A dosis
tinggi 2x/tahun.
Bumil yang diberi
95 1552 1551 99,94 117,6
90 tablet Fe
Bayi 0-6 bulan yang
mendapat asi 47 262 146 55,7 126
eksklusif
Balita yang datang
85 3235 1999 61,8 72,7
dan ditimbang (D/S)
Balita gizi buruk
100 1 1 100 100
mendapat perawatan
PMT-P Ibu hamil
65 6 6 100 100
KEK
PMT-P balita gizi
80 26 26 100 100
kurus

Tabel 14. hasil Kegiatan Gizi Masyarakat

E. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT ( P2P )

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Cakupan suspek TB
22 218 158 16 72
paru
Penemuan kasus
80 195 36 18 22
BTA (+)

23
Angka Kesembuhan 85 36 15 41 48

Angka Keberhasilan
90 36 15 41 45
pengobatan

Tabel 15. Hasil Kegiatan Program Tuberculosis

Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator Target (%)
1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Suspek DBD 100 43 43 100 100

Angka Kematian 0 43 43 0 100

Insiden Rate ( IR ) <54/100.000 68062 43 23,5/100.000 229

Angka Keberhasilan
90 36 15 41 45
pengobatan
Table 16. hasil kegiatan program DBD

Cakupan
Sasaran
Indikator Target (%) Persen Pencapaian (%)
1 Tahun Kegiatan
(%)
Penemuan Diare Akut 100 342 342 100 100
Penemuan Suspect
100 4 4 100 100
Campak

Suspect DD 100 4 4 100 100

Suspeck demam
100 20 20 100 100
typoid
Suspect diare berdarah 100 3 3 100 100

Suspect Pneumonia 100 67 67 100 100

Suspect Cikungunya 100 1 1 100 100

24
Suspect HFMD 100 3 3 100 100
Table 17. Hasil Kegiatan Program Surveilans Penyakit potensial KLB

N Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
o (%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

1
Cakupan
Penemuan
2 100 1415 290 20 20
Penderita Diare
yang ditangani

Tabel 16. hasil kegiatan Diare

CAKUPAN IMUNISASI DASAR


PUSK KEL PEJATEN TIMUR 2018
140

HB 0
120
BCG

100 Polio 1
Polio 2
80 Polio 3
Polio 4
60
IPV
40 Pentabio 1
Pentabio 2
20
Pentabio 3
MR
0
J F M A M J J A S O N D

Grafik 2. hasil Kegiatan Imunisasi

F. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

25
Menurut Depkes RI, UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran
utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan
derajat kesehatan yang optimal. Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara
umum untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan UKS mencakup penjaringan dan penyuluhan
kesehatan pada murid SD dan sederajat. Kegiatan penjaringan kesehatan adalah
pemeriksaan kesehatan yang mencakup pengukuran tinggi badan dan berat badan;
Pemeriksaan penglihatan, pendengaran, dan gigi yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan Puskesmas. UKS terutama diarahkan untuk menanamkan perilaku hidup
bersih dan sehat sejak usia dini. Pada sasaran anak usia SD lebih diarahkan pada
pembentukan dokter kecil di sekolah. Sedangkan pada siswa SMP dan SMA
dilakukan dengan pembentukan konselor sebaya untuk kesehatan reproduksi.

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Anak usia
pendidikan dasar
kelas 1,7, dan 10
100 99,45
dilakukan skrining
kesehatan sesuai
standar

Tabel 18. hasil kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah

G. UPAYA KESEHATAN LANJUT USIA

26
Target Sasaran Cakupan Pencapaian
Indikator
(%) 1 Tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Usila (≥60thn) yang


mendapatkan 100 3732 3674 98,5 98,5
pelayanan kesehatan

Tabel 19. hasil kegiatan Lanjut Usia

BAB VI

27
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

Upaya kesehatan perorangan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan


gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang
khusus untuk keperluan tersebut dengan tujuan :
 Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
 Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit.
 Mencegah dan mengurangi kecacatan.
 Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih baik.

A. JUMLAH KUNJUNGAN
POLI 2018

UMUM 25970

GIGI 3890

KIA/ANC 3743

KB 424

JUMLAH 34027

Tabel 20. jumlah Kunjungan

B. 10 PENYAKIT TERBANYAK

28
No Kode Penyakit Jumlah Kasus

1 J06.9 Acute upper respiratory infection, unspecified 1992


2 J02.9 Acute pharyngitis, unspecified 1688
3 I10 Essential (primary) hypertension 1574
4 K30 Dyspepsia 1542
5 Z00.0 General medical examination 751
6 M79.1 Myalgia 613
7 K04.1 Necrosis of pulp 593
8 J00 Acute nasopharyngitis [common cold] 497
9 J03.9 Acute tonsillitis, unspecified 400
10 K04.7 Periapical abscess without sinus 389
Tabel 21 Penyakit Terbanyak Poli Umum

NO Penyaklit L P TOTAL

1 K04 Penyakt pulpa dan perapikal ( jaringan ) 571 886 1457

2 K05 Penyakit gusi dan jaringan periodontal 204 372 576

3 K02 Karies Gigi( IP / HP ) 138 255 393

4 K00 Gangguan perkembangan dan erupsi Gigi 160 229 389

5 K03 Penyakit jaringan keras gigi lainnya 90 246 336

6 K01 Gigi Impaksi 71 125 196

7 Lain-lain 66 69 135

8 K08 Gangguan Gigi dan Jaringan Pendukung 41 67 108

9 K06 Penyakit Gusi dan Tulang alveoral tak 10 6 16

10 K13 Penyakit bibir dan mukosa mulut 2 5 7

Tabel 22. Penyakit Terbanyak Poli Gigi

29
C. KEPERSERTAAN ANGGOTA BPJS 2018

33000

32800

32600

32400

Series1
32200

32000

31800

31600
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Garfik 2. Kepersertaan Anggota BPJS 2018

JUMLAH PESERTA BPJS TERDAFTAR DI FASKES Kel.


Pejaten Timur Tahun 2018
Jan 32097
Feb 32291
Mar 32578
Apr 32616
May 32612
Jun 32895
Jul 32556
Aug 32140
Sep 32106
Oct 32135
Nov 32380
Dec 32418

D. RASIO RUJUKAN BPJS 2018

30
RASIO RUJUKAN (%)
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00 RASIO RUJUKAN (%)
30.00
20.00
10.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Grafik 3. Rasio Kunjungan 2018

E. PENCAPAIAN KONTAK SEHAT 2018

8000

7000

6000

5000

4000 TARGET
CAPAIAN
3000

2000

1000

0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Grafik 4. Pencapaian Kontak Sehat 2018

F. MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU 2018

31
Didalam upaya kesehatan perorangan (UKP), indikator kinerja juga mengacu pada
standar pelayanan minimal dan mendukung keselamatan pasien. Berikut indicator mutu
pelayanan UKP :

HASIL
UNIT INDIKATOR MUTU TARGET
2018

LOKET 100% 100 %


KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

SURAT MASUK DAN SURAT


TATA USAHA 100 % 100 %
KELUAR DIDOKUMENTASIKAN
100%

KESESUAIAN
POLI UMUM ANAMNESA,PEMERIKSAAN FISIK, 100 % 100 %
DIAGNOSA, DAN TERAPI PADA
PASIEN HIPERTENSI 100%

POLI GIGI KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT 100% 100%


PROSEDUR PENCABUTAN GIGI

POLI KIA BUMIL DENGAN RESTI 100% 100%


TERDETEKSI SESUAI RESTI

IMUNISASI INFORM CONCERN IMUNISASI 100% 100%


TERISI LENGKAP

KB 100% AKSEPTOR KB IUD 100% 100%


DILAKUKAN IVA TEST

32
KAMAR
DATA TINDAKAN MEDIS DI 100% 100%
TINDAKAN
DOKUMENTASIKAN
APOTIK/KAMAR KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
100 % 100 %
OBAT SAAT PEMBERIAN OBAT

JUMLAH OBAT DAN ALKES HABIS


PAKAI “Expired date” 0% DARI
GUDANG OBAT TOTAL JUMLAH OBAT DAN ALKES 100% 100%
HABIS PAKAI YANG ADA DI
GUDANG OBAT

No Masalah Pokok Target uraian permasalahan upaya yang dilakukan

33

Anda mungkin juga menyukai