Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN BILIRUBIN DALAM URINE

No. Dokumen Revisi ke Halaman

1/2

Tanggal Terbit Mengesahkan,


SOP
LABORATORIUM

1 Maret 2013 Dr. Hassan Hussein Gassem, Sp.An


Direktur

1. Pengertian Pemeriksaan bilirubin dalam urine perlu untuk menegakan diagnosa


bilirubinuria, oleh karena itu perlu ditata dengan baik cara-cara pemeriksaan
bilirubin dalam urine sehingga hasil yang didapat dipakai untuk penunjang
diagnosa.
2. Tujuan Sebagai dokumentasi cara kerja pemeriksaan Bilirubin dalam urine di Lab.
RSIA UMMI
3. Kebijakan SOP ini harus dilaksanakan oleh seluruh analis di Lab. RSIA UMMI yang
melakukan pemeriksaan bilirubin dalam urine.
4. Prosedur 4.1. Daftar alat & reagensia :
1. Tabung reaksi
2. BaCl 10 %
3. Fauchet
4. Pipet tetes
5. Kertas saring & Corong kecil

4.2. Pelaksanaan kerja :


1. Masukan 2,5 ml urine yang sudah dikocok terlebih dahulu
kedalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 2,5 ml larutan BaCl, campur dan kemudian
saringlah dengan kertas saring diatas corong.
3. Kertas saring yang berisi presipitat diangkat dari corong,
dibuka lipatannya dan ditaruh ditempat yang datar.
4. Biarkan beberapa saat sampai agak kering.
5. Teteskan 2 – 3 tetes reagen Fouchet keatas presipitat
diatas kertas saring.

4.3. Penilaian :
1. Hasil positif ( + ) bila timbul warna hijau pada presipitat
yang menandakan adanya bil. dlm urine
2. Hasil negatif ( - ) bila tidak ada perubahan warna pada
presipitat, yang menandakan tidak adanya bilirubin dalam
urine.

4.4. Pencatatan dan pelaporan serta pengarsipan :


Semua hasil pemeriksaan Bilirubin dalam urine dicatat
dalam kertas kerja dan disalin ke formulir permintaan untuk
arsip lalu dimasukan dalam komputer untuk pencetakan hasil
kepada klinisi atau pasien.

RSIA Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan
UMMI isi dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.
PEMERIKSAAN BILIRUBIN DALAM URINE
Nomor Dokumen Revisi Ke

Tanggal Terbit Halaman


SOP
LABORATORIUM

01 Maret 2013 02 / 02

4.5. Keselamatan kerja :


1. Setiap selesai bekerja di laboratorium, hendaknya meja lab
dibersihkan dengan desinfektan. Bahan limbah yang lain
dipilah menjadi limbah medis dan non medis untuk
dimusnahkan sesuai prosedur yang ada.
2. Peralatan dan reagensia dikembalikan ke tempat semula

4.6. Pembuangan limbah :


1. Untuk sampah cair ditambahkan larutan kaporit, setelah
diaduk kemudian dibuang ke dalam septic tank.
2. Untuk sampah padat dibungkus kedalam kantong plastik
kuning yang tebal, dibawa ke tempat pengumpulan
sementara sampah medis.
5.Unit Terkait 5.1 Logistik yang menyediakan reagen.

RSIA Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan
UMMI isi dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai