PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang
rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang
dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau
kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
BAB II
a. Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
B. Hipotesis
Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Alat-alat
Gelas (2 buah)
Cetok (1 buah)
Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)
Kamera (1 buah)
2. Bahan-bahan
Kacang hijau secukupnya (30 butir)
Tanah secukupnya
Lidi secukupnya
Air secukupnya
B. Langkah Kerja
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Keterangan pengamatan:
Hari ke 2
Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke - 6
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke 6
C. Pertanyaan
1. Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat
terang ?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya
lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi tempat
terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat
gelap?
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan
pertanyaan diatas ?
5. Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau
di tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !
Jawaban :
1. Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di
tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun
dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan
kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
2. Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya)
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena
tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis
yang sangat memerlukan cahaya itu akan terhambat. Proses fotosintesis adalah
proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis
terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun
mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan
klorofil akibat tidak tersedianya cahaya.
3. Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna
hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang
ditanam di tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik,
tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara
maksimal.
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal
tersebut adalah ETIOLASI. Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman
yang tidak normal yang ditandai dengan tanaman yang tumbuh sangat
cepat, batang tinggi, kurus, dan lemah, serta warna daun yang pucat (tidak
berwarna hijau) dan tidak berkembang dengan baik.
5. Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan, yang akan
terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman
dengan batang yang tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan
baik atau dengan kata lain terjadi Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon
auksin bekerja secara maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan
dalam pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan
mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap,
konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat
dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu,
Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya matahari, sangat menentukan
kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak terkena cahaya maka
tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses fotosintesis terhambat.
6. Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan
tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak
berkembang (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat
terang dengan intensitas cahaya yang cukup, menyebabkan tanaman dapat
tumbuh dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk, tidak pucat, dan
memiliki cukup klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama dari
tanaman yang ditanam di tempat gelap.
D. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan
karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat
penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak
semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat
pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
2. Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-
hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka
hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah
gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
terlihat pucat.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun
tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
B. Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap tumbuh lebih cepat panjang,
namun dengan kondisi kekuningan karena kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak
berkembang. Kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak akan tumbuh lebih kokoh,
daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih pendek. Sehingga