Anda di halaman 1dari 42

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

A. Pengkajian
Ruang rawat : Bangsal Kenanga
Tanggal dirawat : 11 Desember 2018

1. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Umur : 51 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl pengkajian : 18 Maret 2019
RM No : 019229
Informan : Klien dan rekam medik
2. Alasan Masuk
Klien masuk RSKD Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 11 Desember
2018 diantar oleh keluarganya ( kemenakannya) dengan keluhan gelisah.
Klien terganggu dengan suara – suara keras yang terus menerus terdengar.
Klien sering mondar-mandir di rumah, klien mengurung dirinya di kamar.
Klien masuk RS sudah lebih dari sepuluh kali diantar oleh kemenakannya
karena penyakitnya sering kambuh.
Keluhan saat ini : Klien sering mendengar suara ribut – ribut yang tidak
jelas yang mengakibatkan klien gelisah dan susah tidur dan klien juga sering
mendengar suara perempuan yang menyebut dirinya tidak berguna sehingga
klien merasa terganggu dengan suara tersebut.
3. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? “Klien mengatakan
pernah dirawat di rumah sakit jiwa sebelumnya dan sudah lebih dari
sepuluh kali “
b. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena klien kembali mengalami
gangguan jiwa
c. Klien mengatakan tidak pernah mengalami penganiayaan fisik,
d. Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Klien
mengatakan memiliki keluarga dengan penyakit yang sama dengan klien
yaitu om ( saudara laki-laki dari Bapak ) dan kakak klien tapi tidak
pernah di rawat di Rumah Sakit Jiwa.
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan? Klien mengatakan
memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan pada masa lalunya,
yaitu perceraian dengan suami pada saat anaknya berusia 6 tahun dan
sekarang anaknya sudah berumur 18 tahun. Bercerai dengan suami
karena sakit jiwa yang dideritanya. Klien mengatakan merasa kecewa
dengan suaminya atas perceraiannya, karena sebelumnya suaminya sudah
mengetahui penyakitnya sebelum menikah.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital : TD : 120 / 80 mmHg
N : 86 x/mnt S : 36,80C P : 20 x/mnt
b. Ukuran
Berat Badan (BB) : 58 Kg Tinggi Badan (TB) : 154 cm
c. Keluhan Fisik
Klien tidak memiliki keluhan pada tubuhnya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
5. Psikososial
a. Genogram
X X X X

x x X x x x x x
X

x X

X X x ? ? x
51 55
? x

18

? ? ? ? ?
Ket :
: laki -laki : perempuan
X : meninggal : bercerai
: tinggal serumah : Klien
: menikah : garis keturunan
? : umur tidak diketahui : orang terdekat
x : menderita penyakit yang sama dengan klien
Penjelasan:
- Klien mengatakan klien anak ke delapan dari delapan bersaudara.
- Om ( saudara laki-laki dari Ibu ) dan kakak klien juga menderita
penyakit yang sama dengan klien tapi tidak pernah di rawat di Rumah
Sakit Jiwa.
- Klien mengatakan setelah kedua orang tuanya meninggal klien diasuh
oleh saudara laki-lakinya
- Jika klien mengalami masalah klien hanya bercerita kepada
kemenakan yang paling dekat dengannya yang tinggal serumah
- Klien mengatakan yang mengambil keputusan di rumah dan yang
merawat klien adalah kemenakan yang paling dekat dengannya
b. Konsep diri
1) Citra tubuh :
Klien mengatakan “ saya menyukai seluruh anggota tubuh saya dan
tidak ada yang saya tidak suka.”
2) Identitas diri :
Sebelum masuk rumah sakit klien adalah ibu rumah tangga dengan
satu orang anak dan sadar bahwa kondisi kejiwannya berbeda dengan
orang lain
3) Peran :
Klien mengatakan tidak mempunyai peran berarti di rumahnya.
4) Ideal diri :
“Saya ingin cepat pulang karena saya kangen dengan anak saya dan
ingin kembali berkumpul dengan keluarga saya”
5) Harga diri :
Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain karena orang lain
selalu menganggap dirinya adalah orang gila, klien mengatakan malu
berinteraksi dengan orang lain. Klien mengatakan merasa malu dan
minder dengan keadaanya sekarang.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti :
“Orang yang paling berarti bagi saya adalah anak dan kemenakan
saya”
2) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat : “semenjak sakit saya
tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok /masyarakat di lingkungan
tempat tinggal saya. Selain itu, selama saya di RS saya jarang
berbincang-bincang dengan teman-teman saya, saya lebih suka
menyendiri di tempat tidur
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien mengatakan
malas berinteraksi dengan orang lain. Klien lebih suka tidur, melamun
dan menyendiri. Klien nampak menyendiri, lebih banyak tidur, klien
nampak menunduk.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : Klien beragama kristen dan yakin dengan
kepercayaannya
2) Kegiatan ibadah : klien mengatakan sering berdoa, selama di Rumah
Sakit klien sering melakukan kegiatan ibadah bersama teman-teman
dan perawat RS.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6. Status Mental
a. Penampilan
Pakaian rapi, penggunaan pakaian sesuai, cara berpakaian seperti
biasanya, rajin untuk membersihkan diri, mulut tidak berbau, rambut
bersih.
b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan memberikan jawaban sesuai dengan
yang ditanyakan
Aktivitas Motorik
Klien kurang aktif , klien nampak melamun, kadang terdiam dan
menunduk.
Afek dan Emosi
1) Afek
Afek klien tumpul klien berespon bila diberi stimulus kuat
2) Alam perasaan (emosi)
Klien mengatakan sering merasa minder. Klien mengatakan merasa
sedih karena jarang dijenguk oleh keluarganya.
3) Interaksi Selama Wawancara :
Saat berbicara kontak mata kurang, sering menunduk, secara umum
respon klien baik dan tidak mudah tersinggung
c. Persepsi Sensori
1) Apakah ada gangguan? Ada Tidak ada
2) Halusinasi : V Pendengaran Penglihatan
Pengecapan Penghidu Perabaan
3) Ilusi :
Ada Tidak ada
Penjelasan : “Klien mengatakan sering mendengar suara ribut – ribut yang
tidak jelas yang mengakibatkan klien gelisah dan susah tidur. Selain itu
klien juga sering mendengar suara perempuan yang menyebut dirinya tidak
berguna sehingga klien merasa terganggu dengan suara tersebut. Klien
mengatakan suara-suara itu didengar pada saat pagi dan malam hari, kadang
pagi saja atau malam hari saja. Frekuensi munculnya tidak teratur, lamanya
terdengar ± 3-5 menit. Klien mengatakan suara itu muncul saat klien sendiri,
mau tidur atau sedang melamun.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
d. Proses Pikir
1) Proses Pikir (Arus dan Bentuk Pikir)
Tidak ada masalah. Klien berbicara sesuai dengan topik yang dibahas,
tidak berbelit-belit, klien menjawab sesuai dengan apa yang
ditanyakan.
2) Isi Pikir
Tidak ada masalah
Obsesi Hipokondria Depersonalisasi
Pikiran magis Ide terkait
Waham : tidak ada masalah
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
e. Tingkat Kesadaran
1) Orientasi waktu : Klien tidak mengalami gangguan orientasi waktu
dibuktikan dengan saat ditanya sekarang jam berapa Klien mampu
menjawab dengan benar.
2) Orientasi tempat : Klien tidak mengalami gangguan orientasi tempat
dibuktikan dengan saat ditanya sekarang ada dimana Klien mampu
menjawab dengan benar (berada di rumah sakit jiwa)
3) Orientasi orang : Klien tidak mengalami gangguan orientasi orang
dibuktikan dengan saat ditanya siapa nama ibu, Ibu, dan perawat (saya
dan teman mahasiswa lain) Klien mampu menyebutkan dengan benar.
Penjelasan : tidak ada gangguan orientasi
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
f. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Koafabulasi
Penjelasan : Klien masih ingat kenapa dibawa kesini, serta Klien dapat
menyebutkan aktivitas yang dilakukan sejak Klien bangun tidur.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
g. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Lain-lain
Penjelasan : Klien mampu berhitung mundur dari 20 sampai 1.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
h. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Penjelasan: Kalau bangun pagi itu mandi dulu atau sarapan dulu Klien
menjawab mandi dulu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
i. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Penjelasan: Klien mengalami/mengetahui tentang kondisi dirinya saat ini.
klien mengatakan “ saya sekarang berada di Rumah Sakit Dadi. Saya
disini karena sering gelisah di rumah dan sering mendengar suara ribut-
ribut, saya juga biasa lupa minum obat sehingga penyakit saya datang
lagi. Sekarang saya ingin pulang dan berkumpul dengan keluarga saya.
Kebutuhan Perencanaan Pulang
b. Kegiatan Hidup Sehari-hari (ADL)
1) Perawatan Diri
Kegiatan hidup sehari-hari Bantuan Bantuan Bantuan
minimal partial total
Makan √
Buang air kecil (BAK) √
Buang air besar (BAB) √
Mandi √
BerBuain/berhias √
Istirahat/ Tidur √
Penggunaan Obat √
Pemeliharaan kesehatan : ya
Kegiatan di dalam rumah : tidak
Kegiatan di luar rumah : tidak
Penjelasan : Klien mampu makan, BAB/BAK, mandi, berpakaian
dan isturahat sendiri, kecuali minum obat masih dibantu oleh
perawat.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Mekanisme Koping
a. Adaptif
Klien kurang mampu berbicara dengan orang lain. Belum mampu
menyelesaikan masalah sendiri, mampu melakukan aktivitas di rumah
dan saat di RSJ.
b. Maladaptif
Tidak ada reaksi maladaptif yang berlebihan, tidak mengkonsumsi
alkohol, reaksi baik namun masih labil.
8. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya Klien dibantu oleh
keluarga dan terapis untuk proses penyembuhannya
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya Klien kurang aktif
dalam kegiatan kelompok dan kurang berinteraksi dengan orang lain
c. Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya Klien dibantu oleh
kemenakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup klien karena klien
tidak bekerja.
d. Masalah dengan perumahan, spesifiknya Klien mengatakan tinggal
bersama dengan anak dan kemenakannya
e. Masalah dengan ekonomi, spesifiknya Klien berasal dari keluarga yang
kurang mampu
f. Masalah dengan pelayanan kesehatan, ketikaklien sakit, klien dibawa ke
rumah sakit untuk berobat.
9. Pengetahuan kurang tentang
Apakah Klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan
yang kurang tentang suatu hal? Penyakit jiwa
Masalah Keperawatan : kurang pengetahuan
10. Aspek Medis
Diagnosa medis : skizofrenia tak terinci
Terapi Medis :
- Haloperidol 5 mg 3x1
- Chlorpromazine 100 mg 0-0-1
- Trihexyphenidil 2 mg 2x1 ( jika ada gejala ekstrapiramidal)
Masalah Keperawatan : Efek Terapi Obat-obatan
11. Pohon maslah

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan Akibat ( Efek)

Gangguan sensori persepsi : Halusinasi


pendengaran Masalah utama ( Core Problem)

Isolasi Sosial : Menarik diri Penyebab ( Etiologi )

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Penyebab ( Etiologi )

12. Diagnosa Keperawatan


1) Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
2) Isolasi sosial : Menarik Diri
3) Gngguan Konsep Diri : Harga diri rendah
ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. K

Ruangan : Bangsal Kenanga

No. Tanggal DATA MASALAH


1 18/03/2019 DS : Halusinasi :
- Klien mengatakan sering mendengar Pendengaran
suara ribut – ribut yang tidak jelas yang
mengakibatkan klien gelisah dan susah
tidur. Selain itu klien juga sering
mendengar suara perempuan yang
menyebut dirinya tidak berguna sehingga
klien merasa terganggu dengan suara
tersebut.
- Klien mengatakan suara-suara itu
didengar pada saat pagi dan malam hari,
kadang pagi saja atau malam hari saja.
Frekuensi munculnya tidak teratur,
lamanya terdengar ± 3-5 menit.
- Klien mengatakan suara itu muncul saat
klien sendiri, mau tidur atau sedang
melamun.
DO :
- Klien nampak melamun
- Klien nampak diam
- Kontak mata kurang

2. DS : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan semenjak sakit tidak
pernah mengikuti kegiatan kelompok/
masyarakat di lingkungan tempat
tinggalnya
- Klien mengatakan malas berinteraksi
dengan orang lain.
- Klien mengatakan selama di RS klien
jarang berbincang-bincang dengan
teman-temannya, klien lebih suka sendiri
dan Klien lebih suka menyendiri di
tempat tidur
DO :
- Klien nampak melamun
- Klien nampak menyendiri di tempat
tidur
- Klien nampak sering menunduk
- Kontak mata kurang
4 DS : Harga diri rendah
- Klien mengatakan tidak mempunyai
peran berarti di rumahnya
- Klien mengatakan malu berinteraksi
dengan orang lain karena orang lain
selalu beranggapan dirinya adalah orang
gila
- Klien mengatakan merasa malu dan
minder dengan keadannya sekarang
DO :
- Klien nampak sering menunduk
- Klien nampak menyendiri
- Klien nampak sering tidur
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN

(NURSING CARE PLAN)

Nama Klien : Ny. K

Ruangan : Bangsal Kenanga

No Tanggal Diagnosis Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawatan
1 18/03/2019 Gangguan Pasien mampu : Setelah melakukan pertemuan SP 1
sensori 1. Mengenali pasien dapat menyebutkan : 1. Identifikasi halusinasi: isi, frekwensi,
persepsi: halusinasi yang 1. Isi, waktu, frekuensi, situasi waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan,
Halusinasi dialaminya pencetus, perasaan respon
pendengaran 2. Mengontrol 2. Mampu memperagakan cara 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi:
halusinasinya dalam mengontrol halusinasi hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
3. Mengikuti program kegiatan
pengobatan secara 3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
optimal menghardik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik
Setelah melakukan tindakan SP 2
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri
pasien mampu : pujian
1. Menyebutkan kegiatan yang 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
sudah dilakukan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
2. Mampu memperagakan cara frekwensi, cara, kontiunitas minum obat)
dalam mengontrol halusinasi 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
dengan minum obat latihan menghardik dan minum obat
Setelah melakukan tindakan SP 3
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik
pasien mampu: dan obat. Beri pujian
1. Menyebutkan kegiatan yang 2. Latih cara mengontrol halusinasi dgn
sudah dilakukan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi
2. Memperagakan cara 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
bercakap-cakap dengan latihan menghardik, minum obat dan
orang lain bercakap-cakap
3. Mampu memperagakan cara
dalam mengontrol halusinasi
Setelah melakukan tindakan SP 4
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan latihan
pasien mampu : menghardik dan obat serta bercakap-
1. Menyebutkan kegiatan yang cakap. Beri pujian
sudah dilakukan dan, 2. Latih cara mengontrol halusinasi dgn
2. Membuat jadwal kegiatan melakukan kegiatan (mulai 2
sehari-hari dan mampu kegiatan)
memperagakannya 3. Masukkan pada jadwal kegiatan
3. Mampu memperagakan cara untuk latihan menghardik, minum
dalam mengontrol halusinasi obat, bercakap-cakap serta kegiatan
harian
Setelah melakukan tindakan SP 5
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik
pasien mampu : dan obat sertabercakap-cakap dan
1. Menyebutkan kegiatan yang kegiatan harian., Beri pujian
sudah dilakukan dan, 2. Latih kegiatan harian
2. Membuat jadwal kegiatan 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
sehari-hari dan mampu 4. Nilai apakah halusinasi terkontrol
memperagakannya
3. Halusinasi terkontrol
Isolasi sosial Pasien mampu : Setelah melakukan pertemuan SP1
1. Menyebutkan pasien dapat : 1. Identifikasi penyebab Isos: siapa yg
penyebab isolasi 1. Menyebutkan Penyebab serumah, siapa yg dekat, yg tdk dekat dan
sosial. isolasi sosial. apa penyebabnya
2. Menyebutkan 2. Menyebutkan keuntungan 2. Keuntungan punya teman dan bercakap-
keuntungan dan dan kerugian hubungan cakap
kerugian hubungan dengan orang lain. 3. Kerugian tdk punya teman dan tidak
dengan orang lain. 3. Melaksanakan hubungan bercakap-cakap
3. Melaksanakan social secara bertahap. 4. Latihan cara berkenalan dengan pasien dan
hubungan social 4. Memasukkan dalam jadwal perawat atau tamu
secara bertahap. kegiatan untuk latihan 5. Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk
4. Menjelaskan berkenalan latihan berkenalan
perasaan setelah
berhubungan
dengan orang lain.
Setelah melakukan tindakan SP2
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa
pasien mampu : orang) beri pujian.
1. Melakukan latihan cara 2. Latih cara berbicara saat melakukan
berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih 2 kegiatan)
kegiatan harian (latih 2 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kegiatan) latihan berkenalan 2-3 org tetangga atau
2. Memasukkan pada jadwal tamu, berbicara saat melakukan kegiatan
kegiatan untuk latihan harian.
berkenalan 2-3 org pasien dan
perawat atau tamu, berbicara
saat melakukan kegiatan
harian.
Setelah melakukan tindakan SP3
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan berkenalan (beberapa
pasien mampu : orang) & bicara saat melakukan 2 kegiatan
1. Melakukan latihan cara harian. beri pujian
berbicara saat melakukan 2. Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian (2 kegiatan kegiatan harian (2 kegiatan baru)
baru) 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
2. Memasukkan pada jadwal latihan berkenalan 4-5 org, berbicara saat
kegiatan untuk latihan melakukan 4 kegiatan harian
berkenalan 4-5 org, berbicara
saat melakukan 4 kegiatan
harian
Setelah melakukan tindakan SP4
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan,
pasien mampu : bicara saat melakukan 4 kegiatan harian.
1. Melakukan latihan cara bicara Beri pujian.
social: meminta sesuatu, 2. Latih cara bicara social: meminta sesuatu,
menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan
2. Memasukkan pada jadwal 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kegiatan untuk latihan latihan berkenalan >5 org, org baru,
berkenalan >5 org, org baru, berbicara saat melakukan harian dan
berbicara saat melakukan sosialisasi
harian dan sosialisasi
Setelah melakukan tindakan SP5
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan,
pasien mampu : berbicara saat melakukan kegiatan harian
1. Melakukan latiha kegiatan dan sosialisasi. Beri pujian
harian 2. Latih kegiatan harian
2. Mandiri 3. Nlai kemampuan yang telah mandiri
4. Nilai apakah isolasi social teratasi.
Harga diri Pasien mampu : Setelah melakukan tindakan SP 1
Rendah 1. Melakukan keperawatan dan Pertemuan 1. Identifikasi kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek pasien mampu : kegiatan dan aspek positif pasien (buat
positif pasien (buat 1. Melakukan kegiatan dan aspek daftar kegiatan)
daftar kegiatan) positif pasien (buat daftar 2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat
2. Memilih dan kegiatan) dilakukan saat ini (pilih dari daftar
melatih kegiatan 2. Menilai kegiatan yang dapat kegiatan) buat daftar kegiatan yg dapat
yg dapat dilakukan dilakukan saat ini (pilih dari dilakukan saat ini
saat ini untuk daftar kegiatan) buat daftar 3. Bantu pasien memilih kegiatan yg dapat
dilatih kegiatan yg dapat dilakukan dilakukan saat ini untuk dilatih
3. Memasukkan pada saat ini 4. Latih kegiatan yg dipilih (alat dan cara
jadwal kegiatan 3. Memilih kegiatan yg dapat melakukannya)
untuk latihan dilakukan saat ini untuk dilatih 5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
4. Melakukan 4. Melatih kegiatan yg dipilih latihan 2x/hari
kegiatan mandiri (alat dan cara melakukannya)
5. Meningkatkan 5. Memasukkan pada jadwal
harga diri kegiatan untuk latihan 2x/hari
1. Evaluasi kegiatan pertama yg SP2
telah dilatih dan berikan pujian 1. Evaluasi kegiatan pertama yg telah dilatih
2. Bantu pasien memilih kegiatan dan berikan pujian
ke 2 yg akan dilatih 2. Bantu pasien memilih kegiatan ke 2 yg
3. Latih kegiatan ke 2 (alat & akan dilatih
cara) 3. Latih kegiatan ke 2 (alat & cara)
Masukkan pada jadwal kegiatan 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
untuk latihan: 2 kegiatan latihan: 2 kegiatan masing2 2x/hari
masing2 2x/hari
Setelah melakukan tindakan SP3
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yg
pasien mampu : telah dilatih dan berikan pujian
1. Memilih kegiatan ketiga yg 2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yg
akan dilatih akan dilatih
2. Latihan kegiatan ketiga (alat & 3. Latih kegiatan ketiga (alat & cara)
cara) 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
3. Memasukkan pada jadwal latihan : tiga kegiatan, masing2 2x/hari
kegiatan untuk latihan : tiga
kegiatan, masing2 2x/hari
Setelah melakukan tindakan SP4
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan 1, 2 dan 3yg telah
pasien mampu : dilatih dan berikan pujian
1. Memilih kegiatan ke 4 yg akan 2. Bantu pasien memilih kegiatan ke 4 yg
dilatih akan dilatih
2. Latihan kegiatan ke 4 (alat dan 3. Latih kegiatan ke 4 (alat dan cara)
cara) 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
3. Memasukkan pada jadwal latihan: 4 kegiatan masing-masing 2x/hari
kegiatan untuk latihan: 4
kegiatan masing-masing
2x/hari
Setelah melakukan tindakan SP5
keperawatan dan Pertemuan 1. Evaluasi kegiatan latihan dan berikan
pasien mampu : pujian
1. Latihan kegiatan dilanjutkan 2. Latih kegiatan dilanjutkan sampai tak
sampai tak terhingga terhingga
2. Melakukan kegiatan mandiri 3. Nilai kegiatan yang telah mandiri
3. Meningkatkan harga diri 4. Nilai apakah harga diri pasien meningkat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 1

N Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Implementasi Evaluasi Paraf


o. dan nama
1. Selasa, Halusinasi : pendengaran SP 1 Halusinasi pendengaran S:
19/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien dapat - Klien
6. Mmengatakan sering mendengar
mengidentifikasi jenis, isi, suara ribut
e – ribut yang tidak jelas yang
waktu, frekuensi, situasi, respon mengakibatkan
n klien gelisah dan susah
Klien pada halusinasi, melatih tidur. gSelain itu klien juga sering
Klien cara mengontro dengan mendengar
i suara perempuan yang
menghardik dan memasukkan menyebut
d dirinya tidak berguna sehingga
dalam jadwal kegiatan klien emerasa terganggu dengan suara
tersebut.
n
- Klien t mengatakan suara-suara itu
didengar
i pada saat pagi dan malam hari,
kadangf pagi saja atau malam hari saja.
Frekuensi
i munculnya tidak teratur,
lamanya
k terdengar ± 3-5 menit.
- Klien mengatakan
a suara itu muncul saat
klien mau
s tidur atau sedang melamun.
- Saya mau
i belajar untuk menghardiknya.
O : Klien kadang tidak fokus, tetapi bisa
memperagakan
j menghardik halusinasi.
A : Kliene mampu mengenal halusinasi,
menghardik
n dan memasukkan dalam
jadwal ikegiatan
P: s
Perawat : Latih Klien cara kedua :
mengobrol
h dengan teman.
Klien a: Anjurkan Klien untuk
menggunakan
l teknik menghardik sesuai
jadwal yang
u telah dibuat.
2. Selasa, Isolasi sosial SP 1 Isolasi sosial S:
19/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien dapat a. Mendiskusikan dan Tanyakan - Klien mengatakan malas berinteraksi
mengidentifikasi penyebab kepada klien untuk menyebutkan dengan orang lain
isolasi sosial, keuntungan penyebab menarik diri - Klien mengatakan lebih senang
berintraksi, kerugian tidak b. Mendiskusikan dengan klien menyendiri
berinteraksi, melatih berkenalan tentang keuntungan berinteraksi - Klien tahu bahwa jika mau berinteraksi
dan memasukkan dalam jadwal dengan orang lain maka Klien punya teman, jika tidak maka
c. Mendiskusikan dengan klien tidak ada teman,
tentang kerugian berinteraksi - Klien masih enggan untuk berkenalan.
dengan orang lain O:
d. Mendiskusikan level bersosialisasi - Klien tampak enggan berkenalan
dan mengajarkan cara bersosialisai - Klien langsung ke tempat tidurnya
atau berkenaan serta kembali untuk tidur.
mendemonstrasikan cara - Klien nampak sering menunduk
berkenalan dan memotivasi Klien A :
untuk berkenalan dengan satu Klien belum mampu untuk berkenalan dengan
orang satu orang
e. Memasukan kegiatan berbincang- P :
bincang dengan orang lain ke Perawat : Latih lagi untuk berkenalan pada
jadwal kegiatan harian klien satu orang supaya Klien memiliki teman.
Klien : Anjurkan Klien untuk tetap
berkenalan pada teman sesuai jadwal yang
telah dibuat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 2

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tujuan dan nama
1. Rabu, Halusinasi : pendengaran SP 2 Halusinasi pendengaran S : Klien memilih kegiatan untuk membantu
20/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien a. Mengevaluasi masalah dan latihan menyiapkan minum sebelum makan bersama.
dapat memvalidasi sebelumnya. O : Klien nampak meminum obat dengan 5 benar
masalah dan latihan b. Melatih Klien cara mengontrol A : Klien mampu melakukan kegiatan dan
sebelumnya, melatih Klien halusinasi dengan menggunakan memasukkan dalam jadwal
cara mengontrol halusinasi obat secara teratur P:
dengan obat dan c. Klien dapat memasukkan kegiatan Perawat : Evaluasi cara mengontrol halusinasi
memasukkan dalam yang akan dilatih ke dalam jadwal dengan menghardik dan menggunakan obat dan
jadwal kegiatan latih cara yang ketiga
Klien : Anjurkan Klien untuk mengunakan cara
berkegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat.
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Implementasi Evaluasi Paraf
dan nama
2. Rabu, Gangguan Konsep : Harga Diri SP1 S:
20/03/2019 Rendah 1. Mengidentifikasi - Klien mengatakan tidak mempunyai
Tujuan : kemampuan melakukan peran berarti di rumahnya
Klien dapat : kegiatan dan aspek positif - Klien mengatakan malu berinteraksi
1. Melakukan kegiatan dan aspek pasien ( buat daftar kegiatan) dengan orang lain karena orang lain
positif pasien ( buat daftar 2. Membantu pasien menilai selalu beranggapan dirinya adalah
kegiatan) kegiatan yang dapat orang gila
2. Membantu pasien menilai dilakukan saat ini ( pilih - Klien mengatakan merasa malu dan
kegiatan yang dapat dilakukan daftar kegiatan ) buat daftar minder dengan keadannya sekarang
saat ini ( pilih daftar kegiatan ) kegiatan yang dapat O :
buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini - Klien nampak sering menunduk
dilakukan saat ini 3. Membantu pasien memilih - Klien nampak menyendiri
3. Membantu pasien memilih salah satu kegiatan yang - Klien nampak sering tidur
salah satu kegiatan yang dapat dapat dilakukan saat ini untuk A : gangguan konsep diri : Harga diri
dilakukan saat ini untuk dilatih dilatih rendah
4. Memasukkan pada jadwal 4. Memasukkan pada jadwal P: Lanjutkan SP1
kegiatan untuk latihan dua kali kegiatan untuk latihan dua
perhari kali perhari
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 3

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tujuan dan nama
1. Kamis, Halusinasi : pendengaran SP 3 Halusinasi pendengaran S:
21/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien a. Mengevaluasi masalah dan latihan - Ny. K mengatakan sudah menggunakan
dapat memvalidasi sebelumnya. teknik menghardik saat ada suara-suara dan
masalah dan latihan b. Melatih Klien cara mengontrol sudah merasa tenang.
sebelumnya, melatih Klien halusinasi dengan berbincang - Klien mengatakan mau mengobrol dengan
cara mengontrol dengan dengan orang lain Ny. H
mengobrol dengan orang c. Klien dapat memasukkan kegiatan O :
lain dan memasukkan yang akan dilatih ke dalam jadwal - Klien nampak lebih tenang dan mulai
dalam jadwal kegiatan kegiatan harian berinteraksi dengan Ny.H dan Nn. M
A:
- Klien mampu mengobrol dengan orang lain
dan memasukkan dalam jadwal
P:
Perawat : Latih cara keempat : berkegiatan.
Klien : Anjurkan Klien untuk mengobrol sesuai
jadwal yang telah dibuat.
2. Kamis, Isolasi sosial SP 2 Isolasi sosial S:
21/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien a. Mengevaluasi Kegiatan berkenalan - Klien mengatakan tahu tentang keuntungan
dapat mengidentifikasi b. Melatih cara berbicara saat dan kerugian berinteraksi,
penyebab isolasi sosial, melakukan kegiatan harian - Klien mau berkenalan dengan Ny H. dan Nn.
keuntungan berintraksi, c. Memasukkan pada jadwal kegiatan M
kerugian tidak untuk latihan perkenalan 2-3 orang O : Klien berinteraksi dengan Ny. H dan Nn. M
berinteraksi, melatih pasien. A : Klien mampu untuk berkenalan dengan dua
berkenalan dan orang
memasukkan dalam P:
jadwal Perawat : Latih lagi untuk berkenalan pada 4-5
orang atau lebih supaya Klien memiliki teman.
Klien : Anjurkan Klien untuk tetap berkenalan
pada teman sesuai jadwal yang telah dibuat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 4

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tujuan dan nama
1 Jumat, Isolasi sosial SP 3 Isolasi sosial S : Klien mengatakan berkenalan dengan Ny. A
22/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien a. Mengevaluasi Kegiatan berkenalan dan yang lainnya
dapat memvalidasi masalah b. Melatih cara berbicara saat O : Klien berinteraksi dengan Ny. A dan yang
dan latihan sebelumnya, melakukan kegiatan harian lainnya
melatih berkenalan dengan c. Memasukkan pada jadwal kegiatan A : Klien mampu untuk berkenalan dengan 4-5
dua orang atau lebih dan untuk latiha perkenalan 4-5 orang orang pasien
memasukkan dalam jadwal pasien. P:
Perawat : Latih lagi untuk berkenalan pada dua
atau lebih orang supaya Klien memiliki teman.
Klien : Anjurkan Klien untuk tetap berkenalan
pada teman sesuai jadwal yang telah dibuat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 5

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tujuan dan nama
2. Sabtu, Isolasi sosial SP 4 Isolasi sosial S : Klien mengatakan berkenalan dengan pasien
23/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien a. Mengevaluasi Kegiatan berkenalan dan perawat lainnya
dapat memvalidasi masalah b. Melatih cara berbicara saat Klien mengatakan senang telah mengikuti
dan latihan sebelumnya, melakukan kegiatan harian kegiatan TAK
melatih berkenalan dengan c. Memasukkan pada jadwal kegiatan O : Klien sudah mau keluar kamar
dua orang atau lebih dan untuk latiha perkenalan 4-5 orang Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan
memasukkan dalam jadwal pasien. Klien bisa melakukan TAK bersama pasien
dan perawat
A : Klien mampu untuk berinteraksi dengan
orang lain
P:
Klien : Anjurkan Klien untuk tetap berkenalan
pada teman sesuai jadwal yang telah dibuat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 7

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


Tujuan dan nama
1. Senin, Halusinasi : pendengaran SP 4 Halusinasi pendengaran S : Ny. K mengatakan sudah memiliki teman
25/03/2019 Setelah 3 x interaksi, klien a. Mengevaluasi masalah dan latihan untuk mengobrol, Klien memilih kegiatan untuk
dapat memvalidasi masalah sebelumnya. membantu menyiapkan minum sebelum makan
dan latihan sebelumnya, b. Melatih Klien cara mengontrol bersama.
melatih Klien cara halusinasi dengan melakukan O : Klien nampak membantu untuk menyiapkan
mengontro dengan kegiatan di RSJ yang sesuai minum.
melakukan kegiatan di RSJ dengan kegiatan yang biasa A : Klien mampu melakukan kegiatan dan
yang sesuai dengan dilakukan klien di rumah memasukkan dalam jadwal
kegiatan yang biasa c. Klien dapat memasukkan kegiatan P :
dilakukan klien di rumah yang akan dilatih ke dalam jadwal Klien : Anjurkan Klien untuk mengunakan cara
dan memasukkan dalam kegiatan harian berkegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat.
jadwal kegiatan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. K Ruangan : Bangsal Kenanga RM No. :019229

Catatan Perkembangan Hari ke 8

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Implementasi Evaluasi Paraf


dan nama
1. Selasa, Gangguan Konsep : Harga Diri Rendah SP1 S:
26/03/2019 Tujuan : 1. Mengidentifikasi kemampuan - Klien mengatakan
Klien dapat : melakukan kegiatan dan aspek klien bisa
1. Melakukan kegiatan dan aspek positif pasien ( positif pasien ( buat daftar kegiatan) membersihkan
buat daftar kegiatan) 2. Membantu pasien menilai kegiatan tempat tidurnya.
2. Membantu pasien menilai kegiatan yang dapat yang dapat dilakukan saat ini ( pilih O : klien nampak
dilakukan saat ini ( pilih daftar kegiatan ) buat daftar kegiatan ) buat daftar kegiatan membereskan
daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini yang dapat dilakukan saat ini tempat tidurnya
3. Membantu pasien memilih salah satu kegiatan 3. Membantu pasien memilih salah satu A : Harga diri rendah
yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih kegiatan yang dapat dilakukan saat (+)
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk ini untuk dilatih P: Lanjutkan SP2
latihan dua kali perhari 4. Memasukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan dua kali perhari
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Proses Keperawatan
Masalah : Halusinasi Pendengaran
Pertemuan ke : 2 (dua)
Nama Klien : Ny. K
1. Kondisi klien
a. Data subyektif :
b. Data objektif :
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan SP 2
a. Klien dapat menvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih Klien cara mengontrol halusinasi dengan berbincang
dengan orang lain
c. Klien dapat memasukkan kegiatan yang akan dilatih ke dalam
jadwal kegiatan harian
4. Waktu : Tanggal 20 Maret 2019 Jam 09.00 sampai dengan jam 09.20
5. Rencana Tindakan Keperawatan SP 2:
a. Menvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
1) Membantu klien mengingat kembali pembahasan tentang
Halusinasi dan latihan menghardik halusinasi
2) Beri pujian yang realistik/nyata
b. Melatih mengobrol dengan orang lain yang dipilih Klien
1) Mendiskusikan dengan Klien untuk mengobrol dengan orang
lain
2) Bersama Klien memperagakan mengobrol dengan orang lain
3) memberikan dukungan dan pujian pada mengobrol dengan
orang lain
c. Membantu menyusun jadwal kegiatan yang dilatih
1) Memberi kesempatan pada Klien untuk mencoba kegiatan yang
telah dilatihkan
2) memberi pujian atas kegiatan/kegiatan yang dapat dilakukan
Klien setiap hari
3) meningkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan
perubahan setiap kegiatan
4) menyusun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah
dilatih

B. Stategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Ibu K ??? Apakah Ibu K masih ingat dengan saya?
wah, ingatan Ibu K bagus sekali. Iya benar saya perawat Widi”
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ibu K hari ini ? Apakah sudah bisa
mempraktekkan “menghardik halusinasi dengan menutup telinga
dan bilang pergi-pergi kamu tidak nyata, kamu suara palsu” yang
kemarin saya ajarkan?
c. Kontrak
1) Topik : Ibu K sekarang kita akan mendiskusikan tentang cara
selanjutnya yaitu dengan berbincang-bincang dengan orang
lain, sebelumnya kita akan membahas kembali apa yang sudah
kita bicarakan kemarin lalu belajar berbincang-bincang dengan
orang lain dan memasukkan dalam jadwal harian Ibu”
2) Tempat : Menurut Ibu K dimana kita mau berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruangan ini?
3) Waktu : Mau berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?
2. Fase Kerja
a. SP 2 : Menvalidasi masalah dan latihan sebelumnya, Melatih Klien
cara mengontrol halusinasi dengan berbincang dengan orang lain
dan memasukkan kegiatan yang akan dilatih ke dalam jadwal
kegiatan harian.
“Ibu K masih ingat apa yang telah kemarin kita pelajari? Iya bagus
Ibu masih ingat dan bagaimana dengan cara tersebut apakah Ibu
sudah memperaktekkannya jika suara-suara itu datang lagi? Bagus
Ibu sudah bisa menggunakannya. Baik Ibu sekarang kita akan
mencoba belajar kembali yaitu dengan berbincang-bincang dengan
orang lain, jadi ketika suara-suara itu datang Ibu coba untuk
mengajak bicara teman yang ada di sekitar Ibu, bagaimana Ibu
bersedia? Baik kita coba ya Bu, dengan Bu H, yak benar begitu Bu
nah sekarang Ibu akan melakukan hal tersebut kapan saja? Kita
akan masukkan dalam jadwal harian Ibu. Bagus Ibu K setelah dari
rehat, sore dan malam. Iya boleh seperti itu ya Bu.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Ibu K, sekarang kita telah selesai belajar tentang cara berbincang-
bincang dengan teman ketika timbul suara-suara itu. Bagaimana,
apakah Ibu senang berbincang-bincang dengan saya dan
mendiskusikan topik hari ini? Wah, terima kasih. Saya juga senang
bisa membahas topik ini bersama Ibu.”
b. Evaluasi objektif
“Tadi kita sudah mendiskusikan banyak hal ya? Sekarang, saya
akan menanyakan beberapa hal agar Ibu K tetap ingat akan topik
kita hari ini dan mampu menerapkannya. Apakah Ibu K setuju?”
“Baik kalau begitu saya ingin Ibu menceritakan kembali kepada
saya tentang apa yang sudah kita pelajari kemarin dan hari ini? Ya
baik, lalu sesuai jadwal yang tadi kita buat, kapan saja Ibu K akan
melakukannya?”
“Wah, ternyata Ibu masih ingat dan jawabannya sangat benar.”
c. Rencana tindak lanjut
"Mulai saat ini coba Ibu K melakukan apa yang telah kita pelajari
itu ketika suara-suara muncul lagi seperti tadi ya Bu,.”
d. Kontrak
1) Topik
“Ibu K untuk pertemuan selanjutnya kita akan mengevaluasi
apa yang sudah diajarkan kembali, selain itu kita juga akan
belajar cara selanjutnya yaitu dengan mengisi kegiatan dan
memasukkan dalam jadwal kembali. Bagaimana Ibu K setuju?”
2) Waktu
“Kira-kira Ibu K mau mulai jam berapa ya? Bagaimana kalau
jam 09.00 seperti hari ini?”
3) Tempat
“Ibu K besok ingin bertemu dimana? Bagaimana kalau kita
besok ngobrol di ruang ini saja seperti hari ini? Oke, sampai
bertemu besok Bu”
ANALISA PROSES INTERAKSI

1. Nama Klien : Tn. K


2. Usia : 51 Tahun
3. Status Interaksi : SP 2
a. Menvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih Klien cara mengontrol halusinasi dengan
berbincang dengan orang lain
c. Memasukkan kegiatan yang akan dilatih ke dalam jadwal
kegiatan harian
4. Lingkungan : Interaksi dilakukan di ruang Bangsal kenanga
5. Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, berpakaian seragam ruangan.
6. Tujuan :
a. Klien dapat menvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan berbincang
dengan orang lain
c. Klien dapat memasukkan kegiatan yang akan dilatih ke
dalam jadwal kegiatan harian
d. Identitas Mahasiswa :
e. Waktu : Tanggal 15 Juli 2016 Jam 07.00-08.00 WIB
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA RASIONAL
VERBAL VERBAL PD PERAWAT BERPUSAT PAD
KLIEN (KLIEN)
P: Selamat pagi Ny. K? P: Kontak mata, Dengan penuh percaya Memberi salam
mendekati Klien sambil diri bertemu dengan adalah hal baik dalam
tersenyum Klien memulai sebuah
K: Kontak mata + Merasa senang disapa interaksi
oleh perawat
K: Selamat Pagi K: Menatap Merasa senang karena Salam merupakan
kearah perawat sambil Klien disapa kalimat pembuka
tersenyum untuk memulai suatu
P: kontak mata + sambil memandang ke Klien percakapan sehingga
tersenyum dapat terjalin rasa
percaya.
P: ??? Apakah Ny. K P: Bertanya Berharap Klien masih Pertanyaan terbuka
masih ingat dengan dengan nada suara ingat dengan perawat dan mendorong Klien
saya? Hari ini kita akan yang bersahabat bersedia berbincang- untuk
belajar cara mengusir bincang mengungkapkan
suara-suara dengan K: Memperhatikan Klien duduk perasaannya
mengobrol dengan perawat berhadapan kelihatan
orang lain.” tenang

K: “Iya saya masih K: menjawab dengan Ada keinginan banyak Daya ingat Klien
ingat, tenang dan kontak mata untuk mengungkapkan dapat dikaji dengan
kurang. perasaan menanyakan data-data
Klien yang sederhana.
P: Memperhatikan tingkah Berharap Klien
laku Klien. mengungkapkan
perasaannya sesuai
dengan yang dialami.
P: “Bu, masih ingat cara P: Kontak mata Menanyakan kegiatan memotivasi Klien
yang kemarin kita dipertahankan yang sudah diajarkan untuk mengingat yang
pelajari? Lalu apakah kemarin telah diajarkan
sudah dipraktekkan ?” K : Tersenyum Bersedia berbincang-
bincang dengan
perawat
K: “Saya menutup K: Kontak mata lama, Memperagakan yang Klien mampu
telinga lalu bilang bicara pelan. telah diajarkan memperagakan apa
pergi-pergi kamu tidak yang sudah diajarkan.
nyata aku tidak mau P: Mengamati non verbal Menilai kemampuan
berbicara dan Klien yang kemarin sudah
mendengarkan lalu diajarkan pada Klien
berdoa, saya lakukan
ketika suara datang.”
P: “betul sekali, P: Kontak mata, Mengajarkan cara Kemampuan positif
sekarang kita belajar tersenyum selanjutnya : mengobrol yang dimiliki dapat
mengobrol dengan dengan orang lain meningkatkan harga
teman ya Bu, mau?” K: Diam menunduk Melihat apa yang diri seseorang
sedang diajarkan
perawat mengobrol
dengan yang lain
K: “mau....” K: Bicara lancar kontak Klien mengungkapkan Kegiatan yang
mata cukup. keinginanya untuk dilakukan Klien dapat
belajar cara lain untuk meningkatkan
mengusir suara-suara kemampuan Klien
P: Mengamati non verbal Senang Klien mau untuk dalam mengusir
Klien. belajar kembali suara-suara
P: “ayo kita contohkan P : Kontak mata hangat Melihat Klien Memberikan contoh
ngobrol dengan Ny. H sambil mempersilahkan untuk mempermudah
tentang hoby atau yang mencontohkan ngobrol Klien melakukannya
lainnya bisa?” dengan Ny. H

K : Mendengarkan apa Duduk dan


yang dikatakan oleh memperhatikan
perawat
K : “iya saya bisa K : bicara lancar , kontak Klien mau mengobrol mengetahui
mata kurang dengan orang lain kemampuan yang
dimiliki Klien
P : mendengar Klien, senang Klien mau
kontak mata kurang mempraktekkan cara
mengusir suara-suara
dengan mengobrol
dengan orang lain
P : “Bagaimana P : mempertahankan berharaBuan Klien mengetahui perasaan
perasaan Ibu K setelah kontak mata sambil mengungkapkan Klien sangat Penting
berbincang-bincang tersenyum perasaannya untuk interaksi
dengan saya?” K : tersenyum memperhatikan selanjutnya
perawat berbicara
K : “Senang ” K : menjawab dengan megungkapkan rasa mengetahui respon
senang senang Klien
P : tersenyum senang Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya

P : “Baiklah tadi bagus P : mempertahankan Memuji dengan suara


sekali atas kerja, kontak mata yang jelas dan membuat
saya rasa pertemuan kontrak untuk besok Pujian memberikan
kita kali ini sudah K : mengangguk Senang dengan pujian motivasi bagi Klien
cukup. Bagaimana yang diberikan dan kontrak waktu
kalau besok kita penting untuk
bertemu lagi untuk interaksi selanjutnya
belajar cara selanjutnya
yaitu membuat kegiatan
melatih. Bagaimana
kalau kita berbincang –
bincang selama 15
menit? Dan bagaimana
kalau di tempat
ini saja?
K : “iya baik , saya K : kontak mata + sambil Bersedia mengikuti mempermudah
mau.” tersenyum saran yang diberikan interaksi selanjutnya
oleh perawat
P : mengamati non verbal perawat senang Klien
Klien mau mengikuti kontrak
selanjutnya
P: selamat Pagi” P: Mempertahankan senang interaksi berjalan Salam penutup
kontak mata, bicara jelas lancer meruBuan akhir fase
mengulurkan jabat tangan. yang harus dilakukan
K: kontak mata + senang karena merasa untuk mengakhiri
tersenyum membalas jabat diperhatikan oleh komunikasi dengan
tangan. perawat baik.

Anda mungkin juga menyukai