Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN PREPARAT BAKTERI TAHAN ASAM ( BTA )

No. Dokumen Revisi ke Halaman

1/2

Tanggal Terbit Mengesahkan,


SOP
LABORATORIUM

1 Maret 2013 Dr. Hassan Hussein Gassem, Sp.An


Direktur

1. Pengertian Pemeriksaan Preparat BTA perlu untuk menegakan diagnosa adanya


infeksi bakteri tahan asam pada specimen sputum atau cairan tubuh
lainnya. Oleh karena itu perlu ditata dengan baik cara – cara pemeriksaan
Preparat BTA sehingga hasil yang dipakai untuk penunjang diagnosa.
2. Tujuan Sebagai dokumentasi cara kerja pemeriksaan Preparat BTA di Lab. RSIA
UMMI
3. Kebijakan SOP ini harus dilaksanakan oleh seluruh analis di Lab. RSIA UMMI yang
melakukan pemeriksaan Preparat BTA.
4. Prosedur 4.1. Daftar alat dan reagensia :
1. Specimen : Sputum, dan cairan tubuh.
2. Pewarnaan zeahl Neelsen
3. Objek Glass
4. Ose

4.2. Pelaksanaan kerja :


1. Buat preparat yang tipis dan fiksasi dengan melewatkan
preparat tersebut diatas api kecil / bunsen sebanyak tiga kali.
2. Teteskan carbol fuchsin hingga menutupi permukaan
preparat, panaskan diatas api hingga mengeluarkan uap .
Bilas dengan air mengalir secara perlahan-lahan.
3. Teteskan reagen methanol diatas preparat tersebut hingga
luntur warna merahnya .
4. Bilas dengan air mengalir hingga bersih
5. teteskan reagen Gentian violet diatas preparat tersebut
selama 1 menit
6. Bilas dengan air mengalir dan keringkan diudara.

4.3. Penilaian :
 Kuman BTA berwarna merah
 Positif 1 : ditemukan Kuman BTA 10 – 99 bta/100 LP.
 Positif 2 : ditemukan Kuman BTA 1 – 10 bta/1 LP.
 Positif 3 : ditemukan kuman BTA > 10 bta/1 LP.

RSIA Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan
UMMI isi dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.
PEMERIKSAAN PREPARAT BAKTERI TAHAN ASAM ( BTA )
Nomor Dokumen Revisi Ke

Tanggal Terbit Halaman


SOP
LABORATORIUM

01 Maret 2013 02 / 02

4.4. Pencatatan dan pelaporan serta pengarsipan :


1. Semua hasil pemeriksaan preparat BTA dicatat dalam
kertas kerja dan disalin ke formulir permintaan untuk
arsip lalu dimasukan dalam komputer untuk pencetakan
hasil kepada klinisi atau pasien.

4.5. Keselamatan kerja :


1. Setiap selesai bekerja di laboratorium, hendaknya meja
kerja lab dibersihkan dengan desinfektan.
2. Bahan limbah yang lain dipilah menjadi limbah medis
dan non medis untuk dimusnahkan sesuai prosedur yang
ada.
3. Peralatan dan reagensia dikembalikan ke tempat semula.
5.Unit Terkait 5.1 Logistik yang menyediakan reagen.

RSIA Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan
UMMI isi dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai