Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN

UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pr
oses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirina untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhl
ak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

PENDIDIKAN

Carter V. Good (1977) :


Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan p
erilaku yg berlaku dlm masyarakatnya. Proses sposial dimana seseorang dipengaruhi ole
h sesuatu lingkungan yg terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga ia dapat mencapai k
ecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.

PENDIDIKAN
Freeman Butt (1979) :
Pendidikan adalah :
❑ kegiatan penerimaan dan pemberian pengetahuan sehingga kebudayaan dapat diterus
kan dari generasi ke generasi berikutnya.
❑ suatu proses melalui proses :
• individu diajarkan kesetiaan dan kesediaan untuk mengikuti aturan pikiran manusia
dilatih dan dikembangkan
• seseorang menyesuiakn diri dengan unsur-unsur pengalamannya yg menjadi kepribadi
an kehidupan modern sehingga dapat mempersiapkan diri bagi kehidupan masa dewasa
yg berhasil.
PENDIDIKAN

❑ suatu proses pertumbuhan Dalam proses ini individu dibantu pengembangan keku
atan, bakat, kesanggupan, dan minatnya.
❑ rekonstruksi dan re organisasi pengalaman yg menambah arti serta yg menambah kes
anggupan untuk memberikan arah bagi pengalaman selanjutnya.
MORAL
baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; bu
di pekerti; susila: -- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mab
uk, bermain judi, dan bermain perempuan; (kamus Bahasa Indonesia)
sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan bena
r salah dan baik buruknya tingkah laku. (Webster New word
Dictionary, dalam Wantah, 2005)
MORAL
perilaku moral adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral
sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep
moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya
. (Hurlock, Edisi ke-6, 1990)

Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai denga
n kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan ataupun pemikiran”
Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral y
ang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak la
ma.
PENDIDIKAN MORAL
Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai
: membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya sehingga bermanfaat untuk
kepentingan hidupnya sebagai seorang individu, maupun sebagai warga negara dan warg
a masyarakat.
Untuk itu diperlukan investasi modal manusia yang tangguh menurut (Bambang Tri Ca
hyono 1999:123) :
Manusia Religius, Manusia yang ekonomis, Manusia yang siap hidup global dengan spesifi
kasinya, dan Manusia yang humanis.
KARAKTER
tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang den
gan yang lain; watak; (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008 )
dihubungkan dengan istilah etika, ahlak, dan atau nilai yg berkaitan dengan kekuatan
moral, berkonotasi positif Karakter adalah : yang unik-baik yang terpateri dalam diri
dan terejawantahkan dalam perilaku.
Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, s
erta olahraga seseorang atau sekelompok orang.

HAI ANAKKU, PELIHARALAH PERINTAH AYAHMU, DAN JANGANLAH MENYIANYIAKAN AJA


RAN IBUMU
KARAKTER

sering diasosiasikan temperamen lebih menekankan pada definisi psikososial y


ang dihubungkan dengan pendidikan dan konteks lingkungan.

Sudut pandang behaviorial proses perkembangan karakter dipengaruhi oleh faktor


yang khas yang ada pada orang yang bersangkutan : faktor bawaan (nature) dan lingku
ngan (nurture) dimana yang bersangkutan tumbuh dan berkembang.
KARAKTER

● Faktor bawaan berada di luar jangkauan masyarakat dan individu untuk mempeng
aruhinya.
● Faktor lingkungan berada pada jangkauan masyarakat dan individu
pendidikan karakter dapat dilakukan oleh masyarakat atau individu sebagai bagian d
ari lingkungan.
ALASAN MENDASAR PENDIDIKAN KARAKTER
➢ Banyak keluarga (tradisional meupun non tradisional) tidak melaksanakan pendidikan
karakter
➢ Pendidikan tidak hanya bertujuan membentuk peserta didik yang cerdas, tetapi juga
menjadi baik.
➢ Kecerdasan peserta didik hanya bermakna manakala dilandasi dengan kebaikan
➢ Membentuk peserta didik agar berkarakter tangguh bukan sekedar tugas tambahan pe
ndidik, melainkan tanggung jawab melekat pada perannya sebagai Dosen.
PENDIDIKAN KARAKTER

Didasarkan pada 6 nilai-nilai etis (tidak mengandung politis, religius, atau bias budaya)
yaitu sebagai berikut :

1. Trustworthiness (Kepercayaan)
• Jujur : tidak menipu, menjiplak atau mencuri

jadi handal melakukan apa yang anda katakan anda akan melakukanny
perlu keberanian untuk melakukan hal yang benar
bangun reputasi yang baik
patuh – berdiri dengan keluarga, teman dan negara.
PENDIDIKAN KARAKTER

2. Recpect (Respek)
▪ Bersikap toleran terhadap perbedaan
▪ gunakan sopan santun bukan bahasa yang buruk
▪ pertimbangkan perasaan orang lain jangan mengancam, memukul atau menyakiti o
rang lain
▪ damailah dengan kemarahan, hinaan dan perselisihan.
PENDIDIKAN KARAKTER

3. Responsibility (Tanggungjawab)
▪ Selalu lakukan yang terbaik
▪ gunakan kontrol diri
▪ disiplin
▪ berpikirlah sebelum bertindak mempertimbangkan konsekuensi, bertanggung jawab
atas pilihan anda.
PENDIDIKAN KARAKTER

4. Fairness (Keadilan)
▪ Bermain sesuai aturan
▪ ambil seperlunya dan berbagi
▪ berpikiran terbuka mendengarkan orang lain
▪ jangan mengambil keuntungan dari orang lain • jangan menyalahkan orang lain semb
arangan.
PENDIDIKAN KARAKTER

5. Caring (Peduli)
▪ Bersikaplah penuh kasih sayang dan tunjukkan anda peduli
▪ ungkapkan rasa syukur
▪ maafkan orang lain
▪ membantu orang yang membutuhkan.
PENDIDIKAN KARAKTER

6. Citizenship (Kewarganegaraan)
▪ Menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi lebih baik
▪ bekerja sama melibatkan diri dalam urusan masyarakat
▪ menjadi tetangga yang baik
▪ mentaati hukum dan aturan menghormati otoritas
▪ melindungi lingkungan hidup.
MANUSIA MELIHAT APA YANG DI DEPAN MATA, TETAPI TUHAN MELIHAT HATI
TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER

1. membentuk bangsa yang tangguh


2. kompetitif
3. berakhlak mulia
4. bermoral,
5. bertoleran,
6. bergotong royong,
TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER

7.berjiwa patriotik,
8. berkembang dinamis,
9. berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan tak
wa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
PENDIDIKAN KARAKTER BERFUNGSI

mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik
memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI
berbagai media yang mencakup keluarga
satuan pendidikan
masyarakat sipil
masyarakat politik
pemerintah
dunia usaha
media massa
NILAI KARAKTER

Untuk lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai ya


ng bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional :
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Cinta damai
10. Rasa ingin tahu
11. Semangat kebangsaan
12. Cinta Tanah Air
13. Menghargai Prestasi
14. Bersahabat/komunikatif
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli sosial
18. Tanggung jawab
NILAI KARAKTER

RELIGIUS
➢ Sikap dan perilaku yg patuh dlm melaksanakan ajaran agama yg dianutnya
➢ toleran thd pelaksanaan ibadah agama lain hidup rukun dg pemeluk agama lain.
JUJUR :
➢ Perilaku yg didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yg selalu dpt dip
ercaya dlm perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
NILAI KARAKTER

TOLERANSI :
Sikap dan tindakan yg menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap,
dan tindakan orla yg berbeda dg dirinya DISIPLIN :
Tindakan yg menunjukkan perilaku tertib, dan patuh pada berbagai ketentuan dan per
aturan
NILAI KARAKTER

KERJA KERAS :
Perilaku yg menunjukkan upaya sungguhsungguh dlm mengatasi berbagai hambatan b
elajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dg sebaik-baiknya.
KREATIF :
Berpikir dan melakukan sesuatu utk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yg
telah dimiliki
NILAI KARAKTER

MANDIRI :
➢ Sikap dan perilaku yg tdk mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tu
gas-tugas DEMOKRATIS :
➢ Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya d
an orang lain RASA INGIN TAHU :
➢ Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan melu
as dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
NILAI KARAKTER

SEMANGAT KEBANGSAAN :
➢ Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yg menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
CINTA TANAH AIR :
➢ Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan pe
nghargaan yg tinggi thd bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik ba
ngsa.
NILAI KARAKTER

MENGHARGAI PRESTASI
➢ Sikap dan tindakan yg mendorong dirinya utk menghasilkan sesuatu yg berguna bagi
masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orla. BERSAHABAT/KOM
UNIKATIF
➢ Tindakan yg memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dg orl
a.
NILAI KARAKTER

CINTA DAMAI
Sikap, perkataan, dan tindakan yg menyebabkan orla merasa senang dan aman atas k
ehadiran dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), dan negara
.
GEMAR MEMBACA
Kebiasaan menyediakan waktu utk membaca berbagai bacaan yg memberikan kebajika
n bagi dirinya
NILAI KARAKTER

PEDULI LINGKUNGAN

➢ Sikap dan tindakan yg selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam dan sek
itarnya, dan mengembangkan upaya-upaya utk memperbaiki kerusakan yg sdh terjadi
PEDULI SOSIAL
➢ Sikap dan tindakan yg selalu ingin memberikan bantuan kepada orla dan masyarakat
yg membutuhkan
NILAI KARAKTER

TANGGUNG JAWAB

Sikap dan perilaku seseorang utk melaksanakan tugas dan kewajibannya yg seharusny
a dia lakukan, baik terhadap dirinya maupun orla dan lingkungan sekitarnya.
KARAKTER
Karakter sering disamakan dengan budi pekerti Pelajaran budi pekerti bertujuan :
mengembangkan watak atau tabiat peserta didik dengan cara menghayati nilai-nilai
dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam hidupnya melalui kejujuran, d
apat dipercaya, disiplin, dan kerjasama yang menekankan ranah afektif (perasaan dan si
kap) tanpa meninggalkan ranah kognitif (berpikir rasional) dan ranah skill/psikomotorik
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI
ETIKA
Berasal dari bahasa Yunani : etos adat-istiadat, kebiasaan, peraturan tingkah lak
u disebut moralitas.

Etika (Bertens, 1999) :

1. Seperangkat nilai dan norma yang menjadi pegangan hidup seseorang atau sekelomp
ok orang dalam bertingkah laku
2. Sebagai kumpulan prinsip atau nilai moral
3. Ilmu ttg hal yg baik dan yg buruk
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

MORAL

Bidang kefilsafatan moralitas perilaku manusia dan norma-norma yang dipegang


masyarakat yang mendasarinya merupakan sistem nilai ttg bagaimana seseorang seha
rusnya hidup secara baik sebagai manusia.

NORMA

Berarti : aturan, patokan, kaidah bagi pertimbangan dan penilaian atas perilaku man
usia

ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI


NORMA lanjutan....
Magnis Suseno (1987) membedakan :

• Norma umum : norma moral, norma hukum, aturan yg dibuat pemerintah oleh pe
merintah/penguasa, diundangkan secara resmi, dirumuskan secara jelas sangsi jelas
dan pasti.

ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

Norma khusus : norma sopan santun yg hanya berlaku pada wilayah dan wkt tertentu
terbentuk dari kebiasaan masyarakat tidak tertulis, menjadi kebiasaan lisan
jika dilanggar mendapat sangsi berupa cercaan, jika ditaati mendapat pujian dari masyar
akat.

ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

AKHLAK

Berasal dari bahasa Arab, diartikan mirip dengan “budi pekerti “


(Sanskerta)

Mengajarkan bgmn seseorang seharusnya berhubungan dengan Tuhan Allah Penciptanya


, sekaligus bgmn seseorang berhubungan dengan sesama manusia.

Inti ajaran akhlak : niat kuat untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dengan ridho Tuh
an.

ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI


BUDI PEKERTI Berasal dari bahasa Sanskerta

berarti tingkah laku atau perbuatan yang sesuai dengan akal sehat sesuai dengan
nilai-nilai, moralitas masyarakat, dan jika perbuatan itu menjadi kebiasaan dalam masya
rakat, maka akan menjadi tatakrama di dalam pergaulan
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

Edi Setyawati dalam Suparno (2002) :

lima jangkauan nilai budi pekerti, yaitu sikap dan perilaku dalam hubungan dengan :

1. Tuhan, 2. diri sendiri, 3. keluarga, 4.


masyarakat dan bangsa, 5. alam semesta.
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

NILAI:

Berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, berdaya, berlaku, sehingga n
ilai diartikan :

• sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling menarik menurut keyakinan sese
orang atau sekelompok orang.
• Kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, bergu
na dan dapat membuat orang yang menghayatinya menjadi bermartabat.
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

NILAI lanjutan...
Steeman dalam Eka Darmaputera (1987) nilai adalah :

▪ Sesuatu yang memberi makna dalam hidup, yang memberi acuan, titik tolak dan tujuan
hidup
▪ sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang
▪ lebih dari sekadar keyakinan, nilai selalu menyangkut pola pikir dan tindakan, sehingga
ada hubungan yang amat erat antara nilai dan etika.
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, DAN NILAI

Nilai merupakan preferensi yang tercermin dari perilaku seseorang, seseorang aka
n melakukan atau tidak melakukan sesuatu tergantung pada sistem nilai yang dipegangn
ya.

ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, & NILAI

NILAI lanjutan....
Nilai sebagai sesuatu yang abstrak (Raths, et all,1966) nilai mempunyai indikator :

1. Nilai memberi tujuan atau arah (goals or purposes) kemana kehidupan harus menuju,
harus dikembangkan atau diarahkan.
2. Nilai memberi aspirasi (aspirations), kepada seseorang utk hal yg berguna, yg baik, yg
posistip bagi kehidupan.
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, & NILAI

3. Nilai mengarahkan seseorang utk bertingkah laku (attitude), atau bersikap sesuai dg
moralitas masyarakat, jadi nilai itu memberi acuan atau pedoman bagaimana seharusnya
seseorang bertingkah laku.

ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, & NILAI

NILAI lanjutan....
4. Nilai itu menarik (interests), memikat hati seseorang utk dipikirkan, utk direnungkan,
dimiliki, diperjuangkan dan dihayati.
5. Nilai mengusik perasaan (feelings) hati nurani seseorang ketika sedang mengalami be
rbagai perasaan, atau suasana hati, seperti : senang, sedih, tertekan, bergembira, berse
mangat, dll.
6. Nilai terkait dg keyakinan atau kepercayaan (beliefs and convictions) seseorang, suatu
kepercayaan atau keyakinan terkait dg nilai-2 ttt.
ETIKA, MORAL, NORMA, AKHLAK, BUDI PEKERTI, & NILAI

NILAI lanjutan....
7. Nilai menuntut adanya aktivitas (activities) perbuatan atau tingkah laku ttt sesuai dg n
ilai tsb nilai tidak berhenti pada pemikiran ttp mendorong atau menimbulkan niat
utk melakukan sesuatu sesuai dg nilai tsb.
8. Nilai biasanya muncul dlm kesadaran hati nurani atau pikiran seseorang ketika yg bers
angkutan dlm situasi kebingungan, mengalami dilema atau menghadapi bbg persoalan hi
dup.
Disko

Mengapa perlu pendidikan budi pekerti di era reformasi globalisasi ? (10)


Perkembangan kognitif menurut Piaget (33-35)
Perkembangan moral menurut Kohlberg (33-35)
Proses pembelajaran menurut Rose dan Vicholl dalam Semiawan (1999: 74-75) (155)
Proses pembelajaran yang diharapkan dapat memenuhi visi pendidikan kesejagatan m
enurut UNESCO, dengan contohnya.(156)
Pelaksanakan pendidikan budi pekerti dimana saja.(161)
Tantangan pendidikan budi pekerti (hal 166)
Potret buram karakter di Perguruan Tinggi
Keberhasilan seseorang bukan semata-mata ditentukan oleh kemampuan tehnis (har
d skill) tetapi juga soft skill yang menurut Poppy Yaniawati 2009 mencakup ? Sedangkan
menurut Ilah Sailah (2009) adalah ...
Pembelajaran Orang Dewasa
PERKEMBANGAN PENGALAMAN ANAK
Dorothy Law Nolte menyatakan anak belajar dari kehidupan lingkungannya :

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki


Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
PERKEMBANGAN PENGALAMAN ANAK

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai


Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan c
inta dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai