Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“MANFAAT GERAKAN SHALAT TERHADAP KESEHATAN”


DI GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

ELITA REZI SAFIRA (P27820716007)

NUR HARIROTUS (P27820716011)

RAHMA AMALIA (P27820716012)

MUHAMMAD INSAN DZAKY (P27820716026)

DIANA SHINDY (P27820716033)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019
Topik : Manfaat Shalat bagi Kesehatan
Hari/tanggal : Jumat, 29 Maret 2019
Pukul : 09.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Musholla Griya Werdha Jambangan

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi diharapkan lansia mampu
memahami tentang manfaat gerakan shalat bagi kesehatan dan
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia dapat :
a. Menyebutkan tata cara shalat

b. Mempraktekkan tata cara shalat

c. Menyebutkan manfaat gerakan shalat bagi kesehatan

II. Sasaran : Lansia mandiri yang berada di Griya Werdha


III. Materi :
a) Macam – macam gerakan shalat
b) Manfaat gerakan shalat

IV. Metode :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
4. Tanya Jawab

V. Media
1. Poster
VI. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penyuluhan KegiatanPeserta

5 menit Pembukaan: Mendengarkan,


1. Salam memperhatikan, dan
2. Perkenalan menanggapi pertanyaan
3. Menjelaskan tujuan kegiatan dan penyuluh
menggali tentang manfaat sholat
bagi kesehatan

15 menit Pelaksanaan: Mendengarkan dan


1. Menyebutkan syarat-syarat ibadah memperhatikan
sholat.
2. Menyebutkan Manfaat gerakan
sholat bagi kesehatan
3. Mendemonstrasikan gerakan shalat
dan manfaatnya
4. Memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya
5. Memberi feedback

5 menit Evaluasi:
1. Penyaji dapat menjawa pertanyaan 1. Mengajukan
yang diberikan oleh peserta. pertanyaan kepada
2. Penyaji memberikan pertanyaan penyaji
(feedback) kepada peserta 2. Menjawab pertanyaan
dari penyaji

5 menit Penutup: Mendengarkan dan


1. Mengucapkan terima kasih mengucap salam
kepada peserta penyuluhan
2. Mengucapkan salam
VII. Setting Tempat

Keterangan :
= Peserta = Observer
= Penyaji = Fasilitator
= Moderator

Pengorganisasian
Pembimbing : Siti Nur Kholifah (Akademik)
Sumariyah (Griya Werdha)
Moderator : Nur Harirotus S. (Mahasiswa)
Pemateri : M. Insan Dzaky (Mahasiswa)
Observer : Elita Rezi Safira (Mahasiswa)
Dokumentasi : Rahma Amalia S (Mahasiswa)
Fasilitator : Diana Shindy V. (Mahasiswa)

VIII. Kriteria Evaluasi


1. Kriteria struktur :
1) Kehadiran peserta
2) Pengorganisasian penyelanggaraan penyuluhan sebelum dan saat
penyuluhan.
2. Kriteria Proses :
1) Antusiasme peserta penyuluhan
2) Konsentrasi peserta terhadap kegiatan penyuluhan
3) Keaktifan peserta terhadap materi-materi yang disuluhkan
3. Kriteria Hasil :
1) Kemampuan peserta menjawab pertanyaan seputar materi yang
dilakukan oleh penyaji
2) Kemampuan peserta menjelaskan kembali materi yang sudah
dijelaskan
MATERI PENYULUHAN
MANFAAT SHALAT BAGI KESEHATAN

Rangkaian gerakan sholat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw sarat


akan hikmah dan manfaat bagi kesehatan. Sebab, setiap gerakan sholat merupakan
bagian dari olahraga otot-otot dan persendian tubuh. Sholat dapat membantu
menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat
dilakukan dengan benar, tuma’ninah (perlahan dan tidak terburu-buru), dan
istiqomah(konsisten/terus menerus).
Begitu banyak manfaat gerakan sholat bagi kesehatan tubuh manusia.
Semakin sering kita sholat dengan benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh
untuk kesehatan diri kita.
Adapun gerakan shalat, sebagai berikut:
1. Sholat dengan berdiri
Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri
pada waktu sholat mengandung hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih
keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.
2. Takbiratul Ihram
Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan
bahu dan dilakukan ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pada saat
kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka dada,
memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan
untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka
mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
3. Rukuk
Rukuk dilakukan dengan tenang dan optimal dapat merawat
kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai
saaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat
memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung,
pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk
dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk.
Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara
maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud.
4. I’tidal (Bangun dari Rukuk)
Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala
akan turun ke bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur
keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem
saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan
secara tiba-tiba.
5. Sujud
Apabila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat
memaksimalkan aliran darah dan oksigen menuju otak atau kepala,
termasuk mata, telinga, leher, pundak dan hati. Cara seperti ini efektif
untuk membogkar sumbatan pembuluh darah pada jantung sehingga resiko
terkena jantung koroner dapat diminimalisir.
6. Duduk antara Dua Sujud
Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem kerja
elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat
menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan
betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit
prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.
7. Duduk Tasyahud Awal
Pada saat duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu.
Gerakan ini dapat mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat
mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kaki sebagai penopang tubuh
kita.
8. Duduk Tasyahud AKhir
Gerakan ini lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk
membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri agar saraf
keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan
baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga.
9. Salam
Gerakan ini dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk
menjaga kelenturan urat leher. Pada leher terdapat banyak urat saraf yang
sangat penting untuk dijaga, seperti urat saraf paru-paru dan jantung.
Sebab kalo kering dapat menyebabkan kematian (Madyo Wratsongko: 40-
45)

Subhanallah, Allah Maha Hikmah, segala yg dititahkan-Nya


memberikan manfaat yang luar biasa bagi hamba-Nya. Semakin banyak
rakaat yang dikerjakan, semakin banyak hikmah yang diperoleh dari
gerakan-gerakan tersebut untuk tubuh kita.
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi
(bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai
Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana
sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?
Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya
telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan
kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam
memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik,
mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang
sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat
kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.
Manfaat Wudlu, kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita
yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari
berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi
ekskresi (tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori)
dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas,
sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya
ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci
merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya
kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi
kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti
terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga
lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit,
rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan
tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya
Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus
pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan
rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit
pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap
kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru
dikenal abad ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad
ke-14 yang lalu. Keutamaan berkumur-kumur dalam bersuci berarti
membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering
mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan
(dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi
mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan
dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari
infeksi gigi dan mulut.
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui
rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring).
Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh
udara kotor dan juga kuman. Selama ini kita ketahui selaput dan lendir
hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq
mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat
dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan
pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk
mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di
negara kita.

Adapun manfaat dari gerakan shalat yaitu sebagai berikut:


1. Berdiri lurus
Adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah
latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. Takbir merupakan latihan
awal pernapasan. Paru-paru adalah alat pernapasan. Paru kita terlindung
dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan
tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis
otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan
mendekatkannya (adductor).
2. Takbir
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya,
hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan
mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran
darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
3. Ruku’
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher
oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin
lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan
dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan.
Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya
pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil)
untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan
mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang
belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening
(limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman
penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
4. Sujud
Sujud Mencegah Wasir Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai
perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan
sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke
leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat
mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak
mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot.
Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa
Rasulullah sering lama dalam bersujud.
5. Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat
karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah
terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi
tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari
mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang.
Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh
kita.
6. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan
wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung.

Manfaat Sholat Malam


Malam hari biasanya dingin dan lembab. Kalau ditanya, paling enak tidur di
waktu tersebut. Banyak lemak jenuh yang melapisi saraf kita hingga menjadi beku.
Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kaku,
bahkan kolesterol dan asam urat merubah menjadi pengapuran. Tidur di kasur yang
empuk akan menyebabkan urat syaraf yang mengatur tekanan ke bola mata tidak
mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita.
Jadi sholat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah
menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita
melainkan kualitas tidur. Dengan sholat malam, kita akan mengendalikan urat tidur
kita.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat
sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di
dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para
sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”.
Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah
menghapus segala keselahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Jika manfaat gerakan sholat kita betul, maka sangat luar biasa manfaatnya dan
lebih canggih daripada yoga. Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani
atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi
manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti
mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah
yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup
mana yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan
yang penuh kebaikan seperti diperoleh para orang-orang shaleh seperti nabi dan
rasul?
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling
sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
etika sains harus didukung dengan kekuatan iman. Semoga sholat kita makin terasa
manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani Nasyam. 2019. SAP Penyuluhan Manfaat shalat bagi kesehatan FIX. Update
24 Maret 2019. Pukul 22.08 WIB. (acces online).
https://www.academia.edu/26490121/SAP_Penyuluhan_Manfaat_shalat_ba
gi_kesehatan_FIX
Diah. 2012. Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan. Update 24 Maret 22.00
WIB. (acces online)
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/manfaat-gerakan-sholat-
bagi-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai