Abstract
This study aims to describe Javanese traditional medical care in the Serat Primbon
Jampi Jawi manuscript. It used the modern philology approach. The source of the research
data was Serat Primbon Jampi Jawi Volume I, a collection of the Reksapustaka Library,
Mangkunegaran, Surakarta. The research findings are as follows. First, Javanese traditional
medical care is found for intestinal worms and dysentery (bloody stools). Second,
the ingredients/medical prescriptions are in the form of: root (narcissus), wood/bark
(sandalwood, kayu timur, and mesoyi), leaves (tamarind, lampes, and trawas), fruits (anise,
chili, areca nut, and nutmeg), seeds (black cumin and coriander), flowers (clove and apen),
bulbs (garlic), and rhizomes (bengle, dlingo, and black curcuma). Other complementary
ingredients are hot fresh water, salt, snakehead murrel, and starch. Third, herb/prescription
processing methods include: (a) burning, (b) steaming in a rice steamer, (c) chewing, (d)
smoothing, and (e) boiling. Fourth, the medical care methods include cekok (force-feeding)
and sembur (spraying from the mouth for an external treatment).
139
140
hatian masyarakat pada pengobatan tra- secara tradisional Jawa). Hal itu ditulis se-
disional maka mereka yang hidup di kota bagai dokumentasi khasanah pengobatan
besar pun juga mulai membudidayakan alternatif yang telah berabad-abad dilaku-
tanaman obat (Hartati, 2011:22). Ramuan kan oleh masyarakat Jawa, tidak saja me-
tradisional berbahankan tanaman obat narik perhatian pada bidang sosio-budaya
atau tumbuhan herbal digunakan untuk pada umumnya, tetapi juga menarik pada
pengobatan. Pengobatan itu merupakan bidang pengobatan tradisional.
sesuatu yang tidak dapat terlepas dari Dengan sarana tulisan ini, demi un-
kehidupan sehari-hari manusia, baik dari tuk pelestarian, baik dokumen tertulis
pengobatan penyakit yang paling ringan (manuskrip) maupun isi yang dikandung-
maupun sampai pengobatan penyakit nya, diangkat dan dianalisis isi teks-
yang terberat. nya. Manukrip SPJJ I adalah salah satu
Perkembangan ilmu pengobatan me- manuskrip sebagai sumber data dalam
ngikuti perkembangan peradaban manu- penelitian yang sudah dan sedang di-
sia. Oleh karena itu, semakin berkembang lakukan (Mulyani, 2015, 2016), dipilih
peradaban manusia, ternyata penyakit untuk diangkat dan dianalisis khusus cara
pun ikut berkembang pula. Faktanya, pengobatan tradisional Jawa, yakni cekok
pesatnya kemajuan pengobatan hingga dan sembur untuk mengobati penyakit
ditemukannya obat-obatan kimia, ternya- cacingan bagi penderita anak-anak.
ta tidak dapat menggantikan fungsi obat
herbal. Obat kimia selalu ditakuti karena METODE
efek samping yang tidak baik bagi tubuh, Penelitian yang dilakukan mengguna-
sedangkan obat herbal lebih aman dan kan metode penelitian deskriptif dengan
nyaman digunakan oleh masyarakat. Obat pendekatan filologi modern. Pendekatan
herbal berbahan dasar alam atau alami filologi modern digunakan, karena peneli-
itu mampu menanggulangi efek samping tian ini memanfaatkan sumber data beru-
yang buruk (Wind, 2014: v). Sehubungan pa manuskrip dan teks kuno. Pendekatan
dengan hal tersebut, maka sampai saat deskriptif digunakan karena semua
ini pun banyak ditulis buku-buku yang hasil penelitian berdasarkan pendekatan
terkait dengan tanaman obat tradisional, filologi disajikan secara deskriptif atau
manfaat, dan ramuan yang dapat dibuat diuraikan.
untuk mengobati penyakit-penyakit ter- Penelitian dengan pendekatan filologi
tentu. Namun demikian, sumber-sumber itu dilakukan berdasarkan langkah kerja
rujukan belum dicantumkan pada tulisan- penelitian filologi (Mulyani, 2015:15).
tulisan tersebut, terutama yang terkait Langkah kerja penelitian filologi yang di-
dengan manuskrip Jawa. lakukan ada lima hal, meliputi: (1) inven-
Dalam khasanah manuskrip Jawa, tarisasi manuskrip berdasarkan studi kat-
manuskrip SPJJ I adalah termasuk manus- alog dan pengamatan langsung di tempat
krip dalam pengelompokan teks sastra penyimpanan manuskrip sebagai sumber
primbon (Behrend, 1990: xii). Kategori teks data penelitian; (2) deskripsi manuskrip,
sastra jenis primbon itu memuat uraian ten- meliputi semua hal yang berhubungan
tang racikan jamu asli Jawa. Di samping dengan keadaan fisik manuskrip; (3) alih
itu, juga merupakan ungkapan pikiran tulis yang dilakukan adalah menulis kem-
dan perasaan nenek moyang sebagai hasil bali teks yang dimuat dalam sumber data
budaya bangsa masa lampau (Baroroh- dengan aksara Latin; (4) menerjemahkan
Baried, 1994: 55) yang sarat dengan ajaran teks, yakni mengalihbahasakan dari ba-
tentang jamu (bahan jamu, racikan, cara hasa Jawa ke bahasa Indonesia dengan
pengolahan, dan cara pengobatannya metode terjemahan harfiah jika mungkin
atau metode terjemahan makna atau isi, (cacing), endjrak (sakit gomen/sariawan/
dan jika tidak dapat dilakukan dengan penyakit luka-luka pada bibir), Gom (sari-
kedua metode tersebut maka digunakan awan), ising-isingen (berak terus/cika).
metode terjemahan bebas dengan mem- Di antara beberapa jenis penyakit dan
perhatikan makna secara kontekstual; dan cara pengobatannya, salah satu jenis pe-
(5) menganalisis isi teks. nyakit yang banyak dikupas dalam Serat
Sumber data penelitian adalah Manus- Primbon Jampi Jawa Jilid I adalah penyakit
krip Serat Primbon Jampi Jawi (SPPJ) jilid cacingan dan cacingan yang disertai berak
I. Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I meru- darah (disentri). Oleh karena itu, dalam
pakan salah satu koleksi Perpustakaan artikel ini yang dikupas lebih terperinci
Reksapustaka Mangkunegaran Surakarta adalah jenis penyakit cacingan. Deskripsi
dengan Kode 25655 (M 19). Manuskrip dan penjelasan mengenai berbagai macam
ini merupakan salah manuskrip yang penyakit dan cara pengobatanya disajikan
memuat pengobatan tradisional Jawa, di secara lengkap dalam Laporan Penelian
samping manuskrip-manuskrip yang lain, tentang “Pengobatan Tradisional Jawa
seperti: (a) Serat Primbon Racikan Jampi Jawi pada Manuskrip-Manuskrip Mangkune-
Jilid II, (b) Serat Primbon Jampi Jawi Jilid IV, garan, Kasunanan Surakarta, dan Mu-
(c) Serat Memulya Sarira, dan (d) Serat Bab seum Radyapustaka”
Tetuwuhan ing Tanah Hindiya miwah Daya- Temuan hasil penelitian yang ber-
nipun kangge Jampi. hubungan dengan racikan dan ramuan/
Teknik analisis data yang digunakan resep jamu untuk penyakit cacingan de-
dalam penelitian ini adalah teknik deskrip- ngan sarana pengobatan tradisional Jawa
tif. Langkah-langkah dalam menerapkan cekokdan semburyang dimuat di dalam
metode analisis deskriptif, berturut-turut SPJJI disajikan pada Tabel 1.
(1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) Berdasarkan Tabel 1 tampak bahwa
display data, (4) melakukan penafsiran terdapat tiga macam racikan dan ramuan/
dan mengambil simpulan (Kaelan, 2005: resep jamu tradisional untuk pengobatan
68-71). penyakit cacingandan satu macam racikan
dan ramuan/resep jamu tradisional untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN pengobatan penyakit cacingan disertai be-
Jenis Penyakit dan Bahan Ramuan rak darah yang diderita oleh anak-anak.
Dalam Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I Selanjutnya, dalam SPPJ I ditemukan
ditemukan deskripsi beberapa penyakit cara pengobatan untuk penyakit cacingan
yang menyerang anak-anak, orang dewa- dan cacingan yang disertai berak darah.
sa, dan keduanya. Penyakit dan ramuan Racikan dan ramuan/resep jamu tradisio-
yang ditemukan antara lain: bèrèngen nal yang didapatkan dalam manuskrip
(penyakit kulit berwarna merah), bedhed- SPJJ I tersebut disajikan pada Tabel 2.
heg (sesak di perut), bentèr (panas), cacing
Kandungan atau Khasiat Bahan Ramuan timur, dan mesoyi), daun (asam, lampes,
Pengobatan penyakit cacingan dengan dan trawas), buah (adas, cabe, jambe, dan
pengobatan tradisional Jawa dari ramuan/ pala), biji (jinten hitam dan ketumbar),
resep jamu yang ditemukan terdiri atas bunga (cengkih dan apen), umbi (bawang
bahan-bahan jamu yang berupa: akar putih), dan rimpang (bengle, dringo, dan
(bakung), kayu/kulit kayu (cendana, kayu temuireng). Bahan-bahan lain sebagai
daun lampes adalah salah satu bahan Buah pala atau Myristica fragrans
herbal yang digunakan untukmengobati memiliki efek herbal stomakik (menam-
jenis penyakit cacingan. bah nafsu makan, menguatkan lambung),
Daun trawas atau Litsea odorifera Val karminatif, sedatif (penenang), dan stimu-
mempunyai bau aromatik dan rasanya lan. Kandungan buah pala adalah minyak
kelat. Daun trawas memiliki kandungan asiri, minyak lemak, zat samak, saponin,
minyak atsiri, damar, metil nonil keton, miristinin, elemisi, pektin, hars, lamonena,
dan tanin. Daun trawas berkhasiat un- asam tetradekanoid, dan asam oleanoat.
tuk penurun demam dan memperlancar Buah pala berkhasiat untuk mengobati
ASI.(http://seputar-kandungan.blogspot. gangguan pencernaan, seperti disentri,
co.id/2012/10/mmanfaat-dan-khasiat- maag, mencret, kembung, mual, dan ke-
daun-trawas.html; http://diu.ff.unair. jang (Redaksi Trubus, 2012: 438-439; 556;
ac.id/obatherbal/?page=home&view=det Hidayat, 2015: 295). Dalam hal ini, buah
ail&id=246). Dalam hal ini, daun lampes pala adalah salah satu bahan herbal yang
adalah salah satu bahan herbal yang di- digunakan untuk mengobati jenis penya-
gunakan untukmengobati jenis penyakit kit cacingan.
cacingan. Biji jintan (jinten) ada dua macam,
Adas atau Feoniculum vulgare memiliki yaitu jintan hitam dan jintan putih. Dalam
efek herbal menghilangkan nyeri, mengu- ramuan/resep jamu untuk jenis penyakit
rangi pembengkakan, melancarkan pere- cacingan yang digunakan adalah jinten
daran darah, peluruh kentut, menambah hitam. Jintan hitam berkhasiat mening-
nafsu makan, dan mengobati gangguan katkan sistem kekebalan tubuh, mening-
lambung. Kandungan di dalam buah adas katkan jumlah produksi ASI, mengobati
adalah limonena, minyak lemak, minyak asma/batuk dan alergi, kanker, gangguan
asiri, stigmasterol, kamfena, aponin, fla- pencernaan, peradangan, mencegah kank-
vonoida, polifenol, anetol, dan sebagainya. er serviks, mengobati wasir, mengobati
Kandungan minyak asiri dalam buah adas kanker payudara, sebagai bahan dengan
berkhasiat sebagai peluruh dahak, stimu- herbal lain untuk menurunkan kolesterol,
lan, laksatif, diuretik, dan antiperadangan hipertensi, dan gula darah(http://www.
(Redaksi Trubus, 2012: 174-175). Dalam hal carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-
ini, adas adalah salah satu bahan herbal manfaat-jinten-hitam-untuk-kesehatan-
yang digunakan untukmengobati jenis dan-pengobatan.html). Dalam hal ini,
penyakit cacingan. biji jintan hitam adalah salah satu bahan
Cabe biasanya dikenal dengan cabe herbal yang digunakan untuk mengobati
jawa atau Piper retrofractum termasuk jenis penyakit cacingan.
tumbuhan fitofarmaka yang memi- Ketumbar atau coriandrum sativum
liki efek herbal androgenik, stimulan memiliki efek herbal sebagai karminatik,
(perangsang), analgesik (menghilangkan laktago, stomakik, antipasmodik, diuretik,
rasa nyeri), dan karminatif. Buah cabe digestive, decongestan, antiinflamasi,
memiliki kandungan zat pedas piperine, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan
resin (kavisin), asam palmitik, minyak diaphoretik. Biji ketumbar memiliki kan-
asiri, sesamin, dan sebagainya. Buah cabe dungan resin, malic, acid, alkaloid, sabinene,
berkhasiat untuk mengobati disentri, di- mircene, dan sebagainya. Khasiat biji ke-
are, influensa, batuk, dan menanggulangi tumbar adalah sebagai obat masuk angin,
pencernaan terganggu, dan kejang perut influensa, meredakan sakit kepala/pusing,
(Redaksi Trubus, 2012: 127-130). Dalam hal gangguan pencernaan terutama lambung,
ini, cabe adalah salah satu bahan herbal mual, haid tidak teratur, dan sariawan.
yang digunakan untuk mengobati jenis Di samping itu, juga berkhasiat untuk
penyakit cacingan.
memiliki kandungan enzim, mineral, anti- maksud karena bahan jamu tidak perlu
oksidan, serta vitamin B dan E. Selain itu, dimatangkan dengan cara dimasak lang-
ada mikro selenium yang sangat berman- sung. Dengan dikukus bahan jamu men-
faat untuk tubuh, khususnya bayi. Juga, jadi layu dan setengah matang kemudian
sebagai zat penetral dari segala macam zat dicampurkan dengan ramuan jamu yang
berbahaya. Air tajin beras putih berkhasiat lainnya untuk pengobatan.
meningkatkan energi dalam tubuh, me- Untuk pengolahan bahan jamu den-
ningkatkan sistem pencernaan, mencegah gan cara dikunyah dimaksudkan agar
timbulnya penyakit kanker, mencegah bahan jamu menjadi lembut dan airnya
pikun atau alzheimer, mengobati penya- dimanfaatkan untuk pengobatan dengan
kit panas dalam, dan menyembuhkan cara diminumkan, sedangkan ampasnya
penyakit sariawan, meringankan sakit dimanfaatkan untuk pengobatan dengan
tenggorokan (http://www.republika.co.id/ cara di-sembur-kan. Ada juga cara pen-
berita/koran/kuliner-koran/16/01/17/ golahan bahan jamu yang direbus. Hal
o13nro1-air-tajin-kaya-manfaat; http:// itu dimaksudkan agar kandungan bahan
www.firdaus45.com/2016/01/15-manfaat- jamu dapat bercampur menjadi satu, se-
air-tajin-beras-merah-dan.html). Dalam hingga lebih efektif berkhasiat untuk
hal ini, air tajin beras putih adalah salah pengobatan. Yang terakhir, pengolahan
satu bahan pelengkap ramuan bahan bahan jamu dengan cara dihaluskan (di-
herbal yang digunakan untuk mengobati pipis) dimaksudkan agar kandungan
jenis penyakit cacingan. bahan-bahan jamu dapat dimanfaatkan
semuanya, sehingga didapatkan pengo-
Pengolahan atau Peracikan Bahan Ra- batan yang efektif.
muan Pengolahan bahan jamu tersebut di
Ramuan jamu yang diracik menjadi atas adalah pengolahan yang dilakukan
resep jamu, maka pengolahannya bergan- secara tradisional yang sudah berahun-
tung dari sifat bahan jamunya. Adapun tahun dilakukan oleh masyarakat Jawa.
cara pengolahan jamu dalam ramuan/ Pengolahan bahan jamu yang ditemukan
resep jamu untuk penyembuhan penya- dalam SPJJ I ada yang hanya dengan
kit cacingan yangditemukan ada tujuh satu cara pengolahan saja. Akan tetapi,
macam, yaitu: (1) direbus, (2) dibakar, (3) ada pula ramuan/reep jamu yang diolah
dikerik/dikerok, (4) dituangi air panas, (5) dengan mengkombinasikan beberapa
direndam, (6) dijemur, dan (7) dihaluskan/ cara pengolahan. Hal itu dilakukan demi
di-pipis. Pengolahan ramuan jamu yang untuk mendapatkan pengobatan yang
direbus dengan campuranair tawar panas efektif sehingga pengobatan yang diolah
dimaksudkan agar khasiat bahan jamu secara tradisional oleh masyarakat Jawa
bercampur sehingga menimbulkan efek itu manjur atau ampuh untuk mengobati
herbal yang berkhasiat untuk pengobatan. penyakit, baik penyakit cacingan maupun
Namun, ada bahan jamu yang sebelum cacingan disertai berak darah bagi pende-
dicampur dengan ramuan/resep jamu, rita anak-anak.
dibakar dahulu agar menimbulkan efek
herbal yang bercampur dengan khasiat Cara atau Metode Pemberian Ramuan
materi pembakaran. Dengan demikian, (Pengobatan)
ada sifat jamu bila dibakar menimbulkan Untuk metode pemberian jamu yang
kekuatan manfaat untuk pengobatan. ditemukan dalam SPJJ I ada dua macam,
Pengolahan bahan jamu yang lain- yakni diminumkan dengan cara di-cekok-
nya adalah dengan cara dikukus dalam kan dan di-sembur-kan.Oleh karena
tanakan nasi. Hal itu dilakukan dengan penderitanya adalah anak-anak, maka
manuskrip, khususnya manuskrip Jawa- Hartati, Sri. 2011. Pengobatan dengan Herbal
koleksi Perpustakaan Reksapustaka dan Pijat Refleksi. Cara Mudah Hidup Se-
Mangkunegaran Surakarta. hatAlami. Surabaya: Bintang Usaha.
