Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR KEBUTUHAN DOKUMEN PERENCANAAN LRT FASE 2

1. Pembaruan Feasibility Study


1.1. Desain Stasiun
1.2. Desain Struktur Via Duct
1.3. Perencanaan Struktur Proyek
1.4. Perencanaan Rute
1.5. Survey Topografi
1.6. Soil Investigation
1.7. Keadaan Geologi
1.8. Alokasi Lahan dan Pembebasan Lahan
1.9. Lokasi Stasiun
1.10. Prediksi Permintaan
1.11. Rencana Pola Operasi
1.12. Bisnis Model
1.13. Total Anggaran

2. Izin Trase LRT-J oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta


2.1. Penyiapan dokumen perbaikan FS
2.2. Pengajuan Dokumen

3. Persetujuan Trase oleh Kemenhub


3.1. Titik-titik koordinat untuk identifikasi :
3.1.1. Stasiun, depo, balai yasa dan bangunan pendukung lainnya;
3.1.2. As rencana jalur KA;
3.1.3. Jembatan dan terowongan;
3.1.4. Patok referensi (bench mark); dan
3.1.5. Penyelidikan tanah.
3.2. Lokasi Stasiun
3.2.1. Potensi angkutan berupa pergerakan penumpang dan/atau barang;
3.2.2. Pengoperasian KA;
3.2.3. Kepentingan pelayanan;
3.2.4. Keterpaduan dgn moda transportasi lain;
3.2.5. Kondisi geografis
3.3. Rencana Kebutuhan Lahan
3.3.1. Kebutuhan stasiun, depo, balai yasa, fasilitas operasi, dan bangunan pendukung
lainnya;
3.3.2. Jalur KA yang meliputi rumaja dan rumija
3.4. Skala Gambar
3.4.1. Menggunakan besaran tertentu shg semua gambar dan notasinya dpt terbaca dgn jelas;
3.4.2. Menggunakan sistem skala batang (bar scale) dan/atau skala angka;
3.4.3. Menggunakan skala gambar 1:5000 atau yg lebih besar.
3.5. Potensi Angkutan
3.5.1. Perkiraan jumlah pengguna jasa;
3.5.2. Perkiraan ketersediaan SDA yg akan diangkut;
DAFTAR KEBUTUHAN DOKUMEN PERENCANAAN LRT FASE 2

3.5.3. Pertumbuhan perekonomian; dan


3.5.4. Pola pergerakan OD orang dan/atau barang.
3.6. Pola Operasi
3.6.1. Perkiraan volume penumpang dan/atau barang;
3.6.2. Rencana kebutuhan sarana KA;
3.6.3. Rencana jumlah dan kelas jalur KA yg akan dibangun;
3.6.4. Rencana lokasi dan jenis stasiun;
3.6.5. Tata letak dan kebutuhan jalur di stasiun;
3.6.6. Sistem persinyalan dan hubungan blok;
3.6.7. Waktu tempuh, frekuensi, dan headway KA;
3.6.8. Kecepatan maksimum sarana dan prasarana.
3.7. Kebutuhan Lahan
3.8. Keterpaduan inter dan antar Moda
3.9. Dampak Sosial dan Lingkungan
3.10.Panjang Jalur KA
3.11.Jenis Konstruksi Jalan Rel
3.12.Kondisi Geografi
3.13.Topografi
3.14.Kondisi Geologi
3.15.Kondisi Fisik Tanah
3.16.Kelandaian Maksimum

4. Penyusunan Basic Engineering Design


4.1. Standard and Codes untuk desain
4.2. Informasi Utilitas
4.3. Informasi Kondisi Site
4.4. Peraturan terkait lingkungan
4.5. Peralatan dan instrument yang dibutuhkan
4.6. Deskripsi Proyek
4.7. Jadwal Proyek
4.8. Bill of Quantity
4.9. Engineering Estimate
4.10.Drawing Basic Design
4.11.Laporan Basic Design

5. Penyusunan Dokumen AMDAL


5.1. KA-ANDAL
5.1.1. Dokumen KA-ANDAL sesuai PP LH No. 16/2012
5.1.2. Surat pengantar permohonan pembahasan dokumen KA-ANDAL
5.1.3. Fotokopi sertifikat tanah
5.1.4. Fotokopi Surat Izin Penggunaan Tanah
5.1.5. Izin Pemanfaatan Ruang
5.1.6. Fotokopi Blok Plan/Ketetapan Rencana Kota yang sudah ditandatangani oleh pejabat
terkait
DAFTAR KEBUTUHAN DOKUMEN PERENCANAAN LRT FASE 2

5.1.7. Fotokopi rencana letak bangunan untuk kertas A0 yang sudah ditandatangani oleh
pejabat terkait
5.1.8. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan
5.1.9. Peta titik lokasi
5.1.10. Gambar perspektif rencana bangunan/struktur bangunan dari perencana
5.1.11. Fotokopi MOU
5.1.12. Kuisioner
5.1.13. Informasi dewatering (jika ada basement)
5.1.14. Foto kondisi eksisting lapangan 1 minggu terakhir
5.1.15. Hasil Konsultasi Publik
5.2. ANDAL, RKL, RPL
5.2.1. Dokumen KA-ANDAL sesuai PP LH No. 16/2012
5.2.2. Surat pengantar permohonan pembahasan dokumen KA-ANDAL
5.2.3. Surat pernyataan bermaterai untuk pengelolaan lingkungan di ttd oleh direksi
5.2.4. Fotokopi sertifikat tanah
5.2.5. Fotokopi Surat Izin Penggunaan Tanah
5.2.6. Izin Pemanfaatan Ruang
5.2.7. Fotokopi Blok Plan/Ketetapan Rencana Kota yang sudah ditandatangani oleh pejabat
terkait
5.2.8. Fotokopi rencana letak bangunan untuk kertas A0 yang sudah ditandatangani oleh
pejabat terkait
5.2.9. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan
5.2.10. Peta titik lokasi
5.2.11. Gambar perspektif rencana bangunan/struktur bangunan dari perencana
5.2.12. Fotokopi MOU
5.2.13. Kuisioner
5.2.14. Informasi dewatering (jika ada basement)
5.2.15. Foto kondisi eksisting lapangan 1 minggu terakhir
5.2.16. Hasil Analisa laboratorium yang terakreditasi KAN
5.2.17. Surat rekomendasi Peil Banjir (Dinas PU)
5.2.18. Hasil kajian tata air
5.2.19. Surat rekomendasi hasil kajian lalu lintas (dari Dishub)

6. Penyusunan Dokumen ANDALALIN


6.1. Perencanaan dan metodologi analisis dampak lalu lintas
6.1.1. Penjelasan rencana pembangunan baru atau pengembangan;
6.1.2. Cakupan wilayah kajian berdasarkan rencana pembangunan atau pengembangan;
6.1.3. Perkiraan transportasi yang digunakan seperti bangkitan/tarikan lalu lintas, distribusi
perjalanan, pemiliha moda, pembebanan, akses dan/atau kebutuhan parkir;
6.1.4. Penetapan tahun dasar yang dipakai sebagai dasar analisis;
6.1.5. Periode analisis paling sedikit 5 (lima) tahun;
6.1.6. Kebutuhan pengumpulan data lalu lintas;
6.1.7. Karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun kondisi yang akan datang;
6.1.8. Penggunaan dan pemilihan model transportasi; dan
DAFTAR KEBUTUHAN DOKUMEN PERENCANAAN LRT FASE 2

6.1.9. Metodologi penyusunan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas;


6.2. Analisis kondisi lalu lintas dan angkutan jalan saat ini
6.2.1. Kondisi prasarana jalan paling sedikit memuat geometrik jalan, perkerasan jalan,
dimensi potongan melintang jalan, fungsi jalan, status jalan, kelas jalan, dan
perlengkapan jalan;
6.2.2. Kondisi lalu lintas eksisting paling sedikit memuat data historis volume lalu lintas,
volume gerakan membelok, tundaan membelok, panjang antrian, kecepatan rata-rata
kendaraan, waktu perjalanan, okupansi jalan, data penumpang angkutan umum,
pejalan kaki, dan pesepeda; dan
6.2.3. Kondisi angkutan jalan paling sedikit memuat jaringan trayek, faktor muat, jenis
kendaraan dan waktu tunggu;
6.3. Analisis Bangkitan/Tarikan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan akibat pembangunan berdasarkan
kaidah teknis transportasi dengan menggunakan faktor trip rate yang ditetapkan secara
nasional;
6.4. Analisis distribusi perjalanan;
6.5. Analisis pemilihan moda;
6.6. Analisis pembebanan perjalanan
6.7. Simulasi kinerja lalu lintas yang dilakukan terhadap analisis dampak lalu lintas, meliputi
6.7.1. Simulasi kinerja lalu lintas sebelum pembangunan;
6.7.2. Simulasi kinerja lalu lintas pada saat pembangunan;
6.7.3. Simulasi kinerja lalu lintas setelah pembangunan; dan
6.7.4. Simulasi kinerja lalu lintas dalam jangka waktu paling sedikit 5 (lima) tahun;
6.8. Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak, yang meliputi:
6.8.1. Peningkatan kapasitas ruas dan/atau persimpangan jalan;
6.8.2. Penyediaan angkutan umum;
6.8.3. Manajemen dan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan;
6.8.4. Manajemen kebutuhan lalu lintas;
6.8.5. Penyediaan fasilitas parker berupa gedung parker dan/atau taman parkir;
6.8.6. Penyediaan akses keluar dan akses masuk untuk orang, kendaraan pribadi dan
kendaraan barang;
6.8.7. Penyediaan fasilitas bongkar muat barang;
6.8.8. Penataan sirkulasi lalu lintas di dalam kawasan;
6.8.9. Penyediaan fasilitas pejalan kaki dan berkemampuan khusus;
6.8.10. Penyediaan fasilitas perlengkapan jalan di dalam kawasan;
6.8.11. Penyediaan system informasi lalu lintas;
6.8.12. Penyediaan fasilitas tempat menaikan dan menurunkan penumpang untuk angkutan
umum di dalam kawasan; dan/atau
6.8.13. Penyediaan fasilitas penyeberangan;
6.9. Rincian tanggung jawab Pemerintah dan Pengembang atau Pembangun dalam penanganan
dampak
6.10.Rencana pemantauan dan evaluasi yang memuat:
6.10.1. Pemantauan terhadap implementasi dari rekomendasi penanganan dampak; dan
DAFTAR KEBUTUHAN DOKUMEN PERENCANAAN LRT FASE 2

6.10.2. Pemantauan terhadap kinerja ruas jalan di sekitar wilayah pembangunan atau
pengembangan termasuk akses masuk dan keluar kendaraan di lokasi pusat kegiatan,
permukiman, dan infrastruktur;
6.11.Pemantauan oleh Pengembang atau Pembangun, meliputi:
6.11.1. Pemantauan dan evaluasi terhadap akses dan sirkulasi lalu lintas kendaraan di dalam
lokasi pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur;
6.11.2. Pemantauan terhadap fasilitas parkir; dan
6.11.3. Pemantauan terhadap rambu, marka, dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya di dalam
lokasi pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur.
6.12.Gambaran umum lokasi yang akan dibangun atau dikembangkan, meliputi:
6.12.1. Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah;
6.12.2. Peta lokasi yang memuat tentang jenis bangunan, rencana pembangunan baru atau
pengembangan;
6.12.3. Kondisi fisik sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan di sekitar lokasi rencana
pembangunan baru atau pengembangan;
6.12.4. Kondisi sosial ekonomi di sekitar lokasi rencana pembangunan baru atau
pengembangan; dan
6.12.5. Kondisi lalu lintas dan pelayanan angkutan jalan yang ada di sekitar lokasi rencana
pembangunan baru atau pengembangan.

7. Persiapan Dokumen Tender


7.1. Project Requirements
7.1.1. General Condition
7.1.2. Special Condition
7.1.3. Technical Specification
7.2. Bill of Quantity
7.3. Harga Perkiraan Sendiri
7.4. Drawing
7.4.1. Preliminary Drawing
7.4.2. Information Drawing
7.4.3. Site Drawing
7.4.4. Detail Drawing
7.5. Jadwal Pelelangan
7.6. Syarat Mengikuti Lelang
DAFTAR KEBUTUHAN DOKUMEN PERENCANAAN LRT FASE 2

Anda mungkin juga menyukai