LANDASAN TEORI
A. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
17
George Terry, Prinsip – Prinsip Manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hal 131
13
14
diantaranya :
a. Model Tradisional
18
Bejo Siswanto, Manajemen Tenaga kerja, (Bandung : Sinar Baru, Cetakan Baru, 1989),
hal. 243
15
dalam pekerjaannya.
c. Model SDM
3. Sumber Motivasi
motivasi dari dalam diri (intrinsik) dan sumber motivasi dari luar
(ekstrinsik).
a. Motivasi Intrinsik
19
Ibid, hal. 172 - 173
16
aktivitas belajarnya.
b. Motivasi Ekstrinsik
20
Ibid, hal. 175 - 176
17
4. Teori Motivasi
Keinginan ini terus menerus dan hanya akan berhenti bila akhir
21
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya manusia, (Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press, 2011), hal. 359
18
kebutuhan fisiknya.
22
Suwatno dan Donni Juni priansa, Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan Bisnis ...,
hal. 176
19
23
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia ..., hal. 353
24
Ambar Teguh Sulistyani & Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2003), hal 193
20
berprestasi rendah.25
exelence.
25
Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis ...,
hal. 178
26
Ambar Teguh Sulistyani & Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia ..., hal 194
21
bahwa :
seseorang. 27
e. Teori Keadilan
27
Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis ...,
179
23
pembanding, yaitu :
pengalamannya
pegawai
kegiatan.28
28
Ibid, hal. 179 - 180
29
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia ..., hal. 357
25
pula.
30
Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis....,
hal. 176-182
26
kurang baik.31
6. Manfaat Motivasi
Orang pun akan merasa dihargai atau diakui. Hal ini terjadi karena
31
Hasibuan. M, Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, (Jakarta : PT
Bumi Aksara, 2007), hal. 178
32
Iskak Arep dan Hendri Tanjung, Manajemen Motivasi, ( Jakarta : PT Gramedia, 2004), hal.
16
27
B. Sikap
1. Pengertian Sikap
adanya tiga komponen yang berbeda dalam setiap sikap tertentu, yaitu
2. Jenis Sikap
tertentu.
33
Makmuri Muchlas, Perilaku Organisasi, ( Yogyakarta : Gadjah Mada University Press,
2005), hal. 151
34
Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, ( Jakarta : Prenada Media, 2004), hal. 211
28
sebagainya.35
3. Pembentukan Sikap
a. Pengalaman pribadi
b. Asosiasi
35
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002), hal. 162
29
itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang
dari luar.
Dalam hal ini sikap itu dapat diubah atau dibentuk apabila :
36
Makmuri Muchlas, Perilaku Organisasi (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press,
2005), hal. 151 - 155
30
penting.
a. Media massa
b. Kelompok sebaya
5. Fungsi Sikap
37
Abu Ahmadi, Perilaku Sosial, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002), hal. 171 - 172
38
Ibid, hal. 179 - 181
31
dari luar, tetapi juga dari dalam diri sendiri. Ada beberapa nilai
diantaranya adalah khurafat dan takhayul, tak akan lari gunung dikejar,
C. Karyawan
1. Pengertian Karyawan
39
Ishak Arep dan Hendri Tanjung, Manajemen Motivasi (Jakarta : PT Gramedia,2004), hal.
147
40
Bejo Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja ..., hal. 10
41
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil .., hal. 98
32
a. Karyawan tetap yang diikat oleh perjanjian kerja untuk waktu tidak
tertentu.
tertentu.
yaitu menurut jenis dan sifat atau kegiatan atau pekerjaannya akan
4. Kebutuhan Karyawan
42
Ahmad Sudrajat, “Hubungan Karyawan “ dalam
http://www.portalhr.com/klinikhr/hubungankaryawan. diakses tanggal 15 April 2015
43
Nitisemito, “ Hak – Hak Karyawan “ dalam http://jurnal-sdm.blogspot.com/2015/04,
diakses tanggal 15 April 2015
33
D. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja
44
Ishak Arep dan Hendri Tanjung, Manajemen Motivasi ..., hal. 20
34
dan sebagainya.46
a. Faktor Kemampuan
45
Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis...,
hal. 196
46
Moh. Pabundu Tika, Budaya organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan ..., hal. 121
35
dengan keahliannya.
b. Faktor Motivasi
3. Penilaian Kinerja
produktif.
penilaian yang tidak cermat dan tidak tepat sasaran bagi perusahaan.