Hidayat, Syamsul dan Rodame M Napi-
UCAPAN TERIMA KASIH tupulu. 2015. Kitab Tumbuhan Obat.
Melalui artikel ini, kami menyampai- Jakarta: AgriFlo.
kan ucapan terima kasih kepada semua Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif
pihak yang berperan serta dalam pene- Bidang Filsafat. Yogyakarta: Para-
litian tahap pertama dan tahap kedua. digma.
Artikel ini ditulis dari hasil Penelitian Mulyani, Hesti. 2014. Teori dan Metode
Fundamental dengan dana Tahun Ang- Pengkajian Filologi. Yogyakarta: As-
garan 2015 dan 2016 dengan judul “Pengo- tungkãra Media.
batan Tradisional Jawa pada Manuskrip- Mulyani, Hesti, dkk. 2015. Pengobatan Tra-
manuskrip Mangkunegaran, Kasunanan disional Jawa pada Manuskrip-manuskrip
Surakarta, dan Museum Radyapustaka”. Jawa Mangkunegaran, Kasunanan Sura-
Pertama, kami menyampaikan ucapan karta, dan Museum Radyapustaka.
terima kasih kepada Direktorat DP2M LaporanHasil Penelitian (Tahun ke-1).
DIKTI yang telah menghibahkan dana Penelitian Fundamental Dana DIPA
melalui Penelitian Fundamental. Kedua, UNY TahunAnggaran 2015. UNY.
kami menyampaikan ucapan terima Redaksi Trubus. 2012. Herbal Indonesia
kasih kepada Rektor Univeritas Negeri Berkhasiat: Bukti Ilmiah dan Cara Racik.
Yogyakarta lewat Ketua Lembaga Peneli- Vol. 10.Edisi Revisi. Jakarta: PT Tru-
tian dan Pengabdiankepada Masyarakat bus Swadana.
UNY yang telah memfasilitasi seluruh Tim Pengobatan Alternatif. 2011. Obat
penelitian ini. Selanjutnya, ucapan terima Herbal Luar Biasa! -: CV. Pustaka
kasih disampaikan kepada reviewer, baik Agung Harapan.
dalam seminar awal penelitian, monev Widyastuti, Sri Harti, dkk. 2014. Fitotherapi
internal maupun monev eksternal yang dalam Manuskrip-manuskrip Jawa. Lap-
telah membaca, mengoreksi, dan memberi oran Penelitian Fundamental Tahun
masukan terhadap penelitian dan artikel Kedua Lembaga Penelitian UNY.
ini. Ketiga, ucapan terima kasih juga kami Wind, Ajeng. 2014. Kitab Obat Tradisional
sampaikan kepada semua pihak pemberi Cina. Yogyakarta: Media Pressindo.
data dan informasi serta pihak-pihak lain- http://alfyfee.blogspot.com/2011/07/
nya yang tidak dapat kami sebutkan satu khasiat-dlingo.htmldiunduh: Senin,
demi satu dalam penelitian dan artikel 3 Maret 2014, 10.10.
ini. http://diu.ff.unair.ac.id/obatherbal/?page=
home&view=detail&id=246 diunduh:
Senin, 22 Agustus 2016, 06.53.
DAFTAR PUSTAKA http://kabarimbo.com/5-manfaat-garam-
Baroroh-Baried, Siti, dkk. 1994. Pengan- untuk-kulit/ diunduh: Senin, 8 Agus-
tar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan tus 2016, 09.53.
Penelitian dan Publikasi Fakultas http://khasiatikankutuk.blogspot.co.id/p/
(BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra blog-page_2190.html diunduh: Senin,
Universitas Gadjah Mada. 22 Agustus 2016, 07.19.
Behrend. T.E. (et.al). 1990. Katalog Induk http://mahkotadewa.net/kesehatan/kayu_
Naskah-Naskah Nusantara: Museum mesoyi.html diunduh: Senin, 3 Maret
Sonobudoyo Yogyakarta. Jilid 1. Jakarta: 2014, 10.00.
Djambatan.