Anda di halaman 1dari 10

Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No.

2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

PRO DAN KONTRA PENERAPAN ADOPSI INTERNATIONAL FINANCIAL


REPORTING STANDARDS (IFRS)

Mutiara Rachma Ardhiani1


mutiara.rachmaardhiani@gmail.com

Siti Istikhoroh2
istikhoroh_siti@unipasby.ac.id
1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya
2
Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

ABSTRACT

A growing world economy makes many new multinationals and cross-country


investments, so it requires an accounting standard that can be applied throughout
the world. International Financial Reporting Standards (IFRS) are accounting
standards that are widely adopted by most countries. IFRS was created as an effort
to strengthen the global financial architecture and look for long-term solutions to the
lack of transparency in financial information. In addition, with the establishment of
the financial statements of IFRS is expected to have good quality information. But in
reality, there are two parties with conflicting views regarding the adoption of this
standard.

Keywords: Adoption of IFRS, accounting standards, financial reporting, power,


mandatory.

PENDAHULUAN relevansi laporan keuangan sebagai bahan


Latar Belakang pertimbangan dalam pengambilan
Standar merupakan hal yang keputusan.
penting dalam akuntansi keuangan. Setiap negara mempunyai standar
Pentingnya standar dalam akuntansi akuntansi yang berbeda-beda. Perbedaan
dikarenakan banyaknya pengguna produk itu mencakup perlakuan, metode,
akuntansi, yaitu laporan keuangan. Jika penyajian dan pelaporan. Perbedaan
tidak ada standar, maka perusahaan dapat standar tersebut menyulitkan perusahaan
menyajikan laporan keuangan sesuai multinasional, investor, kreditor, dan para
dengan keinginan mereka. Hal tersebut pengguna lain. Dengan semakin
tentunya akan menimbulkan masalah berkembangnya perekonomian dunia,
tingginya tingkat asymetri di kalangan maka kebutuhan akan standar yang dapat
para pengguna. Pengguna akan kesulitan diterapkan oleh semua perusahaan di
untuk memahami isi dari laporan keuangan seluruh dunia juga semakin mendesak.
dan membandingkan laporan keuangan Untuk mengatasi permasalahan
perusahaan satu dengan yang lain. Hal tersebut, IASB menerbitkan principles-
tersebut tentunya akan menghilangkan based standards yang disebut sebagai

Page | 174
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

International Financial Reporting Triyuwono, Ganis, & Djamhuri, 2015;


Standards (IFRS). Tujuan dari dibuatnya Richard, 2015; Sunder, 2011).
IFRS adalah untuk memastikan bahwa
laporan keuangan interim perusahaan Rumusan Masalah
untuk periode-periode yang dimaksudkan Berdasarkan latar belakang yang
dalam laporan keuangan tahunan, telah dipaparkan, maka tujuan dari
mengandung informasi yang berkualitas penulisan artikel ini adalah “bagaimana
tinggi, menghasilkan transparansi bagi pro dan kontra mengenai penerapan adopsi
para pengguna dan dapat diperbandingkan International Financial Reporting
sepanjang periode yang disajikan, Standards (IFRS)?”
menyediakan titik awal yang memadai
untuk akuntansi yang berdasarkan pada PEMBAHASAN
IFRS, serta dapat dihasilkan dengan biaya Standar Akuntansi dan Harmonisasi
yang tidak melebihi manfaat untuk para Harmonisasi akuntansi merupakan
pengguna. Oleh karena itu, hingga saat ini proses untuk meningkatkan komparabilitas
IFRS telah diadopsi oleh hampir seluruh (kesesuaian) praktik akuntansi dengan
negara di dunia. menentukan batasan-batasan seberapa
Walaupun IFRS dibuat dengan besar praktik-praktik tersebut dapat
tujuan yang dianggap baik, tetap saja ada diterapkan. Harmonisasi standar akuntansi
yang tidak setuju dengan pengadopsian juga dapat diartikan bahwa suatu negara
standar ini. Hingga saat ini, pro dan kontra tidak mengikuti standar yang berlaku
mengenai standar ini masih sering internasional secara penuh. Harmonisasi
diperdebatkan. Pihak pendukung adopsi akuntansi dimaksudkan agar standar
IFRS melakukan penelitian-penelitian akuntansi yang dikeluarkan oleh badan
yang membuktikan adanya perubahan penyusun standar di setiap negara selaras
yang lebih baik pada laporan keuangan denga IAS (International Accounting
setelah adanya adopsi IFRS. Beberapa Standards) yang ditetapkan oleh IASC.
peneliti tersebut adalah Barth, Landsman, Negara yang bersangkutan hanya membuat
& Lang (2008), Chua, Cheong, & Gould agar standar akuntansi yang mereka miliki
(2012), Ismail, Kamarudin, Zijl, & tidak bertentangan dengan standar
Dunstan (2013) dan Covrig, Defond, & akuntansi internasional. Harmonisasi
Hung (2007). Di sisi lain, pihak yang bersifat fleksibel dan terbuka sehingga
menentang juga melakukan penelitian- sangat mungkin ada perbedaan antara
penelitian yang membuktikan bahwa standar yang dianut oleh negara dengan
pengadopsian IFRS tidak dapat standar internasional. Hanya saja
menghasilkan perubahan atau bahkan diupayakan perbedaan itu bukan perbedaan
menurunkan kualitas informasi laporan yang bersifat bertentangan. Selama
keuangan (Boulerne, Sahut, & Teulon, perbedaan itu tidak bertentangan, maka
2011; Christensen, Lee, Walker, & Zeng, standar tersebut tetap dapat dipakai oleh
2015; Jeanjean & Stolowy, 2008; Othman negara yang bersangkutan.
& Kossentini, 2015). Bahkan terdapat juga Konvergensi dalam standar
peneliti yang mengkritik penerapan standar akuntansi dan dalam konteks standar
dilatarbelakangi dengan adanya power internasional berarti nantinya ditujukan
penguasa atau kapitalis (Hamidah, hanya akan ada satu standar. Standar itulah

Page | 175
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

yang kemudian berlaku menggantikan informasi yang dipublikasikan oleh


standar yang tadinya dibuat dan dipakai perusahaan terhadap keputusan investasi
oleh tiap negara. Sebelum ada konvergensi yang akan dilakukan oleh pihak luar
standar, biasanya terdapat perbedaan perusahaan. Informasi perusahaan
antara standar yang dibuat dan dipakai di merupakan unsur penting bagi investor
tiap negara dengan standar internasional. untuk pengambilan keputusan karena hal
Konvergensi standar akan menghapus tersebut memberikan keterangan, catatan
perbedaan tersebut secara perlahan dan atau gambaran perusahaan di masa lalu,
bertahap sehingga nantinya tidak akan ada masa kini, maupun masa depan. Informasi
lagi perbedaan antara standar negara yang lengkap, relevan, akurat, dan tepat
dengan standar yang berlaku secara waktu dapat digunakan investor sebagai
internasional. bahan pertimbangan mereka. Informasi
Pada tahun 1980-1990an, yang telah diperoleh oleh investor terlebih
harmonisasi adalah kata yang sering dahulu akan dianalisis dan
disebut, namun pada tahun 1990 hingga diinterpretasikan sebagai sinyal baik (good
saat ini, di kalangan profesi akuntan di news) atau sinyal buruk (bad news). Jika
dunia menggunakan istilah konvergensi. informasi tersebut mengandung nilai
Konvergen/Convergen menurut IASB positif, maka diharapkan pasar akan
adalah “the same word by word in bereaksi pada waktu informasi tersebut
English”. Upaya untuk melakukan diterima.
harmonisasi standar akuntansi telah Tujuan dibuatnya IFRS adalah
dimulai jauh sebelum pembentukan untuk memastikan bahwa laporan
Komite Standar Akuntansi Internasional keuangan intern perusahaan untuk periode-
pada tahun 1973. Baru-baru ini sejumlah periode yang dimaksudkan dalam laporan
perusahaan yang berusaha memperoleh keuangan tahunan, mengandung informasi
modal di luar negara asal dan para investor berkualitas tinggi yang transparan bagi
yang berusaha melakukan diversifikasi para pengguna dan dapat dibandingkan
investasi secara internasional menghadapi sepanjang periode yang disajikan,
masalah yang makin meningkat sebagai menyediakan titik awal yang memadai
akibat perbedaan standar akuntansi, untuk akuntansi yang berdasarkan pada
pengungkapan dan audit. Harmonisasi IFRS, dan dapat dihasilkan dengan biaya
akuntansi mencakup: yang tidak melebihi manfaat untuk para
1. Standar akuntansi (yang berkaitan pengguna.
dengan pengukuran dan Sedangkan, manfaat dari adanya
pengungkapannya) suatu standar akuntansi global dan kualitas
2. Pengungkapan yang dibuat oleh akuntansi adalah:
perusahaan-perusahaan publik terkait 1. Pasar modal dapat berjalan di seluruh
dengan penawaran surat berharga dan dunia tanpa hambatan. Standar
pencatatan pada bursa efek, serta pelaporan keuangan berkualitas tinggi
3. Standar audit yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki
Tujuan dan Manfaat Penggunaan IFRS efisiensi alokasi lokal
Dalam signalling theory (teori 2. Investor dapat membuat keputusan
sinyal) ditekankan mengenai pentingnya yang lebih baik

Page | 176
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

3. Perusahaan-perusahaan dapat melampaui ruang dan waktu” (cross-


memperbaiki proses pengambilan border flows beyond time and space)
keputusan mengenai merger dan seperti aliran modal, produk, informasi,
akuisisi kebijakan dan orang.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari Akuntansi untuk aliran lintas batas
aktivitas pembuatan standar dapat melampaui ruang dan waktu menciptakan
disebarkan dalam mengembangkan bentuk sesuai perbedaan sosial yang
standar global yang berkualitas tinggi. melampaui simbol dan mitos. Perbedaan
Walaupun harmonisasi memiliki sosial berkaitan dengan asimetri kekayaan
manfaat, terdapat beberapa kerugian yang (wealth) dan kekuasaan (power) yang eksis
diperoleh dengan adanya harmonisasi. di berbagai wilayah secara internasional.
Beberapa kerugian itu antara lain: Hasil teknologi akuntansi dalam organisasi
supranasional membantu menciptakan dan
1. Perpajakan dan jaminan sosial menyeimbangkan kondisi ketidakstabilan
berpengaruh terhadap efisiensi antara pusat dan pinggiran, antara non-
nasional. majority world dan majority world.
2. Persetujuan akan sistem perpajakan Teknologi dan praktik akuntansi yang
akan menjadi pendirian seperti sistem dijalankan MNC bukan hanya melakukan
kartel dan akan menghilangkan tata kelola aliran lintas batas melampaui
manfaat yang akan diperoleh dalam ruang dan waktu saja, tetapi mereka
persaiangan antar negara. menyodorkan “praktik standarisasi” lintas
batas. Lebih jauh, desakan standarisasi
Dasar dari penerapan IFRS ternyata bermuatan ekonomi politik untuk
sebenarnya adalah masuknya siapapun kepentingan MNC dengan
yang mengadopsi IFRS dalam globalisasi mempergunakan berbagai institusinya.
liberalisasi financial market dan IFRS dibuat sebagai suatu upaya
harmonisasi standar akuntansi dalam untuk memperkuat arsitektur keuangan
mendorong tersebarnya pada praktik global dan mencari solusi jangka panjang
secara umum. Akuntansi, termasuk di terhadap kurangnya transparansi informasi
dalamnya IFRS, merupakan implementasi keuangan. Selain itu, dengan dibuatnya
riil yang digunakan atau untuk melayani IFRS diharapkan seluruh laporan keuangan
dua kepentingan, kompleksitas internal memiliki kualitas informasi yang baik.
organisasi dan praktik sosial lebih luas. Apabila seluruh laporan dibuat dengan
Mekanisme seperti itu berdampak pada berpedoman pada satu standar yang sama,
penyebaran perubahan akuntansi, berupa maka kesenjangan informasi yang
teknologi akuntansi, hubungannya dengan disebabkan oleh perbedaan pengukuran
kepentingan organisasi menjadi organisasi maupun pengungkapan dapat
supranasional ataupun transnasional diminimalkan. Oleh karena itu, IFRS telah
(MNC). Penyesuaian teknologi akuntansi diadopsi oleh hampir seluruh perusahaan
dalam praktik organisasi supranasional di dunia baik secara wajib (mandatory)
melayani tujuan yang sama dengan maupun sukarela (voluntary).
organisasi konvensional, tetapi berbeda Walaupun IFRS telah diterapkan
mekanismenya yaitu melakukan aktivitas hampir di seluruh dunia, perdebatan
yang dinamakan “aliran lintas batas mengenai adopsi standar ini seakan

Page | 177
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

menjadi perdebatan yang tidak akan ada kualitas yang lebih baik dengan adanya
hentinya (Marra, 2016). Terdapat pihak adopsi IFRS. Namun, peneliti juga
pendukung dan pihak yang menentang. menemukan reaksi kurang positif bagi
Kedua pihak pun melakukan berbagai perusahaan yang berdomisili di negara-
penelitian yang dengan hasil yang dapat negara hukum, sesuai dengan
menjadi pendukung argumen mereka. kekhawatiran investor mengenai
penerapan IFRS di negara tersebut. Secara
keseluruhan, hasil temuan ini
Pendukung IFRS menunjukkan bahwa investor di
perusahaan Eropa merasakan manfaat
Para pendukung IFRS berpendapat terkait dengan adopsi IFRS.
bahwa dengan mewajibkan standar
akuntansi yang seragam akan Berkaitan dengan investasi, Defond
meningkatkan komparabilitas laporan et al. (2011) menguji perubahan investasi
keuangan dan menarik investasi lintas reksa dana asing di perusahaan-perusahaan
batas yang lebih besar (Defond, Hu, Hung, setelah penerapan IFRS secara wajib di
& Li, 2011). Penelitian-penelitian yang Uni Eropa pada tahun 2005. Peneliti
mendukung adopsi IFRS beberapa mengukur peningkatan komparabilitas
dintaranya adalah penelitian Daske, Hail, sebagai peningkatan yang kredibel dalam
& Verdi (2008) yang mengkaji dampak keseragaman, yang didefinisikan sebagai
adopsi IFRS secara wajib yang dilaporkan peningkatan besar dalam jumlah rekan
di seluruh dunia pada reaksi pasar. Hasil industri menggunakan standar akuntansi
penelitian tersebut menemukan bahwa yang sama di negara-negara dengan
adanya penurunan biaya modal perusahaan implementasi yang kredibel. Dari
dan kenaikan valuasi ekuitas, namun hal penelitian tersebut, peneliti menemukan
tersebut dimungkinkan hanya karena efek kepemilikan reksa dana asing meningkat
adaptasi pada saat adopsi resmi. Penelitian saat adopsi IFRS secara wajib yang
ini juga menemukan rata-rata likuiditas mengarah pada peningkatan komparatif.
pasar meningkat saat penerapan IFRS. Selain dampak positif dari adopsi
Hasil yang serupa juga telah IFRS pada reaksi pasar dan investasi,
dibuktikan oleh Armstrong, Barth, banyak penelitian yang berfokus pada
Jagolinzer, & Riedl (2008) yang perubahan kualitas informasi laporan
melakukan pengujian terhadap reaksi pasar keuangan setelah adanya pengadopsian
saham Eropa terhadap 16 kejadian yang IFRS. Beberapa penelitian tersebut di
terkait dengan pengadopsian IFRS di antaranya adalah penelitian Barth et al.
Eropa, menunjukkan adanya reaksi yang (2008) yang menunjukkan terdapat
lebih positif dari perusahaan yang penyempurnaan kualitas laporan keuangan
memiliki informasi berkualitas rendah dengan adanya adopsi IFRS. Peneliti juga
sebelum adopsi, khususnya bank, dan menemukan bahwa suatu sampel
dengan asimetri informasi yang lebih perusahaan yang dengan sukarela
tinggi sebelum adopsi. Hasil penelitian mengadopsi IFRS menunjukkan tingkat
tersebut konsisten dengan harapan investor manajemen upah yang lebih rendah dan
agar dapat memperoleh informasi dengan bisa mengenali kerugian lebih tepat

Page | 178
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

dibandingkan pada waktu sampel Penentang IFRS


perusahaan yang menggunakan GAAP
lokal. Pihak-pihak yang menentang
adopsi IFRS menyatakan bahwa dengan
Hasil penelitian tersebut sejalan pengadopsian IFRS mungkin tidak akan
dengan hasil penelitian Chua et al. (2012) menghasilkan manfaat yang diperlukan,
yang meneliti dampak IFRS terhadap namun hanya menyajikan perubahan
kualitas akuntansi di Australia dengan akuntansi tanpa memiliki manfaat
berfokus pada tiga perspektif: 1) ekonomis (Mazars, 2006) atau mungkin
pendapatan manajemen, 2) pengakuan justru
kerugian tepat waktu, dan 3) relevansi menurunkan kualitas informasi akuntansi
nilai. Dari penelitian tersebut, peneliti (Jeanjean & Stolowy, 2008). Sama seperti
menemukan bahwa penerapan IFRS secara para pengukung IFRS, para penentang ini
wajib telah menghasilkan kualitas juga melakukan penelitian untuk
akuntansi yang lebih baik dari yang mendukung pendapat-pendapat mereka,
sebelumnya berdasarkan prinsip akuntansi bahkan beberapa dari mereka mengkritisi
yang berlaku umum di Australia (GAAP). adanya pengadopsian IFRS.
Secara khusus, hasil penelitian tersebut Penelitian pertama datang dari
menunjukkan bahwa perilaku manajemen Christensen, Lee, & Walker (2007) yang
laba dengan cara smoothing telah menguji bagaimana dampak ekonomi bagi
berkurang, ketepatan waktu pengakuan perusahaan Inggris dari keputusan Uni
kerugian lebih tepat pasca adopsi. Selain Eropa untuk menerapkan IFRS secara
itu, relevansi nilai informasi laporan wajib. Peneliti beranggapan bahwa
keuangan menjadi lebih baik, terutama dampak dari pengadopsian itu bervariasi di
untuk perusahaan non-keuangan. seluruh perusahaan dan bergantung pada
manfaat yang dirasakan. Peneliti
Penelitian yang dilakukan oleh memperkirakan proxy kontra-faktual untuk
Ismail, Kamarudin, Zijl, & Dunstan (2013) kesediaan perusahaan Inggris dalam
juga menunjukkan hasil yang tidak jauh mengadopsi IFRS dari yang sebelumnya
berbeda. Peneliti menguji perbedaan GAAP pada perusahaan Jerman. Hasil
kualitas laba perusahaan di Malaysia penelitian menunjukkan bahwa proxy ini
setelah mengadopsi standar akuntansi memprediksi variasi cross-sectional dalam
berbasis IFRS yang diberi nama Financial kedua reaksi pasar jangka pendek dan
Reporting Standards (FRS). Hasil perubahan jangka panjang pada biaya
penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekuitas terkait dengan keputusannya. Hal
kualitas pelaporan pendapatan meningkat ini menyiratkan bahwa adopsi IFRS secara
setelah adopsi IFRS. Peneliti juga wajib tidak menguntungkan semua
menemukan bahwa penghasilan yang perusahaan dengan cara yang seragam.
dilaporkan selama periode setelah adopsi Selanjutnya, Jeanjean & Stolowy
IFRS yang dikaitkan dengan manajemen (2008) menganalisis pengaruh penerapan
laba menjadi lebih rendah dan relevansi standar IFRS secara wajib pada
nilainya pun meningkat. manajemen laba. Penelitian berkonsentrasi
pada 3 negara pengadopsi IFRS pertama,
yaitu Australia, Prancis, dan Inggris. Dari

Page | 179
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

hasil penelitan ditemukan bahwa tingkat insentif pelaporan mendominasi standar


manajemen laba tidak menurun setelah akuntansi dalam menentukan kualitas
pengadopsian IFRS, dan kenyataannya akuntansi, sehingga peneliti menarik
justru meningkat di Prancis. Peneliti kesimpulan bahwa tidak bukti kuat
menyimpulkan bahwa sharing rules mengenai perubahan kualitas akuntansi
bukanlah kondisi yang cukup untuk ketika perusahaan secara sukarela
menciptakan bahasa bisnis yang sama, mengadopsi IFRS.
melainkan insentif manajemen dan faktor Penelitian yang dilakukan Othman
kelembagaan nasional yang memainkan & Kossentini (2015) meneliti hubungan
peran penting. tingkat negara antara tingkat adopsi IFRS
Boulerne et al.(2011) meneliti dan pengembangan Emerging Stock
kualitas dari informasi aset tak berwujud. Markets (ESMs). Dari penelitian tersebut,
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai buku ditemukan bahwa tingkat adopsi IFRS
dari aset tak berwujud perusahaan yang yang lebih tinggi berpengaruh positif pada
terdaftar di Eropa lebih tinggi berdasarkan stock market development (SMD). Namun,
IFRS daripada GAAP Lokal dan memiliki peneliti juga menemukan bahwa adopsi
nilai lebih informatif untuk menjelaskan parsial IFRS mungkin tidak hanya tidak
harga saham dan tingkat pengembalian tepat dan tidak relevan, namun juga sangat
pasar saham. Namun, investor Eropa membahayakan perkembangan ESMs.
mempertimbangkan informasi keuangan Selain itu, hal tersebut menunjukkan
yang disampaikan yang berkaitan dengan bahwa GAAP lokal yang dibentuk
goodwill yang dikapitalisasi menjadi berdasarkan IFRS dengan perubahan besar
kurang relevan jika menggunakan IFRS pada hubungan counter-intuitive.
daripada dengan GAAP Lokal. Terdapat peneliti yang secara
Christensen et al. (2015) meneliti langsung mengkritik IFRS. Beberapa di
dampak insentif pelaporan keuangan antaranya adalah Sunder (2011) yang
manajerial terhadap perubahan kualitas berpendapat bahwa pelaporan keuangan,
akuntansi dengan adopsi IFRS. Peneliti pasar, ekonomi dan masyarakat memang
mengeksploitasi preferensi dalam pilihan akan menjadi lebih baik dengan adanya
untuk tidak mengadopsi IFRS secara penerapan IFRS. Namun, IFRS akan
sukarela untuk menentukan apakah memonopoli dan dari situlah malapetaka
manajemen perusahaan individual akan muncul. Klaim bahwa adopsi IFRS
memiliki insentif untuk mengadopsi IFRS. secara universal sebagai suatu standar
Peneliti menemukan bahwa perubahan berkualitas tinggi akan menghasilkan
kualitas terbatas pada perusahaan yang komparabilitas global yang berlebihan.
memiliki insentif untuk mengadopsi, yaitu Monopoli IFRS secara evolusioner tidak
pengadopsi sukarela. Peneliti juga menguntungkan karena akan
menemukan bahwa perusahaan yang menghilangkan kesempatan untuk
menolak adopsi IFRS memiliki hubungan membandingkan praktik alternatif. Peneliti
yang lebih dekat dengan bank dan beranggapan bahwa studi empiris
pemegang saham dalam, sesuai dengan mengenai kovarian statistik di seluruh
insentif yang lebih rendah untuk standar laporan keuangan yang dihasilkan oleh
akuntansi yang lebih komprehensif. Secara IFRS telah menghasilkan hasil yang
keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa beragam dan memberikan sedikit wawasan

Page | 180
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

mengenai manfaat adopsi IFRS. Peneliti keuntungan yang tak terkendali, yang
menyamakan kampanye gencar untuk berkontribusi secara signifikan terhadap
mendukung monopoli IFRS dengan manifestasi krisis keuangan.
kampanye tahun 1990an yang bertujuan
untuk mendukung Konsensus Washington SIMPULAN DAN SARAN
yang sekarang didiskreditkan. Hal tersebut Signalling theory menekankan
adalah kasus untuk mempromosikan pentingnya informasi yang dipublikasikan
manfaat teoritis dengan menutupi biaya perusahaan terhadap keputusan investasi
dan risiko potensial. Peneliti menyebutnya pihak luar perusahaan. Informasi yang
sebagai piper pied, yang memimpin lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu
korbannya yang percaya pada malapetaka. dapat digunakan investor sebagai bahan
Hamidah et al. (2015) menilai pertimbangan mereka. Dengan semakin
pengadopsian IFRS di Indonesia tidak berkembangnya perekonomian dunia
lepas dari adanya kekuatan eksternal dan membuat banyak perusahaan multinasional
internal. Keanggotaan Indonesia dalam baru dan investasi lintas negara. Untuk
IFAC, IOSCO, dan G-20 telah mendukung hal tersebut, diperlukan suatu
menjebaknya di pasar global dan standar akuntansi yang dapat diterapkan di
globalisasi standar akuntansi. Dengan seluruh dunia. Oleh sebab itu, maka
demikian, tidak ada pilihan bagi Indonesia dibuatlah International Financial
untuk mengadopsi IFRS. Namun, suatu Reporting Standards (IFRS).
keuntungan (atau bahkan kerugian) bagi IFRS dibuat sebagai suatu upaya
Indonesia karena adopsi ini diprakarsai untuk memperkuat arsitektur keuangan
dan didukung oleh individu Indonesia global dan mencari solusi jangka panjang
yang memiliki kepentingan pribadi dan terhadap kurangnya transparansi informasi
organisasi. Individu tersebut akhirnya keuangan. Selain itu, dengan dibuatnya
berhasil mendorong standar akuntansi IFRS diharapkan seluruh laporan keuangan
Indonesia untuk mengadopsi dan memiliki kualitas informasi yang baik.
menerapkan standar akuntansi berbasis Namun, terdapat dua pihak dengan
IFRS. pandangan yang saling bertentangan
Selanjutnya, Richard (2015) mengenai pengadopsian IFRS. Para
beranggapan bahwa akuntansi kapitalis pendukung IFRS berpendapat bahwa
modern telah berkembang di empat negara dengan adanya kewajiban untuk
terkemuka (Prancis, Jerman, Inggris dan menerapkan standar akuntansi yang
Amerika Serikat) dan perkembangan ini seragam akan meningkatkan
telah berada dalam arah berbahaya. komparabilitas laporan keuangan dan
Dengan menggunakan lensa Teori menarik investor dari berbagai belahan
Akuntansi Kontinental, peneliti dunia. Berbagai penelitian telah dilakukan
menunjukkan bahwa sejak revolusi untuk mendukung argumen tersebut.
industri, perhitungan keuangan kapitalis Hasil-hasil penelitian tersebut
dan perhitungan modal telah berkembang membuktikan adanya reaksi positif dari
melalui tiga tahap utama yang sama: statis, pasar, peningkatan investasi, dan
dinamis dan futuristik. Peneliti juga peningkatan kualitas informasi laporan
berpendapat bahwa proses ini telah keuangan. Sedangkan di sisi lain, terdapat
memungkinkan percepatan pengakuan pihak yang menentang adanya adopsi

Page | 181
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

IFRS. Melalui penelitian, mereka Accounting Standards and


membuktikan bahwa IFRS tidak Accounting Quality. Journal of
menguntungkan semua perusahaan, tidak Accounting Research, 46(3), 467–
ada penurunan pada manajemen laba, 498.
berkurangnya relevansi laporan keuangan
bagi investor karena IFRS dianggap Boulerne, S., Sahut, J., & Teulon, F.
kurang tepat dalam mengukur aset tak (2011). Do IFRS Provide Better
berwujud seperti goodwill, dan kualitas Information About Intangible In
informasi yang menurun setelah adopsi Europe ? International Journal of
IFRS. Beberapa peneliti juga secara kritis Business, 10(3), 267–290.
beranggapan bahwa IFRS merupakan Christensen, H. B., Lee, E., & Walker, M.
suatu bentuk monopoli, dan tidak (2007). Cross-sectional variation in
menguntungkan, serta terdapat faktor the economic consequences of
power dalam proses pengadopsian IFRS. international accounting
Dari penjelasan teori dan hasil harmonization : The case of
penelitian empiris, maka penulis mandatory IFRS adoption in the UK.
menyarankan dalam mengadopsi IFRS The International Journal of
hendaknya memperhatikan kondisi Accounting, 42, 341–379.
perekonomian, politik, dan budaya. Karena
berdasarkan hasil penelitian empiris, Christensen, H. B., Lee, E., Walker, M., &
walaupun banyak yang telah membuktikan Zeng, C. (2015). Incentives or
dampak positif dari pengadopsian IFRS, Standards : What Determines
terdapat juga hasil yang membuktikan hal Accounting Quality Changes around
yang sebaliknya. Yang dapat kita pelajari IFRS Adoption ? European
dari hasil-hasil penelitian tersebut adalah Accounting Review, 24(1), 31–61.
pengadopsian IFRS tidak selalu berhasil di
Chua, Y. L. (Elaine), Cheong, C. S., &
semua negara maupun semua perusahaan,
Gould, G. (2012). The Impact of
sehingga ketika menetapkan akan
Mandatory IFRS Adoption on
mengadopsi IFRS perlu memperhatikan
Accounting Quality: Evidence from
faktor makro dan mikro.
Australia. Journal of Accounting
Research, 11(1), 119–146.

Covrig, V. M., Defond, M. L., & Hung, M.


DAFTAR PUSTAKA (2007). Home Bias , Foreign Mutual
Fund Holdings , and the Voluntary
Armstrong, C. S., Barth, M. E., Jagolinzer, Adoption of International. Journal of
A. D., & Riedl, E. J. (2008). Market Accounting Research, 45(1), 41–70.
Reaction to the Adoption of IFRS in
Europe Market Reaction to the Daske, H., Hail, L., Leuz, C. & Verdi, R.
Adoption of IFRS in Europe. The 2008. Mandatory IFRS Reporting
Accounting Review, 85, 31–61. Around The World: Early Evidence
on The Economic Consequences.
Barth, M. E., Landsman, W. R., & Lang, Journal of Accounting Research, 46,
M. H. (2008). International 1085–1142.

Page | 182
Majalah Ekonomi _ ISSN No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 2018
Mutiara Rachma Ardhiani & Siti Istikhoroh

management before and after IFRS


Defond, M., Hu, X., Hung, M., & Li, S. adoption. Journal of Accounting and
(2011). The impact of mandatory Public Policy, 27(6), 1–25.
IFRS adoption on foreign mutual
fund ownership : The role of Marra, A. (2016). The Pros and Cons of
comparability. Journal of Accounting Fair Value Accounting in a
and Economics, 51(3), 240–258. Globalized Economy : A Never
Ending Debate. Journal of
Hamidah, Triyuwono, I., Ganis, E., & Accounting, Auditing & Finance,
Djamhuri, A. (2015). The Hegemony 31(4), 582–591.
of International Interests on IFRS
Adoption in Indonesia : an Mazars. (2006). IFRS 2005 European
Accounting Ecology Perspective. Survey. 1–52.
Procedia - Social and Behavioral Othman, H. Ben, & Kossentini, A. (2015).
Sciences, 211, 104–110. IFRS adoption strategies and theories
Ismail, W. A. W., Kamarudin, K. A., Zijl, of economic development. Journal of
T. van, & Dunstan, K. (2013). Accounting in Emerging Economies,
Earnings quality and the adoption of 5(1), 70–121.
IFRS: based accounting standards Richard, J. (2015). Critical Perspectives on
Earnings quality and the adoption of Accounting The dangerous dynamics
IFRS-based accounting standards of modern capitalism ( from static to
Evidence from an emerging market. IFRS’ futuristic accounting ). Critical
Asian Review of Accounting, 21(1), Perspectives on Accounting, 30, 9–
53–73. 34.
Jeanjean, T., & Stolowy, H. (2008). Do Sunder, S. (2011). IFRS Monopoly : The
accounting standards matter? An Pied Piper of. Journal Accounting
exploratory analysis of earnings and Business Research, 41(3), 1–56.

Page | 183

Anda mungkin juga menyukai