Anda di halaman 1dari 2

Gangguan Kesehatan yang Biasa Ditangani Dokter THT

Telinga hidung tenggorokan merupakan bagian dari sistem pernapasan atas. Terdapat
kesamaan di antara ketiga organ tersebut, menyangkut anatomi dan membran mukosa.
Maka dari itu, jika salah satu organ mengalami infeksi, alergi atau masalah lain, maka
kedua organ lainnya juga terkena dampak secara langsung.

Beberapa contoh kasus yang dapat ditangani dokter THT adalah pasien gangguan
keseimbangan, laringitis, atau sinus.

 Gangguan Keseimbangan

Faktor keseimbangan manusia bergantung kepada rangkaian respons ke otak dari


beberapa organ dan struktur di dalam tubuh yang dikenal dengan sistem vestibular. Saat
manusia bergerak, sistem vestibular yang berada di dalam telinga ini membantu
mempertahankan tubuh tetap stabil serta memusatkan penglihatan pada suatu obyek saat
posisi tubuh berganti. Saat respons sistem vestibular tidak bekerja dengan baik,
muncullah masalah keseimbangan.

Pada umumnya, penyebab gangguan sistem vestibular ini adalah labirinthitis. Gangguan
ini diakibatkan oleh infeksi atau peradangan pada bagian dalam telinga sehingga
menyebabkan pusing dan berdampak kepada keseimbangan. Labirinthitis juga sering
dikait-kaitkan dengan infeksi pernapasan atas, seperti flu.

Penyebab lainnya adalah penyakit ménière yang menimbulkan kehilangan fungsi


pendengaran, telinga berdenging, dan telinga terasa penuh. Kondisi ini terkait dengan
perubahan volume cairan di dalam bagian labirin. Masalah telinga lainnya adalah fistula
perilymph atau kebocoran cairan dari bagian dalam telinga ke bagian tengah telinga.
Fistula perilymph bisa diakibatkan oleh perubahan tekanan udara secara berlebihan,
efek operasi telinga, atau infeksi telinga kronis.

Untuk menangani gangguan keseimbangan, dokter telinga hidung tenggorokan (THT)


akan melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti:

 Tes darah
 Tes gerakan bola mata dan otot
 Tes pendengaran

Tujuan utama dari tes-tes ini adalah untuk memastikan kemungkinan penyebab dari
gangguan keseimbangan yang muncul.

 Laringitis

Laringitis adalah pembengkakan pada dinding organ laring yang bisa bersifat akut
(jangka pendek) dan kronis (jangka panjang). Laringitis akut biasanya ringan dan dapat
sembuh dengan sendirinya.
Di lain sisi, seseorang dinyatakan mengalami laringitis kronis jika penyakit ini telah
diderita lebih dari tiga minggu. Gejala yang ditimbulkan saat menderita laringitis pada
umumnya adalah suara serak dan rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian depan leher.
Laringitis kronis bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti penyakit asam lambung,
alergi, atau cedera leher.

Dokter bisa memberikan penanganan berupa terapi suara guna mengurangi cedera
laring. Penanganan lain adalah membatasi bicara untuk sementara dan menghindari
merokok, minuman beralkohol dan kafein. Sebaliknya, penderita harus banyak minum
air putih. Jika diperlukan, dokter juga akan memberikan antibiotik.

 Sinusitis

Sinusitis terjadi saat jaringan sinus mengalami inflamasi atau bengkak. Sinus yang sehat
berisi udara, tapi saat sinus tersumbat dan terisi cairan, kuman bisa tumbuh dan
menyebabkan infeksi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh flu, rinitis alergi, polip hidung,
dan deviasi septum.

Jika kita mengalami infeksi sinus ringan, dokter mungkin memberi obat pelega
pernapasan, cairan khusus untuk mencuci hidung, atau antibiotik. Selain itu, udara
lembap dan hangat juga bisa mendukung penyembuhan sinus kronis. Gunakan alat
penguap (vaporizer) atau menghirup uap dari air hangat.

Kenalilah gangguan THT seperti contoh di atas. Demi mencegah gangguan telinga
hidung tenggorokan menjadi kronis, penderita perlu segera berkonsultasi kepada dokter
THT. Dengan mengunjungi dokter THT, maka penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai