Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988). Sedangkan komunikasi
efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima,
sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
Komunikasi ada dua macam yaitu lisan dan telepon. Komunikasi antar perawat, antara
perawat dan dokter dan antar petugas kesehatan. Petugas kesehatan yang dimaksud adalah semua
petugas kesehatan yang berhubungan dengan pelayan dan keselamatan pasien. Semua petugas
kesehatan harus mempunyai tehnik yang sama dalam komunikasi dan secara konsisten harus
melaksanakannya dalam pelayanan sehingga akan terwujud keselamatan pasien dan kepuasan
pasien.
Komunikasi dengan pasien saat memberi informasi dan edukasi adalah komunikasi
yang menyangkut keselamatan pasien. Cara penyampaian informasi yang salah akan
menyebabkan penerimaan informasi dan intepretasi yang salah juga . Oleh sebab itu komunikasi
efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak harus
dimengerti oleh petugas kesehatan di rumah sakit.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan komunikasi efektif ini akan membahas mengenai komunikasi antara petugas
kesehatan dengan dokter. Petugas kesehatan yang dimaksud adalah semua petugas kesehatan
yang berkomunikasi dengan dokter baik secara langsung atau lisan maupun melalui telepon atau
dengan saluran komunikasi. Dan membahas mengenai serah terima pasien antar perawat dan
antara perawat dan dokter.
Beberapa petugas kesehatan yang berkomunikasi dengan dokter:
1. Perawat
2. Bidan
3. Fisioterapis
4. Ahli gizi
5. Apoteker dan Asisten apoteker
Panduan ini akan membahas lebih rinci mengenai cara dan tehnik komunikasi antar
petugas kesehatan dengan dokter, hal yang akan dibahas adalah;
1. Jenis komunikasi
2. Komunikasi efektif dengan menggunakan tehnik SBAR
3. Proses komunikasi
4. Tata laksana komunikasi lisan
5. Tata laksana pengisian formulir komunikasi melalui telepon
2
BAB III
TATA LAKSANA
1.1.4 Assessment :penilaian situasi saat ini oleh provider atau komunikator
1.1.6 Question dan answer : kesempatan bagi tanya jawab dalam proses
komunikasi
Ganguan
1.2.2.1 Pemberi pesan secara lisan atau melalui telepon memberikan
pesan, setelah itu dituliskan secara lengkap isi pesan tersebut
oleh penerima pesan (write back)
1.2.2.2 Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh
penerima pesan.
1.2.2.3 Penerima pesan mengkonfirmasi atau mengulang isi pesan
kepada pemberi pesan(repeat back atau reconfirm)
1.2.2.4 Dalam menuliskan kalimat yang sulit, maka komunikan harus
menjabarkan hurufnya satu persatu dengan menggunakan
alfabeth (terlampir)
Tiga hal diatas(write back, Read Back dan repeat back atau reconfirm)
harus dimengerti dan dilaksanakan secara konsisten oleh perawat saat
menerima instruksi dokter, kecuali pasien dalam keadaan gawat darurat,
langkah terakhir yaitu repeat atau reconfirm boleh tidak dilakukan
misalnya di ruang HCU,OK dan IGD. Mengenai hal ini akan diatur dalam
kebijakan yang dibuat oleh RS Panti Secanti.
3.1.1 Diisi oleh perawat, bidan atau petugas kesehatan lain seperti fisioterapis
yang melakukan komunikasi dengan telepon
3.1.2 Diisi jam dan tanggal segera setelah komunikasi dengan telepon selesai
3.1.4 Jika ada kesalahan penulisan, coret, tanda tangan dan perbaiki, tulis
tanggal dan jam yang benar
5
3.2.4 Jika isi pelaporan atau komunikasi adalah pemberitahuan terhadap dokter
bahwa pasien pindah ruangan, menanyakan jam kunjungan, atau dokter
dihubungi tidak bisa, tidak perlu dituliskan dalam form tersebut.
3.2.5 Diisi dengan menggunakan tinta berwarna hitam
3.2.6 Jika ada kesalahan penulisan, coret, tanda tangan dan perbaiki, tulis
tanggal dan jam yang benar
3.2.7 Beri cap Tulis Baca Kofirmasi
3.3 Tanda tangan dan nama penelepon
3.3.1 Diisi nama jelas dan tanda tangan penelepon baik perawat maupun bidan
3.4 Tanda tangan dan nama dokter yang ditelepon
3.5 Tanda tangan dokter harus diisi sesegera mungkin setelah dokter datang
atau dalam waktu maksimal satu kali duapuluh empat jam setelah
komunikasi berlangsung oleh dokter yang dihubungi
3.6 Cap komunikasi via telepon diisi tanda tangan, nama dokter tanggal dan
waktu saat dokter tanda tangan
6
BAB IV
DOKUMENTASI
7
1. Kode Alfabet International:
CHARAKCTER THELEPONE
A ALFA
B BRAVO
C CHARLIE
D DELTA
E ECHO
F FOXTROT
G GOLF
H HOTEL
I INDIA
J JULIET
K KILO
L LIMA
M MIKE
N NOVEMBER
O OSCAR
P PAPA
Q QUEBEC
R ROMEO
S SIERRA
T TANGO
U UNIFORM
V VICTOR
W WHISKEY
X XRAY
Y YANKEE
Z ZULU
Sumber: Wikipedia
8
2. Daftar Singkatan Yang Tidak Boleh Digunakan
1. Mengucapkan salam
“Selamat pagi/siang/sore/malam”
12
2. Memperkenalkan diri, peran dan tugas , profesi
“Saya suster M. Saya perawat yang bertugas di unit X.”
3. Melaporkan komplain, diagnosis, rencana perawatan dan keinginan dan kebutuhan pasien
(situation)
“Saya mau melaporkan pasien atas nama Y umur z tahun dengan diagnosa DM mengeluh
keringat dingin dan lemas”
4. Melaporkan tanda-tanda vital, berat badaaan untuk pasien anak – anak, status mental ,
daftar obat-obatan dan hasil lab (background)
“Saat ini tekanan darah pasien 100/70 mmHg, S : 360C, nadi 56 kali/menit, lemah, RR 16
kali/menit, GDS : 55 gr/dl, kesadaran umum composmentis, pasien tampak lemas, pasien
terpasang infus D5%15tpm”
5. Melaporkan penilaian situasi saat ini dan tindakan keperawatan yang sedang berlangsung
(assesment)
“Saat ini pasien sedang diberikan 1 gelas teh manis, pasien minum hanya sedikit –
sedikit”
6. Melakukan kolaborasi untuk tindakan dan pengobatan yang perlu dilakukan dan
rekomendasi lain untuk perawatan (recomendation)
“Apakah pasien perlu diberikan injeksi D 40%? Jika iya, berapa cc? Dan apakah cairan
infus perlu diganti D10?”
7. Mencatat hasil kolaborasi (write back)
“Berikan injeksi D 40 IV bolus 15 cc. Infus diganti dengan D10 20 tpm, 1 jam kemudian
cek ulang DGS dan laporkan”
8. Membacakan hasil pencatatan (read back)
“Berikan injeksi D 40 IV bolus 15 cc. Infus diganti dengan D10 20 tpm, 1 jam kemudian
cek ulang DGS dan laporkan”
9. Membacakan ulang hasil pencatatan sampai kedua belah pihak saling mengerti hasil
kolaborasi (reconfirm)
“ Saya ulangi lagi dokter. Berikan injeksi D 40 IV bolus 15 cc. Infus diganti dengan D10
20 tpm, 1 jam kemudian cek ulang DGS dan laporkan”
10. Mengucapkan salam
“Terimakasih dan selamat pagi/siang/sore/malam”
RM 28
RUMAH SAKIT SANTO ANTONIO
Jalan Komisaris Umar No. 33 BATURAJA 32121
OKU - SUMATERA SELATAN
13
Telepon 0735-320395, 322418, Faksimile 0735-320201 e-mail: rsantonio_bta@yahoo.com
14
Form komunikasi dengan telephone terdiri dari 4 kolom, di bawah ini akan dijelaskan cara
pengisian tiap kolom:
1.1 Diisi oleh perawat atau bidan yang melakukan komunikasi dengan telepon
1.2 Diisi jam dan tanggal segera setelah komunikasi dengan telepon selesai
1.4 Jika ada kesalahan penulisan, coret, tanda tangan dan perbaiki, tulis tanggal dan jam
yang benar
2.1 Diisi oleh perawat atau bidan yang melakukan komunikasi dengan telepon
2.2 Ditulis isi perintah atau hasil kolaborasi secara lengkap, baca ulang isi perintah,
konfirmasi kembali dan lakukan pengejaan jika isi perintah merupakan nama obat
2.3 Pelaporan hasil laboratorium atau pemeriksaan diagnostik seperti hasil rontgen, USG
tidak perlu ditulis ulang kesan atau bacaan dari hasil pemeriksaan, melainkan langsung
ditulis saran atau instruksi dokter
2.4 Keadaan umum pasien dalam hal ini background dalam komunikasi dengan tehnik
SBAR tidak perlu ditulis dalam form ini, melainkan ditulis dalam catatan integrasi.
Dalam kolom instruksi langsung ditulis saran dokter.
2.7 ika ada kesalahan penulisan, coret, tanda tangan dan perbaiki, tulis tanggal dan jam
yang benar
3.1 Diisi nama jelas dan tanda tangan penelepon baik perawat maupun bidan segera setelah
komunikasi berlangsung
4.1 Tanda tangan dokter harus diisi dalam waktu maksimal satu kali duapuluh empat jam
setelah komunikasi berlangsung oleh dokter yang dihubungi
15
4.2 Tanggal dan waktu saat dokter tanda tangan
4.3 Cap komunikasi via telepon diisi tanda tangan, nama dokter tanggal dan waktu saat
dokter tanda tangan
16