Anda di halaman 1dari 36

1.

Proses pengusulan pembebasan


bersyarat lebih efektif, cepat dan
tidak perlu menginput ulang data
dalam setiap tingkat pengusulan;
2. Memudahkan dalam pemantauan
proses pengusulan;
3. Menyeragamkan metode
pengusulan;
4. Penghematan biaya penggandaan
dan pengiriman SK PB; dan
5. Mengurangi terjadinya
penyalahgunaan kewenangan,
meningkatkan
transparansi/keterbukaan
informasi Pelayanan
Pemasyarakatan, serta efektif
mengeliminasi terjadinya perilaku
gratifikasi.

Modul Integrasi
SDP Versi 3.1.1

Khusus PB Online di
Lapas/Rutan/Cabang Rutan

Copyright © 2013 by Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. All Rights Reserved.


Manual SDP

Modul Integrasi
SDP Versi 3.1.1
(Khusus PB Online di Lapas/Rutan/Cabang Rutan)

1 / 35
Manual SDP

Table of contents

BAB I PENGANTAR
1. Pengantar Fitur
2. Manfaat
3. Alur Kerja
4. Alur Kerja yang berubah
5. Kompentensi yang akan didapatkan
BAB II DASAR HUKUM DAN PERISTILAHAN
BAB III PANDUAN MODUL
PANDUAN MODUL INTEGRASI UPT
PANDUAN MODUL INTEGRASI UPT
1. Panduan Modul Integrasi UPT .................................................................................
2. Integrasi UPT ...........................................................................................................
a. Daftar Usulan .....................................................................................................
i. Input Usulan .................................................................................................
ii. Edit Data Narapidana ...................................................................................
iii. Buat Daftar Usulan Sidang ...........................................................................
iv. Daftar Usulan Sidang [ Cetak ] .....................................................................
v. Kontrol Sidang TPP ......................................................................................
vi. Daftar Hasil Sidang ......................................................................................
b. Pemberkasan .....................................................................................................
c. Laporan TPP ......................................................................................................
d. Surat Keputusan TPP Pusat ..............................................................................
i. SK TPP Personal dan Buku Verlob ..............................................................
3. Validasi SK ..............................................................................................................
4. Update Integrasi ......................................................................................................
5. Export Excel ............................................................................................................
6. Log Integrasi ............................................................................................................
PANDUAN MODUL INTEGRASI PUSAT

BAB IV FAQ

LAMPIRAN

2 / 35
Manual SDP

BAB I
PENGANTAR

A. PENDAHULUAN

Modul Integrasi dalam SDP merupakan salah satu fitur untuk pemenuhan hak-hak WBP
terkait program pembinaan tahap akhir meliputi Cuti Mengunjugi Keluarga, Asimilasi,
Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas. Modul ini khusus membahas
proses pemberian pembebasan bersyarat yang dilakukan secara digital (PB Online) melalui SDP
baik dari tingkat Lapas/Rutan/Cabang Rutan, Divisi Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah
maupun di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Proses usulan Asimilasi, Cuti Bersyarat,
maupun Cuti Menjelang Bebas dalam Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan.

B. MANFAAT

1. Meningkatkan pelayanan Program Pembebasan Bersyarat bagi Narapidana, Anak


Pidana dan Anak Negara;
2. Mempercepat proses pendataan bagi narapidana yang telah memenuhi persyaratan,
penghitungan jatuh tempo tanggal 2/3 masa pidana, pembuatan Buku Perlop,
penerbitan Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat, dan pengarsipan;
3. lebih efektif, cepat dan tidak perlu menginput ulang data dalam setiap tingkat
pengusulan (di UPT Pemasyarakatan, Kanwil Hukum dan HAM dan Ditjen
Pemasyarakatan);
4. memudahkan dalam pemantauan proses pengusulan;
5. Mengurangi tingkat hunian pada LAPAS, RUTAN dan CAB. RUTAN sehingga tidak
terjadi Over Kapasitas;
6. Mengurangi beban Pemerintah dalam hal pembiayaan Anggaran Belanja yang
dikeluarkan untuk (WBP).
7. mengurangi penyalahgunaan sehingga dapat terwujud transparansi atau keterbukaan
informasi publik; dan
8. menyeragamkan metode pengusulan Pembebasan Bersyarat di semua UPT
Pemasyarakatan, Kanwil Hukum dan HAM serta di Ditjen Pemasyarakatan.

C. ALUR KERJA
Proses Pengusulan Pembebasan Bersyarat dilakukan oleh Lapas, Rutan/Cab.Rutan
setelah mendapat persetujuan sidang TPP Lapas, Rutan/Cab.Rutan kemudian diusulkan
ke Divisi Pemasyarakatan di Kantor Wilayah untuk mendapat persetujuan sidang TPP
Kantor Wilayah dan meneruskannya ke Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Selanjutnya
apabila Direktur Jenderal Pemasyarakatan menyetujui rekomendasi sidang TPP Pusat
tentang usul Pembebasan Bersyarat, maka dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
Direktur Jenderal Pemasyarakatan menerbitkan keputusan tentang Pembebasan
Bersyarat.

D. ALUR KERJA YANG BERUBAH


Sistem dalam Modul Integrasi ini memungkinkan peng-input-an data pengusulan
pembebasan bersyarat cukup dilakukan sekali yaitu di tingkat Lapas/Rutan/Cabang Rutan
dan data hasil input dapat dipergunakan dan mempermudah proses-proses selanjutnya
baik Lapas/Rutan/Cabang Rutan, Kantor Wilayah maupun di Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.

