Tugas Baperling - Husnan Hadi - J1B016042
Tugas Baperling - Husnan Hadi - J1B016042
NIM : J1B016042
UNIVERSITAS MATARAM
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Upaya pemerintah telah mencanangkan swasembada daging sapi, nyatanya belum terwujud
mengingat tidak seimbangnya pertumbuhan sapi dan masyarakat Indonesia. Untuk mendukung
program tersebut diperlukan talaksana pemeliharaan sapi melalui inovasi teknologi perkandangan.
Tata laksana perkandangan merupakan salah satu faktorproduksi yang belum mendapat
perhatian dalam usaha peternakan sapi khususnya peternakan rakyat. Kontruksi kandang belum sesuai
dengan persyaratan teknis akan mengganggu produktivitas ternak, kurang efisien dalam penggunaan
tenaga kerja dan berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kondisi kandang belum memberikan
keleluasaan,kenyamanan dan kesehatan bagi ternak.
Beberapa persyaratan yang diperlukan dalam mendirikankandang antara lain (1) memenuhi
persyaratan kesehatan ternaknya, (2) mempunyai ventilasi yang baik, (3) efisiensi dalam pengelolaan
(4) melindungi ternak dari pengaruh iklim dan keamanan kecurian (5) serta tidak berdampak terhadap
lingkungan sekitarnya. Konstruksi kandang harus kuat dan tahan lama, penataan dan perlengkapan
kandang kandang hendaknya dapat memberikan kenyamaman kerja bagi petugas dalam dalam proses
produksi seperti memberi pakan, pembersihan, pemeriksaan birahi dan penanganan kesehatan.
Bentuk dan tipe kandang hendaknya disesuaikan denganlokasi berdasarkan agroekosistemnya,
pola atau tujuan pemeliharaan dan kondisi fisiologis ternak. Petunjuk teknis perkandangan sapi potong
ini memuat beberapa tipe / macam kandang berdasarkan bentuk danfungsinya serta berdasarkan tujuan
atau pola pemeliharaannya.
BAB II
ISI
NUSA INDAH telah berdiri sejak 2010 dan terus berupaya mencapai tujuan menjadi
model kandang ternak yng lebih baik dalam mensejahterakan anggota. Tujuan utamanya
adalah menghasilkan sapi yang unggul, yakni Jumlah populasi sapi di peternakan NUSA
INDAH semakin meninggkat dengan adanya bangunan kandang yang layak
Dari Survey kondisi perkandangan meliputi kondisi kandang dan sarana penunjang
yang terdapat pada peternakan. Kondisi kandang yang dinilai pada hasil survey ini merupakan
kondisi lingkungan kandang peternak. Kondisi jarak antara rumah dan kandang yang
diinginkan adalah 10 meter, namun masih banyak peternak yang tidak mempunyai banyak
lahan sehingga membangun kandang yang berdekatan dengan rumah, bahkan tak jarang yang
menempel dengan rumah. Sebagian besar kandang di peternakan anggota NUSA INDAH ini
telah menggunakan lantai kandang yang dibeton sebagai alas sapinya. Tempat makan sapi
pun kebanyakan sudah ditembok atau dibuat secara permanen, tidak menggunakan ember lagi
untuk tempat pakan, tetapi pengunaan tempat minum permanen dan terpisah dari tempat pakan
sangat jarang ditemukan. Hanya beberapa peternak saja yang sudah menggunakan tempat
minum permanen dan terpisah dari tempat makan, biasanya satu tempat minum digunakan
untuk dua ekor sapi. Peternak disana lebih banyak menggunakan ember atau drum plastik
untuk tempat minum sapinya. Penggunaan atap kandang peternak anggota NUSA INDAH
bervariasi seperti atap asbes, seng dan atap genting.
Kandang sapi yang baik adalah kandang yang sesuai dan memenuhi persyaratan
kebutuhan dan kesehatan sapi. Persyaratan umum kandang untuk sapi yaitu sirkulasi udara
cukup dan mendapat sinar matahari sehingga kandang tidak lembab (kelembaban ideal 60%-
70%), lantai kandang selalu kering, tempat pakan yang lebar dan tempat air dibuat agar air
selalu tersedia sepanjang hari (Sudono dkk, 2003).
Sebagian besar pada kondisi kandang yang kurang diperhatikan yaitu pada tersedianya
tempat minum permanen untuk sapi dan adanya gudang sapronak serta minim dilakukannya
pengolahan hijauan yang dilakukan untuk persediaan pakan sapinya. dilakukannya pengolahan
hijauan yang dilakukan untuk persediaan pakan sapinya.
Yang perlu dilakukan oleh kelompok tenak adalah dengan menanmbah bebarapa bagian
berikut