Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

A.DESKRIPSI

Dikehidupan sehari-hari kita menemui banyak sekali larutan dalam


kehidupan sehari-hari,seperti air garam,aki ataupun yang lainnya.

Pada larutan elektrolit memiliki berbagai sifat-sifat yang perlu


adanya uji coba pada setiap larutan,maka dari itu kami memaparkan
tentang larutan elektrolit serta penyebab-penyebab yang menyebabkan
macam-macam larutan elektolit memiliki sifat yang berbeda.maka dari
itu manfaat dari laporan ini adalah menjelaskan atau melaporkan hasil
dari praktikum yang telah kami lakukan pada larutan elektrolit.

B.Tujuan Praktikum

 Mengikuti kegiatan belajar


 Menguji larutan elektrolit
 Mendiskripsikan larutan elektrolit
 Mengetahui tentang sifat larutan elekrolit
 Mengetahui perbedaan pada setiap jenis larutan elektrolit
 Mengetahui contoh dari salah satu macam larutan elektrolit
 Menambah keterampilan dan pengetahuan
 Menguji kerjasama dalam kelompok
 Mengetahui lebih dalam tentang pelajaran kimia
 Menguji kemampuan analisis
C.Landasan teori

Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat
terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat
pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam
campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut
adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen –
komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih
banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent.

Sedangkan,larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan


arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada
alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang
menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan elektrolit.

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan


arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung
dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang
menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan nonelektrolit.

Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai


jenis larutan yang bisa menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut
adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan jenis larutan

a. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air),
contohnya adalah:
Asam klorida/asam lambung : HCl

Asam florida : HF

Asam sulfat/air aki : H2SO4

Asam asetat/cuka : CH3COOH

Asam sianida : HCN

Asam nitrat : HNO3

Asam posfat : H3PO4

Asam askorbat/Vit C

b. Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air),
contohnya adalah:

Natrium hidroksida/soda kaustik : NaOH

Calcium hidroksida : Ca(OH)2

Litium hidroksida : LiOH

Kalium hidroksida : KOH

Barium hidroksida : Ba(OH)2

Magnesium hidroksida : Mg(OH)2

Aluminium hidroksida : Al(OH)3

Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2

Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3

Amonium hirdoksida : NH4OH


c. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan
basa), contohnya adalah:

Natrium klorida/garam dapur : NaCl

Ammonium clorida : NH4Cl

Ammonium sulfat : (NH4)2SO4

Calcium diklorida : CaCl2

2. Berdasarkan jenis ikatan:

Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya


adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari
garam)

Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat


polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom),
contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal
dari asam dan basa)
KEKUATAN LARUTAN ELEKTROLIT

Kekuatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan derajat


ionisasi/disosiasi . Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan antara
jumlah ion yang dihasilkan dengan jumlah zat mula-mula. Dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Derajat ionisasi memiliki rentang antara 0 sampai 1.

Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 1 atau sama dengan 1, ini
mengindikasikan bahwa zat tersebut tergolong larutan elektrolit kuat.
Artinya adalah sebagian besar/semua zat tersebut terionisasi
membentuk ion positif dan ion negative. Hanya sebagian kecil/tidak
ada zat tersebut dalam bentuk molekul netral.

Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 0, ini mengindikasikan zat


tersebut tergolong larutan elektrolit lemah. Artinya adalah hanya
sebagian kecil zat tersebut yang terionsisasi menghasilkan ion positif
dan ion negative. Sisanya masih berupa molekul netral.

Jika derajat ionisasi suatu larutan sama dengan 0, ini mengindikasikan


zat tersebut tergolong larutan non elektrolit. Artinya adalah zat
tersebut tidak mengalami ionisasi/tidak menghasilkan ion positif dan
ion negative, semuanya dalam bentuk molekul netral. Perhatikan
gambar di bawah ini.
Gambar A : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 1; artinya semua
larutan membentuk ion-ion (positif dan negative), tidak ada dalam
bentuk molekul netralnya. Gelembung yang dihasilkan banyak dan
dapat menyalakan nyala lampu.

Gambar B : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 1; artinya


sebagian besar larutan terionisasi membentuk ion positif dan ion
negative, hanya sebagian kecil dalam bentuk molekul netralnya.
Walaupun masih terdapat molekul netral, gas yang terbentuk banyak
(tapi tidak sebanyak gambar A) dan dapat menyalakan lampu.

Gambar C : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 0; artinya


hanya sebagian kecil yang terionsisasi membentuk ion positif dan ion
negative. Sebagian besar terdapat dalam bentuk molekul netral.
Gelembung yang dihasilkan sedikit, dan lampu tidak menyala.

Gambar D : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 0; artinya tidak ada zat
yang terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, semua zat
masih dalam bentuk molekul netralnya. Tidak menghasilkan gelembung
dan lampu tidak menyala.
D.EKSPERIMEN

Alat-alat : 1. 4 buah baterai. Untuk nyala lampu maksimal gunakan


baterai baru.
2. Kabel dengan panjang ± 1 meter. Potong dengan panjang
15 cm, 30 cm dan 15 cm.
3. Lampu led 5 Volt
4. Elektroda berupa 2 buah karbon dari baterai bekas
5. Selotip
6. Gelas Ukur

BAHAN. : 1.Air sumur

2.larutan HCL

3.Larutan Amoniak

4.Larutan NaOH

5.Larutan Gula

6.Larutan NaCl

7.Larutan Alkohol

8.Cuka

9.Urea

10.Larutan ZNSO4
Pengamatan

No Bahan Rumus Lampu Elektroda Jenis Elektrolit

Tidak Tidak ada


1 Air Sumur - Menyala gelembung Non-elektrolit

Ada
2 Air garam NaCl Terang gelembung Elektrolit kuat

Tidak Ada
3 Air gula C12H22O11 Menyala gelembung Elektrolit lemah

Tidak Ada
4 Urea CO(NH2)2 Menyala gelembung Elektrolit lemah

Ada
5 Asam cuka CH3COOH Redup gelembung Elektrolit lemah

Tidak Ada
6 Etanol (alkohol) C2H5OH Menyala gelembung Elektrolit lemah

Asam sulfat (air Ada


7 aki) H2SO4 Terang gelembung Elektrolit kuat

8 ZNSO4 - - Non-elektrolit
Ada
9 Amonia NH3 Redup gelembung Elektrolit lemah

Asam klorida Ada


10 (HCl) HCl Terang gelembung Elektrolit kuat
Dari hasil uji coba, dan tabel diatas, diperoleh data sebagai berikut
1) Air Sumur seharusnya non elektolit karena, tidak ada gelembung saat diuji
dan lampu tidak menyala,
2) Air garam seharusnya lampu menyala terang dan memiliki gelembung

yang banyak dan termasuk elektrolit kuat, namun dalam percobaan yang

kami lakukan larutan tidak menyala tetapi ada gelembung dan tergolong

elektrolit lemah, ini mungkin terjadi karena kesalahan pada alat uji elektrolit

kami.

3) Air gula termasuk elektrolit lemah, lampu tidak menyala dan memiliki

gelembung, akan tetapi praktikum yang kami lakukan menunjukkan lampu

tidak menyala dan tidak ada gelembung, ini mungkin terjadi karena alat uji

elektrolit kami kotor atau bahkan salah.

4) Asam cuka seharusnya lampu menyala redup dan ada gelembung, namun

hasil dari uji larutan kami menunjukkan lampu tidak menyala, ini mungkin

terjadi karena kesalahan / kerusakan alat uji larutan.

5) Etanol (alkohol) seharusnya lampu tidak menyala, ada gelembung akan

tetapi hasil uji larutan kami lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung.

Mungkin ini terjadi karena kesalahan alat atau alat uji kami kotor.
6) Asam sulfat (air aki) sebenarnya lampu menyala terang dan ada

gelembung, akan tetapi uji larutan yang kami lakukan menghasilkan bahwa

lampu menyala redung. Mungkin ini dikarenakan alat uji kami yang kurang

bersih.

7.ZNSO4,tidak dapat mengthantarkan arus listrik karena ntidak terdapat

gelembung ataupun lampu hidup,ini disebabkan tidak adanya ionisasi dalam

senyawa

8) Urea termasuk elektrolit lemah, lampu tidak menyala namun ada

gelembung.

9) Amonia seharusnya lampu menyala redup dan ada gelembung, akan tetapi

hasil praktikum kami menunjukkan lampu tidak menyala dan tidak ada

gelembung. Ini mungkin terjadi karena alat uji elektrolit kami kotor atau

bahkan salah.

10) Asam klorida seharusnya lampu menyala terang dan ada gelembung,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Larutan elektrolit dibedakan
menjadi 3,sebagai berikut :

Sifat dan
Jenis
Pengamatan Contoh Senyawa Reaksi Ionisasi
Larutan
Lain
Elektrolit - terionisasi NaCl, HCl, NaCl Na+ + Cl-
Kuat sempurna NaOH, NaOH Na+ + OH-
- menghantarkan H2SO4,KCl H2SO4 2 H+ + SO42-
arus listrik KCl K+ + Cl-
- lampu menyala
terang
- terdapat
gelembung gas
Elektrolit - terionisasi NH4OH, NH4OH NH4+ + OH-
Lemah sebagian HCN, Al(OH)3 HCN H+ + CN-
- menghantarkan Al(OH)3 Al3+ + 3OH-
arus listrik
- lampu menyala
redup
- terdapat
gelembung gas
Non - tidak terionisasi C6H12O6, C6H12O6,C12H22O11,
Elektrolit - tidak C12H22O11, CO(NH2)2
menghantarkan CO(NH2)2 C2H5OH C2H5OH
listrik
- lampu tidak
menyala
- tidak terdapat
gelembung gas
PENUTUP

Dari praktikum-praktikum yang dilakukan ,hasil yang begitu dirasakan


semakin bertambahnya pengetahuan ,khususnya kami sendiri tentang dunia yang
selama ini hanya dikenal melalui rumus-rumus saja, namun kini dipraktekkan
langsung nyata.Ada sebuah teori lagi yang kami rasa dapat dibenarkan
berdasarkan praktikum yang dilakukan yaitu bahwa hasil percobaan tidak akan
selalu harus atau dapat sama dengan teori yang ada. Hal ini, dikarenakan oleh
banyak faktor seperti hasil pengamatan yang berbeda-beda pada setiap orang,
dan faktor lainyang berkaitan langsung dengn praktikum.

Demikian laporan ini sebagai serangkaian dari percobaan yang kami lakukan.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya umtuk semua pihak yang telah membantu
dalam proses praktikum maupun penyusunan laporan.Akhir kata, penulis sangat
mengharapkan kerja sama dari semua pihak dan saran yang membangun demi
penyempurnaan laporan selanjutnya.sekian dari kami atas semua yang telah kami
laporkan.
Daftar Pustaka

Lu.Putry.Chemistry(2012). Teori Dasar Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From :http://iu-
putry.blogspot.com/2012/05/teori-dasar-larutan-elektrolit-dan-non.html

Fadlika.a.c(2013). Praktikum Kimia Kelas X. From


:http://fadlikasmp21.blogspot.com/2013/09/praktikum-kimia-kelas-x.html

Corat_Coret GIMELI(2012). Laporan Praktikum Pengujian Larutan. From :


http://coretgimeli.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-pengujian-larutan.html

Imuzcorner(2012). Penulisan Daftar Pustaka yang Benar. From


:http://www.imuzcorner.com/2012/11/penulisan-daftar-pustaka-yang-benar.html

Wanibesa(2011). Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From


:http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/

Wanda Aziizah Rahayu(2013). Laporan Uji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From
: http://wandaaziizah.blogspot.com/2013/03/laporan-uji-larutan-elektrolit-dan-non.html

Anda mungkin juga menyukai