3 / 35
Manual SDP

GAMBARAN PERUBAHAN ALUR KERJA MENGGUNAKAN APLIKASI PB ONLINE

Berikut penjelasan lebih rinci terkait alur kerja dan proses pengusulan pembebasan
bersyarat
1. LAPAS/RUTAN/CABANG RUTAN :
A. Pengusulan
1.1. Petugas Lapas/Rutan/Cabang Rutan mendata Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan kecuali Anak Sipil yang telah memenuhi syarat pemberian
PB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 Permen Kumham No. 21 Tahun
2013 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, CMK,
PB, CMB, dan CB;
1.2. TPP Lapas/Rutan/Cabang Rutan merekomendasikan usulan PB kepada
Kepala Lapas/Rutan/Cabang Rutan berdasarkan data Narapidana dan
Anak Didik Pemasyarakatan kecuali Anak Sipil yang telah memenuhi syarat;
1.3. Apabila kepala Lapas/Rutan/Cabang Rutan menyetujui usulan pemberian
PB maka Kepala Lapas/Rutan/Cabang Rutan menyampaikan usulan
pemberian PB kepada Kepala Kanwil Kemenkumham berdasarkan
rekomendasi TPP Lapas/Rutan/Cabang Rutan ;
1.4. Berkas usulan PB yang dikirim ke Kanwil Kemenkumham, antara lain :
a) 1 (satu) bendel berkas fisik lengkap (sesuai Pasal 50 No. 21 Tahun
2013 Permen Kemenkumham); dan
b) 1 (satu) bendel berkas fisik, berupa :
- Fotokopi putusan hakim dan BA.8 (yang telah dilegalisasi Kepala
Lapas/Rutan/Cabang Rutan ); dan
- Salinan daftar perubahan dari Kepala Lapas/Rutan/Cabang Rutan .
- Daftar Hasil Sidang TPP Lapas/Rutan/Cabang Rutan

2. DIVISI PEMASYARAKATAN KANTOR WILAYAH KEMENKUMHAM :


A. Pengusulan
2.1. Sekretariat TPP Kanwil menerima usulan PB dari Lapas/Rutan/Cabang
Rutan kemudian memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan

4 / 35
Manual SDP

administrasi maupun persyaratan subtantif untuk kemudian disidang TPP


Kanwil;
2.2. TPP Kanwil memberikan rekomendasi kepada Kepala Kantor Wilayah
terhadap usulan PB dari Lapas/Rutan/Cabang Rutan;
2.3. Kepala Kantor Wilayah menyampaikan usulan PB yang disetujui
berdasarkan rekomendasi TPP Kanwil kepada Direktur Jenderal
Pemasyarakatan;
2.4. Usulan PB sebagaimana dimaksud berupa rekapitulasi data Narapidana
dan Anak Didik Pemasyarakatan dengan melampirkan:
a. Hasil sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan Kantor Wilayah
b. Fotokopi putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan
pengadilan; dan
c. Salinan daftar perubahan dari Kepala Lapas/Rutan/Cabang Rutan.
B. Penyelesaian
2.5. Petugas melakukan pengecekan/quality control data terhadap usulan PB
yang telah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
sebelum penerbitan Salinan Keputusan PB;
2.6. Kepala Kantor Wilayah atas nama Menteri menerbitkan Salinan Keputusan
Pembebasan Bersyarat disertai Buku Pembebasan Bersyarat Narapidana
(Buku Veerlop) dan meneruskannya kepada Kepala Lapas/Rutan/Cabang
Rutan.

3. DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


3.1. Sekretariat TPP Pusat menerima dan mendata usulan PB dari Kantor Wilayah
untuk kemudian disidang TPP Pusat;
3.2. TPP Pusat memberikan rekomendasi terhadap usulan PB dari Kantor Wilayah
dengan persetujuan Direktur Jenderal Pemasyarakatan;
3.3. Direktur Jenderal Pemasyarakatan menyampaikan rekomendasi PB yang
disetujui berdasarkan sidang TPP Pusat kepada Kepala Kantor Wilayah untuk
penerbitan SK PB;

E. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat menginput data dan
memproses data usulan pembebasan bersyarat secara on line dengan aplikasi SDP

F. PRASYARAT
Sebelum peserta mempelajari modul ini, peserta harus terlebih dahulu
mengetahui proses registrasi tahanan dan narapidana.

5 / 35
Manual SDP

BAB II
DASAR HUKUM DAN PERISTILAHAN
A. Dasar Hukum :
1. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 dan diubah kembali dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012: dan
4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Syarat dan
Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, dan Cuti Menjelang Bebas.
5. Instruksi Menteri Nomor : M.HH-02.OT.03.01 Tahun 2014 Tanggal 10 Pebruari
2014 Tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Pemberian Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti Bersyarat
6. Peraturan Direktur Jenderal Pemasyarakatan No : PAS-95.PK.01.05.06 Thn 2014
Ttg Petunjuk Teknis Pelaksanaan Instruksi Menteri Nomor : M.HH-02.OT.03.01
Tahun 2014 Tanggal 10 Pebruari 2014 Tentang Pendelegasian Wewenang
Pemberian Pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Dan Cuti
Bersyarat.

B. Pengertian dan Istilah :


Beberapa pengertian dan istilah yang terdapat dalam modul ini ialah sebagai berikut:
1. Asimilasi adalah proses pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan
yang dilaksanakan dengan membaurkan Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan dalam kehidupan masyarakat (Pasal 1 ayat (2) Permen No.21
Tahun 2013).
2. Cuti Mengunjungi Keluarga adalah program pembinaan untuk memberikan
kesempatan kepada Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan untuk
berasimilasi dengan keluarga dan masyarakat (Pasal 1 ayat (3) Permen No.21
Tahun 2013).
3. Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat adalah
program pembinaan untuk mengintegrasikan Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan ke dalam kehidupan masyarakat setelah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan (Pasal 1 ayat (4) Permen No.21 Tahun 2013).
4. Anak Pidana adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana
di lembaga pemasyarakatan anak paling lama sampai berumur 18 (delapan belas)
tahun (Pasal 1 ayat (8) Permen No.21 Tahun 2013).
5. Anak Negara adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada
negara untuk dididik dan ditempatkan di lembaga pemasyarakatan anak paling
lama sampai berumur 18 (delapan belas) tahun (Pasal 1 ayat (9) Permen No.21
Tahun 2013).
6. Penjamin adalah Keluarga. Keluarga adalah suami atau istri, anak kandung, anak
angkat, atau anak tiri, orang tua kandung atau angkat atau tiri atau ipar, saudara
kandung atau angkat atau tiri atau ipar, dan keluarga dekat lainnya sampai derajat
kedua, baik horizontal maupun vertikal (Pasal 50 ayat (1) huruf (h) dan BAB I
Ketentuan Umum Permen No.21 Tahun 2013).

6 / 35
Manual SDP

7. Bapas yang dimaksud adalah Bapas setempat yang akan melaksakan


pembimbingan terhadap Narapidana (Klien Bapas) selama menjalani pembebasan
Bersyarat sesuai dengan alamat penjamin dan litmas.
8. Alamat PB Warga Binaan adalah bukan alamat narapidana yang tertera di vonis
atau di sumber lain, tetapi yang diinput adalah alamat penjamin narapidana,
dimana narapidana tersebut akan menjalani pembebasan bersyaratnya yang
diketahui pemerintah setempat sesuai surat jaminan dan Litmas.
9. Pemda yang dimaksud adalah Jabatan setingkat Bupati/Walikota setempat,
tempat dimana narapidana tersebut akan menjalani pembebasan bersyaratnya
yang akan terdapat dalam tembusan SK PB.
10. Kepolisian yang dimaksud adalah Jabatan setingkat
Kapolres/Kapolresta/Kapolrestabes setempat, tempat dimana narapidana tersebut
akan menjalani pembebasan bersyaratnya yang akan terdapat dalam tembusan
SK PB.
11. Kejaksaan yang melepas adalah kejaksaan awal yang menerima penyerahan
Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang mendapatkan Pembebasan
Bersyarat.
12. Kejaksaan yang mengawasi adalah kejaksaan setempat yang melakukan
pengawasan dimana Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan menjalani
Pembebasan Bersyarat.
13. UP adalah Uang Pengganti yang besarannya berdasarkan putusan pengadilan
(vonis).

C. Tabel Pengoperasian Modul Integrasi - Pembebasan Bersyarat online Sdp Versi 3 –


Pada Saat Bimtek
NO KEGIATAN GAMBAR WAKTU KET
A. Login Aplikasi
Buka Apikasi SDP Versi http://<Server SDP>/sdp
1 SDP Versi 3
3
Gunakan username dan
2 Login Login
password
B. Menu Setting (Parameter Surat)
Setting Penanda Sett Daf
1
Tangan Pejabat
C. Menu Daftar Usulan PB
Menggunakan formulir yang
1 Pemberkasan Awal sudah ada di SDP.
Cari WBP yang Menggunakan data WBP
2 diusulkan yang sudah ada di SDP.
Buat Daftar Usulan PB
a Form Data Pribadi Data Pribadi

3 b Form Pidana Pidana


c Form Remisi Remisi
d Form Lihat Data Lihat Data Cetak Perhitungan
Edit Data Jika ada data yang harus
4 Edit Data Narapidana
Napi diperbaiki
Buat Daftar Usulan Buat Daf Penetapan siapa saja yang
5
Sidang Sidang disidangkan, tanggal dan

7 / 35
Manual SDP

alokasi sidang, cetak


lembar kontrol dan lembar
perhitungan.
Daftar Usulan Sidang Cetak Daf
6
(Cetak) Usulan
Menentapkan mana yang
Kontrol
7 Kontrol Sidang TPP disetujui, ditunda atau
Sidang
ditolak
Daftar Hs
8 Daftar Hasil Sidang
Sidang
D. Menu Pemberkasan
Cetak Cover, Register F,
1 Pemberkasan Pemberkasan Lembar Perhitungan, dan
Surat Pengantar
E. Menu Laporan TPP
Laporan Hasil Sidang Lap. Hasil Bisa melihat progress
1
TPP TPP usulan PB
Export to Back Up data dalam format
2 Export to Excel
Excel MS Excel
F. Otorisasi Cetak SK PB
Terima Online
1.
(Konsolidasi)
2. Print Out SK PB
G. Log Out

8 / 35
Manual SDP

Modul Integrasi di UPT


Lapas/Rutan/Cabang Rutan

9 / 35
Manual SDP

MODUL INTEGRASI UPT


(LAPAS/RUTAN/CABANG RUTAN)
I. Pendahuluan

A. Akses Fitur Integrasi Lapas/Rutan/Cabang Rutan


Untuk dapat mengakses SDP Fitur Integrasi maka petugas Integrasi perlu mendapatkan
Username dan Password dari Administrator SDP di UPT.
Setelah mendapatkan username dan password buka Browser yang Direkomendasikan Mozilla
Firefox dengan alamat URL “http://[nama-server-yang-terinstall-sdp]” jika diakses dari luar Komputer
server. Atau jika diakses di komputer yang sama yang terinstall SDP dapat Dibuka dengan alamat URL
http://localhost. Maka akan muncul halaman seperti berikut.

Halaman Log In Halaman Utama SDP Lapas/Rutan/Cabang Rutan

Setelah berhasil login untuk pertama kalinya, maka Password wajib diganti. Masukan
username dan password tersebut, lalu klik tombol Login untuk masuk ke halaman utamanya.

B. Fitur Integrasi UPT dalam SDP antara lain


1. Pemberkasan Awal
2. Daftar Usulan : Fitur ini berfungsi untuk membuat usulan sidang.
a. Input usulan PB, termasuk data remisi, perkara dan upload file dokumen
b. Jadwal Sidang TPP
1) Pembuatan Jadwal Sidang
2) Input Usulan yang yang akan disidangkan
3) Cetak Daftar Usulan Sidang
c. Kontrol Sidang
1) Input Hasil Sidang TPP
2) Cetak Laporan Hasil TPP
3) Cetak Surat Pengantar ke Kanwil
3. Pemberkasan: Fitur ini untuk mencetak surat-surat yang diperlukan untuk usulan Integrasi
4. Laporan TPP : Fitur ini digunakan untuk melihat dan mencetak hasil sidang serta monitoring
status Usulan PB (status di Kanwil dan Ditjen)
5. Surat Keputusan TPP Pusat: Fitur untuk cetak SK yang sudah diotorisasi Ditjen dan Kanwil.
Diperlukan akses Supervisor untuk mengakses fitur ini
6. Validasi SK: Fitur digunakan untuk mencari data SK yang sudah tersedia
7. Update Integrasi : Fitur ini digunakan untuk mendownload Dokumen atau Data yang nantinya
akan dikirim ke pusat.
8. Export Excel: Fitur untuk mengunduh data Integrasi kedalam format Excel
9. Log Integrasi: Fitur untuk melihat perubahan dari data-data Integrasi yang dilakukan oleh user.

10 / 35
Manual SDP

1. Pemberkasan Awal : Fitur ini untuk mencetak surat-surat yang diperlukan dalam pengumpulan
kelengkapan berkas pengusulan, seperti Surat Permintaan MAP, Surat Permintaan Litmas, dll
2. Daftar Usulan : Fitur ini berfungsi untuk membuat usulan sidang.
a. Input usulan PB, Membuat usulan baru yang nantinya akan ditampilkan di Daftar Usulan dari
UPT termasuk data remisi, perkara dan upload file dokumen

Tampilan Input Usulan

Untuk membuat Usulan Sidang, pilih menu Integrasi  Integrasi UPT  Daftar Usulan
 Input Usulan. Maka akan muncul halaman seperti berikut :

Ketikan Nama atau Nomor Induk WBP pada kotak Nama/No Registrasi Instansi, maka
akan muncul daftar Nama dan Nomor Induk WBP yang mengandung hasil ketikan, Contohnya
seperti gambar di bawah ini :

Klik tombol Tambah jika telah memilih WBP yang bersangkutan maka akan muncul halaman
formulir usulan seperti berikut :

Ada beberapa menu yang terdapat di formulir usulan yaitu :


1. Data Pribadi
2. Pidana
3. Remisi
4. File Dokumen

11 / 35
Manual SDP

Data Pribadi

Ketentuan pengisian formulir :


1. Biasakan mengisi isian dengan huruf kapital / huruf besar.
2. Jika usulan merupakan Pidana Umum kosongkan isian “Masuk kategori Pidana PP99 2012”
3. Kategori Pidana PP99 2012 merupakan Pidana Khusus yang pilihannya
a. Pidana Khusus Narkotika
b. Pidana Khusus Korupsi
c. Pidana khusus Psikotropika
d. Pidana Khusus Teroris
e. Pidana Khusus Perikanan
f. Pidana Khusus Pencucian Uang
g. Pidana Khusus Human Traficking
h. Pidana Khusus Money Laundry
i. Pidana Khusus Illegal Logging
j. Pidana Khusus Narkoba
k. Pidana Khusus keamanan Negara / maker
l. Pidana Khusus HAM Berat
m. Pidana Khusus Terorganisasi lainnya
4. Setelah Data Pribadi selesai diisi, lanjutkan ke halaman Pidana dengan memilih tab Pidana.
Maka akan muncul tampilan Pidana seperti berikut :

12 / 35
Manual SDP

PIDANA

Aturan pengisian data Pidana :


1. Biasakan diisi dengan huruf kapital / huruf besar
2. Untuk mengisi data pidana seperti lama pidana, denda dan UP harus dengan angka, tidak
boleh dikosongkan. Jika pun tidak ada isi dengan 0
3. Jika jumlah denda atau UP berisi desimal, gunakan tanda titik (.) untuk operator nya.
Contohnya 15,000,000.9625
4. Pengisian Perkara atau Pasal diisi dengan nama perkara ditambah garis miring “/” lalu pasal
perkaranya
5. Pilihan status pembayaran Denda atau UP adalah BB (Belum Bayar) atau SB (Sudah Bayar)
6. Klik tombol Tambah Pidana jika MAP atau lebih dari 1 pidana
7. Jika telah selesai, untuk melanjutkan ke proses selanjutnya pilih tab Remisi

REMISI

Ketentuan mengisi data remisi :


1. Jenis remisi meliputi :
a. Remisi Donor Darah (DD)
b. Remisi Anak (RA)
c. Remisi Khusus Susulan (RKS
d. Remisi Lansia (RL)
e. Remisi Pemuka (RP)
f. Remisi Umum (RU)
g. Remisi Umum Susulan (RUS)
h. Remisi Khusus (RK)
i. Remisi Tambahan (RT)
j. Remisi Dasawarsa (RD)
2. Jika merupakan register F, centang kotak register F
3. Biasanya jika register F, Bulan dan Hari remisi diisi dengan 0
4. Klik tombol Tambah Remisi untuk menambah data remisi atau klik tombol Delete untuk
menghapus remisi pada baris tertentu
5. Jika telah selesai pilih tab File Dokumen

13 / 35
Manual SDP

FILE DOKUMEN

Ketentuan mengunggah file pada usulan tersebut :


1. Abaikan jika tidak ada file yang akan di-unggah
2. Klik tombol browse untuk memilih file di komputer anda
3. Isi keterangan jika diperlukan

Klik tombol Simpan untuk menyimpan usulan yang sudah diisi ,kemudian akan muncul tab baru
yaitu Hasil Perhitungan ,contohnya seperti gambar di bawah ini :

Halaman Hasil Perhitungan


Setelah usulan berhasil disimpan, maka Anda akan muncul diarahkan ke tab Hasil Perhitungan
seperti berikut :

Klik link Cetak Lembar Kontrol untuk melihat hasil perhitungan, atau klik Input Baru jika akan
meng-input usulan baru.

14 / 35
Manual SDP

Berikut Adalah Lembar Kontrol :

Klik tombol Pratinjau Cetak/Print Preview sebelum mencetak lembar kontrol. Maka akan muncul
halaman seperti berikut :

Atur kertas untuk pencetakan. Lalu klik tombol Print untuk segera mencetak Lembar Kontrol di
printer.

15 / 35
Manual SDP

b. Edit Data Narapidana, fitur ini untuk Mengubah data usulan narapidana.

Edit Data Narapidana


Fitur ini berfungsi untuk mengubah Data WBP baik Data Pribadi, Pidana, Remisi dan File
Dokumen. Untuk menggunakan fitur Edit Data Narapidana ini ,lakukan langkah sebagai berikut

1. Pada menu utama arahkan kursor ke menu Integrasi  Integrasi UPT  Daftar Usulan 
Edit Data Narapidana , seperti pada gambar di bawah ini :

2. Klik menu Edit Data Narapidana maka akan tampil halaman daftar Integrasi seperti gambar
di bawah ini :

3. Klik tombol Cari Untuk Mencari data yang dicari , seperti gambar dibawah ini :

16 / 35
Manual SDP

4. Pada bagian kanan halaman Daftar Integrasi ini terdapat tiga tombol yaitu Lihat, Ubah dan
Hapus. Klik tombol Ubah untuk mengubah data WBP maka akan tampil halaman Ubah Data
seperti pada gambar di bawah ini Untuk mengubah data Pribadi :

5. Lalu Tekan Pidana Untuk Mengubah data Pidana ,seperti dibawah ini:

6. Tekan Remisi Untuk Mengubah data Remisi, Seperti gambar dibawah ini :

17 / 35
Manual SDP

7. Dan selanjutkan Tekan file Dokumen Dan Tekan Tombol Simpan Di bagian Bawah : *note
“Pastikan semua data sudah terisi dari data pribadi

c. Buat daftar Usulan Sidang, fitur ini berfungsi Berfungsi untuk membuat daftar sidang,
pembuatan jadwal Sidang TPP, Input Usulan yang yang akan disidangkan, Cetak Daftar
Usulan Sidang

Fitur ini digunakan untuk membuat daftar usulan sidang dari data pengajuan yang sudah ada.
Untuk menggunakan fitur ini lakukan langkah sebagai berikut :

1. Pada menu utama arahkan kursor pada menu Integrasi  Integasi UPT  Daftar Usulan 
Buat Daftar Usulan Sidang dari UPT :

18 / 35
Manual SDP

2. Klik Menu Daftar Usulan dari UPT maka akan tampil halaman Daftar Nama-Nama Usulan
PB/CB/CMB/CMK/ASIMILASI BNN seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

3. Pilih tanggal, bulan dan tahun sidang kemudian pilih nomor urut siding
4. Tandai (check mark) data pengajuan yang akan disidangkan pada nomor urutan sidang
tersebut
5. Jika sudah maka klik tombol Simpan jadwal sidang TPP.
6. Jika berhasil disimpan maka akan tampil pemberitahuan seperti pada gambar di bawah ini :

19 / 35
Manual SDP

d. Daftar Usulan sidang [cetak], fitur ini berfungsi untuk menampilkan dan mncetak daftar sidang
yang pernah dibuat.

Fitur ini digunakan untuk mencetak Daftar Usulan Sidang. Untuk menggunakan nya lakukan
langkah seperti berikut :

1. Pada menu utama arahkan cursor pada menu Integrasi  Integrasi UPT  Daftar Usulan 
Daftar Usulan Sidang [Cetak], seperti gambar di bawah ini :

2. Klik Daftar Usulan Sidang maka akan tampil halaman Pencarian Jadwal Sidang TPP. Pada
halaman ini pilih kriteria pencarian, Tahun Sidang dan Urutan Sidang, lalu klik tombol
Tampilkan Jadwal .

3. Klik tombol Cetak maka akan tampil Daftar Usulan yang sudah bisa untuk dicetak seperti
terlihat pada gambar di bawah ini :

20 / 35
Manual SDP

e. Kontrol Sidang, fitur ini berfungsi Berfungsi untuk menampilkan jadwal sidang, mengontrol
sidang dan menampilkan hasil sidang.
1) Input Hasil Sidang TPP
2) Cetak Laporan Hasil TPP
3) Cetak Surat Pengantar ke Kanwil

Fitur ini digunakan untuk mencatat hasil dari sidang TPP, untuk menggunakan nya lakukan
langkah sebagai berikut :

1. Pada menu utama arahkan cursor pada menu Integrasi  Integrasi UPT  Daftar usulan
 Kontrol Sidang TPP

2. Klik menu Kontrol Sidang TPP maka akan tampil halaman Kontrol Sidang TPP
3. Pilih Tahun Sidang
4. Pilih nomor Urutan Sidang

5. Klik tombol Tampilkan nama-nama yang akan disidangkan, maka akan tampil daftar semua
data yang sudah diusulkan pada sidang tersebut, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

6. Isi Surat Pengantar, tanggal, bulan, tahun

7. Jika semua usulan tersebut disetujui maka bisa klik Setujui Semua (secara otomatis akan

21 / 35
Manual SDP

mengubah status sidang pada halaman ini)

8. Klik tombol Simpan Hasil Sidang Sementara untuk menyimpan data hasil sidang TPP

9. Jika berhasil menyimpan data maka akan tampil pemberitahuan seperti pada gambar di
bawah ini :

Daftar Hasil Sidang

Daftar Hasil Sidang


Fitur ini digunakan untuk mencetak daftar hasil sidang TPP. Untuk menggunakan fitur ini
lakukan langkah sebagai berikut :

1. Pada menu utama arahkan kursor pada menu Integrasi  Integrasi UPT  Daftar usulan
 Daftar Hasil Sidang, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

2. Klik menu Daftar Hasil Sidang maka akan tampil halaman Daftar Hasil Sidang, seperti
terlihat pada gambar di bawah.

3. Pilih Tahun sidang, nomor urut sidang

22 / 35
Manual SDP

4. Klik tombol Tampil Hasil maka akan tampil daftar hasil sidang yang siap untuk dicetak,
seperti pada gambar di bawah ini :

3. Pemberkasan: Fitur ini untuk mencetak surat-surat yang diperlukan untuk usulan Integrasi

*Note : Untuk merubah tanda tangan bisa di liat di panduan Parameter Surat.

1. Fitur ini digunakan untuk melihat berkas yang ada, fitur ini dapat di akses pada menu utama,
arahkan kursor pada menu Integrasi  Integrasi UPT  Pemberkasan

23 / 35
Manual SDP

2. Setelah itu akan tampil tampilan seperti dibawah ini, disana anda bisa mencetak berkas seperti
Cover,Register F,Cetak Lembar Expirasi, Lembar Kontrol dan Lembar Perhitungan PB.

3. Cetak surat Pengantar Hall 1 akan keluar menu seperti ini

4. Cetak surat Pengantar Hall 2 akan keluar menu seperti ini :

*Note : Untuk merubah tanda tangan bisa di liat di panduan Parameter Surat.

24 / 35
Manual SDP

4. Laporan TPP : Fitur ini digunakan untuk melihat dan mencetak hasil sidang serta monitoring
status Usulan PB (status di Kanwil dan Ditjen)

Fitur ini digunakan untuk mencetak Laporan Hasil Sidang TPP. Untuk menggunakan fitur ini
lakukan langkah sebagai berikut :

1. Pada menu utama arahkan kursor pada menu Integrasi  Integrasi UPT  Laporan TPP 
Laporan Hasil Sidang TPP

2. Klik menu Laporan Hasil Sidang TPP maka akan tampil halaman laporan seperti terlihat pada
gambar di bawah ini :

3. Klik tombol Cetak Laporan maka akan tampil halaman Hasil Sidang TPP yang siap untuk
dicetak.

25 / 35
Manual SDP

5. Surat Keputusan TPP Pusat: Fitur untuk cetak SK yang sudah diotorisasi Ditjen dan Kanwil.
Diperlukan akses Supervisor untuk mengakses fitur ini

SK TPP Personal dan Buku Verlob


Fitur ini digunakan untuk mencetak SK yang sudah diotorisasi. Untuk menggunakan nya :

1. Masuk ke menu Integrasi  Integrasi UPT  Surat Keputusan TPP Pusat  SK TPP
Personal dan Buku Verlob. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

2. Pada halaman awal akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

 Pilih tahun
 Pilih bulan
 Klik Submit

26 / 35
Manual SDP

3. Untuk cetak SK diperlukan login Supervisor. Silahkan input username dan password
Supervisor

4. Setelah berhasil login Supervisor maka akan tampil data SK yang akan dicetak. Pilih SK
kemudian tinggal klik tombol SK Personal 1, SK Personal 2, Verloop 1, Verloop 2 dan Cover

6. Validasi SK: Fitur digunakan untuk mencari data SK yang sudah tersedia

Identifikasi Portir Revidis


Untuk mengakses fitur Validasi SK Anda dapat mengakses Menu Integrasi seperti di bawah ini
dengan pilih menu IntegrasiValidasi SK :

27 / 35
Manual SDP

Setelah memilih menu Validasi SK anda akan di bawa ke halaman Validasi SK seperti gambar di
bawah ini :

Di fitur Daftar Validasi SK ini Anda dapat Melihat daftar Validasi SK seseorang yg berada pada
table diatas dengan menekan tombol lihat, Anda juga dapat melakukan pencarian dengan
menekan tombol cari, melakukan export dengan menekan tombol eksport ke excel.

7. Update Integrasi : Fitur ini digunakan untuk mendownload Dokumen atau Data yang nantinya
akan dikirim ke pusat.

Update Integrasi/Database (Konsolidasi)


Fitur ini digunakan untuk mengirimkan semua data terkait Integrasi ke pusat (DITJENPAS). Fitur ini
juga digunakan untuk mengambil data terkait Integrasi dari pusat.
Untuk menggunakan fitur ini lakukan langkah sebagai berikut :

1. Pada menu utama arahkan kursor pada menu Integrasi  Update Integrasi, kemudian klik
menu Update Integrasi seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

2. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini :

28 / 35
Manual SDP

Pengiriman ke Pusat
Fitur ini digunakan untuk mengirim data Integrasi dari UPT ke pusat (DITJEN). Untuk pengiriman
data ke pusat ini bisa dilakukan dalam dua cara yaitu :

1. Pengiriman Data (Konsolidasi) Online


Jika UPT memiliki koneksi Internet maka dapat mengirim data secara online dengan
meng-klik tombol Kirim Online ke Pusat.

2. Pengiriman Data Offline


Jika UPT tidak memiliki koneksi Internet, UPT tersebut tetap bisa input data-data integrasi
mulai dari awal proses hingga hasil sidang TPP. Untuk pengiriman data ke pusat dapat dilakukan
dengan mengklik tombol Download Dokumen dan tombol Download Data. Dokumen dan Data
yang telah didownload tersebut dapat dikirim atau didistribusikan ke pusat melalui email, copy
flashdisk atau CD.

Untuk melihat log pengiriman dan penerimaan bisa menekan tombol log integrasi,dan akan muncul
tampilan seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Untuk melihat data yang sudah dikirim ke pusat bisa menekan salah satu dari tanggal Log, dan
akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

29 / 35
Manual SDP

8. Export Excel: Fitur untuk mengunduh data Integrasi kedalam format Excel

Fitur Export Excel digunakan untuk mengunduh data Integrasi kedalam format Excel. Untuk
menggunakan nya lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke menu Integrasi  Export Excel

2. Pilih Kriteria, Kata Kunci dan Tahun kemudian klik tombol Download Excel

9. Log Integrasi: Fitur untuk melihat perubahan dari data-data Integrasi yang dilakukan oleh user.

Fitur ini digunakan untuk melihat perubahan dari data-data Integrasi yang dilakukan oleh user.
Untuk mengakses nya lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke menu Integrasi  Log Integrasi

30 / 35
Manual SDP

2. Pada halaman Log Integrasi akan terlihat seperti gambar dibawah :

3. Halaman detil Log Integrasi

31 / 35
Manual SDP

BAB IV
FREQUENLTY ANSWER QUESTION (FAQ)
1. Bagaimana cara mendapatkan Username dan Password Fitur Integrasi SDP Versi 3?
Jawab : silakan berkoordinasi dengan administrator setempat, minta tolong dibukakan fitur
integrasi SDP untuk ruangan bimkemas/binadik, selanjutnya minta pasword dan username
sebagai operator PB Online.

2. Bagaimana kalau akan mengusulkan hak napi selain PB, misal CB, Asimilasi, dll?
Jawab : untuk sementara aplikasi fitur intgerasi baru mengakomodir pengusulan PB Online,
sedangkan hak-hak napi lainnya (asimilasi, CB, CMB dan CMK) masih dalam tahap
pengembangan. Apabila nanti hak-hak napi tersebut sudah siap, silakan input data dilakukan
seperti pengusulan PB, namun di field paling terkakhir input “data pribadi” silakan pilih jenis
usulannya yang dikehendaki (asimilasi, CB, CMB dan CMK).

3. Bagaimana jika akan mengusulkan PB narapidana padahal data narapidana yang


bersangkutan tidak teregister di SDP?
Jawab : pada dasarnya dan seharunya setiap narapidana di upt teregister di SDP, namun
kasus mereka yang tidak teregister biasanya narapidana yang baru di mutasi dan datangnya
malam hari, sehingga kemungkinan petugas register belum sempat mengimputnya ke sdp.
Nah apabila terjadi hal semacan itu, silakan hubungi petugas register untuk memasukan
narapidana yang tidak teregister tersebut kedalam SDP. Hal ini menjadi keharusan karena
untuk mengusulkan PB data awal berasal dari register.

4. Bagaimana sistem membedakan klasifikasi napi anak dan dewasa serta anak negara?
Jawab : Sistem akan mengjlasifikasi narapidana anak dan dewasa dari umurnya. Umur
dihitung dari tanggal lahir yang diinput. Oleh karenanya pastikan bahwa input tgl lahir harus
sesuai dengan vonis, karena tgl lahir tersebut akan berpengaruh terhadap output konsep SK
PB yang akan diterbitkan.

5. Bagaimana bila kita input data, namun terdapat perbedaan data dari beberapa sumber, misal
tanggal lahir narapidana di vonis berbeda dengan di Litmas?
Jawab : jika terjadi perbedaan data pada sumbernya, misal nama divonis berbeda dengan
nama di kartu keluarga narapidana yang bersangkutan, yang menjadi dasar dan acuan
adalah tetap dari vonis, namun jika tetap bahwa vonisnya yang salah maka silakan
menghubungi panitera pengadilan untuk merevisi (edit) seperlunya. Jika hasil revisi
diperkirakan masih lama, sementara usulan PB sudah terlambat, silakan nama di vonis
tersebut di coret satu garis dan diperbaiki seharunya, selanjutnya pastikan dibubuhi paraf
oleh pihak berwenang minimal atasan Sauadara.

6. Bagaimana cara mengimput tgl penahanan narapidana yang mengalami penahahan terputus
dan/atau pengalihan jenis penahanan?
Jawab : tgl penahanan narapidana yang terputus (termasuk pengalihan jenis penahanan)
yang dimaksud di aplilkasi adalah tgl perhitungan untuk melakukan pembinaan, jadi silakan
Saudara perhitungkan penahanan terputusnya, berapa lama di bantarnya, atau berapa lama
pengalihan jenis penahanannya, selanjutnya tgl. masuk kembali ke UPT yang sudah tidak
terputus dikurangi berapa lama narapidana yang bersangkutan pernah mengalamai
penahanan, nah hasil perhitungan tersebut yang diinput kedalam aplikasi jika narapidana

32 / 35
Manual SDP

tersebut mengalamai penahanan terputus. Saat diinputjangan lupa field disebelah kanan di
centang bahwa yang bersangkutan terputus penahanannya.

7. Bagaimana cara sistem membedakan klasifikasi jenis tindak pidana, masuk kategori PP. 99
atau bukan, misalnya narapidana narkotika di vonis 8 tahun penjara?
Jawab : pada saat pemilihan jenis kategori PP. 99 mohon sangat berhati-hati, karena sistem
akan mengklasifikan jenis kategori secara otomatis. Jika seperti contoh kasus yang Saudara
berikan, kategori narapidana narkotika yang termasuk PP. 99 adalah mereka yang diputus
hakim (incraht) diatas tanggal 12 Nopember 2012 serta dipidana di atas 5 tahun, jika syarat
incraht dan pidana sudah terpenuhi beratarti di field “Jenis kategori PP.99” nya pilih adalah
“Narkotika”. Dengan memilih kategorinya narkotika artinya bahwa narapidana tersebut di
masuk PP. 99 (diputus hakim (incraht) diatas tanggal 12 Nopember 2012 serta dipidana di
atas 5 tahun). Namun misalkan narapidana diputus hakim (incraht) sebelum tanggal 12
Nopember 2012 serta dipidana di atas 5 tahun maka dia tidak termasuk kategori PP. 99,
maka di field “Jenis kategori PP.99” nya pilih adalah “Non PP. 99”.

8. Bagaimana teknis penulisan denda dan uang pengganti, terutama bagi yang telah di bayar
sebagian?
Jawab : Denda dan uang pengganti penginputannya tidak memakai pemisah “koma” atau
“titik”. Sistem akan secara otomasti memberikan pemisah berupa “koma” artinya titik pada
yang sebenarnya, dan “titik” artinya koma pada yang sebenarnya.
Contoh untuk menginput denda “Rp. 200.000.000,- “ maka diinput di aplikasi “200000000”
Contoh untuk menginput UP “Rp. 678.320.567,78” maka diinput di aplikasi “678320567.78”
Terkait denda yang telah dibayar sebagian, maka di anggap belum bayar, namun pada
pelaksanannya silakan dikonversi, misalkan denda Rp. 1.000.000,- subsider 3 bln kurungan
telah dibayar sebesar Rp.500.000,- maka field keterangan diaplikasnya pilih “BB” artinya
Belum Bayar, selanjutnya setelah SK PB terbit baru di konversi bahwa narapidana yang
bersangkutan hanya wajib menjalani subsider denda sisanya saja yaitu 1 bulan 15 hari lagi.

9. Bagaimana caranya pengimputan remisi jika masuk daftar register f, serta remisinya yang
baru akan di usulkan?
Jawab : Remisi bagi narapidana yang pernha masuk register F diinput juga seperti remisi
lanniya, namun di field besaran remisi di input “0” (nol) dan dicentang field “F” nya.
Bagi narapidana yang remisiny baru akan di usulkan, silakan diinput juga namun di field
“Tahun” beri informasi tambahan “usulan”. Contoh “RU” Tahun “2010 (usulan)”

10. Bagaimana jika ada narapidana yang pernah mengalami gagal PB (ada sisa pidana akibat
pencabutan PB)?
Jawab : silakan lihat contoh perhitungan di case study

11. Kenapa Saya sering gagal dalam attachtment file dokumen untum mem-paperless berkas
susulan?
Jawab : Kemungkinan utama gagalnya attachtment file dokumen karena ukuran file terlau
besar, syarat maksimal file yang attachtment sebesar 2 MB. Nah bagi berkas yang sangat
tebal yang misal pdf nya lebih dari 2 MB maka harus diusahakan 2 MB, bisa dilakukan
compres data misal di Zip.

12. Kenapa saya sering gagal meyimpan “simpan” data yang telah diinput?

33 / 35
Manual SDP

Jawab : pada kasus sering gagal meyimpan “simpan” biasanya terjadi karena ada beberapa
field yang belum terisi, silakan Saudara cek ulang inputannya, pastikan semua field sudah
diisi. Semua field wajib diisi. Jika tetap datanya tidak ada, silakan input “0” (nol) untuk field
yang harus diisi angka dan “-“ (strip atau garis datar satu) untuk field yang diisi huruf.
Kasus lainnya adalah, sistem secara otomatis log out jika waktu stanby terlalu lama, sehingga
saat dipilih “simpan” sistem akan secara otomastis log out. Dan data yang telah diinput tdiak
tersimpan (hilang). Hal ini juga bisa terjadi mati listrik, maka data yang diinput tidak secara
otomatis tersimpan.

13. Bagaimana jika salah membuat urutan maupun tanggal daftar sidang?
Jawab : data dapat diedit jika belum sampai pada tahap kontrol sidang, artinya jika Saudara
sudah melakukan “kontrol sidang”, data sudah dikunci dan tidak bisa di edit dan sistem akan
membuka kunci untuk kanwil dan pusat melakukan proses lebih lanjut. Artinya juga bahwa
kanwil dan pusat tidak bisa melanjutkan proses jika Saudara belum sampai pada tahap
“kontrol sidang”
Untuk merubah urutan sidang yang terlanjur salah, silakan Saudara ke tahap “kontrol sidang”
namun dipilhan rekomendasinya silakan pilih “ditunda” semua. Ini artinya bahwa narapidana
di daftar sidang yang salah tersebut tidak diteruskan ke kanwil dan pusat namun dikembikan
lagi ke daftar narapidana yang belum sidang, selanjutnnya silakan saudara membuat daftar
sidang baru dengan urutan yang benar.
Untuk merubah tanggal sidang, silakan saudara pilih “buat daftar usulan”, selanjutnya urutan
sidang yang tanggalnya salah, masukan tanggal sidangg yang seharusnya kemudian
“simpan”.

14. Bagaimana supaya bisa menambah atau mengurangi jumlah usulan dalam daftar sidang?
Jawab : untuk menambah jumlah usulan daftar sidang yang belum dikontrol sidang, silakan
pilih “buat daftar usulan” selanjutnya masukan urutan dan tanggal yang akan ditambahkan
jumlah narapidananya (harus persis sama), setelah itu di centang nama narapidana ke urutan
dan tanggal daftar tersebut.
Untuk mengurangi jumlah usulan pada daftar sidang, silakan Saudara ke tahap “kontrol
sidang” namun dipilhan rekomendasinya “ditunda”. Ini artinya bahwa narapidana di daftar
sidang yang salah tersebut tidak diteruskan ke kanwil dan pusat namun dikembikan lagi ke
daftar narapidana yang belum sidang.

15. Apa yang harus saya lakukan jika telah dilakukan kontrol sidang, namun masih terdapat data
yang salah?
Jawab : jika Saudara sudah melakukan “kontrol sidang”, data sudah dikunci dan tidak bisa di
edit dan sistem akan membuka kunci untuk kanwil dan pusat melakukan proses lebih lanjut.
Solusinya silakan menghubungi operator kanwil/pusat, minta agar datanya di edit atau
diperbaiki.

16. Mengapa saya sering gagal melakukan update integrasi (konsolidasi), padahal ada notifikasi
update berhasil, namun ketika saya cek ternyata belum mendapat nomor agenda dari pusat?
Jawab : kegagalan update integrasi (konsolidasi) biasanya terjadi karena jaringan tidak
support (jaringan lemot). Jika update berhasil namun belum mendapatkan nomor agenda,
pastikan bahwa terima online pada update integrasi berhasil. Jika tetap terdapat masalah
seperti di atas, silakan hubungi adminstrator setempat untuk mengecek sistem jaringan dan
konsolidasi di sdp Saudara.

34 / 35
Manual SDP

Masalah lain biasanya terjadi karena melakukan konsolidasi manual (offline), ketika update
integrasi yang dipilih “Download data untuk pusat” atau “Downlaod dokumen untuk pusat” jika
hal itu dilakukan maka data atau dokumen yang didownload tidak bisa lagi dikirim online ke
pusat, dan data atau dokumen yang didownload harus diemail ke Pusat dan Pusat harus
memproses data yang diemail tersebut.

17. Bagaimana cara memperbaiki data di SK PB Personal maupun Buku Perlop yang sudah
diterima baik di UPT maupun Kantor Wilayah?
Jawab : Kewenangan memperbaiki data di SK PB Personal maupun Buku Perlop berada di
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, agar pihak UPT maupun Kanwil berkoordinasi dengan
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

35 / 35

Anda mungkin juga menyukai