Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN WIDAL

No. Dokumen Revisi ke Halaman

1/2

Tanggal Terbit Mengesahkan,


SOP
LABORATORIUM

1 Maret 2013 Dr. Hassan Hussein Gassem, Sp.An


Direktur

1. Pengertian Tes serologis untuk mendeteksi antibody terhadap sarmonela didalam


serum. Bila fasilitas biakan dan deteksi antigen tak tersedia, dilakukan
widal test dan interpretasinya harus sejalan dengan klinis.
2. Tujuan Pemeriksaan widal perlu untuk menegakan diagnosa . Oleh karena itu
perlu ditata dengan baik cara – cara pemeriksaan pemeriksaan widal
sehingga hasil yang dipakai untuk penunjang diagnosa benar dan akurat.
3. Kebijakan SOP ini harus dilaksanakan oleh seluruh analis yang melakukan pemeriksaan
widal di Laboratorium RSIA UMMI.
4. Prosedur 4.1. Pelaksanaan kerja :
4.1.1. Daftar Reagen dan alat :
1. Reagen widal H, AH, BH, CH, O, BO, CO
2. Batang pengaduk
3. Slide widal
4. Tissue

4.2. Cara kerja :


1. Siapkan slide widal yang kering dan bersih.
2. Teteskan masing2 reagen widal ke masing masing
lingkaran slide satu tetes.
3. Teteskan 20 uL sample serum atau plasma ke slide yang
diteteskan reagen widal tersebut.
4. Reagen widal tersebut campur dengan sample nya lalu
digoyang goyangkan selama 1menit.
5. Setelah satu menit dibaca terjadi aglitinasi atau tidak.

4.3. Pembacaan hasil :


1. Negatif : Jika tidak terjadi aglutinasi.
2. Positif : Jika terjadi aglutinasi dengan titer 1/80. Hasil
yang positif diencerkan dengan perbandingan dimulai 1 :
1 (titer 1/160, 1/320, 1/640 dst ) dan seterusnya.

4.4. Pencatatan dan pelaporan serta pengarsipan :


 Semua hasil pemeriksaan preparat gram dicatat dalam
kertas kerja dan disalin ke formulir permintaan untuk arsip
lalu dimasukan dalam komputer untuk pencetakan hasil
kepada klinisi atau pasien.

RSIA Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan
UMMI isi dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.
PEMERIKSAAN WIDAL
Nomor Dokumen Revisi Ke

Tanggal Terbit Halaman


SOP
LABORATORIUM

01 Maret 2013 02 / 02

4.4. Keselamatan kerja :


1. Setiap selesai bekerja di laboratorium, hendaknya meja
kerja lab dibersihkan dengan desinfektan. Bahan limbah
yang lain dipilah menjadi limbah medis dan non medis
untuk dimusnahkan sesuai prosedur yang ada.
2. Peralatan dan reagensia dikembalikan ke tempat semula.

4.5. Pembuangan limbah :


1. Untuk sampah cair ditambahkan larutan kaporit, setelah
diaduk kemudian dibuang ke dalam septik tank.
2. Untuk sampah padat dibungkus ke dalam kantong plastik
kuning yang tebal, dibawa ke bagian pengumpulan
sementara sampah medis.

5.Unit Terkait 5.1 Logistik yang menyediakan reagen.

RSIA Dokumen ini milik perusahaan, dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan
UMMI isi dokumen ini tanpa seijin tertulis dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai