ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antihiperlipidemia ekstrak etanol daun afrika (Vernonia amygdalina) pada tikus
putih jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Daun afrika (Vernonia amygdalina) memiliki kandungan
flavonoid, tanin, dan saponin sehingga dapat berperan sebagai antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui potensi ekstrak etanol daun afrika (Vernonia amygdalina) terhadap penurunan kadar kolesterol total. Hewan uji
yang digunakan dibagi menjadi lima kelompok yaitu, kelompok positif (simvastatin 0,193 mg/200gBBTikus), kelompok
negatif (Na CMC 0,5%), dan tiga kelompok dosis perlakuan yaitu, 500mg/KgBB, 400mg/KgBB, dan 300mg/KgBB. Tikus
diberi induksi suplemen tinggi lemak selama 14 hari untuk meningkatkan kadar kolesterol total, kemudian diberikan
ekstrak selama 14 hari berikutnya. Pada kadar kolesterol total tikus yang naik dari nilai pre-induksi dapat dinyatakan
sebagai hiperkolesterolemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun afrika pada dosis 400mg/KgBB
dapat menurunkan kadar kolesterol total secara bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun afrika memiliki
aktivitas sebagai antihiperlipidemia.
Kata Kunci: Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina), Simvastatin, Kolesterol Total, Antihiperlipidemia
ABSTRACT
An antihyperlipidemia activity test of ethanol extract of African leaves (Vernonia amygdalina) was done on male white
wistar rats which were induced by high-fat diet. African leaves (Vernonia amygdalina) contains flavonoids, tannins, and
saponins which act as an antihyperlipidemia. This study aims to determine the potential of ethanol extract of African leaves
(Vernonia amygdalina) to decrease total cholesterol levels. The test animals were divided into five groups as the positive
group (simvastatin 0.193 mg / 200 gBB), the negative group (Na CMC 0.5%), and three groups of treatment doses,
500mg/KgBB, 400mg/KgBB, dan 300mg/KgBB. Rats were given induction of high-fat diet for 14 days to increase total
cholesterol levels, then given the extract based on each groups for the next 14 days. The total cholesterol levels of rats that
rise from pre-induction score can be expressed as hypercholesteronemia. The results showed that the ethanol extract of the
african leaves at a dose of 400mg/KgBB significantly reduced total cholesterol levels. This shows that the ethanol extract
of african leaves has activity as antihyperlipidemia
Keyword : Africa leaves (Vernonia amygdalina) extract, Simvastatin, Total Cholesterol, Antihyperlipidemia
3. Uji Aktifitas Pengaruh Ekstrak Daun obat yang lebih cepat dan kondisi
Afrika Terhadap Kadar Kolesterol biologis tubuh yang lebih stabil
20
Total dibandingkan tikus betina .
Tikus putih (Rattus norvegicus) Pada penelitian ini tikus dibuat
digunakan karena mudah dipelihara dan mengalami kenaikan kadar kolesterol
dikembangbiakan. tikus putih yang total dengan cara penginduksian pakan
digunakan dalam penelitian ini adalah tinggi lemak dilakukan selama 14 hari
tikus putih jantan karena tikus putih yang di administrasikan oral sebanyak
jantan karena tidak dipengaruhi oleh 2ml/200gr BBtikus dengan komposisi
adanya siklus menstruasi dan kehamilan kuning telur ayam 15mL, Lemak sapi
seperti pada tikus betina sehingga dapat 36 mL, mentega 15mL, dan minyak
memberikan hasil penelitian yang lebih jelantah 9mL. Pada kuning telur ayam
stabil. Tikus putih jantan juga mengandung terdapat 65,5%
mempunyai kecepatan metabolisme trigliserida, 28,3% fosfolipid dan 5,2%
kolesterol18. Minyak jelantah 256 mg/100 g dan 99,48 mg/100 g18.
merupakan minyak yang digunakan pemberian suplemen tinggi lemak
berkali – kali dengan suhu pemanasan dilakukan secara induksi langsung akan
yang tinggi menyebabkan asam lemak meningkatkan kolesterol sebesar 10% –
tidak jenuh teroksidasi menjadi asam 30% dengan kontribusi kenaikan 70% –
lemak jenuh. Proses penggorengan pada 80% pada kadar kolesterol hati, usus
suhu tinggi juga merusak ikatan rangkap halus, dan kelenjar adrenal21. Kolesterol
pada asam lengkap tidak jenuh menjadi dan lemak dari suplemen tinggi lemak
asam lemak jenuh dan asam lemak cis dibawa oleh kilomikron menuju ke hati
menjadi asam lemak trans dan yang menyebabkan adanya peningkatan
menimbulkan kenaikan kolesterol dalam kadar kolesterol di hati. Kolesterol di
darah15. Lemak sapi mengandung hati meningkat akan disintesis dalam
kolesterol dan lemak yaitu 109 mg/100 bentuk VLDL yang kemudian
g dan 100 mg/100 g serta mentega cair mengalami hidrolisis oleh lipoprotein
mengandung kolesterol dan lemak yaitu lipase yang akan membentuk LDL22
Tabel 2. Rata – rata kolesterol total PreInduksi, Pretest, dan Posttest seluruh kelompok
perlakuan
Kelompok N PreInduksi Pretest Post-Test
Kontrol Positif 5 57,97 ± 9.355 77,820 ± 9,345 50,322 ± 4,918
Kontrol Negatif 5 60.67 ± 4.355 79,136 ± 3,97 76,924 ± 3,783
Dosis I 5 52.11± 11.842 78,054 ± 7,003 53,190 ± 6,908
Dosis II 5 60.12 ± 8.038 74,764 ±3,910 46,204 ± 6,369
Dosis III 5 60.98 ± 8.199 77,762 ± 6,873 50,908 ± 7,529
Keterangan
- Kontrol Positif : Kelompok Simvastatin
- Kontrol Negtaif : Kelompok Aquadest
- Dosis I : Kelompok Perlakuan 500 mg/KgBB
- Dosis II : Kelompok Perlakuan 400 mg/KgBB
- Dosis III : Kelompok Perlakuan 300mg/KgBB
Tabel 4. Analisis perbedaan kadar kolesterol total darah antar kelompok setelah perlakuan
Kontrol Kontrol
Kelompok Dosis I Dosis II Dosis III
Positif Negatif
Kontrol Positif 0,001 1,000 1,000 1,000
Kontrol Negatif 0,001 0,001 0,001 0,001
Dosis I 1,000 0,001 0,832 1,000
Dosis II 1,000 0,001 0.832 1,000
Dosis III 1,000 0,001 1,000 1,000
Keterangan
- Kontrol Positif : Kelompok Simvastatin
- Kontrol Negtaif : Kelompok Aquadest
- Dosis I : Kelompok Perlakuan 500 mg/KgBB
- Dosis II : Kelompok Perlakuan 400 mg/KgBB
- Dosis III : Kelompok Perlakuan 300mg/KgBB
terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) III. Hal ini dikarenakan Na CMC 0,5%
atara kelompok yang diberikan tidak memiliki aktivitas yang dapat
400mg/KgBB (dosis II), dan dosis ekspresi asam lemak 𝛽-oksidasi terkait
afrika memiliki mekanisme kerja yang dengan cara bereaksi dengan protein
mirip dengan obat simvastatin dalam mukosa sel epitel usus sehingga
kolesterol dalam darah karena daun empedu di dalam feses. Maka reseptor