47
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (Bandung :
PT Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 67 - 68
37
karyawan.
38
Kata merit berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti jasa,
kinerja yang baik, maka akan memperoleh imbalan yang lebih tinggi
peningkatan kinerja
48
A. Usmara, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, ( Yogyakarta : Amara
Books, 2003), hal. 218
39
demotion.
perekrutan karyawan
karyawan.49
1. Pengertian BMT
Baitul maal tamwil (BMT) terdiri dua istilah, yaitu baitul maal dan
dan penyaluran dana yang non profit, seperti zakat, infaq dan
pada sektor keuangan, yakni simpan pinjam. Usaha ini seperti usaha
49
Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis...,
hal. 197-198
50
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil ...,hal. 126
51
Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (
Yogyakarta : Ekonisia, 2004 ), hal. 96
41
menguntungkan.
(ibadah dalam arti yang luas), sehingga mampu berperan sebagai wakil
prinsip perumusan visi harus sama dan tetap dipegang teguh. Karena
masyarakat sekitar
manusiawi
5. Sifat BMT
52
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil ...,hal. 127 - 128
53
Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi ..., hal. 97
44
bisnis.
didunia dan akherat juga keterpaduan antara sisi maal dan tamwil
berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung pada uluran
harus profesional.54
menanggung.
54
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil ..,hal. 128 -129
46
masyarakat sebanyak-banyaknya.
tertinggi.
henti dan tanpa pernah putus asa. Setelah mencapai suatu tahap,
maka maju lagi ke tahap berikutnya dan hanya kepada Allah SWT
kita berharap.
8. Fungsi BMT
kerjanya.
47
55
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil ..,Hal.130
48
daya tanggap, jaminan dan empati dinilai sangat baik oleh nasabah, hal
tersebut dapat dilihat dari sebagian besar nasabah yang menilai kualitas
jasa dari kinerja karyawan yang sangat tinggi dan sudah memenuhi
data kualitatif. Dari analisis tersebut dapat diketahui bahwa faktor – faktor
faktor penghargaan bagi yang berprestasi yang diberikan pihak BMT dan
56
Ulfatul Chasanah, Persepsi Nasabah terhadap Kualitas Pelayanan dan Jasa pada BMT
Ar-Rahman Udanawu Blitar ,STAIN Tulungagung,2009
49
analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian adalah (1)
57
Siska Istik Wulandari, Faktor – Faktor Motivasi yang Dipertimbangkan Karyawan dalam
Kinerja pada BMT Ar-Rahman Kedungwaru Tulungagung, STAIN Tulungagung.2009
50
Ada pengaruh positif dan signifikan dari gaya kepemimpinan direktif (X1)
terhadap motivasi kerja karyawan (Y), (2) Ada pengaruh positif dan
karyawan (Y), (3) Ada pengaruh positif dan signifikan dari gaya
58
Mifcha Ussolichah, Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Karyawan
BMT Pahlawan Tulungagung, STAIN Tulungagung 2010
59
RR. Kathrin Irviana, Analisis Segmen Pasar dan Perilaku Nasabah terhadap Bank Syariah
di Wilayah DKI Jakarta,MB-IPB, 2009
51
dapat diketahui bahwa karyawan akan bekerja lebih baik dan disiplin
karena adanya harapan mendapatkan balas jasa yang seimbang dengan jasa
yaitu : uji normalitas data, analisis regresi, uji keberartian dan kelinieran
60
Andri Tanjung, Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian
Personalia PT. Agronesia Divisi Industri Makanan dan Minuman Bandung, Universitas
Widyatama Bandung , 2003 (www.repository.widyatama.ac.id pdf)
52
lebih sesuai dengan apa yang menjadi keinginannya, sedang bekerja dan
G. Kerangka Penelitian
atas.
61
Retno Damayanti, Pengaruh Motivasi Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan CV. Bening Natural Furniture di Semarang, Universitas Negeri Semarang, 2005
(www.fahrudin.weebly.com pdf)
53
Motivasi
(X1)
Kinerja
(Y)
Sikap Karyawan
(X2)
H. Hipotesis Penelitian
62
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung : Alfabeta, 2005), hal. 51