ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah perawat belum optimal melaksanakan pencegahan pasien resiko
jatuh dan masih ada pasien yang jatuh. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran kepatuhan
perawat dalam melaksanakan SPO pencegahan pasien resiko jatuh. Patient Safety atau keselamatan
pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Salah
satu dari six goal patient safety adalah pencegahan pasien jatuh. Dalam pencegahan pasien jatuh ada
langkah-langkah sesuai SPO RS Santo Borromeus. Metode yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif yaitu dengan mengobservasi pelaksanaan pencegahan pasien jatuh. Jumlah responden yang
diamati 50 perawat yaitu perawat Yosef 3 Dago dan Surya Kencana. Hasil penelitian yang patuh
melaksanakan pencegahan pasien jatuh yaitu tentang penilaian MFS hasil 98 %, pemasangan gelang
patuh 68%, pemasangan label segitiga 68%, penulisan di whiteboard 58%, merendahkan tempat tidur
62%, pemasangan pagar pengaman tempat tidur 96%. Dapat disimpulkan bahwa kepatuhan perawat
melaksanakan pencegahan pasien jatuh di ruang Yosef 3 Surya Kencana dan Yosef 3 Dago dengan
hasil rata-rata 75% patuh melaksanakan, 25% tidak patuh melaksanakan. Dengan adanya penelitian
ini diharapkan para perawat dapat meningkatkatkan lagi kepatuhan melaksanakan SPO pencegahan
pasien resiko jatuh dan RS mengadakan sarana tambahan untuk pijakan kaki pasien berupa kayu pendek
atau dingklik.
Suatu standar/pedoman tertulis yang c. Hasil MFS ≥45, beri tanda pencegahan
dipergunakan untuk mendorong dan jatuh dengan memasang label segitiga
menggerakkan suatu kelompok untuk kuning/merah) di papan tempat tidur
mencapai tujuan organisasi. SPO pasien.
merupakan tatacara atau tahapan yang
dibakukan dan yang harus dilalui untuk
d. Membuat tulisan di whiteboard pada
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
nurse station: pasien yang beresiko jatuh
dan menginformasikan ke perawat yang
a. Tujuan SPO lainnya pada saat pergantian shift.
1) Agar petugas/pegawai menjaga
konsistensi dan tingkat kinerja
petugas/pegawai atau tim dalam e. Mengatur tinggi rendahnya tempat tidur
organisasi atau unit kerja. sesuai dengan prosedur pencegahan dan
2) Agar mengetahui dengan jelas peran penanganan pasien jatuh.
dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi f. Memastikan pagar pengaman tempat tidur
3) Memperjelas alur tugas, wewenang selalu dalam keadaan terpasang
dan tanggung jawab dari
petugas/pegawai terkait. g. Pada pasien gelisah menggunakan
4) Melindungi organisasi/unit kerja restrain, kalau perlu menggunakan baju
dan petugas/pegawai dari malpraktek Apollo dengan meminta ijin terlebih dahulu
atau kesalahan administrasi lainnya. kepada keluargaBottom of Form
5) Untuk menghindari kegagalan
/kesalahan, keraguan, duplikasi dan METODE PENELITIAN
inefisiensi
Penelitian ini menggunakan metode
Dalam menjalankan operasional penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
perusahaan , peran pegawai memiliki deskriptif yaitu menggambarkan kepatuhan
kedudukan dan fungsi yang sangat perawat dalam melaksanakan SPO pencegahan
signifikan. Oleh karena itu diperlukan pasien resiko jatuh di gedung Yosef 3 Surya
standar-standar operasi prosedur sebagai Kencana dan Yosef 3 Dago Rumah Sakit
acuan kerja secara sungguh-sungguh Borromeus Bandung.Desain penelitian
untuk menjadi sumber daya manusia yang menggunakan deskriptif dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam
SPK Perawat
Perawat station
a. Memasang 34 68 Tabel 1.7
gelang Distribusi kepatuhan perawat menuliskan
dipergelangan 16 32 di whiteboard pada nurse station di
tangan pasien Ruang Yosef 3 Dago dan Suryakencana
b. Tidak RS Santo Borromeus (n=50)
gelang Perawat
dipergelangan a. Menuliskan di 29 58
tangan pasien whiteboard pada
Interpretasi : menuliskan di
Berdasarkan tabel 1.5 kepatuhan perawat whiteboard pada
memasang gelang di pergelangan tangan nurse station
pasien diketahui bahwa sebagian besar Total 50 100
responden patuh yaitu 34 orang (68%). orang
Interpretasi :
3) Meletakkan tanda pencegahan jatuh Berdasarkan tabel 1.7 kepatuhan perawat
(label setigita kuning/merah) di papan dalam menuliskan pada whiteboard diketahui
tempat tidur bahwa sebagian responden patuh melakukan
Tabel 1.6 menuliskan pada whiteboard yaitu 29 orang
Distribusi kepatuhan perawat (58%).
dalam meletakkan tanda pencegahan
jatuh (label setigita kuning/merah) di 5) Mengatur Tinggi Rendahnya Tempat
papan tempat tidur di Ruang Yosef 3 Tidur Sesuai Dengan Prosedur
Dago dan Suryakencana RS Santo Pencegahan Pasien Jatuh
Borromeus (n=50) Tabel 1.8
Kepatuhan Perawat Jml % Distribusi kepatuhan perawat dalam
a. Meletakkan tanda 34 68 Mengatur Tinggi Rendahnya Tempat
pencegahan jatuh Tidur Sesuai Dengan Prosedur
(label setigita Pencegahan Pasien Jatuh Di Ruang Yosef
kuning/merah) di 16 32 3 Dago dan Suryakencana RS Santo
papan tempat Borromeus (n=50)
tidur Kepatuhan Perawat Jm %
b. Tidak meletakkan l
tanda pencegahan a. Mengatur tinggi 31 62
jatuh (label rendahnya tempat tidur
setigita sesuai dengan prosedur
kuning/merah) di pencegahan pasien jatuh 19 38
papan tempat b. Tidak mengatur tinggi
DAFTAR PUSTAKA