A. Pengkajian Keperawatwn
Pada data yang didapatkan Ny. I masuk rumah sakit melalui instalasi gawat darurat
(IGD) pada hari senin, 25 Februari 2019 pukul 17.58 WIB. Ny.I mengeluh batuk
pilek sudah 1 bulan yang lalu, tiba-tiba kemarin sesak nafasdan dianjurkan rawat inap
disertai lemas. Pada teori yang didapatkan penyebab dikarenakan iritasi jalan nafas
yang mengakibatkan kerusakan pertukaran gas. Klien mengaku sebagai perokok aktif
sewaktu hamil.
A. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
Secara teori, gejala COPD yaitu batuk kronis, mengi, dispnea, penurunan berat badan
dan sering menderita infeksi saluran pernafasan. Dan realita tidak ada kesenjangan
dengan teori.
B. Intervensi Keperawatan
Beberapa intervensi yang dilakukan:
1. Pemberian cairan elektrolit
2. Pemeriksaan TTV secara berkala terutama suhu dan pernafasan
3. Pemeriksaan laboratorium terutama pemeriksaan sputum
4. Pengukuran intake output
5. Pemberian obat untuk menunjang kesembuhan
6. Pemberian health education
Ada banyak intervensi yang tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan praktek
mahasiswa untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
C. Implementasi
Implementasi dilakukan dengan baik tetapi tidak seluruhnya dilakukan dari buku NIC
NOC.
D. Evaluasi
Dalam evaluasi ini, akan membahas apakah tindakan intervensi mendapatkan hasil
atau tidak. Berdasarkan evaluasi yang dikaji, bahwa ada yang belum tercapai. Seperti
pada diagnosa iritasi jalan nafas b.d meningkatnya produksi mukus/ sekret.