Anda di halaman 1dari 3

THEMA IBADAH MUDA MUDI 06 MEI 2019

MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

EPISTEL : 1 TESALONIKA 5:18

KHOTBAH : AYUB 1 : 1 - 22

LATAR BELAKANG

1 Tesalonika 5:18 mengatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus
Yesus bagi kamu.” Alkitab mengajak kita untuk terus mengucap syukur karena itulah yang Tuhan kehendaki bagi setiap dari
kita. Namun, bersyukur seringkali menjadi salah satu hal yang sangat sulit untuk kita lakukan. Kita sering merasa hidup ini
tidak adil, merasa kurang berkecukupan, atau merasa masalah-masalah tidak pernah berhenti menyerang. Jadi apa yang
harus kita lakukan agar kita dapat lebih bersyukur di dalam hidup? Pada renungan hari ini kita mau membahas tentang “3
Cara Kita Dapat Lebih Bersyukur Di Dalam Hidup.”

CARA 1: MENYADARI BAHWA TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA DAN TELAH MENYELAMATKAN KITA

“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (1 Tawarikh 16:34)

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Kebenarannya, Tuhan sangat mengasihimu dan Dia telah menyelamatkanmu. Ini adalah kebenaran paling indah dari
Kekristenan; namun, banyak orang Kristen yang seringkali melupakan hal ini. Banyak yang secara tidak sadar mengatakan
kepada Tuhan, “Saya senang Engkau telah menyelamatkan saya dari dosa-dosa saya, tetapi menurut saya, Engkau masih
kurang baik jika Engkau tidak membebaskan saya dari masalah keuangan dan masalah kesehatan saya.”

Jika kita terus memiliki pemikiran seperti ini, kita tidak akan pernah sungguh-sungguh bersyukur di dalam hidup. Tuhan selalu
mengingatkan kita untuk bersyukur bukan karena apa yang kita miliki di dunia ini, melainkan karena apa yang kita miliki di
dalam Dia. Sesungguhnya, berkat dan sukacita sesungguhnya bukanlah berasal dari seberapa kita memiliki, melainkan dari
seberapa kita mengenal kasih Tuhan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib.

CARA 2: MENYADARI BAHWA SEMUA YANG TERJADI TIDAKLAH TERLEPAS DARI RANCANGAN TUHAN

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,
dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kejadian
50:20)

Janganlah kuatir di dalam hidup, ingatlah bahwa Tuhan masih memegang kendali. Hal buruk yang Dia biarkan masuk ke
dalam hidupmu tidak pernah Dia maksudkan untuk menghancurkanmu, melainkan untuk menguatkanmu. Seringkali ketika
kita sedang memiliki kesulitan di dalam hidup, orang-orang akan mengatakan, “Kasian sekali dia sedang terkena musibah
yang akan menghancurkannya.” Tetapi jika ada yang bertanya kepada Tuhan, Dia akan mengatakan, “Dia bukan sedang
berjalan menuju kehancuran. Dia sedang melalui pelatihan khusus dari-Ku, agar Dia siap menjadi pemenang.” Percayalah,
Tuhan dapat menggunakan setiap hal yang terjadi di dalam hidupmu (mau yang baik atau pun yang buruk) untuk
kebaikanmu di masa depan.

CARA 3: MENYADARI BAHWA BERSYUKUR DAPAT MEMBERIKAN KETENANGAN

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)

Kita sering berpikir bahwa ketenangan adalah syarat untuk bersyukur, padahal yang benar, bersyukur adalah syarat untuk
menjadi tenang. Ketika kita memilih untuk bersyukur (mengucapkan terima kasih kepada Tuhan) berarti kita telah memilih
untuk mulai meletakkan pandangan kita kepada Tuhan dan bukan kepada keadaan buruk kita.

Kesalahan yang beberapa dari kita miliki adalah kita terlalu sering menceritakan tentang besarnya masalah-masalah kita
kepada Tuhan, dan bukannya malah menceritakan tentang besarnya Tuhan kita kepada masalah-masalah kita. Marilah kita
belajar untuk bersyukur bahkan di tengah badai—maka kita akan melihat bagaimana Tuhan menenangkan hati kita di
tengah-tengah badai itu.

Ucapan syukur itu merupakan bentuk pengungkapan atau cara dimana kita:

– menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami ke dalam tangan Tuhan

– berserah sepenuhnya

– mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses sesuai cara dan kehendak Tuhan

– membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita

– membiarkan kuasa Tuhan bekerja dalam mengubahkan hidup kita

– meninggalkan segala keinginan pribadi kita dan menerima sepenuhnya apa yang terjadi, bahkan dalam keadaan paling
buruk sekalipun

– menghargai segala sesuatu yang sudah diberikan Tuhan kepada kita hari ini

– percaya dengan iman bahwa seburuk apapun yang kita alami hari ini, ada suatu rencana besar yang Tuhan sediakan bagi
kita di depan sana

Dan ada banyak lagi hal yang bisa kita peroleh di balik sebuah ucapan syukur.

Sesulit-sulitnya pergumulan yang tengah kita hadapi saat ini, Tuhan sudah berkata agar hendaknya kita jangan takut.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam
doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa kita tidak perlu kuatir, tetapi
kita diperkenankan untuk menyampaikan keinginan dan harapan kita kepada Tuhan, dan itu dilakukan dalam doa dan
permohonan yang disertai ucapan syukur. Lalu mari lihat ayat berikut ini: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18). Apakah kita hanya perlu bersyukur dalam
sebagian hal saja, hanya ketika semuanya berjalan baik? Ayat ini mengatakan tidak. Kita diminta untuk mengucap syukur dalam
segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah sebenarnya dalam Kristus bagi kita. Ingat pula bahwa penyampaian ucapan
syukur pun harus dilakukan dalam nama Yesus. “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus
Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Efesus 5:20).

Seperti mukjizat yang terjadi di atas, hal yang sama bisa terjadi dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang tengah
kita hadapi baik dalam pekerjaan, keluarga, keadaan keuangan dan sebagainya, hadapilah itu dengan selalu mengucap syukur
dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja lewat ucapan syukur kita sehingga mukjizat yang paling mustahil sekalipun
akan bisa terjadi. Kita bisa mengalami pemulihan atas apapun pergumulan kita hari ini. Ucapan syukur mampu mendatangkan
kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan mencurahkan RohNya agar bekerja dalam hidup kita, memberi hikmat untuk
melakukan apa yang benar di mata Tuhan yang sesuai dengan kehendakNya. Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itulah yang
akan Tuhan berikan kepada kita. Sebab Firman Tuhan berkata: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9). Dan kuncinya ada pada ucapan syukur. Ucapan syukur membuktikan bahwa kita sungguh
mengasihi Dia dan percaya bahwa segala yang Dia berikan adalah hanya yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, janganlah putus
asa, hilang harapan atas apa yang kita alami. Semua itu tidak akan memberikan manfaat apa-apa dan hanya akan menutup
turunnya berkat Tuhan atas diri kita. Sebaliknya, ucapan syukur yang paling sederhana sekalipun yang berasal dari hati yang
tulus akan mendatangkan bekat berkelimpahan atas hidup kita. Pastikan hari ini hati kita penuh dengan ucapan syukur, dan
percayalah Tuhan yang setia akan selalu memberikan jalan keluar sesuai dengan rencanaNya yang terbaik bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai